Anda di halaman 1dari 47

KUMPULAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


KEPERAWATAN DASAR I DAN II
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES HORIZON KARAWANG

2021
BERITA ACARA

Pada hari ini ......... tanggal .... bulan …. tahun ….., bertempat di Ruang ........ STIKes Horizon
Karawang, telah dilaksanakan ujian praktik :
Mata Kuliah : Keperawatan Dasar ….
Waktu (Tanggal & Jam) : ......................................................
Jenis Prasat :
Jumlah peserta yang seharusnya mengikuti ujian berjumlah : orang
Jumlah peserta yang tidak mengikuti ujian berjumlah : orang
Jumlah peserta yang mengikuti ujian : orang

Kejadian penting lainnya :


..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
.......................... .

Karawang, .....................................
Penguji,

______________________________
BERITA ACARA

Pada hari ini ......... tanggal .... bulan …. tahun ….., bertempat di Ruang ........ STIKes Horizon
Karawang, telah dilaksanakan ujian praktik :

Mata Kuliah : Keperawatan Dasar ….


Waktu (Tanggal & Jam) : ......................................................
Jenis Prasat :
Jumlah peserta yang seharusnya mengikuti ujian berjumlah : orang
Jumlah peserta yang tidak mengikuti ujian berjumlah : orang
Jumlah peserta yang mengikuti ujian : orang

Kejadian penting lainnya :


..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
.......................... .

Karawang, .....................................
Penguji,

______________________________
DAFTAR HADIR UJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN DASAR I
Tingkat :
No. Nama Jenis Prasat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Penguji,

____________________
DAFTAR HADIR UJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN DASAR II
Tingkat :
No. Nama Jenis Prasat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Penguji,

____________________

REKAPITULASI NILAI UJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN DASAR I


Tingkat :
No. Nama Jenis Prasat Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Penguji,
______________
_
REKAPITULASI NILAI UJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN DASAR II
Tingkat :
No. Nama Jenis Prasat Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Penguji,

FORMAT KETERAMPILAN
PEMERIKSAAN FISIK

No Keterampilan NAMA MAHASISWA


.
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda petugas yang akan
melakukan tindakan
2. Jelaskan kepada pasien maksud dan tujuan dilakukannya pemeriksaan fisik
3. Pastikan bahwa pasien telah mengerti penjelasan anda
4. Beri kesempatan pasien untuk bertanya
5. Persiapan Alat:
a. Stetoskop
b. Spygmomanometer
c. Timbangan
d. Penlight
e. Tongue spatel
f. Otoskop
g. Garputala
h. Jam
i. Refleks hammer
j. Sarung tangan (bila perlu)
k. Meteran
l. Spekulum nasal
m. 2 macam bau untuk penciuman
6. Cara kerja
Membawa alat kedekat pasien
7. Mencuci tangan
8. Menjaga privasi pasien selama pemeriksaan
9. Keadaan umum
- Penampilan
- Kesadaran
- TB
- BB
- Vital sign
10. Kulit
- Inspeksi warna kulit, lesi & jaringan parut
- Palpasi kelembaban, suhu, edema & tekstur kulit
- Periksa turgor kulit
11. Kuku
- Inspeksi warna, bentuk, tekstur & adanya clubbing
- Capillary refil
12. Rambut
- Perhatikan kuantitas, distribusi & tekstur rambut
13. Kepala dan wajah
- Inspeksi bentuk, ukuran & kesimetrisan dari tulang tengkorak
- Inspeksi kebersihan kulit kepala
- Inspeksi warna kulit & acne
- Palpasi benjolan dikepala
14. Mata
- Konjungtiva : anemis / tidak
- Sklera : ikterik / tidak
- Warna iris
- Pupil : bereaksi terhadap cahaya / tidak
- Kelopak mata: ada/ tidak bulu mata, warna, edema, ptosis/tidak, bisa
membuka kelopak mata/tidak
- Bola mata : normal / tidak
15. Telinga
- Inspeksi dan palpasi telinga luar : ukuran, bentuk, warna, lesi, adanya, massa,
nyeri
- Pemeriksaan pendengaran dengan garputala
16. Hidung:
- Inspeksi bentuk tulang hidung, kesimetrisan, ada/tidak sekret, mukosa,
mobilitas septum
- Tes penciuman
- Palpasi sinus maksilaris, etmoidalis, frontalis dan spenodialis
17. Mulut :
- Bibir : inspeksi bentuk, kelembaban, membran mukosa, ulkus
- Gigi : inspeksi warna, jarak, posisi, caries gigi
- Lidah : inspeksi warna & kesimetrisan
- Inspeksi tonsil: warna dan ukuran
18. Leher
- Inspeksi warna kulit, lesi, jaringan parut dan adanya massa yang abnormal
- Palpasi kelenjar tiroid
- Palpasi ada deviasi trakea/ tidak
19. Thorax dan paru-paru
- Inspeksi thorax
o Observasi pernafasan: ritme, kedalaman, penggunaan otot bantu
pernafasan, kesimetrisan ekspansi dada.
o Inspeksi warna kulit
o Inspeksi struktur skeletal
- Palpasi thorax posterior
o Palpasi dangkal thorax posterior
o Palpasi ekspansi dada
o Palpasi tactile fremitus
- Perkusi thorax posterior
o Perkusi daerah paru (7 titik)
- Auskultasi thorax posterior
o Lakukan pemeriksaan secara sistematis (7 titik)
o Bandingkan suara yang terdengar dengan suara paru sebelahnya
- Palpasi thorax anterior
o Palpasi ekspansi pernafasan
o Palpasi tactile fremitus
- Perkusi thorax anterior
o Perkusi daerah paru (6 titik)
- Auskultasi thorax anterior (6 titik)
20. Jantung
- Auskultasi precordium : aorta, pulmonal, trikuspidalis, apikal
21. Mamae dan aksila
- Inspeksi mammae : bentuk, warna, keluaran, putting
- Palpasi untuk mengidentifikasi adanya massa
- Palpasi kelenjar limfe
22. Abdomen
- Inspeksi warna kulit, jaringan parut, lesi, bentuk abdomen, kesimetrisan
- Inspeksi letak umbilicus
- Auskultasi desiran / bruit dengan menggunakan bel
- Perkusi abdomen disemua kuadran untuk mengetahui nyeri tekan dan adanya
massa
- Lakukan pemeriksaan untuk mengetahui adanya cairan di peritoneum
23. Hepar
- Perkusi rentang kepekaan hepar pada garis midklavikular / GMK (normal : 4-
8 cm pada garis midsternal, 6-12 cm pada garis midklavikular dextra)
- Palpasi hepar untuk menentukan adanya pembesaran hepar
- Perhatikan adanya nyeri tekan
24. Ginjal
- Kaji pola BAK, warna urin, bau, adanya nyeri
- Inspeksi daerah kostovertebral angle: warna, kesimetrisan
- Auskultasi arteri renalis
- Klien dalam posisi duduk atau telungkup, lakukan perkusi dari arah belakang
diatas telapak tangan (menggunakan kepalan tangan)
- Palpasi ginjal 9dahulukan daerah terjauh)
25. Kandung kemih
- Inspeksi daerah suprapubik terhadap distensi
- Perkusi pada daerah supra pubis
- Palpasi kandung kemih
26. Muskuloskeletal
- Kaji kekuatan otot, tonus, ukuran serta kesimetrisan otot
- Kaji adanya nyeri, bengkak, krepitasi, rentang pergerakan sendi
27. Refleks tendon
- Refleks biceps
- Refleks triceps
- Refleks brakhioradialis
- Refleks patella
- Refleks achilles
28. Refleks patologis
- Refleks babinski
- Refleks chaddock
- Refleks oppenheim
29. Genitalia
- Inspeksi rambut pubis: distribusi, jumlahnya
- Inspeksi area pubis : lesi, inflamasi, keluaran, bau
- Skrotum: tanda kemerahan, bengkak, ulkus
- Labia mayora, minora, klitoris, pembengkakan, ulkus, keluaran.
30. Rektum dan anus
- Inspeksi hemoroid, lesi kemerahan
- Palpasi adanya massa
31. Merapihkan pasien
32. Membereskan alat
33 Mengevaluasi respon pasien
34. Mencuci tangan
35. Mendokumentasikan
FORMAT KETERAMPILAN
MEMANDIKAN DENGAN KLIEN DIATASNYA

