Disusun oleh :
Anggota Kelompok
1. M Yudha Kapri ( E2A021073 )
2. Zulfa Septina ( E2A021075 )
3. Laurena Widya Astuti ( E2A021087 )
4. Agustian Ridho Aji ( E2A021090 )
5. Windy Cindiyana ( E2A021093 )
6. Bisma Nurhafizh Akram ( E2A021096 )
7. Keysha Alea Az Zahra ( E2A021103 )
8. Raihan Rachman Tsabata ( E2A021113 )
Kelompok : 4
S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2
Statement of Authorship
“Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas
terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan
orang lain yang kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini belum pernah digunakan sebagai bahan untuk makalah pada mata
ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menyatakan
menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”
Nama Mahasiswa/Kelompok: 1. M Yudha Kapri ( E2A021073 )
2. Zulfa Septina ( E2A021075 )
3. Laurena Widya Astuti ( E2A021087 )
4. Agustian Ridho Aji ( E2A021090 )
5. Windy Cindiyana ( E2A021093 )
6. Bisma Nurhafizh Akram ( E2A021096 )
7. Keysha Alea Az Zahra ( E2A021103 )
8. Raihan Rachman Tsabata ( E2A021113 )
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan Rangkuman ini dengan tepat pada
waktunya. Adapun judul dari rangkuman ini adalah “APLIKASI TEORI
PERMINTAAN DAN PENAWARAN”.
Kami jauh dari sempurna.Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu,keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka
kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga rangkuman
ini dapat berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan
pada umumnya.
Tertanda
Penyusun
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
iii
C. Tujuan Penulisan
1. untuk mengetahui masalah jangka panjang sektor pertanian.
2. untuk mengetahui masalah jangka pendek sektor pertanian.
3. untuk mengetahui cara menstabilkan harga dan pendapatan pertanian.
4. untuk mengetahui dampak dari kebijakan maksimum dan minimum.
5. untuk mengetahui efek dari subsidi pemerintah
iv
DAFTAR ISI
BAB I......................................................................................................................... iii
PENDAHULUAN........................................................................................................iii
A. Latar belakang....................................................................................................iii
B. Rumusan Masalah..............................................................................................iii
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................iv
BAB II......................................................................................................................... 1
PEMBAHASAN.......................................................................................................... 1
Pilihan Ganda.......................................................................................................... 9
Esai......................................................................................................................... 9
v
BAB II
PEMBAHASAN
1
MASALAH JANGKA PANJANG PERTANIAN DALAM GRAFIK
2
permintaan pendapatan barang pertanian adalah rendah, yaitu kenaikan dalam
pendapatan hanya menyebabkan kenaikan yang kecil saja terhadap permintaan.
Dalam jangka pendek, hal itu tidak elastis disebabkan banyak hasil-hasil
pertanian yang berupa barang kebutuhan pokok harian.
KETIDAKSTABILAN YANG DITIMBULKAN OLEH PERUBAHAN
PERMINTAAN
3
3. Memberikan subsidi kepada para produsen apabila harga pasar adalah lebih
rendah dari pada harga yang dianggap sesuai oleh pemerintah
4
MENSTABILKAN PENDAPATAN DENGAN SUBSIDI
Masalah stok kelebihan produksi yang terus-menerus bertambah akibat dari
pembelian pemerintah di atas harga keseimbangan dapat dihindari dengan cara
memberi subsidi pendapatan kepada para petani. Dalam kebijakan ini, pemerintah
tidak menentukan harga pasar tetapi menetapkan harga jaminan yang akan diterima
petani untuk setiap produksi. adalah lebih tinggi dari harga keseimbangan yang
dicapai di pasar.
5
IMPLIKASI KEBIJAKAN HARGA MAKSIMUM
Karena kebijakan harga maksimum menyebabkan wujudnya kelebihan
permintaan maka kebijakan seperti itu berkecenderungan untuk menciptakan pasar
gelap pasar gelap yaitu kegiatan jual beli yang dilakukan tidak secara terbuka dan
bertentangan dengan kebijakan harga maksimum yang dilaksanakan.
6
Kasus permintaan elastis
Dalam kasus 6.9 (i) dimisalkan sebelum adanya pajak penjualan kurva
permintaan penawaran berturut-turut adalah DD dan SS maka keseimbangan
adalah pada titik E dan keseimbangan ini menunjukkan bahwa harga adalah P
dan jumlah barang yang diperjualbelikan adalah Q. lalu dimisalkan pemerintah
mengenakan pajak penjualan sebanyak T. Akibatnya pajak penjualan ini kurva
penawaran akan berubah dari SS menjadi S1S1, yang selanjutnya dapat
menyebabkan perubahan keseimbangan dari E kepada E1 dapat dilihat bahwa
harga akan naik menjadi P1 dan jumlah barang yang diperjualbelikan hanya
mencapai jumlah Q1
7
dengan dua keadaan yaitu keseimbangan permintaan dan penawaran pada
keadaan yang pertama kurva penawaran adalah elastis dan pada keadaan kedua
kurva permintaan adalah tidak elastis dalam kedua keadaan itu dimisalkan kurva
permintaan tetap sama insiden pajak yang ditunjukkan dalam gambar 6.10 dibuat
berdasarkan permisalan ini.
