Anda di halaman 1dari 17

Tugas Mata Kuliah Ekonomi Mikro Intermediate

Critical Journal Review Teori Produksi dan Teori Biaya


“ANALISIS EFISIENSI ALOKATIF PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR
PRODUKSI PADA USAHATANI JAGUNG (Zea mays L.)
(Studi Kasus di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang)”

Dosen Pengampu : Dr. Multifiah, SE.ME

Oleh :
Yennie Dwi Rozanti
196020100111032

PROGRAM MAGISTER ILMU EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan karuniaNya

sehingga makalah critical journal review ini dapat kami selesaikan sebagai tugas individu mata kuliah

Ekonomi Mikro Intermediate Program Studi Magister Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya. Adapun

artikel penelitian yang kami lakukan review dan kritisi berkaitan dengan Teori Produksi dengan judul

“Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor-Faktor Produksi pada Usaha Tani Jagung (Zea mays L.)

(Studi Kasus di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang)”.

Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibu Dr. Multifiah, S.E., M.E selaku dosen

pengampu mata kuliah ini dan juga teman-teman mahasiswa Magister Ilmu Ekonomi kelas Bappenas

Dalam Negeri Tahun Ajaran 2019/2020 yang telah berkenan sharing dan berbagi ilmu dalam

penyelesaian critical journal review ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh

karena itu, masukan dan saran kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Akhirnya,

mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat baik bagi kami selaku penyusun maupun pembaca

sebagai referensi penyusunan critical journal review selanjutnya.

Malang, Oktober 2019

Yennie Dwi Rozanti

Critical Journal Review – Teori Produksi dan Teori Biaya Hal - 1


DAFTAR ISI

Kata pengantar ........................................................................................................................................ 1


Daftar Isi .................................................................................................................................................. 2
Bab I Pendahuluan .................................................................................................................................. 3
1.1. Latar Belakang ......................................................................................................................... 3
1.2. Tujuan Penulisan ..................................................................................................................... 4
1.3. Manfaat ................................................................................................................................... 4
1.4. Fokus dan Kriteria Review ....................................................................................................... 4
Bab II Critical Journal Review ................................................................................................................... 6
2.1. Identitas Artikel ....................................................................................................................... 6
2.2. Ringkasan Isi Artikel ................................................................................................................. 6
2.2.1. Latar Belakang ......................................................................................................... ….6
2.2.2. Rumusan masalah ........................................................................................................ 7
2.2.3. Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 7
2.2.4. Metode Penelitian ....................................................................................................... 8
2.2.5. Hasil Penelitian ............................................................................................................ 8
2.2.6. Kesimpulan ................................................................................................................ 11
2.3. Kelebihan dan Kekurangan Artikel ........................................................................................ 12
2.4. Kesimpulan dan Saran Hasil Review ...................................................................................... 15
Daftar Pustaka ....................................................................................................................................... 16
Lampiran :
Jurnal Habitat : Artikel “Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor-Faktor Produksi pada Usahatani
Jagung (Zea mays L.) (Studi Kasus di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten
Malang)”

Critical Journal Review – Teori Produksi dan Teori Biaya Hal - 2


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ilmu ekonomi mikro merupakan cabang dari ilmu ekonomi yang menaruh perhatian pada

perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input,

barang dan jasa yang diperjual belikan. Ilmu ekonomi mikro sering disebut juga sebagai teori harga

(price theory) karena ekonomi mikro mempelajari bagaimana terbentuknya harga yang terbentuk

dari kekuatan permintaan dan penawaran di pasar. Salah satu teori dalam ekonomi mikro adalah

teori produksi dan teori biaya yang mempelajari tentang bagaimana perusahaan berperilaku untuk

memaksimalkan laba (profit). Perusahaaan dalam berperilaku tersebut selalu membuat tiga

keputusan-keputusan dasar, yaitu:.