No Keterampilan NAMA MAHASISWA


.
ya tidak ya tidak ya tidak ya Tidak
1. * Pra Interaksi
Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda petugas yang akan melakukan
tindakan
2. *Jelaskan kepada pasien maksud dan tujuan tindakan memandikan
3. Pastikan bahwa pasien telah mengerti penjelasan anda
4. Beri kesempatan pasien untuk bertanya
5. * Persiapan alat
1. 2 buah handuk mandi (1 wajah dan 1 untuk badan)
2. 2 buah waslap
3. Sarung tangan
4. Sabun dengan tempatnya
5. 2 buah waskom untuk air mandi
6. Selimut mandi
7. Air hangat yang diisi kedalam waskom
8. Lotion, bedak dan deodoran
9. Pakaian bersih sesuai dengan kebutuhan
10. alat tenun tambahan jika diperlukan
11. urinal atau pispot
6. Cara kerja
Menutup pintu dan jendela untuk mencegah angin yang berlebih
7. *Memasang penghalang / sampiran
8. Menganjurkan pasien untuk bab, bak, terlebih dahulu (jika pasien sadar)
9. *Mencuci tangan
10. Membantu pasien ke posisi dekat anda
11. Mengangkat selimut dan ganti dengan selimut mandi
12. Melepaskan pakaian klien (jika pasien diinfus, dahulukan lengan yang tidak terpasang
infus)
13. Bila memungkinkan angkat bantal klien dan tinggikan tempat tidur 30o, letakkan
handuk mandi dibawah kepala dan diatas dada klien
14. Membersihkan mata pasien dari kantus bagian dalam ke arah luar
15. Membersihkan wajah, leher dan telinga pasien kemudian keringkan telinga handuk
yang dibawah kepala
16. Meletakkan handuk mandi arah memanjang dibawah lengan pasien
17. Membersihkan lengan yang terjauh lebih dulu, dari bagian distal ke proksimal,
kemudian daerah axilla, lalu keringkan dengan baik
18. Ulangi langkah no.17 untuk lengan yang lainnya, setelah selesai lipat handuk dan
simpan di troli
19. Menutupi dada pasien dengan handuk dan lipat selimut mandi dibawah umbilikus
pasien
20. Membersihkan dada dengan usapan yang memanjang dan tegas (perhatikan daerah
lipatan mamae pada pasien perempuan), jaga agar dada pasien tetap tertutup selama
pembersihan
21. Meletakkan handuk secara memanjang diatas perut, lipat selimut sampai kedaerah
pubis
22. Membersihkan perut, daerah umbilikus dan lipatan perut, pertahankan perut tetap
tertutup, kemudian keringkan
23. Membuka kaki yang terjauh dengan melipat selimut mandi kerah tengah, tutup
perineum
24. Menekuk lutut pasien dan letakkan handuk (bekas membersihkan lengan) secara
memanjang dibawah tungkai, kemudian bersihkan tungkai lalu keringkan
25. Ulangi langkah no.19 untuk tungkai yang lainnya
26. Menutupi pasien dengan selimut mandi
27. *Mengganti air mandi
28. Membantu klien untuk miring atau tengkurap, letakkan handuk memanjang dari
punggung sampai bokong, bersihkan punggung dan bokong, kemudian keringkan
29. Melakukan masase daerah punggung
30. Mengganti air dan washlap
31. Membantu pasien untuk posisi terlentang atau miring, tutupi dada dan ekstermitas atas
dengan handuk, ekstermitas bawah dengan selimut mandi
32. Menawarkan membersihkan daerah genitalia
33. Memberikan body lotion, bedak deodorant (jika diinginkan pasien)
34. Membantu klien berpakaian (jika terpasang infus, masukkan botol infus terlebih
dahulu, kemudian pergelangan tangan) dan menyisir rambut
35. Merapikan tempat tidur pasien
36. Merapikan pasien
37. Membereskan alat-alat
38. Mencuci tangan
39. Mengevaluasi respon pasien
40. Mendokumentasikan dalam catatan perawatan

FORMAT KETERAMPILAN
KERAMAS

NAMA MAHASISWA
No. KETERAMPILAN
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 Pra Interaksi
Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda petugas yang
akan melakukan tindakan
2 Jelaskan kepada pasien maksud dan tujuan tindakan keramas
3 Pastikan bahwa pasien telah mengerti penjelasan anda
4 Beri kesempatan pasien untuk bertanya
5 Persiapan alat
1. Baki berisi :
 Dua buah sisir
 Dua buah handuk
 Satu buah wasllap
 Sarung tangan bersih
 Kapas dan tempatnya
 Sabun/sampo
 Alas (handuk/perlak)
 Talang karet
 Kom kecil (mangkok) serta kain kasa dalam tempatnya 2-3
potong
 Bengkok berisi larutan lisol 2-3%
 Sarung tangan bersih
 Celemek
2. Gayung
3. Ember kosong
4. Kain pel
5. Ember berisi air bersih
6. Ceret/termos berisi air panas
6 Bawa alat ke deekat klien
7 Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
8 Cuci tangan
9 Pakai celemek
10 Pakai sarung tangan
11 Atur posisi tidur klien senyaman mungkin dengan kepala dekat sisi
tempat tidur
12 Pasang perlak dan handuk dibawah kepala kliien
13 Letakkan ember yang dialasi kain pel dilantai, dibawah kepala klien.
14 Pasang talang dan arahkan ke ember yang kosong.
15 Tutup lubang telinga luar dengan kapas dan tutup mata klien dengan
Waslap
16 Tutup dada dengan handuk sampai keleher
17 Sisir rambut kemudian siram dengan air hangat dengan menggunakan
Gayung
18 Gosok pangkal rambut dengan kain kasa yang telah diberi sampo
kemudian urut dengan ujung jari. Kasa kotor dibuang kebengkok

