Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SITI KARIMATUS SA’DAH

NIM : 031073229
PRODI : MANAJEMEN
UPBJJ : SURABAYA
PBI-UT : BOJONEGORO

1. Proses seleksi karyawan


a). Lamaran kerja
lamaran kerja yang lengkap memberikan informasi pertama mengenai pelamar kerja.
b). Wawancara awal
waawancara awal digunakan untuk melihat secara cepat apakah calon cocok untuk pekerjaan yang
ditawarkan.
c). Tes
tes ditujukan untuk melihat kemampuan atau keterampilan calon karyawan untuk belajar atau
nuntuk menegerjakan tugas yang ditawarkan.
d). Evaluasi latar belakang
tahap ini berfungsi untuk melihat kebenaran informasi yang diberikan oleh pelamar kerja.
e). Wawancara mendalam
setelah tahap-tahap terdahulu sudah dilampaui wawancara yang lebih mendalam dilakukan untuk
memperoleh informasi yang lebih lanjut mengenai pelamar. Wawancara ini juga dapan dilakukan
untuk tujuan menginformasi kebenaaran informasi yang diberikan secara tertulis.
f). Tes kesehatan dan fisik
thap ini biasanya merupakan langkah yang tidak begitu penting, kecuali juka calon karyawan
mempunyai penyakit atau cacat yang serius.
g). Penawaran kerja
tahap ini merupakan tahap terakhir, yaitu jika pelamar suadah lulus semua tahap seleksi, pelmar
siap bergabung dengan organisasi. Kemudian organisasi memberikan penawaran kerja pad calon
tersebut.
2. Pengertian demosi, promosi, transfer dan PHK dalam MSDM
 Demosi merupakan tindakan pendisiplinan yang cukup berat. Jika karyawan tidak
menunjukan prestasi atau malah merugikan organisasi, karyawan tersebut diturunkan
jabatannya atau didemontrasikan.
 Promosi merupakan tindakan baik yang dilakukan apabila karyawan mempunyai prestasi
yang baik, karyawan tersebut perlu diakui prestsinya. Maka karyawan tersebut perlu
dikembangkan dan salah satu bentuk pengembangan karier tersebut dilakukan melalui
promosi, dengan promosi ini karyawan akan memperoleh posisi, prestise, gaji atau
wewenang atau tanggung jawab yang lebih tinggi.
 Transfer beraarti pemindahan kerja, baik dalam arti lokasi maupun jenis pekerjaan.
 PHK merupakan pemberhentian kerja, ini merupakan alternatif terakhir apabila demosi atau
transfer bukan alternaatif yang layak.
3. Pandangan neoklasik mengenai SDM menurut Rensis Likert
Likert mengatakan bahwa manajer dengan gaya tradisional (birokrasi) cenderung kurang efektif
dibandingkan dengan manajer yang mendorong karyawannya dengan pendekatan manusiawi
mengembangkan model organisasi berdasrkan delapan proses kunci, yaitu :
1) Kepemimpinan
2) Motivasi
3) Komunikasi
4) Interaksi
5) Pengambilan keputusan
6) Penetapan tujuan
7) Pengendalian
8) Prestasi kerja
4. Pendekatan motivasi (trdisional, human relation, atau SDM)
a. Pendekatan Tradisional
Menurut pendekatan ini, motivasi seseorang didorong oleh keinginannya untuk
memperoleh gaji/uang.
b. Pendekatan Human Relation
Pendekatan ini menyatakan bahwa motivasi seseorang didorong keinginannya untuk
berinteraksi dengan orang lain.
c. Pendekatan SDM (Human Resource Management)
Pendekatan ini mengatakan bahawa kepentingan karyawan harus diperhitungkan. Menurut
pendekatan ini, pekerjaan dapat memberi motivasi terhadap karyawan. Tanggung jawab
terhadap pekerjaan, penyelesaian pekerjaan, dan prestasi kerja merupakan sumber motivasi
penting yang harus diperhitungkan untuk mendorong motivasi karyawan.
5. Pengertian Role Ambiguity, Role Conflict, Intrasender, Kohevisitas.
a) Role Ambiguity merupakan ketidakjelasan peranan yang muncul apabila peranan yang
dikirimkan tidak jelas. Ketidakjelasan peranan dapat timbul karean deskripsi kerja yang tidak
jelas.
b) Role Conflict merupakan konflik yang muncul apabila peranan yang dikirimkan jelas tetapi,
kontradiktif satu sama lain atau saling menghilangkan. Konflik ini dapat mengakibatkan
stress kerja, prestasi yang jelek, dan perputaran kerja yang tinggi.
c) Intrasender adalah konflik yang muncul apabila satu sumber mengirimkan pesan, tetapi
tidak konsisten. Konflik ini akan muncul juga apabila ada ketimpangan antara peran yang
diharapkan dengan nilai, sikap, dan kebutuhan orang tersebut.
d) Kohevisitas adalah konflik yang muncul apabila peranan yang diharapkan untuk seseorang
melebihinkemampuan orang tersebut, akan terjadi perananan yang berlebihan.

Sumber : BMP UT, EKMA 4116 EDISI 2(MANAJEMEN)

Anda mungkin juga menyukai