Anda di halaman 1dari 7

TUGAS REVIEW BUKU MANAJEMEN PERUBAHAN KARYA DRS. H.

ASEP
SEFULLAH, M. SI. DAN DR. H. AHMAD RUSDIANA, M.M

OLEH :

NAMA : MUHAMAD ADHIT RAMADHAN

NIM : S1B119089

KELAS B

JURUSAN ADMNISTRASI BISNIS

FAKUULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

NOVEMBER 2021, KENDARI


MANAJEMEN PERUBAHAN

Judul Buku : Manajemen Perubahan

Pengarang : Asep Saefullah dan Ahmad Rusdiana

Kategori : Buku Referensi

Bidang Ilmu : Manajemen

ISBN : 978-979-076-526-9

Ukuran : 24 CM

Halaman : xii, 258 hlm

Tahun Terbit : 2016

BAB 1 KONSEP DASAR MANAJEMEN PERUBAHAN

(BAB 2)

Manajemen perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat


yang ditimbulkan oleh perubahan yang terjadi dalam organisasi. Perubahan dapat
terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam ataupun dari luar organsiasi
tersebut. Manajemen peruabahan juga merupakan proses secara sistematis dalam
menerapkan pengetahuan, sarana, dan sumber daya yang diperlukan untuk
memengaruhi perubahan pada seseorang yang akan terkena dampak dari perubahan
tersebut. Tujuannya adalah memberi solusi yang diperlukan untuk sukses dengan cara
yang terorganisasi dan melalui metode pengelolaan dampak pada individu/organisasi
yang terlibat di dalamnya. Teori dan praktik manajemen perubahan melibatkan
banyak disilpin ilmu dan tradisi ilmu-ilmu sosial, bukan suatu disiplin ilmu terpisah
dengan batasan kaku yang terdefinisikan dengan jelas. Adapun komponen perubahan
meliputi tujuan perubahan, aspek strategi yang perlu diubah, strategi yang diterapkan,
sumber daya, manajer perubahan, agent of change, serta organisasi dan target audiens
yang pasti.

Buku manajemen perubahan karya Drs. H. Asep Saefullah, M.Si. dan Dr. H. Ahmad
Rusdiana, M.M. merupakan buku yang diharapkan mampu membuat masyarakat
mengetahui tentang Manajemen Perubahan dalam kegiatan berorganisasi maupun
bersosialisasi dengan masyrakat. Jadi buku ini untuk mengedukasi masyrakat
khususnya mahasiswa bagaimana cara menikapi perubahan yang akan terjadi dalam
kehidupan berorganisasi maupun individu

Banyak organisasi yang mengalami kebangkrutan karena tidak menerapkan


manjemen perubahan atau tidak mengerti tentang manejemen perubahan sehinhgga
membuat perusahaan mereka dianggap sebagai perusahaan yang tidak maju dan tidak
berkembang.

Buku setebal 258 halaman ini sangat direkomendasikan untuk dibaca. Dibuku ini
prenulis akan memaparkan pengertian, tujuan, manfaat,teori-teori konsep
orgfanisasi,mazhab manajemen perubahan,hokum dan peruubahan social, knowledge
manajemen dalam organisasi dan hal-hal penting lainny dalam buku yang berjudul
manajemen perubahan ini.

Buku ini sebenarnya bukan hanya meningkatkan pengetahuan serta persiapan saja,
tetapi juga membentuk sikap, perilaku masyarakat untuk mempelajarin serta
menganalisis sejak dini. Bagaimanpun juga, factor risiko dan kemungkinan yang
terjadi dalam perubahan dimasa yang akan dating dalam organisasi.

Kelebihan buku ini menjelaskanj tentang semua halyang terkait dalam manajemen
perubahan bukan hanya itu tapi juga bagaimana manejemen bias dilakukan oleh
organisai. Salah satunya yaitu pengertian manajemen perubahan yang merupakan
upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena
terjadinya perubahan dalam organisasi baik dari dalam maupun dari luar organisasi.
Saehingga organisasi mempunyai kesadaran untuk melakukan manjemen perubahan
dengan selalu mengikuti trend teknologi yang sedang maju pada masa yang akan
dating.

BAB 2 MAZHAB TEORI MANAJEMEN PERUBAHAN

(BAB 6)

Di halaman 133, kita akan diajak untuk mengetahui apa itu Mazhab Teori Manajemen
Perubahan yang defenisinya adalah ”manajemen perubahan bukanlah disiplin ilmu
terpisah dengan batasan-batasan kaku yang terdefinisikan dengan jelas. Akan tetapi,
teori dari praktek manajemen perubahan melibatkan banyak disiplin serta tradisi
ilmu-ilmu social. Misalnya, teori pendidikan dan pembelajaran manjemen membantu
kita untuk memahami perilaku mnereka yang mengelola perubahan.

Dengan demikian, tantangannya adalah cara menjangkau rentang yang cukup luas
agar kita dapat mencakup dasar-dasar teoritis manajemen perubahan, tanpa tersesat
terlaliiu jauh dalam disiplin-disiplin yang berkaitan sehingga menyebabkan hilangnya
focus serta pemahaman.

Dalam bab ini dibatasi pada tiga mazhab pemikiran sebgai fondasi teori-teori
manajemen perubahan bersandar, yaitu :

Mazhab perspektif individual

Mazhab dinamika kelompok

Mazhab system terbuka

Setelah kita disuguhkoan tentang penjelasan mengenai mazhab,kemudian pada bab


ini juga akan dijelaskan mengenai Jenis Perubahan. Jenis perubahan selalu
mengantisipasi kebutuhan untuk memperbaharui proses bisnis dan informasiinya
pada era lingkungan bisnis yang dinamis. Perubahan dalam arti yang luas merupakan
respons yang terencana atau tidak terencana untuk menghadapi berbagai macam
tekanan dan kekuatan. Kebutuhan untuk berubah saat ini telah menjadi suatu titik
keseimbangan atau suatu norma. Ini merupakan tantangan bagi tim manajemen
perubahan.

Buku yang diterbitkan pada tahun 2016 inipun juga akan mempelajari tentang Hukum
dan Perubahan Sosial yang ada pada halaman 147. Dalam pembahasan ini akan
dijelaskan tentang pengertian hokum yang sering diartikan sebagai teks tertera dalam
undang-undang. Dalam kajian tentang budaya hokum ( legal culture ), hokum
difungsikan sebagai motor keadilan, sedangkan berbagai kajian lainnya, hokum
disebut sebagai institusi social, dan sebagai alat rekayasa social, bahkan sebagian
orang menyatakan hokum sebagai mitos dari kenyataan.

Dalam buku ini bukan hanya tentang penjelasan tetapi jugamempunayi data dari
penelitian yang dilakukan oleh sipenulis buku. Data tersebut ada pada halaman 150
dengan nama table 7.1 Konsekuensi dari Perkembangan hokum.

BAB 3 KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM ORGANISASI

(BAB 8)

Kemudian akan disuguhkan tentang pembahasan yang ada pada BAB 8 yaitu
Knowladge Management Dalam Organisasi. Seiring dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi dari masa ke masa, inovasi yang mampu diuhasilkan oleh
manusia pun semakin berkembang. Fenomena ini merupakan konsekuensi logis dari
adanya dinamika masalah dan kebutuhan hidup manusia yang selalu hadir dan
semakin meningkat. Untuk menjaga agar proses ionovasi dan pembaharuan terus
berkembang dan berkesinambungan , dibutuhkan sarana atau kegiatan yang mampu
memfasilitasi setiap individu atau anggota organisasi untuk menyampaikan gagasan
atau idenya. Hasil riset Delphi Group menunjukan bahwa pengetahuan atau
knowledge dalam organisasi , 42% tersimpan dan terstruktur dipikiran atau otak
kariawan, 26% pada dokumen kertas, 20% pada dokumen elektronik,dan 12% berupa
knowledge base elektronik.,
Knowledge dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai pengetahuan. Terminology
pengetahuan (knowledge) pertama kali diperkenalkan oleh Henry pada tahun 1974. Ia
yang mengungkapkan terdapat perbedaan makna dan transisi dari data informasi
sehingga menjadi knowledge.

