Anda di halaman 1dari 2

Nama : Salsabila

Nim : 4520103033

Kelas : PGSD A

Kesimpulan karakteristik (ABK)

Hasil pengamatan penulis terhadap sejumlah orangtua ABK menunjukkan bahwa masih
ada orangtua yang kurang mampu menerima keberadaan anaknya yang berkebutuhan khusus
sehingga memengaruhi cara pengasuhannya dan menimbulkan stres pengasuhan. Sebetulnya
apabila orangtua memiliki kemauan dan rasa ingin tahu yang besar, perkembangan teknologi
informasi yang pesat sangat membantu orangtua dalam mengenali dan melakukan deteksi
dini perkembangan anak, sehingga akan sangat membantu sebelum diperiksakan lebih lanjut
ke profesional untuk diperoleh kepastian diagnosis. Karena itu negara memiliki kewajiban
untuk memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu kepada setiap warganya tanpa
terkecuali termasuk mereka yang memiliki perbedaan dalam kemampuan (difabel) seperti
yang tertuang pada UUD 1945 pasal 31 (1). Anak berkelainan belajar bersama anak lain
(normal) sepanjang hari di kelas regular dengan menggunakan kurikulum yang sama. Anak
berkelainan belajar bersama anak lain (normal) di kelas regular namun dalam waktu-waktu
tertentu ditarik dari kelas regular ke ruang sumber untuk belajar dengan guru pemdimbing
khusus. Anak berkelaian belajar bersama anak lain (normal) di kelas regular dalam kelompok
khusus, dan waktuwaktu tertentu ditarik dari kelas regular ke ruang sumber untuk belajar
dengan guru pembimbing khusus. Anak berkelainan belajar di dalam kelas khusus pada
sekolah reguler, namun dalam bidangbidang tertentu dapat dapar belajar bersama anak lain
(normal) di kelas reguler. Terdapat tiga faktor yang dapat diidentifikasi tentang sebab
musabab timbulnya kebutuhan khusus pada seorang anak yaitu:

1) Faktor internal pada diri anak,

2) Faktor ekternal dari lingkungan dan,

3) Kombinasi dari factor internal dan eksternal.

Sebagai contoh seorang anak memiliki kebutuhan khusus dalam belajar karena ia tidak
bisa melihat, tidak bisa mendengar, atau tidak mengalami kesulitan untuk begerak. Dengan
kata lain hambatan yang dialami berada di dalam diri anak yang bersangkutan. Sebagai
contoh seorang anak yang mengalami kekerasan di rumah tangga dalam jangka panjang
mengakibatkan anak teresbut kehilangan konsentrasi, menarik diri dan ketakutan. Kelainan
yang terjadi pada masa prenatal, berdasarkan periodisasinya dapat terjadi pada periode
embrio, periode janin muda, dan periode aktini (sebuah protein yang penting dalam
mempertahankanbentuk sel dan bertindak bersama-sama dengan mioin untuk menghasilkan
gerakan sel) (Arkandha, 2006).

Anda mungkin juga menyukai