19 Bilas rambut sampai bersih kemudioan keringkan.


20 Angkat tutup telinga dan mata
21 Angkat talang, masukan kedalam ember, dan letakan handuk dalam
baki.
22 Kembalikan klien pada posisi semula dengan cara mengangkat kepala
san alasannya serta meletakannya diatas bantal.
23 Ssir rambut klien kembali dengan sisisr bersih dan biarkan kering, atau
keringkan dengsn alat pengering rambut lalu disisr rapi.
24 Rapikan klien
25 Lepas sarung tangan dan masukan kedalam bengkok
26 Lepaskan celemek dan masukan kedalam ember kosong
27 Bersihkan dan bereskan alatuci tangan
28 Dokumentasikan tindakan.
29 Kembalikan alat ketempat semula.
30 Cuci tangan
31 Dokumentasikan tindakan
TOTAL NILAI

FORMAT KETERAMPILAN
PERAWATAN KUKU

No Keterampilan NAMA MAHASISWA


.
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Menjelaskan dan memberi tahu pasien
2. Menyiapkan alat :
a. Gunting kuku
b. Sikat kuku/kasa
c. Bengkok
d. Kom berisi air hangat
e. Handuk/tissue
f. Perlak
g. Sabun jika perlu
3. Mencuci tangan
4. Mengatur posisi pasien
5. Pasang perlak dan alas dibawah kom berisi air hangat
6. Bila ada cat kuku bersihkan terlebih dahulu dengan kapas acetone
7. Rendam kuku dalam air hangat
Jari tangan : 1-3 menit
Jari kaki : 3-5 menit
Dapat lebih lama jika diperlukan
8. Jika kuku kotor dapat dibersihkan dengan sabun dan sikat kuku
9. Angkat jari tangan/ kaki lalu keringkan dengan handuk/tisue
10. Letakkan jari diatas bengkok yang sudah berisi betadine
11. Kuku dipotong menurut lengkung kuku
12. Bersihkan kuku dengan sikat kuku/kasa, jika perlu
13. Merapikan pasien
14. Merapikan alat – alat (membawa ke tempat cucian untuk dibersihkan dan
dikembalikan ke tempat masing-masing
15. Mencuci tangan
16. Mendokumentasikan

FORMAT KETERAMPILAN
ORAL CARE (PASIEN TIDAK SADAR)

No Keterampilan NAMA MAHASISWA


.
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Menyiapkan alat :
1. lidi hapus
2. tongue spatel
3. bengkok
4. pinset / klem
5. depper
6. antiseptik mulut
7. air matang
8. gentian violet
9. perlak dan pengalasnya
2. Menjelaskan dan memberi tahu pasien
3. Mencuci tangan
4. Memiringkan kepala pasien dan membentangkan perlak dan alasnya di
bawah dagu
5. Meletakkan bengkok di dekat pipi pasien
6. Membuka mulut pasien, tangan kiri menekan lidah pasien dengan tongue
spatel, kemudian menjepit depper dengan pinset, lalu dicelupkan dalam
antiseptik dan diperas sedikit
7. Membersihkan rongga mulut seluruhnya sampai bersih
8. Membersihka gigi dan lidah dengan hati-hati
9. Membersihkan bibir dengan kain kassa yang telah dicelupkan dalam
antiseptik
10. Mengoleskan gentian violet secukupnya pada bibir dengan lidi kapas
11. Mengangkat bengkok yang berisi kain kasa, depper, lidi kapas dan pinset
yang kotor
12. Mengangkat perlak dan alasnya dan meletakkan di troli
13. Merapikan pasien
14. Merapikan alat – alat (membawa ke tempat cucian untuk dibersihkan dan
dikembalikan ke tempat masing-masing
15. Mencuci tangan
16. Mendokumentasikan

FORMAT KETERAMPILAN
PEMASANGAN KATETER

NAMA MAHASISWA
No. KETERAMPILAN
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
1. Pra Interaksi
Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda petugas yang akan melakukan tindakan
2. Jelaskan kepada pasien maksud dan tujuan tindakan pemasangan NGT
3. Pastikan bahwa pasien telah mengerti penjelasan anda
4. Beri kesempatan pasien untuk bertanya
5. Persiapan Alat:
a. Foley kateter steril dengan ukuran sesuai kebutuhan
b. Kapas subimat steril pada tempatnya
c. Kasa steril bila perlu
d. Korentang steril
e. Cairan pelumas
f. Pincet anatomis 1 buah
g. Sarung tangan steril
h. Urin bag
i. Spuit 10 cc
j. Cairan aquade
k. Bengkok 1 buah
l. Selimut mandi
m. Sampiran
6. Cara Kerja
Mencuci tangan, memakai sarung tangan
7. Mendekatkan alat dengan pasien
8. Menjaga privasi klien
9. Memasang selimut mandi
10. Melepaskan pakaian bawah dan memberikan posisi klien (perempuan : dorsal recumbent, laki-laki :
supine)
11. Memasang pengalas dan perlak dibawah bokong
12. Meletakkan bengkokdiantara 2 paha klien
13. Membuka labia mayora dengan ibujari dan telunjuk tangan kiri, tangan kanan mengambil kaaps sublimat
dan membersihkan vulva sebanyak 3x dari atas ke bawah, atau sampai bersih.
14 Untuk pasien pria, penis di pegang dengan tangan kiri dan tangan kanan membersihkan ujung penis
dengan kapas sublimat sebanyak 3x atau sampai bersih
15. Tangan kanan mengamil kateter, ujungnya dikebrikan jelly pelumas
16. Masukkan kateter ke dalam uretra secara perlahan dan anjurkan pasien manarik nafas Panjang
17. Mengambil spuit yang berisi aquade
18. Masukkan aquade ke pangkal kateter yang lain sehingga membentuk balon
19. Pangkal kateter dihubungkan dengan urin bag
20 Mengembalikan posisi klien ke semula
21 Melakukan fiksasi dengan plester dan diberikan tanggal pemasangan
22 Membuka handscon dan membuangnya di bengkok
23 Merapihkan pasien
24 Membersihkan alat
25 Mencuci tangan
26 Dokumentasi

