Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TEORI PRODUKSI DALAM EKONOMI


Dosen Pengampu : Walmadri, S.P, M.Si

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
Alexander Hotma Ryan Manalu 220201005
Ardila 220201010
Khairun Nisa Ramawanti 220201015
Nur Halisah 220201020
Silviani 220201025
Yayuk Eka Fitriana 220201030

KELAS A
JURUSAN AGRIBISNIS
INSTITUT TEKNOLOGI SAWIT INDONESIA
MEDAN TA 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya kita dapat menyelesaian makalah “TEORI PRODUKSI DALAM EKONOMI”. Dan
kami berterima kasih pada bapak Walmadri, S.P, M.Si. sebagai Dosen mata kuliah Pengantar
Ilmu Ekonomi yang telah memberikan tugas kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita sebagai penulis maupun pembaca. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata kata yang kurang berkenan dalam
penulisan makalah ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk menyempurnakan makalah ini untuk menjadi lebih baik lagi.
Medan, 05 November 2022
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah
konsep elastisitas. Dengan adanya pemahaman elastisitas, apa yang akan terjadi terhadap
permintaan dan penawaran, jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi pada
“keseimbangan harga” bila faktor-faktor yang mempengaruhi kurva berubah? Dan
beberapa besar pengaruhnya?
Elastisitas merupakaan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi
terhadap perubahan kondisi yang ada.Kondisi yang dimaksud berkaitan dengan
perubahan harga. Dengan kata lain, elastisitas merupakan derajat kepekaan permintaan
dan penawaran terhadap perubahan harga.

1.2 Rumusan Masalah


1.  Apa yang dimaksud teori produksi?
2. Apa saja fungsi produksi?
3. Apa yang dimaksud jangka waktu produksi?
4.  Apa saja tahap-tahap produksi?
5.  Apa yang dimaksud produksi dengan satu 15% menganalisis produksi variabel?
6.  Apa yang dimaksud produksi dengan lebih dari satu variabel?
7. Apa saja pengaruh faktor variabel dan tetap?
8. Apa yang dimaksud garis perluas produksi?
9. Apa yang dimaksud perubahan harga faktor produksi?

1.3 Tujuan Penelitian


Sebuah penelitian dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun tujuan dari
penelitian
ini adalah :
1. Untuk memahami teori produksi
2. Untuk mengetahui fungsi produksi
3. Untuk memahami jangka waktu produksi
4. Untuk mengetahui tahap-tahap produksi
5. Untuk mengetahui produksi dengan satu produksi 15% menganalisis waktu produksi
6. Untuk memahami produksi dengan lebih dari satu variabel
7. Untuk mengetahui pengaruh faktor variabelbdan tetap
8. Untuk memahami garis perluasan produksi
9. Untuk memahami perubahan harga faktor praduksi