8
SUBSIDI DAN ELASTISITAS PEMERINTAH
Yang dapat dibuat mengenai subsidi adalah:
1. Bila permintaan semakin elastis, maka semakin besar subsidi yang akan
diperoleh kepada penjual
2. Dan juga bila permintaan semakin elastis, semakin banyak jumlah barang
yang akan diperjualbelikan atau dipasarkan
Esai
1. Dengan menggunakan grafik terangkan masalah jangka panjang sektor
9
pertanian di negara negara yang mengalami perkembangan pesat di sektor
pertaniannya
Jawab:
Grafik Kecenderungan Harga Hasil Pertanian dalam Jangka Panjang Kenaikan
pendapatan dan pertambahan penduduk dalam jangka panjang akan menambah
permintaan. Tetapi, karena elastisitas permintaan pendapatan untuk barang
pertanian adalah rendah, maka pertambahan permintaan terhadap hasil
pertanian tidak begitu besar.
10
kita.
Jawab:
Cara-cara yang dapat dijalankan oleh pemerintah untuk menstabilkan harga
barang pertanian yaitu diantaranya :
1. Membatasi tingkat produksi yang dapat dilakukan tiap-tiap produsen.
2. Melakukan pembelian- pembelian barang yang ingin distabilkan harganya di
pasar bebas.
3. Memberikan subsidi kepada para produsen apabila harga pasar adalah lebih
rendah daripada harga yang dianggap sesuai oleh pemerintah.
4. Pemerintah perlu mendirikan badan yang akan melakukan jual beli barang
dan menyimpan stok barang yang akan diperjualbelikan.
5. Pemerintah menstabilkan harga pada tingkat yang ditentukan oleh pasar
bebas.
6. Pemerintah menstabilkan harga pada tingkat yang lebih tinggi dari harga
keseimbangan pasar bebas.
11
pasar yang ada tidak mengalami kenaikan yang cenderung berarti dalam kurun
waktu yang singkat sedangkan suatu permintaan pasar terhadap produk
meningkat serta stok yang harus dijual pemerintah untuk menutupi kelebihan
permintaan.
Akibat-akibat yang mungkin timbul dari kebijakan harga maksimun adalah
cenderung terciptanya pasar gelap yaitu kegiatan jual beli yang dilakukan tidak
secara terbuka dan bertentangan dengan kebijakan harga maksimum yang
dilaksanakan.
Keadaan yang mempengaruhi kebijakan itu tidak praktis lagi ketika pasar gelap
semakin merebak luas dan jurang antara harga pasar gelap dan harga
maksimum yang ditetapkan menjadi semakin besar. Akhirnya timbul keburukan-
keburukan oleh pasar gelap lebih besar daripada kebaikan yang diperoleh dari
kebijakan harga maksimum.
12
sempurna maka seluruh pajak penjualan dibayar oleh penjual. Apabila kurva
permintaan tidak elastis sempurna maka seluruh pajak penjualan ditanggung
pembeli.
Semakin elastis kurva permintaan semakin banyak penurunan jumlah barang
yang diperjualbelikan sebagai akibat dari pemungutan pajak penjualan oleh
pemerintah.
Insiden pajak dan elastisitas penawaran terdiri ada 2 kasus juga yakni kasus
penawaran elastis dan kasus penawaran tidak elastis. Kesimpulannya :
Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak beban pajak penjualan
yang akan ditanggung pembeli.
Pajak penjualan akan mengurangi jumlah barang yang diperjualbelikan.
Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak pengurangan jumlah
barang yang diperjualbelikan.
Kuantitatif
1. Dalam suatu barang perkaitan antara harga dan jumlah barang yang dibeli
adalah seperti yang ditunjukkan dalam fabel berikut.
13
a. Berapakah harga keseimbangan?berapakah jumlah barang yang
diperjualbelikan?
Jawab : harga keseimbangan diatas adalah Rp.5000 dan jumlah yang
diperjualbelikan adalah 1500 unit
Jawab :
i. (P-3000)/1000=(Q-2500)/(-500)
-500P + 1. 500.000 = 1000Q – 2.500.000
P= (1000Q-4.000 .000)/(-500)
Pd=-2Q+8.000
(P-3000)/(1000)= (Q-900)/300
300P-900.000=1000Q-900.000
300P=1000Q Ps=10/3 Q
Pajak rp.1000
Pd=Ps + tax
-2Q + 8000= 10/3Q+1000
Q= (-7000)x (-3/16)
Qet= 1312,5
Sesudah pajak :
Pet = -2Q+ 8000
= -2 X (1312,5)+8000
14
Pet = Rp. 5375
ii.
Jawab:
i. jika pemerintah menetapkan harga minimum yaitu rp. 8000, maka jumlah
barang yang ditawarkan akan meningkat.
ii. Pengeluaran pemerintah yang digunaka untuk kelebihan penawaran :
15
400 x Rp8.000= Rp. Rp3.200.000
16
DAFTAR PUSTAKA
Sadono Sukirno. (2019). Mikroekonomi: Teori Pengantar, Edisi Ketiga Cetakan
ke-32. PT RajaGrafindo Persada, Depok. (Kode:SS)
17