FORMAT KETERAMPILAN
PEMASANGAN NGT
NAMA MAHASISWA
No. KETERAMPILAN
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
1. Pra Interaksi
Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda petugas yang akan melakukan tindakan
2. Jelaskan kepada pasien maksud dan tujuan tindakan pemasangan NGT
3. Pastikan bahwa pasien telah mengerti penjelasan anda
4. Beri kesempatan pasien untuk bertanya
5. Persiapan Alat:
n. Selang NGT
o. Cotton bud
p. Cairan pelumas / jelly
q. Pinset anatomis steril 1 buah
r. Plester
s. Gunting plester
t. Sarung tangan steril
u. Arteri klem
v. Handuk kecil / serbet
w. Kom berisi air
x. Spuit steril 10 cc
y. Stetoskop
z. Bengkok 1 buah
6. Cara Kerja
Mengatur posisi pasien (semi fowler)
7. Membersihkan hidung yang akan dilakukan pemasangan NGT
8. Mancuci tangan, keringkan dan memasang sarung tangan
9. Mengukur selang dari kening ke epigastrium atau dari telinga ke hidung lalu dari hidung ke epigastrium,
kemudian beri tanda
10. Klem bagian pangkal selang dengan arteri klem
11. Memasukkan selang perlahan-lahan (jika perlu gunakan pinset), anjurkan pasien untuk menelan
12. Memeriksa NGT apakah tepat masuk kelambung denga cara
 Memasukkan pangkal selang kedalam kom berisi air : terdapat gelembung / tidak
 Memasukkan udara 10 cc ke dalam selang didorong dengan cepat sambil didengarkan dengan
stetoskop : berbunyi “duk” / tidak
Menghisap isi lambung : keluar cairan atau tidak
13. Fiksasi NGT ke hidung dengan menggunakan plester secara baik dan tepat
14. Tutup dan tekuk pangkal selang agar tidak ada udara yang masuk
15. Rapikan alat dan pasien
16. Mengevaluasi respon pasien
17. Mendokumentasikan dalam catatan perawatan

FORMAT KETERAMPILAN
PEMASANGAN INFUS
NAMA MAHASISWA
No. KETERAMPILAN
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
1. Pra Interaksi
Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda petugas yang akan melakukan tindakan
2. Jelaskan kepada pasien maksud dan tujuan tindakan pemasangan infus
3. Pastikan bahwa pasien telah mengerti penjelasan anda
4. Beri kesempatan pasien untuk bertanya
5. Persiapan Alat:
a. Tiang / standar infus
b. Infus set
c. Cairan yang diperlukan
d. Abocath
e. Kassa steril dengan tempatnya / handyplast
f. Kapas alkhohol
g. Plester
h. Gunting plester
i. Betadine
j. Perlak kecil dan alsnya
k. Torniquet
l. Bengkok
m. Spalk jika perlu
6. Cara Kerja
Mendekatkan alat ke dekat pasien
7. Mencuci tangan
8. Menentukan lokasi yang akan diinfus
9. Memasang pangalas di bagian tubuh yang akan diinfus
10. Mendisinfeksi tutup botol cairan dengan infus set
11. Membuka tutup jarum, cairan dikeluarkan diatas bengkok sampai seluruhnya terisi dan tidak terdapat
udara
12. Menentukan vena yang diinfus
13. Membendung tempat yang akan diinfus dengan memasang torniquet, anjurkan pasien untuk mengepalkan
tangan
14. Mendisinfeksi daerah penusukan, lalu tusukkan abocath ke dalam vena
15. Memperhatikan apakah abocath tepat masuk ke vena (diatnadi dengan keluarnya darah pada lumen jarum)
16. Kemudian tarik mandrin keluar, lalu sambungkan dengan infus set (tangan tidak dominan menekan vena,
tangan dominan menghubungkan ujung infus set)
17. Melepas bendungan dan melonggarkan klem untuk melihat kelancaran tetesan
18. Menutup daerah panusukan denga kassa betadine/ handyplast
19. Merekatkan pangkal jarum pada kulit dengan plester
20. Menghitung tetesan sesuai kebutuhan
21. Merapihkan pasien
22. Membereskan alat-alat
23. Mencuci tangan
24. Mengevaluasi respon klien
25. Mendokumentasikan dalam catatan perawatan

FORMAT KETERAMPILAN
MENGGANTI ALAT TENUN DENGAN KLIEN DIATASNYA
NAMA MAHASISWA
No Keterampilan
. Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. *Pra Interaksi
Baca catatan keperawatan / medis
2. Cuci tangan
3. Persiapkan alat
4. Orientasi
Ucapkan salam
5. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
6. Beri kesempatan kepada klien untuk bertanya
7. Kerja
Membantu klien untuk miring
8. Memindahkan alat yang ada ditempat tidur
9. Mengatur tempat tidur sehingga memudahkan kerja kita
10. Menurunkan jeruji pengaman
11. Melepas sarung bantal dan memindahkan bantal pada tempat yang bersih
12. Melepas sprei, melalui dari bagian atas tempat tidur pada satu sisi, kemudian
berpindah pada sisi yang lain
13. Lipat linen yang kotor, memasukkan ke tempat kain kotor
14. *Memasang sprei pengalas:
 Membentangkan sprei dengan sisi bawah dilipat, menarik bagian tepi bawah
sampai keujung kasur. Membuat sudut pada ujung atas pada sisi dimana perawat
berdiri
 Mengepas pada masing-masing sudut dengan memasukkan ujung sprei pengalas
dibawah kasur bagian sudut atas dan bawah
15. Memasang stik laken pada bagian tengah tempat tidur
16. Memasang selimut
17. Memasang sarung bantal dan meletakkannya diatas tempat tidur
18. Mengatur letak tempat tidur kembali
19. Terminasi
Evaluasi perawaan klien
20. Akhiri kegiatan dan bereskan alat
21. Simpulkan hasil tindakan
22. Cuci tangan
23. Catat tindakan dan hasil observasi yang dilakukan

FORMAT PENILAIAN
VULVA HYGIENE
NAMA MAHASISWA
NO KETERAMPILAN
ya tidak ya tidak ya tidak ya tidak ya tidak
1 Persiapan Pasien
a. Beri salam
b. Identifikasi klien, panggil klien dengan nama panggilan dan
sapa keluarga klien2.
c. Jelaskan prosedur tujuan kepada klien
d. Beri kesempatan apabila ada pertanyaan
2 Persiapan Alat
a. Kapas direndam NaCl/sublimat.
b. Bengkok.
c. Pispot.
d. Peralatan lain yang diperlukan.
e. Sarung tangan steril.
f. Tissu.
g. Celana dalam.
h. Pot.
i. Botol berisi air hangat.
j. Pembalut bila perlu.
3 Fase Kerja
a. Mencuci tangan.
b. Pakaian pasien bagian bawah di keataskan atau dibuka.
c. Atur posisi pasien dorsal recumbent.
d. Memasang pispot.
e. Memakai sarung tangan.
f. Membersihkan genetalia dengan membuka labia mayora
dengan tangan kanan dan kanan memengang kapas
sublimat /NaCl.
g. Membersihkan mulai labia mayor dan minor 1 kali pemakaian
dengan arah dari atas ke bawah.
h. Ulangi untuk labia yang lain sampai bersih. Demikian
dilanjutkan beberapa kali sampai vulva bersih.
i. Basuh daerah genetalia dengan air hangat.
j. Keringkan dengan tissu sekitar genetalia taruh pada bengkok.
k. Oleskan obat bila ada luka daerah genetalia.
l. Pasang pembalut dan celana.
m. Pispot diangkat, pengalas dan selimut.
n. Melepas sarung tangan steril.
o. Merapikan pasien dan posisinya diatur kembali.
p. Membereskan peralatan.
q. Mencuci tangan.
C Fase Terminasi
a. Evaluasi kembali klien
b. Rapikan alat yang tidak diperlukan.
c. Perhatikan kenyamanan dan keselamatan pasien.
d. Dokumentasikan tindakan keperawatan yang dilakukan.