1.4 Manfaat Penelitian


Suatu penelitian harus memiliki kegunaan ysng jelas bagi kehidupan manusia. Adapun
kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Keseluruhan proses serta hasil penelitian ini diharapkan akan menambah wawasan
pengetahuan tentang elastisitas permintaan dan penawaran, baik bagi kami selaku
penulis/pembuat makalah dan kalangan luas yang membaca hasil makalah ini.
2. Makalah ini diharapkan akan menjadi bahan referensi atau rujukan bagi siapapun yang
memerlukan rujukan dalam pembuatan makalah mengenai elastistas permintaan dan
penawaran, menjadi pemicu lahirnya makalah-makalah baru yang tentu dapat menambah
pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori Produksi
Teori produksi adalah teori yang menerangkan sifat hubungan antara tingkat produksi
yang akan dicapai dengan jumlah faktor-faktor produksi yang digunakan. Konsep utama yang
dikenal dalam teori ini adalah memproduksi output semakismal mungkin dengan input tertentu,
serta memproduksi sejumlah output tertentu dengan biaya produksi seminimal mungkin.
Hukum Hasil yang Semakin Berkurang (The Law of Diminishing Return)Merupakan
hukum yang dicetuskan oleh David Richardo. Hukum ini menyatakan bahwa penambahan faktor
produksi tidak selalu memberikan peningkatan hasil yang sebanding, pada titik tertentu,
penambahan hasil akan semakin berkurang meskipun faktor produksi terus ditambah. Hal ini
dikarenakan penambahan input secara terus menerus akan berakibat pada jumlah input yang
melebihi kapasitas produksi sehingga produktivitas tidak lagi maksimal. Seperti yang dapat kita
lihat pada gambar di bawah ini, dapat kita lihat terdapat kurva produksi total, serta kurva rata-
rata produksi dan kurva produksi marginal. Dapat kita lihat bahwa penambahan satu orang
tenaga kerja sebagai input akan meningkatkan jumlah output total yang dihasilkan, begitu juga
penambahan tenaga kerja kedua masih akan menambah jumlah produksi total yang dihasilakn.
Akan tetapi, tambahan produksi yang diberikan oleh pekerja akan semakin berkurang.
Penambahan pekerja pertama masih memberikan tambahan hasil yang tinggi, akan tetapi
penambahan pekerja kedua, ketiga dan seterusnya akan memberikan tambahan hasil yang lebih
rendah dibandingkan dengan tambahan pekerja pertama.
2.2 FUNGSI PRODUKSI
a) Pengertian Produksi
Produksi adalah suatu proses untuk mengubah barang input menjadi barang output. Dapat
pula dikatakan bahwa produksi adalah rangkaian proses yang meliputi semua kegiatan yang
dapat menambah atau menciptakan nilai guna dari barang dan jasa.
Pengertian fungsi produksi adalah persamaan numerik atau matematis yang
menggambarkan hubungan antara input dan output. Fungsi produksi dapat juga dikatakan
sebagai hubungan teknologi antara kuantitas input fisik dan kuantitas output (barang). Dalam
jangka panjang, dalam teori produksi menjelaskan bahwa input yang digunakan bersifat variabel.
Menurut Parkin dalam jangka panjang bahwa fungsi produksi adalah hubungan antara output
maksimum yang dapat diusahakan dan jumlah input yang digunakan yang berasal dari tenaga
kerja dan modal. Oleh karenanya, perilaku biaya produksi dalam jangka panjang akan
bergantung pada fungsi produksi.Fungsi produksi menjelaskan bagaimana hubungan input
diubah menjadi output. Dalam pembahasan teori produksi, kita membedakan penggunaan input
menjadi dua kategori. Input yang digunakan untuk produksi dalam jangka pendek dan jangka
panjang.
Fungsi produksi berkaitan dengan pembahasan teori produksi utamanya menyangku hubungan
input dan output. Bila kita membaca mengenai teori produksi, kita memaknai produksi sebagai
upaya mengubah input menjadi output. Pada pembahasan sebelumnya mengenai teknologi
produksi, kita mengatakan bahwa teknologi produksi adalah hubungan kuantitatif antara input
yang digunakan dalam produksi dengan output hasil produksi. Dengan demikian, hubungan
antara input dengan output yang dihasilkan dalam produksi digambarkan dalam teknologi
produksi. Hubungan antara input dan output yang dihasilkan sebagaimana yang kita maksud
dalam teknologi produksi, bila secara matematis disebut sebagai fungsi produksi (production
function) atau fungsi produksi total (total production function).

2.3 Jangka Waktu Produksi


Untuk menghasilkan jumlah output tertentu, perusahaan menentukan kombinasi
pemakaian input yang sesuai. Jangka waktu analisis terhadap perusahaan yang melakukan
kegiatan produksi dapat dibedakan menjadi jangka pendek dan jangka panjang. Analisis terhadap
kegiatan produksi perusahaan dikatakan berada dalam jangka pendek apabila sebagian dari
faktor produksi dianggap tetap jumlahnya (fixed input).
Jangka Waktu Produksi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1.Jangka Pendek (short run).
Yaitu jangka waktu ketika input variabel dapatdisesuaikan, namun input tetap tidak dapat
disesuaikan. Teori produksi dengan satu input variabel dengan mengasumsikan beberapa input
dianggap konstan dalam jangka pendek dan hanya satu faktor produksi yaitu tenaga yang dapat
berubah, maka fungsi produksinya dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f (L)
Persamaan produksi ini menjadi sangat sederhana kerana hanya melibatkan tenaga kerja untuk
mendapatkan tingkat produksi suatu barang tertentu. Artinya, factor produksi yang dapat berubah
dan mempengaruhi tingkat produksi adalah hanya jumlah tenaga kerja. Jika perusahaan
berkeinginan untuk menambah Tingkat produksi, maka perusahaan hanya dapat menambah
jumlah tenaga kerja.