1. Berapa banyak keluaran (output) yang akan ditawarkan;

2. Bagaimana memproduksi output tersebut; dan

3. Berapa jumlah masing-masing masukan (input) yang diminta.

Dalam teori produksi, analisa dilakukan terkait bagaimana seharusnya seorang pengusaha

dalam tingkat teknologi tertentu mengkombinasikan berbagai macam faktor produksi untuk

menghasilkan sejumlah produk tertentu seefisien mungkin. Faktor-faktor produksi tersebut dapat

berupa faktor produksi tanah (land), tenaga kerja (labor), dan modal (capital). Untuk memudahkan,

pada umumnya pembahasan teori produksi dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu teori produksi

dengan satu variabel input dan teori produksi dengan dua variabel input.

Dalam satu variabel input, dilakukan penyederhanaan dimana dianggap suatu proses

produksi hanya dipengaruhi oleh satu faktor produksi yang bersifat variabel (variabel input), yaitu

tenaga kerja sedangkan faktor produksi lainnya bersifat tetap. Analisis ini oleh para ahli disebut

sebagai kurun waktu produksi jangka pendek (short run). Adapun untuk teori produksi dengan dua

variabel input berarti semua faktor produksi bersifat variabel atau dapat berubah dan ditambah

sesuai dengan kebutuhan. Analisis ini disebut juga kurun waktu produksi jangka panjang (long run).

Critical Journal Review – Teori Produksi dan Teori Biaya Hal - 3


Jika teori produksi berfokus pada proses produksi, maka teori biaya berfokus pada biaya

yang digunakan dalam proses produksi tersebut. Untuk menghitung biaya ini, perusahaan harus

mengetahui kuantitas dan kombinasi dari input/masukan yang dibutuhkannya dalam berproduksi

dan berapa harga input/masukan itu. Dalam analisis teori biaya, dilakukan juga pembagian antara

biaya dan keputusan keluaran (output) jangka pendek dengan jangka panjang. Dalam jangka

pendek, perusahaan dibatasi oleh adanya faktor produksi tetap, sedangkan dalam jangka panjang

tidak ada batasan faktor produksi tetap tersebut. Selain itu, dalam jangka pendek diasumsikan juga

perusahaan baru tidak dapat masuk dan perusahaan yang ada tidak dapat keluar dari industri.

Dalam jangka panjang, perusahaan bebas memasuki industri untuk mencari laba atau

meninggalkan industry utuk menghindari kerugian.

Dalam critical journal review ini, contoh penelitian terkait teori produksi dan biaya dipilih

yang memiliki dua variabel input agar pembahasan lebih komprehensif. Produksi yang dianalisis

adalah produksi pada usaha tani jagung di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang

dengan judul artikel “Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor-Faktor Produksi pada Usahatani

Jagung (Zea mays L.) (Studi Kasus di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang)”.

1.2. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan critical journal review ini adalah:

a. Menganalisis penelitian dalam jurnal sesuai dengan teori yang telah dipelajari di kelas; dan

b. Menganalisis kesesuaian penulisan jurnal penelitian sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah

yang baik dan benar.

1.3. Manfaat

Manfaat penulisan critical journal review ini adalah:

a. Memahami aplikasi dari teori produksi dan teori biaya yang telah dipelajari di kelas;

b. Meningkatkan kemampuan analisis terhadap jurnal penelitian; dan

c. Mampu melakukan penulisan penelitian ilmiah dalam jurnal secara baik dan benar.

Critical Journal Review – Teori Produksi dan Teori Biaya Hal - 4


1.4. Fokus dan Kriteria Review

Dalam melakukan critical journal review, kami memfokuskan pada 6 (enam) hal, yaitu

struktur penulisan, tata bahasa yang digunakan, relevansi penelitian yang dilakukan, metodologi

yang dipilih, pembuktian yang dilakukan serta kesimpulan yang diberikan penulis dalam artikel.

Terkait dengan struktur penulisan artikel, kriteria yang digunakan adalah template dari masing-

masing jurnal mengingat pedoman penulisan antar jurnal berbeda-beda. Selain template,

digunakan juga pedoman penulisan tata bahasa Bahasa Indonesia yang baku sebagai standar

review.

Critical Journal Review – Teori Produksi dan Teori Biaya Hal - 5


BAB II
CRITICAL JOURNAL REVIEW

2.1. Identitas Artikel

Identitas artikel dan jurnal untuk teori biaya adalah sebagai berikut.