FORMAT KETERAMPILAN
MENCUCI TANGAN
No Keterampilan Nama Mahasiswa
.
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Gulung lengan baju lalu buka perhiasan yang digunakan, basahi tangan
dengan air yang mengalir
2. Tuangkan handwash/ sabun ke telapak tangan 3-5 cc laluratakan dengan
kedua telapak tangan
3. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan, lalu
gosok punggung dan sela-sela jari tangan kanan dengan tangan kiri
4. Gosok telapak tangan dan sela-sela jari
6. Jari-jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci dan saling digosokan
7. Genggam ibu jari tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan lalu
gerakan memutar , ulangi juga untuk ibu jari tangan kanan
8. Bersihkan kuku dengan cara menggosok ujung-ujung jari tangan kanan ke
telapak tangan kiri dengan gerakan memutar, ulang untuk jari-jari tangan kiri
9. Bilas kedua tangan secara sempurna dengan air mengalir, dengan cara
mengulangi 6 langkah kebersihan tangan
10. Keringkan kedua tangan dengan tissue sekali pakai
11. Gunakan bekas tissue tersebut untuk menutup kran air
12. Prosedur dilakukan dengan waktu 40-60 detik
JUMLAH

FORMAT KETERAMPILAN
MENGGUNAKAN SARUNG TANGAN STERIL
No. Keterampilan Nama Mahasiswa

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak


1. Persiapan Alat
 Sarung tangan steril
 Wastafel atau air mengalir untuk cuci tangan
 Sabun
 Handuk bersih
2. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.
3. Lepaskan aksesoris yang ada di tangan seperti cincin, jam tangan dan gelang.
4. Mulai mencuci tangan, usahakan agar menerapkan 6 langkah cuci tangan.
Kemudian keringakan tangan dengan handuk bersih.
6. Buka pembungkus kemasan bagian luar dengan hati – hati menyibakkan ke
samping.
7. Pegang kemasan bagian dalam dan taruh pada permukaan datar yang bersih tepat
diatas ketinggian pergelangan tangan
8. Buka kemasan, pertahankan sarung tangan pada permukaan dalam pembungkus.
9. Identifikasi sarung tangan kanan dan kiri. Setiap sarung tangan mempunyai
manset kurang lebih 5 cm (2 inci). Kenakan sarung tangan pada sarung tangan
yang lebih dominan.
10. Dengan ibu jari dan dua jari lainnya dari tangan non dominan, pegang tepi manset
sarung tangan untuk tangan dominan. Sentuh hanya pada permukaan dalam
sarung tangan.
11. Tarik sarung tangan pada tangan yang dominan, lebarkan manset, pastikan bahwa
manset tidak menggulung pada tangan, pastikan juga ibu jari dan jari – jari pada
posisi yang tepat.
12. Dengan tangan yang telah memakai sarung tangan, masukkan jari di bawah
manset sarung tangan kedua.
13. Tarik sarung tangan kedua pada tangan yang non dominan. Jangan biarkan jari –
jari dan ibu jari sarung tangan yang dominan menyentuh bagian tangan non
dominan yang terbuka. Pertahankan ibu jari sarung tangan non dominan abduksi
ke belakang.
14. Jika sarung tangan kedua telah terpasang cakupkan kedua tangan, manset
biasanya terbuka saat pemasangan. Pastikan untuk menyentuh bagian yang steril.
JUMLAH
FORMAT KETERAMPILAN
MENGGANTI BALUTAN
No. Keterampilan Nama Mahasiswa

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak


1. Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda petugas
yang akan melakukan tindakan
2. Jelaskan kepada pasien maksud dan tujuan dilakukannya
pemeriksaan fisik
3. Pastikan bahwa pasien telah mengerti penjelasan anda
4. Beri kesempatan pasien untuk bertanya
5. Persiapan Alat:
1. Set balutan steril:
a. Pinset anatomi 2 buah
b. Pinset chirurgi 1 buah
c. Gunting lurus 1 buah
d. Gunting up jahitan 1 buah
e. Arteri klem 1 buah
f. Kassa steril
g. Lidi kapas
h. Kassa penekan
i. Kom sedang 2 buah
2. Korentang
3. Sarung tangan steril
4. Gunting plester
5. Plester
6. NaCl
7. Obat luka
8. Kapas alkhohol
9. Kassa gulung
10. Bengkok
11. Perlak dan penghalas
12. Sampiran
6. Cara kerja
Membawa alat kedekat pasien
7. Menjaga privasi pasien
8. Mencuci tangan
9. Memasang pengalas di bagian tubuh yang akan diganti balutan
10. Meletakkan bengkok didekat luka
11. Membuka balutan lama : lepaskan plester dengan pinset dan
kapas alkhohol
12. Membuka penutup luka (kassa) dengan pinset dan buang ke
bengkok
13. Membersihkan bekas plester dengan kapas alkhohol
14. Menuangkan cairan NaCl 0.,9% untuk membersihkan luka
kedalam kom
15. Memakai sarung tangan steril
16. Mengambil kassa dengan pinset, basahi dengan cairan NaCl
dan bersihkan luka dari arah dalam keluar, satu sisi kassa
hanya untuk satu kali usapan
17. Ulangi sampai luka bersih
18. Memberi obat luka (oles/kompres) sesuai program pengobatan
19. Menutup luka dengan kassa kering ateril, kemudian di plester
atau diverband dengan kassa gulung
20. Merapihkan pasien
21. Membereskan alat-alat
22. Mengevaluasi respon pasien
23. Mencuci tangan
24. Mendokumentasikan
Jumlah
FORMAT KETERAMPILAN
PEMBERIAN OBAT INTRACUTAN

Nama Mahasiswa
No. Keterampilan
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda petugas yang akan
melakukan tindakan
2. Jelaskan kepada pasien maksud dan tujuan tindakan pemberian obat IC
3. Pastikan bahwa pasien telah mengerti panjelasan anda
4. Beri kesempatan pasien untuk bertanya
5. Siapkan alat:
1. Spuit 1 cc
2. Obat yang diperlukan
3. Kapas alkhohol
4. Perlak dan pengalasnya
5. Bengkok
6. Bak spuit
7. Pena
6. Mengecek catatan perawat
7. Memperhatikan 12 benar prinsip pemberian obat :
1. Benar pasien
2. Benar obat
3. Benar dosis
4. Benar waktu
5. Benar rute/ cara
6. Benar dokumentasi
7. Benar evaluasi
8. Benar pengkajian
9. Benar reaksi alergi terhadap obat
10. Benar reaksi obat terhadap makanan
11. Benar hak pasien untuk menolak
12. Benar pendidikan kesehatan
8. Mendekatkan alat kedekat pasien
9. Mencuci tangan
10. Memakai handscoon
11. Menyiapkan obat yang sesuai, mencocokkan aturan pengobatan dengan label
obat: Dosis umum yang diberikan: 0,1 ml. Menggunakan syringe 1 ml
12. Memilih ukuran spuit yang sesuai untuk obat yang diberikan
13. Membuka bungkus spuit tanpa mengkontaminasi
16. Menjaga privasi klien
17. Memasang perlak dibawah area penyuntikan
18. Mencari daerah penyuntikan
19. Membersihkan area penyuntikan dengan kapas alkhohol
20. Melepas tutup jarum. Letakkan di tempat yang aman
21. Menggenggam lengan bawah dengan tangan agar permukaan kulit kuat
22. Memasukkan jarum ke dalam kulit dengan sudut 15 derajat
23. Memasukkan obat pelan-pelan, sampai tampak bulatan menonjol
24. Menarik jarum dan jangan lakukan masase
25. Menutup jarum dan membuangnya kedalam bengkok
26. Tandai bulatan yang menonjol dengan pena, catat obat dan waktu pemberian
27. Mengembalikan klien pada posisi yang nyaman dan menganjurkan pada klien
untuk mengobservasi daerah penyuntikan
28. Membereskan alat
29. Mencuci tangan
30. Mencatat implementasi yang telah dilakukan dengan lengkap
.Jumlah