2.Jangka Panjang (long run).


Merupakan satu waktu dimana seluruh input variabel maupun tetap yang digunakan perusahaan
dapat diubah. Adapun tujuan dari pembedaan jangka waktu atau periodisasi dalam produksi
adalah untuk meminimumkan biaya Produksi.
2.4 Tahap - Tahap Produksi dalam Kegiatan Ekonomi
Tahapan produksi, distribusi, dan konsumsi berkaitan dengan bagaimana barang dan jasa
dibuat dan tersedia untuk umum. Produksi, distribusi, dan konsumsi akan dilakukan dalam skala
lokal, nasional, dan global. Seiring berjalannya waktu, cara orang membeli, menjual, dan
membuat barang berubah bersamaan dengan munculnya berbagai teknologi baru, cara hidup, dan
faktor lain.
Saat orang membeli, menjual, dan membuat barang, mereka menjadi saling bergantung
satu sama lain untuk memasok apa yang mereka butuhkan atau untuk membeli apa yang mereka
jual. Saat kita berbelanja di toko grosir, di mal, di pasar, kita akan berpartisipasi dalam konsumsi
barang dan mendapatkan keuntungan dari produksi dan distribusi barang. Tanpa produsen yang
membuat dan mendistribusikan barang yang mereka buat, kita tidak dapat membelinya berbagai
kebutuhan. Kali ini kita akan secara khusus mempelajari tahapan produksi yang menjadi bagian
penting dalam kegiatan ekonomi.
a) Pengertian Tahapan Produksi
Pengertian produksi adalah sebagai suatu kegiatan untuk menghasilkan atau menciptakan
barang dan jasa, produksi juga merupakan suatu kegiatan untuk menambah nilai atau kegunaan
dari suatu barang yang sudah sebelumnya sudah ada menjadi lebih tinggi nilainya.Tahapan
produksi adalah suatu kegiatan yang menggabungkan berbagai faktor produksi yang sudah ada,
sebagai upaya menciptakan produk, baik barang atau jasa yang memiliki manfaat bagi
konsumen. Arti lainnya adalah kegiatan pengolahan bahan baku dan bahan pembantu dengan
memanfaatkan peralatan untuk bisa menghasilkan produk yang lebih bernilai dari bahan
dasarnya.
Proses Tahapan Produksi Secara umum, tahapan produksi dapat dibagi menjadi empat tahap.
Tahapan tersebut adalah:
1. Perencanaan (Planning)
Tahap perencanaan merupakan tahapan dalam menentukan produk apa yang akan dibuat,
berapa jumlah bahan yang dibutuhkan, berapa biaya yang dikeluarkan, dan berapa jumlah tenaga
kerja yang diperlukan. Dalam tahap perencanaan ini juga dilakukan perancangan terhadap bentuk
barang. Untuk menghasilkan suatu perencanaan yang baik dibutuhkan informasi dan
pengetahuan mengenai jenis barang yang akan diproduksi, kebutuhannya, serta kemampuan
organisasi/perusahaan dalam menjalankan kegiatan produksi.
2. Penentuan Alur (Routing)
Alur dari sebuah tahapan produksi yang dimulai dari pengolahan awal bahan baku,
pembentukan, pemolesan, penyelesaian, penjagaan dan pengawasan mutu, hingga
pendistribusian barang hasil produksi menjadi fokus pada tahap ini.
3. Penjadwalan (Scheduling)
Penentuan dan penetapan waktu produksi harus dilakukan setelah alur dibuat. Jadwal
akan mempertimbangkan jam kerja pekerja dan lama dari setiap alur produksi. Dalam tahap ini
akan dibuat jadwal utama (master schedule) yang kemudian akan dibagi atau dipecah menjadi
beberapa jadwal yang lebih terperinci.
4. Perintah Memulai Produksi (Dispatching)
Perintah memulai produksi merupakan suatu kegiatan untuk menentukan dan menetapkan
suatu proses pemberian perintah untuk bisa memulai produksi mengikuti jadwal produksi yang
sudah ditetapkan. Hasil perencanaan dan penjadwalan akan diterapkan, seperti berapa jumlah
bahan baku yang digunakan, tahapan pembuatan hingga waktu produksi sesuai dengan hasil
penjadwalan.
Melalui tahapan produksi ini, barang dan jasa akan bisa dihasilkan untuk memenuhi
permintaan pasar dan menunjang kegiatan ekonomi. Jika kamu ingin belajar lebih banyak
mengenai kegiatan ekonomi, kamu bisa kok belajar bersama bimbel online Kelas Pintar. Ada
juga untuk produk SOAL, yang berisi soal latihan ujian yang bisa kamu gunakan untuk
mengetahui seberapa jauh pemahaman kamu dengan berbagai macam soal yang ditanyakan. Dan
ada juga fitur TANYA yang bisa menjawab berbagai pertanyaan mengenai soal atau materi yang
belum dikuasai secara gratis lho, dan juga dijawab oleh guru profesional yang sudah tidak
diragukan lagi kemampuannya.
2.5 Produksi Dengan Satu Input Variabel
Variabel Teori produksi pada prinsipnya menjelaskan tentang hubungan antara jumlah
output maksimum yang bisa diproduksi dengan menggunakan sejumlah input-input yang tersedia
pada tingkat teknik tertentu. Yang dimaksud dengan input atau factor produksi adalah sesuatu
yang ikut dalam proses produksi untuk meningkatkan utility suatu barang, terdiri dari, Land
(natural resource)=R, Labour (tenaga kerja)=L, Capital (modal)=K, Skill(keahlian)= S.
Q= f (R,L,K,S) artinya besar kecilnya output tergantung pada besar kecilnya input yang
digunakan. Teori produksi dengan satu input variable dalam proses produksi hanya ada satu fact
or produksi yang berubah secara terus menerus sementara fact or produksi lain tidak berubah
(tetap). Jika hanya satu input yang diubah secara terus menerus sedangkan input lain tetap, maka
akan berlaku suatu k ondisi dim ana pertambahan out put akan semakin berk urang s ecara terus
menerus , sehingga berlaku hukum the law of diminishing return mengasumsikan beberapa input
dianggap konstan dalam jangka pendek dan hanya satu faktor produksi yaitu tenaga yang dapat
berubah, maka fungsi produksinya dapat ditulis sebagai berikut : Q = f(L) Persamaan produksi
ini menjadi sangat sederhana karena hanya melibatkan tenaga kerja untuk mendapatkan tingkat
produksi suatu barang tertentu.
Artinya, factor produksi yang dapat berubah dan mempengaruhi tingkat produksi adalah
hanya jumlah tenaga kerja. Jika perusahaan berkeinginan untuk menambah Tingkat produksi,
maka perusahaan hanya dapat menambah jumlah tenaga kerja. Hubungan produksi dimana
terdapat satu variabel, dan lainnya tetap biasanya berlaku hukum pertambahan hasil yang
semakin berkurang, yaitu apabila faktor variabel itu ditambah terus, maka output semakin lama
akan semakin menurun secara rata-rata, dikarenakan semakin besarnya faktor pembagi
sementara faktor yang dibagi tetap. Dan bila hal ini dilakukan terus, maka produksi total pun
akan semakin menurun, dikarenakan faktor produksi tetap semakin jenuh atau kehabisan
nilainya, misalnya tanah yang kehabisan unsur haranya sehingga mengurangi kesuburannya bila
ditanami dan digarap secara terus menerus.
2.6 Produksi dengan Lebih Dari Satu Input Variabel
Teori produksi dengan lebih dari satu input variabel atau bisa juga disebut produksi
dengan dua input variabel adalah faktor produksi yang dapat merubah lebih dari satu faktor
produksi, seperti perubahan jumlah tenaga kerja, jumlah modal, dan sarana yang digunakan. Jika
faktor produksi yang dapat berubah berupa jumlah tenaga kerja dan jumlah modal serta sarana
yang digunakan, maka dapat diketahui bahwa tingkat produksi dapat berubah dengan merubah
faktor tenaga kerja atau jumlah modal. Karena menggunakan dua faktor produksi yang dapat
diubah-ubah, maka disebut dengan produksi dengan dua atau lebih dari satu input variabel.
Produksi dengan dua atau lebih dari satu input variabel merupakan kombinasi antara dua faktor
produksi variabel untuk menghasilkan output atau hasil produksi yang sama.
Dalam hal ini, kombinasi yang paling mudah adalah antara faktor produksi modal dan
tenaga kerja. Dalam teori produksi dengan dua input variabel ini, terdapat kurva isoquant yang
menunjukkan hasil produksi sama dan garis isoqost yang menunjukkan biaya untuk proses
produksi sama.
a) Isoquant (kurva produksi sama)
Isoquant merupakan kurva yang mengkombinasikan antara dua input variabel yang digunakan
untuk menghasilkan output atau hasil produksi yang sama. Kurva isoquant dapat berbentuk
seperti kurva indifference dan tidak berupa garis lurus, vertikal, maupun horizontal. Contoh
gambar kurva isoquant :
Kurva ini memiliki beberapa ciri-ciri, diantaranya adalah memiliki slope negatif dan cembung
ketitik origin, kurva ini juga tidak dapat saling memotong satu sama lain, serta garis kurva yang
lebih tinggi atau yang lebih terluar lebih banyak disukai daripada yang dekat dengan titik origin
karena tingkat produksinya lebih banyak.
b) Isoqost (garis ongkos sama).
Kurva ini menggambarkan besarnya biaya yang dikeluarkan oleh produsen selama proses
produksi dalam kurun waktu tertentu. Kurva isoqost bersifat slope negatif, sehingga apabila akan
meningkatkan output, maka harus meningkatkan input variabelnya terlebih dahulu. Dan jika
input variabelnya yang ditambah, maka output yang dihasilkan akan berkurang.

2.7 Faktor Yang Dipengaruhi Variabel Bebas dan Variabel Kontrol


Variabel bebas dan variabel kontrol yang menjadi bagian penelitian berpengaruh terhadap
faktor-faktor yang termasuk dalam variabel terikat. Untuk lebih jelasanya maka berikut ini
penjelasan yang disertakan dengan contohnya.
a) Faktor tekanan darah yang dipengaruhi oleh jenis obat yang dikonsumsi
Seseorang peneliti sedang mempelajari dampak dari obat baru pada tekanan darah pasien
hipertensi (tekanan darah tinggi kronis). Untuk menguji apakah obat ini efektif, peneliti tersebut
membagi pasien menjadi dua kelompok. Satu kelompok minum obat, sedangkan kelompok lain
minum plasebo pil gula. Variabel independen dalam penelitian ini adalah perawatan yang
bervariasi di antara kelompok-kelompok yaitu jenis obat apa yang diterima pasien. Sedangkan
variabel dependen adalah hasil yang diukur yaitu tekanan darah pasien.
b) Faktor perbedaan perbedaan dalam pertumbuhan upah yang dipengaruhi oleh kenaikan
upah minimum
Seseorang peneliti tertarik pada apakah upah minimum yang lebih tinggi berdampak pada
pertumbuhan upah pekerja mingguan di industri makanan cepat saji AS. Peneliti tersebut melihat
upah karyawan makanan cepat saji di dua negara bagian yang bertetangga, salah satunya
menaikkan upah minimum tahun lalu, sementara yang lain tidak.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah upah minimum. Meskipun peneliti tersebut
tidak bisa mengendalikannya sendiri, dia dapat memanfaatkan perubahan dalam penelitiannya.
Sedangkan contoh variabel dependen adalah perbedaan dalam pertumbuhan upah mingguan
antara kedua negara.
c) Faktor tinggi tanaman yang dipengaruhi oleh jenis pupuk yang digunakan
Seorang peneliti ingin melihat jenis pupuk mana yang membantu tanaman tumbuh paling
cepat, jadi peneliti tersebut menambahkan merek pupuk yang berbeda untuk setiap tanaman dan
melihat seberapa tinggi mereka tumbuh. Variabel independen dalam penelitian ini adalah jenis
pupuk yang diberikan kepada tanaman. Sedangkan ciri variabel dependen adalah tinggi tanaman.
d) Faktor jumlah alga yang dipengaruhi oleh suhu lautan
Peneliti tertarik pada bagaimana kenaikan suhu laut memengaruhi kehidupan ganggang, jadi
dia merancang eksperimen yang mengukur jumlah ganggang dalam sampel air yang diambil dari
lokasi samudera tertentu di bawah suhu yang bervariasi. Variabel independen dalam penelitian
ini adalah suhu lautan. Sedangkan variabel dependen adalah jumlah alga yang dapat hidup di
perairan laut tersebut.
e) Faktor masa hidup yang dipengaruhi oleh konsumsi vitamin
Jika seorang ilmuwan melakukan percobaan untuk menguji teori bahwa vitamin dapat
memperpanjang harapan hidup seseorang, maka variabel independen adalah jumlah vitamin yang
diberikan kepada subjek dalam percobaan. Ulasan ini setidaknya dikendalikan oleh ilmuwan
dalam percobaan. Sedangkan variabel dependen, atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel
independen, adalah masa hidup
f) Faktor pertumbuhan biji yang dipengaruhi oleh jumlah air
Peneliti mencoba untuk melakukan eksperimen biologi dengan biji, yaitu dengan
menumbuhkan beberapa bunga matahari dan mengamati bagaimana berbagai faktor
mempengaruhi pertumbuhannya. Misalnya, peneliti tersebut memiliki sepuluh bibit bunga
matahari, dan dia memutuskan untuk memberikan masing-masing jumlah air yang berbeda setiap
hari untuk melihat apakah itu mempengaruhi pertumbuhannya. Variabel independen di sini
adalah jumlah air yang diberikan pada tanaman, sedangkan variabel dependen adalah seberapa
tinggi bunga matahari tumbuh.
2.8 GARIS PERLUASAN PRODUKSI
Garis Perluasan ProduksiGaris perluasan produksi merupakan isocline atau kurva yang
menghubungkan titik-titik yang besar tingkat batas. Penggantiannya secara teknis sama yang
menunjukkan output yang dihasilkan jika harga produksi tetap. Jadi garis ini menunjukkan
bagaimana faktor produksi (input) tersebut berubah jika besarnya biaya dari proses produksi
(output) tidak berubah dan harga produksinya tetap. Sehingga, jika ada produsen yang
melakukan kegiatan produksinya dalam rangka untuk mencapai tujuan akhirnya yaitu
memaksimalkan keuntungan yang di dapat maka ia harus menggordinasikan produksinya
seefektif mungkin dengan menentukan beberapa keputusan yaitu menentukan berapa jumlah
output yang harus ia produksi dan menentukan berapa jumlah dan kombinasi seperti apa input ini
digunakan.
Materi-materi diatas dapat diterapkan pada kelompok usaha mikro, salah satunya yaitu
usaha mikro, kecil dan menengah atau yang diasa disebut UMKM. Misalkan saja terdapat salah
satu UMKM yang ada di Sidoarjo. UMKM tersebut memproduksi gerabah dari tanah liat.
UMKM tersebuut baru beroperasi sekitar 2 bulan lamanya. Pelaku usaha ingin meningkatkan
produktivitas kegiatan tersebut, sehingga yang seharusnya ia lakukan adalah menambah pasokan
tanah liat, beserta alat-alatnya serta menambah tenaga kerjanya. Namun jika ia ingin melakukan
kegiatan tersebut dengan modal yang tetap dan hasil produksi gerabah yang banyak, maka ia
hanya bisa menambah jam tenaga kerjanya atau menambah tenaga kerja namun tidak berlebih.
Karena semakin banyak tenaga kerja yang tersedia tetapi modalnya sedikit maka semakin lama
modal tersebut akan cepat habis.
2.9 Perubahan Harga Faktor Produksi
Perubahan harga adalah perbedaan antara kos tercatat suatu objek dan jumlah rupiah yang
menggambarkan nilai objek pada saat tertentu. Ditinjau dari karakteristik perubahan harga
barang dan jasa ada tiga jenis perubahan harga yaitu :
Perubahan harga umum. Perubahan karena inflasi atau daya beli,terjadi perubahan meskipun
manfaat atau daya tukar barang sama. Perubahan harga spesifik,perubahan karena persepsi
terhadap manfaat barang atau perubahan teknologi, terjadi perubahan meskipun tidak terjadi
perubahan daya beli. Perubahan harga relative,perubahan harga spesifik setelah pengaruh
perubahan daya beli dipisahkan atau diperhitungkan.
Perubahan harga faktor produksi menyebabkan adanya dua efek, yaitu efek pendapatan dan
substitusi.
A. EFEK SUBSTITUSI
perubahan yang membuat pangan relative lebih murah daripada sandang.
B. EFEK PENDAPATAN
Efek pendapatan yakni perubahan konsumsi pangan yang disebabkan oleh peningkatan daya beli,
dengan harga relative konstan. Kalau pendapatan tidak mengalami perubahan maka kenaikan
harga menyebabkan pendapatan riil menjadi semakin sedikit. Dengan perkataan lain,
kemampuan pendapatan yang diterima untuk membeli barang-barang menjadi bertambah kecil
dari sebelumnya. Maka kenaikan harga menyebabkan konsumen mengurangi jumlah berbagai
barang yang dibelinya, termasuk barang yang mengalami kenaikan harga. Penurunan harga suatu
barang menyebabkan pendapatan ril bertambah, dan ini akan mendorong konsumen menambah
