Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Kimia

Nama : Muhammad Hilmi Irsyad


Kelas : XII MIPA 1
Absen : 22
Tugas 1 (Sifat Koligatif Larutan Non-Elektrolit)

PERCOBAAN PEMBUATAN ES KRIM BERDASARKAN SIFAT


KOLIGATIF LARUTAN

I. Tujuan 
Untuk mengetahui titik beku dan penurunan titik beku larutan dengan
mengaplikasikannya dalam pembuatan es krim menggunakan sifat koligatif larutan.

II. Landasan Teori


A. Sifat Koligatif Larutan
Larutan adalah sistem homogen yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Adanya
interaksi antara zat terlarut dan pelarut dapat berakibat terjadinya perubaha fisis
dari komponen-komnponen penyusun larutan, yaitu salah satunya sifat koligatif.
Sifat koligatif itu sendiri adalah sifat larutan yang bergantung pada jumlah
partikel zat terlarut dan bukan pada jenis zat terlarutnya. Sifat koligatif larutan
terdiri dari 4 sifat yaitu, Penurunan tekanan uap (∆P), Kenaikan titik didih (∆Tb),
Penurunan titik beku (∆Tf), Tekanan osmotik (π). Hukum ralout merupakan dasar
dari ke empat sifat tersebut.

B. Penurunan Titik Beku Larutan


Titik beku larutan adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan
uap padatannya atau titik dimana air mulai membeku. Titik beku normal suatu zat
adalah suhu pada saat zat meleleh atau membeku pada tekanan 1 atm (keadaan
normal). Tekanan luar tidak terlalu berpengaruh pada titik beku. Pada tekanan 760
mmHg, air membeku pada suhu 0 0C. Jika suatu zat terlarut ditambahkan pada
suatu pelarut murni hingga membentuk larutan maka titik beku pelarut murni
akan mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena molekul molekul pelarut susah
berubah menjadi fase cair karena partikel terlarut menghalangi pergerakan
partikel pelarut. Misalnya, titik beku normal air adalah 0 0C. Namun dengan
adanya zat terlarut pada suhu 0 0C air belum membeku. Jadi selisih titik beku
pelarut (Tfo) dengan titik beku larutan (Tf) disebut penurunan titik beku (ΔTf).
III. Alat Dan Bahan 
a. Baskom/wadah.
b. Wadah es krim.
c. Es batu.
d. Susu.
e. Garam.

IV. Cara Kerja


1. Siapkan alat & bahan.
2. Hancurkan es batu secukupnya ke dalam sebuah wadah.
3. Taburkan garam secukupnya pada es batu yang sudah dihancurkan tadi.
4. Tuangkan susu ke dalam sebuah wadah tempat menampung es krim nanti.
5. Masukan wadah yang sudah terisi susu ke wadah es batu.
6. Guncangkan wadah es batu atau wadah susu boleh secara bersamaan ataupun satu
per satu.
7. Lakukan guncangan selama 15-20 menit sampai susu memadat menjadi es.
8. Es krim siap untuk disajikan.

V. Data Pengamatan
Waktu yang diperlukan
Bahan Hasil
untuk berubh wujud
Es batu mencair dan garam
terlarut dengan air tersebut
Es batu & garam 15-20 menit
serta suhunya makin
menurun.
Susu perlahan berubah
wujud menjadi padat
Susu 15-20 menit karena larutan garam
garam suhunya lebih
rendah.

VI. Analisa Data 


Ukuran dingin memiliki tingkatan-tingkatan. Temperatur es dan air normalnya adalah 0
0
C, tetapi itu tidak cukup dingin untuk dapat membuat es krim menjadi beku. Temperatur
yang diperlukan untuk membuat es krim adalah sebesar -3 0C atau lebih rendah. Tugas
inilah yang dilakukan oleh garam. Sesungguhnya banyak zatlain yang dapat berbuat hal
yang sama tetapi garam lebih murah, sehingga banyak digunakan untuk membuat es
krim. Ketika es dicampur dengan garam, sebagian membentuk air garam dan es secara
spontan terlarut dalam air garam, akibatnya air garam semakin banyak. Di dalam
segumpal es, air terstruktur membentuk tatanan geometrik yang tertentu dan kaku.
Tatanan yang kaku ini rusak ketika diserang oleh garam, maka molekul-molekul air
selanjutnya bebas bergerak ke mana-mana dalam wujud cair.

Tetapi merusak struktur padat molekul-molekul es memerlukan energi. Untuk sebongkah


es yang hanya kontak dengan garam dan air, energi itu hanya dapat diperoleh dari
kandungan panas dalam air garam. Maka ketika es mencair dan terlarut, proses ini
meminjam panas dari air dan menurunkan temperaturnya. Setelah temperatur dingin ini
tercapai, dalam pemanfaatannya campuran itu mendapatkan panas pengganti dari adonan
es krim yang mengakibatkan adonan es krim menjadi dingin dan beku.

VII. Kesimpulan 
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan:
a. Makin besar molalitas suatu larutan, makin tinggi penurunan titik beku larutan.
b. Titik beku pelarut murni (air) lebih tinggi dibanding titik beku larutan garam.
c. Proses pembuatan es krim dengan campuran es dan air dapat dengan penambahan
garam sebagai penurunan titik beku larutan yang merupakan konsep dari sifat
koligatif larutan, reaksi tersebut termasuk kedalam reaksi eksoterm yaitu
pelepasan panas atau energi.

VIII. Dokumentasi Pengamatan


IX. Daftar Pustaka
Vinsiah, Rananda. 2020. Modul Pembelajaran SMA KIMIA. Sumatera Selatan:
Kemendikbud.

https://academia.co.id/laporan-praktikum-pembuatan-es-krim/
Latihan Soal

1. Sebanyak 20 gram Zat A non elektrolit dilarutkan dalam 250 gram air (Kf=1,86 )
membeku pada suhu -2,48 oC.Maka massa molekul relative zat A adalah …..
a. 60
b. 90
c. 120
d. 180
e. 240

 ∆ Tf =m. kf
gr 1000
Tf p−Tf L = × × kf
Mr P
20 1000
0−(−2 , 48 )= × ×1,86
Mr 250
20
2,48= × 4 ×1,86
Mr
148,8
2,48=
Mr
Mr=60 gr /mol

2. Larutan Urea 3 m akan membeku pada suhu....( Kf air = 1,86 oC/m)


a. -5,58 OC
b. -2,79 OC
c. -2,5 OC
d. -1,68 OC
e. -1,58 OC

 ∆ Tf =m. kf
∆ Tf =3× 1,86
∆ Tf =5,58

Tf =Tf °−∆Tf
Tf =0−5,58=−5,58 ℃

Anda mungkin juga menyukai