FORMAT KETERAMPILAN
PEMBERIAN OBAT INTRAVENA

No. Keterampilan Nama Mahasiswa

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak


1. Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda
petugas yang akan melakukan tindakan
2. Jelaskan kepada pasien maksud dan tujuan tindakan
pemberian obat IV
3. Pastikan bahwa pasien telah mengerti panjelasan anda
4. Beri kesempatan pasien untuk bertanya
5. Siapkan alat:
a. Spuit 3/5/10 cc
b. Jarum suntik disposible
c. Obat yang diperlukan
d. Aquades steril
e. Kapas alkhohol
f. Perlak dan pengalasnya
g. Bengkok
h. Bak spuit
i. Torniquet
j. Plester
k. Gunting
l. Sarung tangan
6. Mengecek catatan perawat
7. Memperhatikan 12 benar prinsip pemberian obat :
a. Benar pasien
b. Benar obat
c. Benar dosis
d. Benar waktu
e. Benar rute/ cara
f. Benar dokumentasi
g. Benar evaluasi
h. Benar pengkajian
i. Benar reaksi alergi terhadap obat
j. Benar reaksi obat terhadap makanan
k. Benar hak pasien untuk menolak
l. Benar pendidikan Kesehatan
8. Mendekatkan alat kedekat pasien
9. Mencuci tangan
10. Memakai handscoon
11. Menyiapkan obat yang sesuai, mencocokkan aturan
pengobatan dengan label obat
12. Menghitung volume obat yang akan diberikan
= Dosis yg diminta x pengenceran
Dosis sediaan
13. Memilih ukuran spuit yang sesuai untuk obat yang
diberikan
14. Membuka bungkus spuit tanpa mengkontaminasi
15. Mengambil obat dari flacon
- Mengambil tutup dari metal
- Membersihkan diafragma karet dengan kertas
alkhohol
- Mengambil tutup jarum dan meletakkan di tempat
yang aman dan bersih
- Memegang spuit sejajar mata dengan tangan kiri dan
tarik udara sesuai dengan volume obat yang
diinginkan
- Mengambil jarum dari flakon, jika dalam spuit ada
udara berlebihan, pegang spuit vertikal tegak lurus
dan keluarkan udara dengan hati-hati
- Mengembalikan tutup jarum dan ganti jarum dengan
yang baru
- Mencocokkan kemanan dan label obat dengan aturan
pengobatan
- Simpan obat di baki obat
16. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan pada klien dan
mencari daerah penyuntikan
17. Menutup pintu/sampiran untuk privasi klien
18. Memasang perak dibawah area penyuntikan
19. Memasang torniquet dan menganjurkan klien untuk
mengepalkan tangan
20. Melakukan palpasi didaerah penyuntikkan
21. Membersihkan area penyuntikan dengan kapas alkhohol
dan biarkan kering, gerakan melingkar dari pusat ke tepi,
pegang kapas dengan jari lain atau letakkan pada kulit
pasien
22. Melepas tutup jarum. Letakkan di tempat yang aman
23. Memasukkan jarum kedalam vena dengan posisi 45
derajat
24. Melakukan aspirasi dan observasi darah dalam spuit
25. Buka kepalan tangan pasien dan torniquet, masukkan
suntikan obat pelan-pelan 3-4 ml/detik
26. Mencabut jarum sambil menekan tempat tusukkan dengan
kasa steril kurang lebih 2-5 menit
27. Memasang kassa plester pada tempat tusukan sesudah
perdarahan berhenti
28. Menutup jarum dan membuangnya kedalam bengkok,
mengambil perlak dan torniquet
29. Mengembalikan klien pada posisi yang nyaman
30. Membereskan alat
31. Mencuci tangan
32. Mencatat implementasi yang telah dilakukan dengan
lengkap
Jumlah

FORMAT KETERAMPILAN
PEMBERIAN OBAT SUB CUTAN

No. Keterampilan Nama Mahasiswa

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak


1. Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda
petugas yang akan melakukan tindakan
2. Jelaskan kepada pasien maksud dan tujuan tindakan
pemberian obat SC
3. Pastikan bahwa pasien telah mengerti panjelasan anda
4. Beri kesempatan pasien untuk bertanya
5. Siapkan alat:
a. Spuit 3/5/10 cc
b. Jarum suntik disposible
c. Obat yang diperlukan
d. Aquades steril
e. Kapas alkhohol
f. Perlak dan pengalasnya
g. Bengkok
h. Bak spuit
6. Mengecek catatan perawat
7. Memperhatikan 12 benar prinsip pemberian obat :
a. Benar pasien
b. Benar obat
c. Benar dosis
d. Benar waktu
e. Benar rute/ cara
f. Benar dokumentasi
g. Benar evaluasi
h. Benar pengkajian
i. Benar reaksi alergi terhadap obat
j. Benar reaksi obat terhadap makanan
k. Benar hak pasien untuk menolak
l. Benar pendidikan kesehatan
8. Mendekatkan alat kedekat pasien
10. Mencuci tangan
11. Memakai handscoon
12. Menyiapkan obat yang sesuai, mencocokkan aturan
pengobatan dengan label obat
13. Menghitung volume obat yang akan diberikan
= Dosis yg diminta x pengenceran
Dosis sediaan
14. Memilih ukuran spuit yang sesuai untuk obat yang
diberikan
15. Membuka bungkus spuit tanpa mengkontaminasi
16. Mengambil obat, Simpan obat di baki obat
17. Mengatur posisi klien
18. Menentukan daerah penusukkan
19. Memasang pengalas di bagian tubuh yang akan di injeksi
20. Mendisinfeksi daerah penusukan dengan kapas alkhohol
21. Menusukkan jarum suntik dengan sudut 45o
22. Melakukan aspirasi, jika terdapat darah masukkan obat
perlahan-lahan
23. Mencabut jarum suntik dengan cepat
24. Menekan daerah penusukkan dengan kapas alkhohol
25. Mengembalikan pasien ke posisi semula
26. Mengevaluasi respon pasien
27. Mencuci tangan
28. Mendokumentasikan

