Tia Dwi Arianti - Laporan Praktikum Lensa
Tia Dwi Arianti - Laporan Praktikum Lensa
NIM : 4201420020
Jurusan : Fisika
Rombel : 2B
Semester : 2 (2021)
PERCOBAAN LENSA
Praktikum ke : 6 ( Enam )
b. Analisis Data
Lensa Cembung
Perhitungan Jarak Fokus (f) fokus pada lensa cembung dengan
menggunakan persamaan :
𝒔𝟏 × 𝒔′𝟏
𝒇=
𝒔𝟏 + 𝒔′𝟏
1. s = 82 cm, s’ = 170 cm
82 × 170 13.940
𝑓= = = 55,32 𝑐𝑚
82 + 170 252
2. s = 135 cm, s’ = 129 cm
135 × 129 17.415
𝑓= = = 65,97 𝑐𝑚
135 + 129 264
3. s = 142 cm, s’ = 110 cm
142 × 110 15.620
𝑓= = = 61,98 𝑐𝑚
142 + 110 252
4. s = 122 cm, s’ = 130 cm
122 × 130 15.860
𝑓= = = 62,94 𝑐𝑚
122 + 130 252
5. s = 161 cm, s’ = 115 cm
161 × 115 18.515
𝑓= = = 67,08 𝑐𝑚
161 + 115 276
6. s = 168 cm, s’ = 109 cm
168 × 109 18.312
𝑓= = = 66,11 𝑐𝑚
168 + 109 277
Perhitungan ralat :
Ralat Jarak Bayangan
̅ = 170 + 129 + 110 + 130 + 115 + 109 = 𝟏𝟐𝟕 𝒄𝒎
𝒔′
6
̅ )2
∑(𝑠 ′ 𝑖 − 𝑠′
∆𝑠 ′ = √
𝑛(𝑛 − 1)
Lensa Cekung
Perhitungan Jarak Fokus (f) fokus pada lensa cembung dengan
menggunakan persamaan :
𝒔𝟏 × 𝒔′𝟏
𝒇=−
𝒔𝟏 + 𝒔′𝟏
1. s = 131 cm, s’ = 89 cm
131 × 89 11.659
𝑓=− =− = −53,00 𝑐𝑚
131 + 89 220
2. s = 112,5 cm, s’ = 96,5 cm
112,5 × 96,5 10.856
𝑓=− =− = −51,94 𝑐𝑚
112,5 + 96,5 209
3. s = 132 cm, s’ = 76 cm
132 × 76 10.032
𝑓=− =− = −48,23 𝑐𝑚
132 + 76 208
4. s = 144 cm, s’ = 63cm
144 × 63 9.072
𝑓=− =− = −43,83 𝑐𝑚
144 + 63 207
5. s = 142cm, s’ = 120 cm
142 × 120 17.040
𝑓=− =− = −65,04 𝑐𝑚
142 + 120 262
6. s = 158 cm, s’ = 97 cm
158 × 97 15.326
𝑓=− =− = −60,10 𝑐𝑚
158 + 97 255
Perhitungan ralat :
Ralat Jarak Bayangan
̅ = 89 + 96,5 + 76 + 63 + 120 + 97 = 𝟗𝟎, 𝟐𝟓 𝒄𝒎
𝒔′
6
̅ )2
∑(𝑠 ′ 𝑖 − 𝑠′
∆𝑠 ′ = √
𝑛(𝑛 − 1)
2. Pembahasan
Dalam percobaan ini, dilakukan dua kali percobaan yaitu percobaan pada lensa
cembung dan percobaan pada lensa cekung, dimana percobaan pada lensa cekung
diperlukan lensa cembung untuk membantu pembentukan bayangan lensa cekung.
Pada kedua percobaan lensa tersebut kemudian dilakukan enam variasi data dengan
jarak benda (s) yang berbeda beda dan dari variasi data tersebut akan diperoleh jarak
bayangan (s’). Jarak benda diukur dari lilin ke lensa, sedangkan jarak bayangan
diukur dari lensa ke layar. Setelah diketahui jarak bayangan, maka dilakukan
perhitungan titik fokus (f) dengan menggunakan persamaan :
1 1 1 𝑠×𝑠′
= 𝑠 + 𝑠′ atau 𝑓 = 𝑠+𝑠′
𝑓
Dengan ketentuan :
𝑠 = jarak benda terhadap lensa
𝑠′ = jarak bayangan terhadap lensa
𝑓 = jarak fokus lensa (bernilai positif untuk lensa cembung, bernilai negatif
untuk lensa cekung)
Dengan penerapan persamaan tersebut maka diperoleh titik fokus lensa dengan sifat
bayangan yang dihasilkan pada lensa cembung yakni nyata dan terbalik, jika
semakin jauh benda dari lensa maka bayangan akan diperkecil, namun jika semakin
dekat maka bayangan akan diperbesar, serta dapat bersifat maya. Sedangkan pada
lensa cekung bayangan yang dihasilkan selalu bersifat maya, tegak dan diperkecil.
Dari percobaan ini dapat diketahui perbedaan bayangan maya dan nyata.
Bayangan maya adalah bayangan yang terbentuk oleh perpanjangan sinar-sinar
bias, bayangan yang bersifat maya tidak dapat ditangkap oleh layar. Sedangkan
bayangan nyata adalah bayangan yang terbentuk oleh perpotongan sinar-sinar bias,
bayangan yang bersifat nyata dapat ditangkap oleh layar.
Penentuan jarak fokus (f) pada percobaan lensa ini digunakan ralat
pengamatan, sehingga didapatkan jarak fokus lensa cembung adalah 𝒇𝒄𝒆𝒎𝒃𝒖𝒏𝒈 =
(𝟔𝟑, 𝟐𝟑 ± 𝟏, 𝟕𝟖) 𝒄𝒎, dengan ketelitian 97,2%. Serta didapatkan pula jarak fokus
lensa cekung yakni 𝒇𝒄𝒆𝒌𝒖𝒏𝒈 = (𝟓𝟑, 𝟔𝟗 ± 𝟑, 𝟏𝟑)𝒄𝒎, dengan ketelitian 94,2%.
F. Referensi
Indrajit, Dudi. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: PT. Purna
Setia Inves.
Ruwanto, Bambang. 2007. Asas-Asas Fisika. Bogor: Yudhistira.
Umar, Efrizon. 2008. Buku Pintar Fisika. Jakarta: Media Pusindo.
Wasis. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
G. Dokumentasi
Susunlah laporan percobaan yang berisi paling tidak jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
berikut ini.
5. Berdasarkan gambar yang Saudara buat, bagaimana sifat bayangan yang terjadi?
Berdasarkan gambar 5-7 sifat bayangan yang dihasilkan yakni maya, tegak,
diperkecil.
6. Apakah perbedaan antara bayangan nyata dan bayangan maya?
Bayangan maya adalah bayangan yang terbentuk oleh perpanjangan sinar-sinar bias,
bayangan yang bersifat maya tidak dapat ditangkap oleh layar. Sedangkan bayangan
nyata adalah bayangan yang terbentuk oleh perpotongan sinar-sinar bias, bayangan
yang bersifat nyata dapat ditangkap oleh layar.
7. Apakah fungsi lensa cembung pada percobaan lensa cekung?
Pada percobaan lensa cekung diperlukan lensa cembung untuk membantu
pembentukan bayangan lensa cekung.
8. Jika ada ketidaksesuaian hasil percobaan dengan teori, bahaslah kemungkinan-
kemungkinan penyebanya!
Jawaban terlampir
9. Jika Saudara mempunyai kesempatan untuk mengulang percobaan ini, apa saja
yang akan Saudara lakukan sebagai upaya perbaikan?
Untuk upaya perbaikan saya akan menggunakan alat yang lebih akurat dan mudah
digunakan serta ditemukan, agar tidak terjadi kesalahan dalam percobaan.