 Judul Artikel : Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor-Faktor Produksi pada Usahatani

Jagung (Zea Mays L.) (Studi Kasus Di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari,

Kabupaten Malang)

 Nama Jurnal : Jurnal Habitat

 Akreditasi : Sinta 3

 Edisi terbit : 2015

 Penulis : Anugerah Wibishanna, Moch. Muslich Mustadjab

 Penerbit : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas

Brawijaya

 Kota terbit : Malang

 Vol : Volume 26, No. 2, Agustus 2015

 Hal : 136 – 143

 Alamat Situs : https://habitat.ub.ac.id/index.php/habitat/article/view/190

2.2 Ringkasan Isi Artikel

2.2.1 Latar Belakang

Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki peranan penting dan

strategis setelah padi dalam pembangunan nasional. Posisi strategis Indonesia yang beriklim tropis

dan memiliki tanah yang subur dan laut yang luas, membuat Indonesia dapat digolongkan sebagai

negara agraris maritim serta selayaknya menempatkan produk pertanian dan kelautan sebagai

kekuatan utama, salah satu produk pertanian yang seharusnya bisa dikembangkan adalah jagung

(Kemendag, 2012).

Critical Journal Review – Teori Produksi dan Teori Biaya Hal - 6


Provinsi Jawa timur merupakan provinsi sebagai produsen jagung pangan terbesar di

Indonesia 2014 dengan nilai produksi sebesar 5.737.382 ton (BPS, 2015). Kabupaten Malang

merupakan kabupaten dengan produksi jagung terbesar ke-tujuh di Jawa Timur, salah satu desa

potensial tanaman jagung pangan yaitu Desa Dengkol dengan budidaya jagung hibrida yang sudah

dilakukan lebih dari 25 tahun lalu.

Benih hibrida merupakan jenis benih yang potensial dan dapat memberikan penerimaan

yang lebih besar yang memungkinkan petani jagung mendapatkan hasil produksi sebesar 8-12

ton/ha. Oleh karena itu perlu diketahui bagaimana penggunaan alokasi faktor-faktor produksi

jagung yang efisien untuk mencapai tingkat pendapatan usaha tani yang optimal.

2.2.2 Rumusan Masalah

Masalah yang di bahas dalam artikel ini adalah tingkat efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor

produksi jagung yang dicapai petani pada tingkat produksi yang dilakukan, sehingga diketahui

pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan usaha taninya.

2.2.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dalam artikel ini adalah :

a. Menganalisis efisiensi alokatif penggunaan faktor – faktor produksi pada usahatani jagung

di daerah penelitian;

b. Menganalisis tingkat produksi dan pendapatan petani pada usahatani jagung di daerah

penelitian;

c. Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh pada produksi dan pendapatan usahatani

jagung di daerah penelitian;

d. Menganalisis pengaruh tingkat efisiensi yang dicapai petani terhadap tingkat pendapatan

usahatani jagung di daerah penelitian.

Critical Journal Review – Teori Produksi dan Teori Biaya Hal - 7


2.2.4 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari petani jagung Desa Dengkol

Kecamatan Singosari Kabupaten malang. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive dan

metode penentuan sampel menggunakan simple random sampling dengan metode rumus

Parel, et al (1973) yaitu sebanyak 36 orang dari 110 orang petani jagung yang menanam pada

musim tanam Februari s/d Juni 2015. Analisis data primer dilakukan dengan metode analisis

deskriptif dengan mengestimasi fungsi produksi dan analisis efisiensi alokatif, tabel cashflow

usaha tani untuk analisis tingkat produksi dan pendapatan, analisis fungsi produksi dan analisis

fungsi respon pendapatan dengan model Cobb-Douglas, serta analisis regresi linear berganda

untuk mengetahui pengaruh tingkat efisiensi terhadap tingkat pendapatan.

2.2.5 Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut :

1. Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor – faktor Produksi

a. Analisis Fungsi Produksi

Estimasi Fungsi Produksi menggunakan model Cobb-Douglas dengan variable dependen

yaitu produksi jagung dan variable independent adalah benih jagung hibrida, pupuk, tenaga

kerja dan luas lahan. Adapun hasilnya adalah :

Variabel tenaga kerja dan lahan berpengaruh signifikan terhadap produksi usahatani jagung

sehingga variable tersebut yang akan diefisiensikan penggunaannya karena penambahan

input faktor produksi tersebut mempengaruhi secara nyata terhadap produksi usahatani

jagung di daerah penelitian.

b. Analisis Efisiensi Alokatif

Dianalisis dengan membandingkan nilai produk marginal (NPMx) dan harga input (Px).

