Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

DOKUMEN AUDIT

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata kuliah: Pengauditan 2
Dosen Pengampu: Hetty Muniroh, SE., M.Si.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1. Alfa Forna Regga (19030001)
2. Anisa Nur Khovivah (19030023)
3. Novita Wafiq Azizah (19030025)
4. Ayu Kumala (19030037)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YPPI REMBANG


JURUSAN AKUNTANSI
REMBANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat berhasil
menyelesaikan tugas kelompok ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya
yang berjudul “DOKUMEN AUDIT”.
Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengauditan 2,
kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hetty Muniroh selaku dosen mata
kuliah Pengauditan 2 yang telah memberi kesempatan dan kepercayaannya kepada
kami untuk membuat dan menyelesaikan makalah ini. Sehingga kami memperoleh
banyak ilmu, informasi dan pengetahuan selama membuat dan menyelesaikan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan makalah ini tidak
terlepas dari bantuan semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis juga menyadari bahwa terdapat
banyak kekurangan. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan dari pembaca agar kami dapat memberikan yang lebih baik untuk yang
selanjutnya. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat yang berkelanjutan bagi
pembaca ataupun penulis. Aamiin.

Rembang, 28 September 2021

(Penulis)

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................1
1.3 Tujuan Pembahasan......................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
2.1 Arsip Permanen............................................................................3
2.2 Kertas Kerja..................................................................................4
2.3 Flowchart untuk transaksi.............................................................5
2.4 Working Trial Balance.................................................................7
2.5 Supporting Schedule.....................................................................8
2.6 Footing..........................................................................................9
2.7 Jurnal Penyesuaian......................................................................10
BAB III PENUTUP.....................................................................................11
3.1 Kesimpulan.................................................................................11
3.2 Saran...........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.


Secara umum audit adalah proses sistematik untuk memproses dan mengevaluasi
bukti secara objektif mengenai pernyataan tentang kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk
menetapkan tingkat kesesuain antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang tekah
ditetapkan, serta penyampain hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkempentingan.
Dokumentasi audit merupakan catatan utama tentang prosedur auditing yang diterapkan,
bukti yang diperoleh dan kesimpulan yang dicapai seorang auditor dalam melaksanakan
penugasannya.
Dokumentasi audit dapat menghindarkan auditor dari tuntutan-tuntutan apabila terjadi
suatu keterjadian yang memaksa auditor menunjukkan kepada pihak-pihak yang membuat
peraturan, maka dokumentasi audit disimpan sebagai suatu kewajiban selama beberapa tahun
setelah laporan audit diterbitkan.
Pada dokumentasi audit, program audit berisi mengenai prosedur audit yang
dilaksanakan auditor dengan memperlihatkan apakah prosedur audit tersebut dapat mencapai
tujuan audit sesuai dengan standar pekerjaannya dan mempertimbangkan beberapa faktor
seperti salah satunya faktor risiko salah saji material.

1.2 Rumusan Masalah.


Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengidentifikasi pokok pemikiran dan
pembahasan rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Apa definisi dokumentasi audit ?
2) Apa definisi kertas kerja ?
3) Jenis-jenis Flowchart untuk transaksi?
4) Apa definisi Working Trial Balance?
5) Apa definisi Supporting Schedule?
6) Apa definisi dari Footing?
7) Apa definisi Jurnal Penyesuaian?

1
1.3 Tujuan Pembahasan.
1) Untuk mengetahui definisi dokumentasi audit.
2) Untuk mengetahui definisi kertas kerja.
3) Untuk mengetahui berbagai jenis Flowchart untuk transaksi.
4) Untuk mengetahui definisi Working Trial Balance.
5) Untuk mengetahui definisi Supporting schedule.
6) Untuk mengetahui definisi Footing.
7) Untuk mengetahui definisi Jurnal penyesuaian

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Arsip Permanen


 Arsip Permanen adalah serangkaian berkas-berkas yang berisi informasi penting
yang relatif tidak mengalami perubahan. Berkas-berkas tersebut berfungsi sebagai
referensi berkelanjutan untuk auditor eksternal organisasi. Informasi dalam berkas-
berkas itu dapat diakses berulang kali dalam audit berturut-turut untuk membantu tim
audit dalam melakukan tugas mereka.
 Tujuan Arsip Permanen
a. Sebagai acuan yang akan digunakan untuk pemeriksaan tahun-tahun
mendatang. 
b. Memberikan ringkasan mengenai kebijakan dan organisasi klien bagi
karyawan/staf yang baru pertama kali menangani pemeriksaan audit.
c. Menghindari pengulangan pembuatan kertas kerja yang sama dari tahun ke
tahun.
 Contoh - contoh Arsip Permanen
contoh Arsip Permanen yang umum dalam perusahaan yaitu:
a. Salinan dokumen perusahaan yang tidak mengalami perubahan seperti akte
pendirian perusahaan, anggaran dasar, hingga kontrak jangka panjang.
b. Informasi yang berhubungan dengan penilaian pengendalian internal
seperti bagan dokumen, bagan arus dokumen, dan sebagainya.
c. Analisa rasio dari tahun-tahun sebelumnya tentang perkiraan (rekening) yang
bagi auditor sekiranya penting untuk jangka waktu yang cukup panjang, seperti
perkiraan pinjaman jangka panjang, modal pemilik, muhibah (goodwill).
d. Hasil tes analitik audit dari pemeriksaan tahun-tahun sebelumnya.
 Arsip Permanen berisi informasi sebagai berikut:
1. Copy anggaran dasar dan rumah tangga klien.
2. Bagan organisasi, luas wewenang, dan tanggung jawab para manajer.
3. Pedoman akun, pedoman prosedur, dan data lainnya yang berkaitan dengan
pengendalian intern.
4. Copy surat perjanjian penting yang memiliki masa berlaku jangka panjang.
5. Tata letak pabrik, proses produksi, dan berbagai macam produk organisasi.

3
6. Copy notulen rapat direksi, pemegang saham, dan komite yang dibentuk oleh
klien.
Informasi yang terdapat di dalam arsip permanen ini harus selalu diupdate pada setiap
kali audit.

2.2 Kertas Kerja


Berbagai catatan yang diselenggarakan oleh auditor mengenai prosedur audit
yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang diperolehnya dan
kesimpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya. (SA Seksi 339 Kertas Kerja
paragraf 3)
Beberapa contoh kertas kerja audit antara lain:
1. Hasil pemahaman terhadap struktur atau susunan pengendalian intern,
2. Program audit,
3. Analisis,
4. Surat confirms,
5. Memorandum,
6. Representasi klien,
7. Ikhtisar dari berbagai dokumen organisasi,
8. Daftar atau komentar yang didapatkan dibuat oleh auditor.

Sementara isi dari kertas audit sendiri, dapat berisikan dokumen yang
menunjukkan hal-hal berikut ini, diantaranya:
1. Telah melakukan standar pekerjaan lapangan pertama yakni memeriksa
pekerjaan apakah sudah sesuai rencana dan telah disupervisi dengan baik.
2. Telah melakukan standar pekerjaan lapangan kedua yakni cukup memahami
struktur pengendalian intern agar dapat melakukan perencanaan audit dan
penentuan sifat, saat, serta ruang lingkup pengujian yang telah dijalankan.
3. Telah melakukan standar pekerjaan lapangan ketiga yakni mendapat bukti
audit, telah melakukan pengaplikasian prosedur audit, serta melakukan
pengujian yang memberi bukti yang cukup kompeten sebagai dasar memadai
dalam pernyataan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.

4
2.3 Flowchart untuk transaksi-transaksi pembelian, pengeluaran kas, penjualan dan
penerimaan kas
a. Flowchart pembelian
Flowchart pembelian merupakan gambaran alur proses dan dokumen pembelian
barang persedaiaan dan operasional perusahaan. Flowchart pembelian ini dapat
menggambarkan dengan detail setiap langkah-langkah dan dan berjalannya
dokumen dari awal dimulainya kebutuhan persediaan barang hingga akhir
pemesanan barang ke supplier.

b. Flowchart pengeluaran kas


Flowchart Pengeluaran Kas adalah flowchart yang menggambarkan aliran kas
keluar ketika perusahaan mengeluarkan kas untuk membayar bahan baku yang
mereka beli dan juga pengembalian bahan baku kepada supplier (retur pembelian)

5
c. Flowchart penjualan
Flowchart Penjualan adalah flowchart yang menggambarkan proses penjualan
barang jadi ke konsumen baik itu melalui pembayaran secara tunai ataupun secara
kredit

d. Flowchart penerimaan kas


Flowchart Penerimaan Kas dari penjualan tunai adalah flowchart yang
menggambarkan aliran kas yang dibayarkan oleh konsumen ketika melakukan
penjualan dan proses pencatatan kas tersebut.

6
2.4 Working trial balance / Neraca lajur
Working trial balance adalah suatu daftar yang berisi saldo-saldo akun buku besar
pada akhir tahun sebelumnya, kolom-kolom untuk adjustment dan penggolongan
kembali yang diusulkan oleh auditor, serta saldo-saldo setelah koreksi auditor yang
akan tampak laporan keuangan auditor. 
Working trial balance merupakan daftar permulaan yang harus dibuat oleh auditor
untuk memindahkan semua saldo yang tercantum dalam daftar saldo klien.

7
Pada dasarnya working trial balance sama dengan lembaran-lembaran yang
digunakan oleh klien dalam proses penyusunan laporan keuangan.

Dalam pembuatan laporan keuangan dibutuhkan beberapa tahapan, diantaranya :


a. Pengumpulan bukti transaksi.
b. Perencanaan dan penggolongan transaksi dalam jurnal dan buku pembantu.
c. Pembukuan jurnal ke dalam buku besar.Pembuatan lembar kerja.
d. Penyajian laporan keuangan.

Tahapan - tahapan dalam penyusunan laporan keuangan audit :


a. Pengumpulan bukti audit dengan cara pembuatan pengumpulan skedul pendukung.
b. Peringkasan informasi yang terdapat dalam skedul pendukung ke dalam skedul
utama.
c. Peringkasan informasi yang tercantum dalam skedul utama dan ringkasan
jurnal adjustment ke dalam working trial balance.
d. Penyusunan laporan keuangan auditan.
2.5 Supporting schedule (skedul pendukung)
Skedul pendukung berisi tentang kertas kerja yang mendukung untuk menguatkan
informasi keuangan dan operasional perusahaan klien. Dalam setiap skedul pendukung
harus dicantumkan pekerjaan yang telah dilakukan dalam memverifikasi dan
menganalisis unsur-unsur yang dicantumkan dalam daftar tersebut, metode verifikasi
yang digunakan, pertanyaan yang timbul dalam audit serta jawaban atas pertanyaan

8
tersebut. Skedul pendukung harus memuat juga berbagai kesimpulan yang dibuat
auditor.

2.6 Footings
Footing adalah menguji kebenaran penjumlahan subtotal dan total dari atas
ke bawah (vertikal). Footing dilakukan terhadap data yang disediakan oleh audit.
Tujuan teknik audit footing adalah untuk menentukan apakah data atau laporan
yang disediakan audit dapat diyakini ketepatan perhitungannya. Teknik audit
footing tidak digunakan untuk menguji kebenaran penjumlahan dari atas ke
bawah (vertikal) atas kertas kerja yang dibuat sendiri oleh auditor.
Contoh: Pada audit atas penyampaian sembako kepada masyarakat, auditor
menguji kebenaranpenjumlahan dengan teknik footing atas Laporan Rekapitulasi
Penyerahan Sembako yangdibuat oleh Dinas Sosial Kabupaten :

9
2.7 Jurnal penyesuaian
Dalam proses audit, auditor mungkin menemukan kekeliruan dalam laporan
keuangan dan catatan akuntansi kliennya. Untuk membetulkan kekeliruan tersebut,
auditor membuat draft  jurnal penyesuaian yang akan dibicarakan lebih lanjut dengan
klien. Selain itu, auditor juga membuat jurnal penggolongan kembali untuk unsur-unsur
yang tak ada kesalahan dalam catatan klien.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan.
Dokumentasi audit merupakan catatan utama tentang prosedur auditing yang
diterapkan, bukti yang diperoleh dan kesimpulan yang dicapai seorang auditor dalam
melaksanakan penugasannya. Dokumen audit harus mencangkup semua informasi yang
perlu dipertimbangkan oleh auditor untuk mendukung laporan audit. Dokumntasi audit
juga dapat dianggap sebagai kertas kerja meskipun semakin banyak dokumentasi audit
yang diselenggarakan dalam file komputerisasi.

3.2 Saran.
Demikian makalah yang dapat kami susun, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk
pembelajaran kedepannya. Kami harap ada perbaikan lebih terhadap isi dan konten dari
makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA
https://kamus.tokopedia.com/b/berkas-permanen/
https://bq3monica.wordpress.com/2012/04/28/flowchart-pengeluaran-kas/
https://bq3monica.wordpress.com/category/flowchart-penjualan/
https://bq3monica.wordpress.com/2012/04/28/flowchart-penerimaan-kas-dari-penjualan-tunai
https://mastahbisnis.com/kertas-kerja-audit/
https://yuknambahinfo.wordpress.com/2018/10/31/tipe-kertas-kerja/
https://www.coursehero.com/file/18579800/Pengertian-Dari-Istilah-dan-Contoh-istilah-audit/
https://www.rusdionoconsulting.com/pengertian-kertas-kerja-audit-tujuan-syarat-membuat-
hingga-contohnya/

12

Anda mungkin juga menyukai