Probts mengemukakan bahwa knowledge adalah keseluruhan bagian dari


pengetahuan yang ada dan keterampilan individu yang digunakan untuk memecahkan
masalah.

Penjelasan tersebut dapat membantu organisasi untuk mengetahui hal-hal penting


dalam manajemen perubahan untuk suatu organisasi. Penjelassan diatas sangat mudah
dimngerti oleh para pembaca dan juga pembaca sangat mudah memahami karena
menggunakan bahasa yang sesuai dengaan EYD.

Jenis-jenis penerapan knowledge management ada beberapa yakni :

Tacit knowledge

Explicit knowledge

Tujuan dan pelaksanaan knowledge management adalah dengan memanfaatkan


pengetahuan untuk keunggulan organisasi. Implementasi knowledge managemen atau
manajemen pengetahuan akan memberikan pengaruh positif terhadap proses bisnis
perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

BAB 4 PEMBELAJARAN ORGANISASI DALAM PERUBAHAN ORGANISASI

( BAB 9 )

Dalam bab 9 juga dijelaskan tentang Pembelajaran Organisasi Dalam Perubahan


Organisasi. Organisasi yang melakukan pembelajaran merupakan organisasi yang
memiliki keahlian dalam menciptakan, nmangambil, mentransfer pengetahuan, dan
memodifikasi perilkau untuk menrefleksikan pengetahuan dan pengalaman barunya.
Pembelajaran organisasi menolak stabilitas dengan cara terus menerus melakukan
evaluasi diri dan eksperimentasi.
Pemebelajaran organisasi merujuk pada peningkatan intelektual dan kapabilitas
produktif yang diperoleh melalui komitmen seluruh organisasi dan kesempatan untuk
melakukan perbaikan berkelanjutan. Organisasi juga belajar dari organisasi lainnya,
misalnya ketika sebuah perusahaan dapat menyerap cara-cara dan prosedur
perusahaan yang tergabung dalam akuisisi tersebut atau memnggabungkannya
dengan cara dan prosedurnya sendiri sehinggga terbentuk pengetahuan baru,
baikmproses maupun personalianya.

Defenisi pembelajara organisasi Argyris mengungkapkan bahwa pembelajaran


organisasi adalah proses mendeteksi dan memperbaiki kesalahan. Pembelajaran
organisasi menurut Taylor merupakan kesempatan yang diberikan kepada pegawai
sehingga organisasi menjadi lebih efisien.

Ada pula yang mendefiniskan pembelajaran organisasi sebagai proses perbaikan


tindakan melalui pengetahuan dan pemahaman yang lebih baiuk.

Defenisi lain dikemukakan oleh stata (1989) yang menyatakan bahwa pembelajaran
organisasi terjadi melalui pembagian wawasan, pengetahuan, dan pengalaman masa
lampau.

Adapun prinsip dasar pembelajaran organisasi yaitu :

- Menerima dan mengumpulkan informasi


- Menyediakan prinsip-prinsip dasar yangf memungkinkan organisasi belajar
- Dapat digammbarkan sebagai seperangkat perilaku organisasi
- Proses dinamis dalam menciptakan
- Salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh pemimpin.

Itulah beberapa penjelasan yang menurut saya penting dan saya review, buku ini
sangat bagus untuk dibaca, buku yang kosakatanya mudah dimengerti dan banyak
pembelajaran yang bias kita pahami dalam buku ini.

Anda mungkin juga menyukai