Hasilnya adalah baik tenaga kerja maupun lahan sama-sama tidak efisien, karena nilai

NPMx/Px >1. Penggunaan tenaga kerja masih tidak efisien, yaitu rata–rata dalam satu

Critical Journal Review – Teori Produksi dan Teori Biaya Hal - 8


hektar sebesar 46,2 HKSP masih terbilang kurang dibandingkan penggunaan tenaga kerja

yang optimum sebesar 97,46 HKSP. Sehingga penggunaan tenaga kerja perlu ditambah.

Adapun penggunaan lahan juga tidak efisien dengan nilai NPMx/Px sebesar 15,4. Artinya

penggunaan lahan masih terlalu sedikit dengan rata – rata sebesar 0,7, sementara untuk

mencapai keuntungan maksimum panggunaan lahan harus sebesar 10,81 Ha.

2. Analisis Tingkat Produksi dan Pendapatan Usaha Tani Jagung

Digunakan table cashflow perbandingan rata-rata tingkat produksi dengan data BPS dan rata-

rata hasil penelitian terdahulu. Hasilnya adalah tingkat produksi/ha di daerah penelitian

sejumlah 8.325 kg dengan harga jual Rp 1.275/kg dalam bentuk tongkol lebih tinggi

dibandingkan tingkat produksi di Kabupaten Malang (BPS) dan tingkat produksi rata - rata hasil

penelitian terdahulu. Tingkat pendapatan/ha sebesar Rp 4.892.030/ha, apabila dibandingkan

dengan data dari hasil penelitian-penelitian terdahulu tergolong rendah. Hal ini dikarenakan

perbedaan tingkat produktivitas di daerah masing – masing penelitian dan juga terjadi

perbedaan sistem pemasaran yang dilakukan.

Sehingga berdasarkan dari total rata-rata penerimaan per hektar dan total biaya per hektar

yang dikeluarkan, diperoleh nilai R/C ratio adalah sebesar 1,86. Artinya usahatani jagung di

Desa Dengkol menguntungkan dan layak dilanjutkan karena nilai R/C ratio lebih dari 1.

3. Analisis faktor-faktor yang berpengaruh pada produksi dan pendapatan usahatani jagung di

daerah penelitian.

a. Analisis Fungsi Respon Produksi

Data produksi jagung digunakan sebagai variable dependen, sedangkan variabel

independent yang digunakna yaitu benih hibrida, pupuk, tenaga kerja, luas lahan, umur

petani, pengalaman berusahatani. Dengan hasil sebagai berikut :

Critical Journal Review – Teori Produksi dan Teori Biaya Hal - 9


- Tenaga kerja berpengaruh positif terhadap produksi usahatani jagung dengan

peningkatan penggunaan tenaga kerja sebesar 1% maka akan dapat meningkatkan

produksi usahatani jagung rata - rata sebesar 0,442%.

- Penggunaan lahan berpengaruh positif terhadap produksi usahatani jagung dengan

peningkatan luas lahan sebesar 1% akan dapat meningkatkan produksi usahatani

jagung rata – rata sebesar 0,392%.

b. Analisis Fungsi Pendapatan

Data pendapatan digunakan sebagai variable dependen, sedangkan variabel independent

yang digunakan yaitu produksi jagung, biaya benih, biaya pupuk, biaya tenaga kerja, biaya

sewa lahan, , dan biaya lainnya. Adapun hasilnya sebagai berikut.