FORMAT KETERAMPILAN
PEMBERIAN OBAT INTRA MUSKULAR

No Keterampilan Nama Mahasiswa

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak


1. Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda
petugas yang akan melakukan tindakan
2. Jelaskan kepada pasien maksud dan tujuan tindakan
pemberian obat IM
3. Pastikan bahwa pasien telah mengerti panjelasan anda
4. Beri kesempatan pasien untuk bertanya
5. Siapkan alat:
a. Spuit 3/5/10 cc
b. Jarum suntik disposible
c. Obat yang diperlukan
d. Aquades steril
e. Kapas alkhohol
f. Perlak dan pengalasnya
g. Bengkok
h. Bak spuit
6. Mengecek catatan perawat
7. Memperhatikan 12 benar prinsip pemberian obat :
a. Benar pasien
b. Benar obat
c. Benar dosis
d. Benar waktu
e. Benar rute/ cara
f. Benar dokumentasi
g. Benar evaluasi
h. Benar pengkajian
i. Benar reaksi alergi terhadap obat
j. Benar reaksi obat terhadap makanan
k. Benar hak pasien untuk menolak
l. Benar pendidikan kesehatan
8. Mendekatkan alat kedekat pasien
9. Mencuci tangan
10. Memakai handscoon
11. Menyiapkan obat yang sesuai, mencocokkan aturan
pengobatan dengan label obat
12. Menghitung volume obat yang akan diberikan
= Dosis yg diminta x pengenceran
Dosis sediaan
13. Memilih ukuran spuit yang sesuai untuk obat yang
diberikan
14. Membuka bungkus spuit tanpa mengkontaminasi
15. Mengambil obat, Simpan obat di baki obat
16. Mengatur posisi klien
17. Menentukan daerah penusukkan
18. Memasang pengalas di bagian tubuh yang akan di injeksi
19. Mendisinfeksi daerah penusukan dengan kapas alkhohol
20. Menusukkan jarum suntik dengan sudut 90o
21. Melakukan aspirasi, jika tidak terdapat darah masukkan
obat perlahan-lahan
22. Mencabut jarum suntik dengan cepat
23. Menekan daerah penusukkan dengan kapas alkhohol,
lalu masase
24 Mengembalikan pasien ke posisi semula
25 Mengevaluasi respon pasien
26 Mencuci tangan
27 Mendokumentasikan
FORMAT KETERAMPILAN
PEMBERIAN OBAT SUPPOSITORIA

Nama Mahasiswa
No. Keterampilan

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tida Ya Tidak Ya Tidak


k
1. Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda petugas yang akan
melakukan tindakan
2. Jelaskan kepada pasien maksud dan tujuan tindakan pemberian obat Suppositoria
3. Pastikan bahwa pasien telah mengerti panjelasan anda
4. Beri kesempatan pasien untuk bertanya
5. Siapkan alat:
a. Obat Suppositoria yang diperlukan
b. Pelumas
c. Bak instrument
d. Tissue
e. Sarung tangan bersih
f. Perlak dan pengalasnya
g. Bengkok
6. Mengecek catatan perawat
7. Memperhatikan 12 benar prinsip pemberian obat :
a. Benar pasien
b. Benar obat
c. Benar dosis
d. Benar waktu
e. Benar rute/ cara
f. Benar dokumentasi
g. Benar evaluasi
h. Benar pengkajian
i. Benar reaksi alergi terhadap obat
j. Benar reaksi obat terhadap makanan
k. Benar hak pasien untuk menolak
l. Benar pendidikan Kesehatan
8. Mendekatkan alat kedekat pasien
9. Mencuci tangan
10. Memakai handscoon
11. Menjaga privasi klien
12. Bebaskan/ buka pakaian bawah pasien
13. Posisikan pasien dengan posisi sims kanan atau kiri
14. Memasang perlak di bawah bokong pasien
15. Buka supositoria dari kemasannya, lumasi ujungnya dengan jari telunjuk tangan
dominan
16. Instruksikan pasien untuk menarik nafas agar
mempermudah masuknya obat kedalam anus dan merelaksasikan sfingter anus.
17. Renggangkan glutea dengan tangan kiri kemudian masukkan obat supositoria
perlahan kedalam anus, sfingter anal interna dan mengenai dinding rectal kurang
lebih 10cm pada orang dewasa 5cm pada bayi atau anak.
18. Setelah selesai, Tarik jari tangan dan bersihkan
daerah sekitar anal dengan tissue.
19. Anjurkan pasien untuk tetap berbaring terlentang / miring selama kurang lebih 5
menit.
20. Setelah selesai lepaskan sarung tangan dan letakkan pada bengkok.
21. Membereskan alat
22. Mencuci tangan
23. Mencatat implementasi yang telah dilakukan dengan lengkap
.Jumlah
FORMAT KETERAMPILAN
ROM (Range Of Motion)

No. Keterampilan
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Persiapan pasien
Sapa pasien dan keluarga, perkenalkan bahwa anda petugas yang akan melakukan
tindkaan
2. Jelaskan maksud dan tujuan tindakan
3. Pastikan bahwa pasien dan keluarga mengerti penjelasan anda
4. Beri kesempatan pasien dan keluarga untuk bertanya
5. Cara Kerja
1. Menyebutkan jenis pengaturan posisi dan menjelaskan tujuan pengaturan
posisi diatas tempat tidur dan mendemonstrasikan cara pengaturan posisi
diatas tempat tidur
a. Posisi fowler
b. Posisi ortopnea
c. Posisi telentang (supinasi)
d. Posisi telungkup (pronasi)
e. Posisi laterla (side lying)
f. Posisi sims
g. Posisi dorsal recumbent
h. Posisi trendelenburg
6. Latihan rentang gerak (ROM)
Prosedur umum
Cuci tangan
7. jaga privasi klien
8. Beri penjelasan kepada klien mengenai apa yang akan dilakukan
9. Atur ketinggian tempat tidur yang sesuai agar memudahkan perawat dalam bekerja
10. Posisikan klein dengan posisi supinasi dekat dengan perawat
11. Rapatkan kedua kaki dan letakkan kedua lengan pada masing-masing sisi tubuh
12. Kembalikan pada posisi awal setelah masing-masing gerakan. Ulangi masing-
masing gerakan 3 kali
13. Selama latihan pergerakan kaji:
 Kemampuan untuk mentoleransi gerakan
 Rentang gerak (ROM) dari masing-masing persendian yang bersangkutan
14. Gerakan ROM
a. Bahu
 Fleksi
 Ekstensi
 Abduksi
 Adduksi
15. b. Siku
 Fleksi
 Ekstensi
 Pronasi
 Supinasi
16. c. Pergelangan tangan
 Fleksi
 Ekstensi
 Fleksi radial (abduksi)
 Fleksi ulnar (adduksi)
17. d. Jari-jari tangan
 Fleksi
 Ekstensi
 Hiperekstens
 Abduksi
 Adduksi
 Oposisi
18. e. Pinggul dan lutut
 Fleksi
 Ekstensi
 Abduksi
 Adduksi
 Rotasi pinggul internal
 Rotasi pinggul eksternal
19. f. Telapak kaki dan pergelangan kaki
 Dorsofleksi
 Fleksi plantar telapak kaki
 Fleksi dan ekstensi jari-jari kaki
 Inversi dan eversi telapak kaki
20. g. Leher
 Fleksi
 Ekstensi
 Fleksi lateral
JUMLAH
FORMAT KETERAMPILAN
MEMINDAHKAN PASIEN DARI TEMPAT TIDUR KE KURSI RODA