jumlah barang yang dibelinya. Akibat dari perubahan harga kepada pendapatan ini, yang disebut
efek pendapatan.
Misalkan harga X mengalami kenaikan, maka jumlah X yang diminta akan turun melalui
penurunan harga Y relatif terhadap harga X atau PY/PX, yang pada giliran berikutnya akan
mendorong konsumen untuk mengganti konsumsi X dengan Y (efek substitusi), dan melalui
penurunan pendapatan nyata (daya beli) konsumen atau I/PX yang pada giliran berikutnya juga
akan menurunkan jumlah X yang diminta (efek pendapatan).
a) Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas harga, yaitu:
 Tersedianya barang substitusi. Semakin banyak barang substitusi dengan kualitas yang
lebih baik, maka semakin besar elastisitas harganya karena orang dengan mudah
memindahkan konsumsinya.
 Jenis barang. Barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, gula, cenderung mempunyai
elastisitas harga yang kecil (inelastis). Sedangkanbarang-barang mewah (luxury)
cenderung bersifat elastis .
 Jangka waktu bagi konsumen untuk merespon perubahan harga. Jika jangka waktu
konsumen untuk merespon perubahan harga kecil, maka elastisitas harganya cenderung
bersifat inelastis.
 Tingkat kepentingan barang terhadap anggaran konsumen. Barang yang memerlukan
dana yang besar relatif mempunyai elastisitas harga yang bersifat elastis
b) Dampak perubahan harga dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
1. konsumen akan cenderung membeli lebih banyak barang yang harganya menjadi lebih
murah dan membeli lebih sedikit barang yang harganya relative lebih mahal. Kondisi
seperti ini merupakan efek substitusi (substitution effect). 2. terdapat salah satu barang
yang dijual dengan harga yang lebih murah, maka konsumen menikmati kenaikan daya
beli rill karena mereka mempunyai sisa uang untuk membeli barang tambahan. Kondisi
tersebut merupakan efek pendapatan (income effect). 3. Jumlah dari kedua efek tersebut
disebut sebagai efek harga.
dan Efek substitusi pendapatan dapat terjadi pada dua jenis barang yang berbeda, yaitu
barang normal dan barang inferior. Tetapi ada kasus khusus yang menunjukkan bahwa barang
giffen juga berefek kepada pendapatan dan substitusi.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Produksi merupakan suatu siklus kegiatan-kegiatan ekonomi untuk menghasilkan
barang atau jasa tertentu.Terdapat beberapa faktor sebagai alat produksi, yaitu: Faktor
alam/tanah,faktor tenaga kerja,modal,organisasi(manajemen)
Fungsi produksi merupakan landasan teknis dari proses produksi yang menggambarkan
hubungan antara faktor produksi dengan kuantitas produksi
Tujuan kegiatan produksi adalah meningkatkan kemaslahatan yang bisa diwujudkan
dalam berbagai bentuk yaitu,Pemenuhan kebutuhan manusia pada tingkatan moderat.
Menemukan kebutuhan masyarakat dan pemenuhannya Menyiapkan persediaan
barang/jasa pada masa depan ,Pemenuhan sarana bagi kegiatan sosial dan ibadah kepada
Allah SWT

3.2 Saran
Dari makalah yang telah penulis buat, mungkin terdapat kesalahan dan kekurangan baik
itu dari penulisan atau dari kata-katanya, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca, agar dapat memberikan motivasi atau nasihat guna memperbaiki makalah ini nantinya.
Terima Kasih telah membaca makalah kami. Semoga bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai