Makalah Akhlak Etika Dan Moral
Makalah Akhlak Etika Dan Moral
PENDAHULUAN
Di era global yang semakin maju ini perilaku seorang muslim semakin
beraneka ragam. Manusia cenderung mengikuti pola hidup yang mewah dan bergaya,
mereka bahkan lupa dengan adanya etika, moral dan akhlak yang membatasi perilaku
mereka. Di zaman sekarang ini akidah-akidah islam seperti itu tidak terlalu
dihiraukan dan dijadikan pedoman dalam hidup. Karena pada kenyataannya manusia
sekarang kurang pengetahuan tentang etika, moral, dan akhlak.
Selama ini pelajaran etika, moral, dan akhlak sudah diperkenalkan sejak kita
berada di sekolah dasar, yaitu pada pelajaran agama islam dan kewarganegaraan.
Namun ternyata pelajaran etika, moral dan akhlak itu hanya dibiarkan saja tanpa di
aplikasikan ke dalam perilaku kehidupan sehari-hari, sehingga pelajaran yang telah
disampaikan menjadi sia-sia.
Sebagai generasi penerus Indonesia, sangatlah tidak terpuji jika kita para
generasi penerus tidak memiliki etika, moral dan akhlak. Oleh karena itu penulis
menyusun makalah ini agar menjadi acuan dalam perbaikan etika, moral, dan akhlak
masyarakat.
Adapun yang menjadi rumusan pmasalah yang akan dibahas dalam makalah ini
antara lain:
1. Apakah pengertian etika, moral, dan akhlak itu?
2. Bagaimanakah karakteristik etika islam itu?
3. Bagaimanakah aktualisasi akhlak dalam kehidupan bermasyarakat?
BAB II
PEMBAHASAN
Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang terdiri dari kata "ethikos",
berarti "timbul dari kebiasaan” adalah segala sesuatu dimana dan bagaimana cabang
utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai
standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti
benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Kata Moral berasal dari Bahasa Latin Moralitas, adalah istilah manusia
menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif.
Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan
tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal
mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang
berhubungan dengan proses sosialisasi individu, tanpa moral manusia tidak bisa
melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang memiliki nilai implisit
karena banyak orang yang memiliki moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang
yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia
harus memiliki moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya.
2.2 Karakteristik Etika Islam
Misalnya pada orang yang gampang sekali marah karena hal paling kecil atau
takut menghadapi insiden yang paling sepele. Juga pada orang yang terkesiap
berdebar-debar di sebabkan suara yang amat lemah yang menerpa gendang telinganya
atau ketakutan lantaran mendengar suata berita atau tertawa berlebih-lebihan hanya
karena suatu hal yang amat sangat biasa yang telah membuatnya kagum, atau sedih
sekali cuma karena suatu hal yang tak terlalu memprihatinkan yang telah
menimpanya.
Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai suatu
masyarakat tertentu. Moral adalah secara etimologis berarti adat kebiasaan,susila.
Jadi moral adalah perilaku yang sesuai dengan ukuran-ukuran tindakan yang oleh
umum di terima, meliputi kesatuan sosial/lingkungan tertentu. Sedangkan akhlak
adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk tentang
perkataan/perbuatan manusia lahir dan batin.
Didalam islam, etika yang diajarkan dalam islam berbeda dengan etika filsafat. Etika
Islam memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Etika Islam mengajarkan dan menuntun manusia kepada tingkah laku yang baik
dan menjauhkan diri dari tingkah laku yang buruk.
2. Etika Islam menetapkan bahwa yang menjadi sumber moral, ukuran baik dan
buruknya perbuatan seseorang didasarkan kepada al-Qur’an dan al-Hadits yang
shohih.
3. Etika Islam bersifat universal dan komprehensif, dapat diterima dan dijadikan
pedoman oleh seluruh umat manusia kapanpun dan dimanapun mereka berada.
4. Etika Islam mengatur dan mengarahkan fitrah manusia kejenjang akhlak yang
luhur dan mulia serta meluruskan perbuatan manusia sebagai upaya
memanusiakan manusia.
Akhlak berasal dari bahasa arab “akhlaq” yang merupakan bentuk jamak dari
“khuluq”. Secara bahasa “akhlak” mempunyai arti budi pekerti , tabiat, dan watak.
Dalam kebahasaan akhlak sering disinonimkan dengan moral dan etika. Menurut
istilah yang dijelaskan oleh Ibnu Maskawih “akhlak adalah perilaku jiwa seseorang
yang mendorong untuk melakukan kegiatan-kegiatan tanpa melalui pertimbangan”.
(Saputra, 2004: 30).
Menurut Abdul hamid yusuf akhlak adalah ilmu yang memberikan keterangan
tentang perbuatan yang mulia dan memberikan cara-cara untuk melakukannya.
(Mahjuddin, 2004: 9), sedangkan menurut Ja’ad maulana “akhlak adalah ilmu yang
menyelidiki gerak jiwa manusia, apa yang dibiasakan mereka dari perbuatan dan
perkatan dan menyingkap hakikat-hakikat baik dan buruk”. (Zahruddin, 2000: 6).
Akhlak menurut Ahmad amin adalah kehendak yang biasa dilakukan. Artinya segala
sesuatu yang kehendak yang terbiasa dilakukan, disebut akhlak. (Amin, 1995: 62).
1) Mentauhidkan Allah
Tauhid adalah konsep dalam aqidah islam yang menyatakan ke-Esaan Allah dan
beriman bahwa hanya Allah semata yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagiNya.
Zikir (atau Dzikir) artinya mengingat Allah di antaranya dengan menyebut dan
memuji nama Allah. Zikir adalah satu kewajiban. Dengan berzikir hati menjadi
tenteram.
3) Berdo’a kepada Allah SWT
Berdo’a adalah inti dari ibadah. Orang-orang yang tidak mau berdo’a adalah orang-
orang yang sombong karena tidak mau mengakui kelemahan dirinya di hadapan Allah
SWT.
Tawakal kepada Allah SWT merupakan gambaran dari sikap sabar dan kerja keras
yang sungguh-sungguh dalam pelaksanaanya yang di harapkan gagal dari harapan
semestinya, sehingga ia akan mampu menerima dengan lapang dada tanpa ada
penyesalan.
Yakni berbaik sangka kepada Allah SWT karena sesungguhnya apa saja yang di
berikan Allah merupakan jalan yang terbaik untuk hamba-Nya.
1) Sikap sabar
Sabar adalah menahan amarah dan nafsu yang pada dasarnya bersifat negatif.
Kemudian manusia harus sabar dalam menghadapi segala cobaan.
2) Sikap Syukur
Dalam keseharian, kadang atau bahkan sering kali kita lupa untuk ber-Syukur,
atau men-Syukuri segala nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita. Ada 3 (tiga)
cara yang mudah untuk men-Syukuri nikmat Allah yaitu bersyukur dengan hati yang
tulus, mensyukuri dengan lisan yang dilakukan dengan memuji Allah melalui ucapan
Alhamdulillah, dan bersyukur dengan perbuatan yang dilakukan dengan
menggunakan nikmat dan rahmat Allah pada jalan dan perbuatan yang diridhoi-Nya.
3) Sikap Tawadlhu’
Tawadlhu’ atau Rendah hati merupakan salah satu bagian dari akhlak mulia
jadi sudah selayaknya kita sebagai umat muslim bersikap tawadhu, karena tawadhu
merupakan salah satu akhlak terpuji yang wajib dimiliki oleh setiap umat islam.
Orang yang tawadhu’ adalah orang menyadari bahwa semua kenikmatan yang
didapatnya bersumber dari Allah SWT.
4) Bertaubat
4) Menepati Janji
Janji memang ringan diucapkan namun berat untuk ditunaikan. Menepati janji
adalah bagian dari iman. Maka seperti itu pula ingkar janji, termasuk tanda
kemunafikan.
1) Tafakur (Berfikir)
Salah satu ciri khas manusia yang membedakanya dari makhluk yang lain,
bahwa manusia adalah makhluk yang berpikir. Dengan kemampuan itulah manusia
bisa meraih berbagai kemajuan, kemanfaatan, dan kebaikan.
2) Memanfaatkan Alam
Kedudukan manusia di bumi ini bukanlah sebagai penguasa yang sewenang-
wenang, tetapi sebagai khalifah yang mengemban amanat Allah. Karena itu, segala
pemanfaatan manusia atas bumi ini harus dengan penuh tanggung jawab dan tidak
menimbulkan kerusakan. Sebab, Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Etika menurut filasafat dapat disebut sebagai ilmu yang menyelidiki mana
yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia
sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran. moral adalah penetuan baik buruk
terhadap perbuatan dan kelakuan. Istilah moral biasanya dipergunakan untuk
menentukan batas-batas suatu perbuatan, kelakuan, sifat dan perangkai dinyatakan
benar, salah, baik, buruk,layak atau tidak layak,patut maupun tidak patut.
Akhlak adalah hal yang terpenting dalam kehidupan manusia karena akhlak
mencakup segala pengertian tingkah laku, tabi'at, perangai, karakter manusia yang
baik maupun yang buruk dalam hubungannya dengan Khaliq atau dengan sesama
makhluk.
Ketiga hal tersebut (etika, moral dan akhlak) merupakan hal yang paling
penting dalam pembentukan akhlakul karimah seorang manusia. Dan manusia yang
paling baik budi pekertinya adalah Rasulullah S.A.W. Anas bin Malik radhiallahu
‘anhu seorang sahabat yang mulia menyatakan: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa
sallam adalah manusia yang paling baik budi pekertinya.” (HR.Bukhari dan
Muslim).
DAFTAR PUSTAKA