Variable biaya benih, biaya pupuk, biaya lahan berpengaruh negatif nyata, produksi

berpengaruh positif nyata sedangkan biaya tenaga kerja dan biaya lainnya tidak terlihat

pengaruh secara nyata terhadap tingkat pendapatan petani jagung. Biaya benih, pupuk,

tenaga kerja berpengaruh negatif, sesuai dengan teori ekonomi apabila terjadi

penambahan biaya makan dapat menurunkan pendapatan. Sedangkan produksi

berpengaruh positif sehingga dapat dikatakan semakin besar tingkat produksi yang dicapai

semakin tinggi pendapatan yang diperoleh. Biaya lahan dan biaya lainnya (biaya

penyusutan alat dan biaya pengangkutan) tidak tampak pengaruh yang nyata terhadap

pendapatan usahatani jagung di daerah penelitian, hal tersebut diduga disebabkan karena

data antar responden yang kurang bervariasi sehingga dalam analisis ini belum dapat

menyimpulkan pengaruhnya terhadap pendapatan usahatani.

Critical Journal Review – Teori Produksi dan Teori Biaya Hal - 10


4. Analisis Pengaruh Tingkat Efisiensi Terhadap Tingkat Pendapatan Usahatani Jagung

Data pendapatan digunakan sebagai variable dependen, sedangkan variabel independent

yang digunakan yaitu tingkat efisiensi tenaga kerja dan tingkat efisiensi lahan. Adapun hasilnya

adalah tingkat efisiensi tenaga kerja dan lahan tidak memperoleh koefisien regresi yang

signifikan sehingga analisis ini tidak dapat menyimpulkan pengaruh tingkat efisiensi lahan dan

tenaga kerja terhadap pendapatan usahatani jagung.

2.2.6 Kesimpulan

Hasil analisis penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pada tingkat harga yang berlaku saat penelitian, penggunaan faktor – faktor produksi pada

usahatani jagung secara alokatif semuanya tidak efisien. Tenaga kerja dan lahan penggunaannya

masih terlalu sedikit.

2. Tingkat produksi usahatani jagung di daerah penelitian tergolong tinggi dibandingkan dengan data

dari BPS Kab. Malang maupun rata –rata produksi hasil penelitian –penelitian terdahulu di Jawa

Timur. Akan tetapi, tingkat pendapatan masih tergolong rendah.

3. Penggunaan tenaga kerja dan lahan berpengaruh positif terhadap produksi artinya penambahan

tenaga kerja dan lahan di daerah penelitian dapat meningkatkan produksi jagung karena

penggunaan tenaga kerja dan lahan masih sedikit. Dari sisi pendapatan, pengeluaran biaya benih,

biaya pupuk, dan biaya tenaga kerja berpengaruh negatif terhadap pendapatan artinya

pengeluaran biaya–biaya tersebut dapat menurunkan tingkat pendapatan usahatani jagung.

Sedangkan jumlah produksi berpengaruh positif artinya jumlah produksi dapat meningkatkan

pendapatan usahatani jagung.

4. Tingkat efisiensi alokatif tenaga kerja dan lahan tidak dapat disimpulkan pengaruhnya terhadap

tingkat pendapatan usahatani jagung dalam hasil analisis penelitian ini, dikarenakan data antar

responden kurang bervariasi.

Critical Journal Review – Teori Produksi dan Teori Biaya Hal - 11


2.3 Kelebihan dan Kekurangan Artikel

Kelebihan dan kekurangan dari artikel tersebut adalah sebagai berikut.

2.3.1 Kelebihan

1. Latar belakang penulis dari Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

adalah sesuai (relevan) dengan topik penelitian yang ditulisnya sehingga hasilnya lebih dapat

dipercaya (qualified).

2. Penulis sangat kritis dan dapat menunjukkan pentingnya penelitian tersebut dilakukan untuk

mengetahui tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi yang dapat mengoptimalkan

pendapatan petani jagung hibrida sebagai komoditas pangan utama yang dibudidayakan di

daerah penelitian selama lebih dari seperempat abad.

3. Secara umum, susunan artikel sudah sesuai dengan template manuskrip/artikel sebagai

ketentuan penulisan artikel yang diterbitkan di Jurnal Habitat mulai penerbitan tahun 2015.

Artikel diawali dengan Judul Artikel, Nama Penulis, Alamat Afiliasi Penulis, diikuti dengan

abstrak yang ditulis dengan huruf miring (Italic) sepanjang 150-200 kata. Khusus untuk Abstrak,

teks ditulis dengan margin normal, ukuran font 11 pt, dan jenis huruf Times New Roman serta

jarak antar baris satu spasi. Karena artikel yang ditulis berbahasa Indonesia, maka abstrak juga

telah ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sesuai ketentuan. Bagian Abstrak telah

dituliskan dalam satu paragraf saja dengan format satu kolom serta memuat inti permasalahan

yang akan dikemukakan, metode pemecahannya, dan hasil-hasil temuan saintifik yang

diperoleh serta simpulan.

4. Metode penelitian yang digunakan penulis sudah sesuai, yaitu menggunakan metode analisis

deskriptif untuk data primer, dengan analisis fungsi produksi dan analisis regresi berganda

untuk menunjukkan hubungan factor produksi dengan pendapatan.

5. Kesimpulan dan saran yang diberikan sudah sesuai dengan data dan hasil pembahasan yang

dilakukan sebelumnya.

Critical Journal Review – Teori Produksi dan Teori Biaya Hal - 12


2.3.2 Kekurangan

1. Penggunaan tata bahasa yang kurang sesuai antara lain :

a. Penulisan kata “usahatani” yang digabung tidak ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI). Berdasarkan KBBI penulisan “usahatani” dipisah yaitu “usaha tani”, yang artinya

kegiatan usaha yang dilakukan dalam bidang pertanian.

b. Penggunaan kata hubung yang kurang tepat dan terkesan mengambang, seperti :

- Desa Dengkol merupakan desa potensi jagung pangan di Kabupaten Malang yang sudah

lebih dari 25 tahun lalu. Benih hibrida ini seharusnya dapat memberikan penerimaan

yang lebih besar mengingat potensinya. (hlm 137).

- Berdasarkan uraian diatas, masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai “Sejauhmana

tingkat efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi jagung yang dicapai petani

berpengaruh pada tingkat pendapatan usahataninya” maka tujuan dilakukannya

penelitian ini adalah…. (hlm 137).

c. Pengulangan kata yang tidak efektif dan kurang enak dibaca, antara lain :

- Penentuan lokasi ini dilakukan secara purposive yang didasarkan pada Desa Dengkol

tersebut merupakan salah satu desa yang petaninya menanam tanaman jagung pangan

(hlm 137).

- Metode penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan menggunakan metode simple

random sampling dengan metode rumus Parel

2. Latar belakang tidak menjelaskan gap permasalahan di daerah penelitian untuk

menggambarkan kondisi riil dan harapan yang ingin dicapai. Perlu disampaikan berapa jumlah

hasil produksi dan pendapatan riil saat penelitian dilakukan sehingga dapat dibandingkan

dengan pendapatan optimal ideal yang seharusnya bisa dicapai.

3. Penulis mengambil data secara sampling pada populasi pelaku usaha tani jagung hibrida di

Desa Dengkol Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Metode simple random sampling

digunakan namun tidak disebutkan berapa jumlah sampel yang diambil. Penulis hanya

Critical Journal Review – Teori Produksi dan Teori Biaya Hal - 13


menjelaskan bahwa sesuai rumus Parel jumlah sampel minimum adalah 36 orang dari 110

orang petani jagung yang menanam pada musim tanam Februari s/d Juni2015. Padahal pada

pembuktian tingkat efiisensi alokasi faktor produksi penelitian ini tidak dapat disimpulkan

karena data antar responden kurang bervariasi.

4. Pada pembahasan analisis tingkat produksi dan pendapatan selain dibandingkan dengan data

sekunder BPS juga dibandingkan dengan data penelitian terdahulu. Namun dalam artikel ini

penulis belum menunjukkan posisi penelitian yang dilakukan diantara penelitian-penelitian

terdahulu mengingat penelitian terkait efektivitas faktor produksi untuk mengoptimalkan

pendapatan usaha tani jagung hibrida telah dilakukan juga oleh peneliti yang lain.

5. Penulis kurang lengkap dalam memberikan penjelasan istilah yang digunakan dan keterangan

dalam tabel sehingga membingungkan pembaca yang awam seperti HKSP berkaitan dengan

penggunaan tenaga kerja.

6. Penulis tidak memperhitungkan penggunaan tenaga kerja pria atau wanita sebagai variabel

faktor produksi tenaga kerja yang digunakan. Mengingat peningkatan jumlah tenaga kerja pada

daerah penelitian hanya dapat meningkatkan produksi jagung dalam jumlah yang tergolong

kecil, maka efektivitas penggunaan faktor produksi tenaga kerja dapat dilakukan dengan cara

meningkatkan produktivitasnya, yaitu dengan memperhitungkan penggunaan tenaga kerja

laki-laki.

7. Penulis belum memperhitungkan penggunaan mesin sebagai faktor produksi. Hal ini sebagai

alternatif pengolahan lahan usaha tani jagung dengan menggunakan mesin untuk

memaksimalkan jumlah produksi. Mengingat tenaga kerja yang digunakan sedikit dan

penambahannya pun tidak berpengaruh besar pada peningkatan produksi jagung, maka

pengolahan lahan dengan sistem mekanik daripada manual layak dipertimbangkan.

8. Dikarenakan ketidaktersediaan lahan di daerah penelitian menjadi kendala dalam peningkatan

produksi, serta melihat adanya pengeluaran biaya benih dan biaya pupuk berpengaruh negatif

terhadap pendapatan, maka penulis perlu memperhitungkan pengelolaan masa tanam yang

lebih efektif untuk melipatgandakan masa panen.

Critical Journal Review – Teori Produksi dan Teori Biaya Hal - 14


9. Penulis belum memperhitungkan biaya pemasaran, biaya distribusi dan biaya modal dalam

perhitungan biaya usaha. Biaya pemasaran akan meningkatkan jumlah penjualan dan biaya

distribusi akan melancarkan pasokan dan menguatkan jaringan yang muaranya pada peningkatan

pendapatan pelaku usaha tani jagung. Adapun biaya modal perlu dipertimbangkan untuk

meningkatkan skala usaha menjadi agribisnis jagung yang berdaya saing.

3.4 Kesimpulan dan Saran Hasil Review

Dari hasil pembahasan baik kelemahan dan kekurangan artikel tersebut, secara umum

dapat disimpulkan bahwa meskipun terdapat kesalahan tata bahasa penulisan, kurangnya

penjelasan istilah, kurangnya penentuan sample sehingga menyebabkan data antar responden

kurang bervariasi, serta penggunaan tenaga kerja yang tidak spesifik sehingga berpengaruh pada

efektivitas penggunaan faktor produksi, artikel ini cukup bagus dan dapat menunjukkan alokasi faktor

produksi yang dapat ditingkatkan untuk mengoptimalkan pendapatan pelaku usaha tani jagung.

Namun demikian hal utama yang perlu diperhatikan pada penelitian dengan topik serupa

selanjutnya adalah penentuan sample yang lebih banyak agar data yang digunakan lebih variatif

sehingga diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan tingkat efisiensi alokatif penggunaan faktor-

faktor produksi yang lebih baik.

Adapun untuk saran, Penulis perlu lebih teliti dalam penggunaan tata bahasa, dan jelas

dalam penggunaan istilah dalam artikel, sehingga pembaca lebih nyaman dalam memahami dan

mencerna isi artikel. Selain itu, untuk memperoleh gambaran yang lebih baik terhadap efisiensi

alokatif faktor-faktor produksi usaha tani jagung, penulis perlu menyesuaikan variable yang

digunakan dengan melihat kondisi riil daerah penelitian. Efisiensi penggunaan faktor produksi

antara lain melalui pemilihan varietas benih disesuaikan dengan kondisi lahan untuk mengurangi

resiko gagal panen, penggunaan mesin untuk produktivitas tenaga kerja yang lebih tinggi, serta

pengelolaan masa tanam yang lebih efektif untuk mempercepat masa panen sehingga

meningkatkan pendapatan.

Critical Journal Review – Teori Produksi dan Teori Biaya Hal - 15


DAFTAR PUSTAKA

Case, Karl. E, Ray C. Fair. 2007. Prinsip-Prinsip Ekonomi Mikro. Edisi Ketujuh. Indeks: Jakarta

Sudarman, Ari. 2000. Teori Ekonomi Mikro: Buku 1. BPFE: Yogyakarta

Sukirno, Sadono. 2015. MikroEkonomi teori Pengantar : Edisi Ketiga. Raja Grafindo Persada :

Jakarta

Critical Journal Review – Teori Produksi dan Teori Biaya Hal - 16

Anda mungkin juga menyukai