ASEP
SEFULLAH, M. SI. DAN DR. H. AHMAD RUSDIANA, M.M
OLEH :
NIM : S1B119089
KELAS B
UNIVERSITAS HALUOLEO
ISBN : 978-979-076-526-9
Ukuran : 24 CM
(BAB 2)
Buku manajemen perubahan karya Drs. H. Asep Saefullah, M.Si. dan Dr. H. Ahmad
Rusdiana, M.M. merupakan buku yang diharapkan mampu membuat masyarakat
mengetahui tentang Manajemen Perubahan dalam kegiatan berorganisasi maupun
bersosialisasi dengan masyrakat. Jadi buku ini untuk mengedukasi masyrakat
khususnya mahasiswa bagaimana cara menikapi perubahan yang akan terjadi dalam
kehidupan berorganisasi maupun individu
Buku setebal 258 halaman ini sangat direkomendasikan untuk dibaca. Dibuku ini
prenulis akan memaparkan pengertian, tujuan, manfaat,teori-teori konsep
orgfanisasi,mazhab manajemen perubahan,hokum dan peruubahan social, knowledge
manajemen dalam organisasi dan hal-hal penting lainny dalam buku yang berjudul
manajemen perubahan ini.
Buku ini sebenarnya bukan hanya meningkatkan pengetahuan serta persiapan saja,
tetapi juga membentuk sikap, perilaku masyarakat untuk mempelajarin serta
menganalisis sejak dini. Bagaimanpun juga, factor risiko dan kemungkinan yang
terjadi dalam perubahan dimasa yang akan dating dalam organisasi.
Kelebihan buku ini menjelaskanj tentang semua halyang terkait dalam manajemen
perubahan bukan hanya itu tapi juga bagaimana manejemen bias dilakukan oleh
organisai. Salah satunya yaitu pengertian manajemen perubahan yang merupakan
upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena
terjadinya perubahan dalam organisasi baik dari dalam maupun dari luar organisasi.
Saehingga organisasi mempunyai kesadaran untuk melakukan manjemen perubahan
dengan selalu mengikuti trend teknologi yang sedang maju pada masa yang akan
dating.
(BAB 6)
Di halaman 133, kita akan diajak untuk mengetahui apa itu Mazhab Teori Manajemen
Perubahan yang defenisinya adalah ”manajemen perubahan bukanlah disiplin ilmu
terpisah dengan batasan-batasan kaku yang terdefinisikan dengan jelas. Akan tetapi,
teori dari praktek manajemen perubahan melibatkan banyak disiplin serta tradisi
ilmu-ilmu social. Misalnya, teori pendidikan dan pembelajaran manjemen membantu
kita untuk memahami perilaku mnereka yang mengelola perubahan.
Dengan demikian, tantangannya adalah cara menjangkau rentang yang cukup luas
agar kita dapat mencakup dasar-dasar teoritis manajemen perubahan, tanpa tersesat
terlaliiu jauh dalam disiplin-disiplin yang berkaitan sehingga menyebabkan hilangnya
focus serta pemahaman.
Dalam bab ini dibatasi pada tiga mazhab pemikiran sebgai fondasi teori-teori
manajemen perubahan bersandar, yaitu :
Buku yang diterbitkan pada tahun 2016 inipun juga akan mempelajari tentang Hukum
dan Perubahan Sosial yang ada pada halaman 147. Dalam pembahasan ini akan
dijelaskan tentang pengertian hokum yang sering diartikan sebagai teks tertera dalam
undang-undang. Dalam kajian tentang budaya hokum ( legal culture ), hokum
difungsikan sebagai motor keadilan, sedangkan berbagai kajian lainnya, hokum
disebut sebagai institusi social, dan sebagai alat rekayasa social, bahkan sebagian
orang menyatakan hokum sebagai mitos dari kenyataan.
Dalam buku ini bukan hanya tentang penjelasan tetapi jugamempunayi data dari
penelitian yang dilakukan oleh sipenulis buku. Data tersebut ada pada halaman 150
dengan nama table 7.1 Konsekuensi dari Perkembangan hokum.
(BAB 8)
Kemudian akan disuguhkan tentang pembahasan yang ada pada BAB 8 yaitu
Knowladge Management Dalam Organisasi. Seiring dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi dari masa ke masa, inovasi yang mampu diuhasilkan oleh
manusia pun semakin berkembang. Fenomena ini merupakan konsekuensi logis dari
adanya dinamika masalah dan kebutuhan hidup manusia yang selalu hadir dan
semakin meningkat. Untuk menjaga agar proses ionovasi dan pembaharuan terus
berkembang dan berkesinambungan , dibutuhkan sarana atau kegiatan yang mampu
memfasilitasi setiap individu atau anggota organisasi untuk menyampaikan gagasan
atau idenya. Hasil riset Delphi Group menunjukan bahwa pengetahuan atau
knowledge dalam organisasi , 42% tersimpan dan terstruktur dipikiran atau otak
kariawan, 26% pada dokumen kertas, 20% pada dokumen elektronik,dan 12% berupa
knowledge base elektronik.,
Knowledge dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai pengetahuan. Terminology
pengetahuan (knowledge) pertama kali diperkenalkan oleh Henry pada tahun 1974. Ia
yang mengungkapkan terdapat perbedaan makna dan transisi dari data informasi
sehingga menjadi knowledge.
Tacit knowledge
Explicit knowledge
( BAB 9 )
Defenisi lain dikemukakan oleh stata (1989) yang menyatakan bahwa pembelajaran
organisasi terjadi melalui pembagian wawasan, pengetahuan, dan pengalaman masa
lampau.
Itulah beberapa penjelasan yang menurut saya penting dan saya review, buku ini
sangat bagus untuk dibaca, buku yang kosakatanya mudah dimengerti dan banyak
pembelajaran yang bias kita pahami dalam buku ini.