No Keterampilan Nama Mahasiswa

Ya Tidak Ya Tida Ya Tida Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak


k k
1. Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda petugas yang
akan melakukan tindakan
2. Jelaskan kepada pasien maksud dan tujuan tindakan
3. Pastikan bahwa pasien telah mengerti panjelasan anda
4. Beri kesempatan pasien untuk bertanya
5. Siapkan alat:
1. Tempat tidur
2. Kursi roda
3. Sarung tangan (bila perlu)
6. Mencuci tangan
7. Bantu klien untuk posisi duduk di tepi tempat tidur
8. Siapkan kursi roda dalam posisi 45 derajat terhadap tempat tidur
9. Pasang sabuk pemindah bila perlu
10. Pastikan klien menggunakan sepatu/ sandal yang stabil dan tidak licin
11. Renggangkan kedua kaki anda
12. Fleksikan panggul dan lutut, lutut perawat sejajar dengan lutut klien
13. Genggam sabuk pemindah dari bawah atau rangkul aksila klien dan
tempatkan tangan perawat di scapula klien
14. Angkat klien sampai berdiri pada hitungan ke – 3 sambil meluruskan
panggul dan tungkai perawat, tetap mempertahankan lutut agak fleksi
15. Pertahankan stabilitas tungkai yang lemah atau paralisis dengan lutut
16. Tumpukan pada kaki yang jauh dari kursi
17. Instruksikan klien untuk menggunakan lengan yang memegang kursi
untuk menyokong
18. Fleksikan panggul dan lutut sambil menurunkan klien ke kursi
19. Kaji klien untuk kesejajaran yang tepat untuk posisi duduk
20. Posisikan klien pada posisi yang dipilih
21. Observasi klien untuk menentukan respon terhadap pemindahan.
Observasi terhadap kesejajaran tubuh yang tepat dan adanya titik tekan
22 Mencuci tangan
23. Dokumentasi
JUMLAH

FORMAT KETERAMPILAN
MEMINDAHKAN PASIEN DARI KURSI RODA KE TEMPAT TIDUR

No Keterampilan Nama Mahasiswa

Ya Tidak Ya Tida Ya Tidak Ya Tida Ya Tidak Ya Tidak


k k
1. Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda petugas yang akan
melakukan tindakan
2. Jelaskan kepada pasien maksud dan tujuan tindakan
3. Pastikan bahwa pasien telah mengerti panjelasan anda
4. Beri kesempatan pasien untuk bertanya
5. Siapkan alat:
1. Tempat tidur
2. Kursi roda
3. Sarung tangan (bila perlu)
6. Memberi tahu klien
7. Mengunci kursi roda
8. Melipat/ menyampingkan kaki kursi roda agar kaki tidak terhalang ketika
berdiri
9. Perawat berdiri di depan klien, jika diperlukan keluarga dilibatkan dalam
proses pemindahan klien dan kursi roda ke tempat tidur
10. Kedua tangan perawat memegang pinggang pasien dan kedua tangan pasien
memegang bahu perawat
11. Membantu klien berdiri dan keluar dari kursi roda
12. Memegang pinggang pasien dengan tangan kanan dan tangan kiri klien
memeluk bahu perawat
13. Mendudukan klien ditempat tidur
14. Menahan punggung klien dengan satu tangan dan tangan yang lain membantu
mengangkat kaki klien diletakan di atas tempat tidur, lalu dibaringkan
15. Merapihkan klien
16. Mengembalikan kursi roda ketempat semula
17. Mencuci tangan
18. dokumentasi
JUMLAH
FORMAT KETERAMPILAN
MEMASANGTARIK NAFAS DALAM

No. Keterampilan Nama Mahasiswa

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak


1. Pra Interaksi
Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda petugas yang akan melakukan
tindakan
2. Jelaskan kepada pasien maksud dan tujuan tindakan pemasangan relaksasi
3. Pastikan bahwa pasien telah mengerti penjelasan anda
4. Beri kesempatan pasien untuk bertanya
5. Cara Kerja
Memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya bila ada sesuatu yang kurang
dipahami/jelas
6. Atur posisi pasien agar rileks tanpa adanya beban fisik
7. Instruksikan pasien untuk melakukan tarik nafas dalam sehingga rongga paru berisi
udara
8. Lakukan minimal 3 kali
9. Intruksikan pasien dengan cara perlahan & menghembuskan udara membiarkanya ke
luar dari setiap bagian anggota tubuh, pada saat bersamaan minta pasien untuk
memusatkan perhatiannya pada sesuatu hal yang indah dan merasakan betapa nikmatnya
rasanya
10. Instruksikan pasien buat bernafas dengan irama normal beberapa saat ( 1-2 menit )
11. Instruksikan pasien untuk kembali menarik nafas dalam, kemudian menghembuskan
dengan cara perlahan & merasakan saat ini udara mulai mengalir dari tangan, kaki,
menuju keparu-paru seterusnya udara & rasakan udara mengalir keseluruh bagian
anggota tubuh
12. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki & tangan, udara yg mengalir &
merasakan ke luar dari ujung-ujung jari tangan & kai & rasakan kehangatanya
13. Setelah pasien mulai merasakan ketenangan, minta pasien untuk melakukan secara
mandiri
14. Evaluasi hasil gerakan
15. Mendokumentasikan dalam catatan perawatan
JUMLAH

FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN


PEMBERIAN OKSIGEN SECARA KANUL NASAL

No Keterampilan Nama Mahasiswa


.

1. Inspeksi adanya tanda dan gejala yang berhubungan dengan hipoksia dan adanya sekresi di jalan nafas Ya Tidak Ya Tidak Ya Tida Ya Tida Ya Tidak
k k
2. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan terapi oksigen
3. Siapkan alat yang diperlukan:
a. Kanul nasal
b. Humidifier
c. Air destilasi steril
d. Tabung oksigen dengan flowmeter
4. Cuci tangan
5. Hubungkan nasal kanul ke pipa oksigen kemudian sambungkan dengan humidifier
6. Cek aliran oksigen, dengan cara meletakkan ujung kanul ke punggung tangan, rasakan aliran udara
7. Letakkan ujung kanul ke lubang hidung dan atur selang sehingga rapi dan nyaman bagi pasien
8. Alirkan oksigen sesuai kebutuhan
9. Tanyakan ke pasien apakah oksigen telah mengalir
10. Cuci tangan
11. Inspeksi keadaan klien terhadap berkurangnya hipoksia
12. Catat dalam catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai