Anda di halaman 1dari 8

3.

Formulasi Tahap 2 (Parem Instan)


Formulasi tahap dua yaitu dilakukkan pembuatan parem instan. Langkah pertama
yang dilakukan adalah disiapkan alat dan bahan lalu dicuci bersih dan ditimbang semua
bahan. Lalu diblender beras merah hingga menjadi tepung dan diayak dengan ayakan nomor
80. Ayakan mesh 80 memiliki derajat kehalusan yang halus dan untuk membuat tepung beras
menjadi halus sehingga didapatkan konsistensi parem yang sempurna yaitu tidak terlalu padat
ataupun tidak terlalu encer. Menurut penelitian tamara dkk, 2017 Konsistensi parem yang
diharapkan tidak terlalu padar tidak terlalu encer agar pemakaian mudah diaplikasikan dan
mudah meresap di kulit. Lalu ditumbuk semua bahan (Jahe, adas, daun salam, dan daun
sirih) hingga halus dengan cobek atau ulekan. Setelah itu ditambahkan bunga melati sedikit
demi sedikit hingga diperoleh aroma yang diinginkan. Lalu disaring campuran bahan dengan
saringan hingga terpisah dari ampas. Lalu dinyalakan kompor kemudian ditempatkan wajan
diatas kompor. Kemudian, campuran bahan halus dimasukkan ke dalam wajan dan disangrai.
Dimasukan tepung beras sedikit demi sedikit, disangrai hingga kadar air menyusut dan
diperoleh campuran dengan konsistensi parem. Kemudian parem dictekan dengan cetakan
berbentuk bulat dan dipipihkan. Sebagian parem dikeringkan dengan paparan sinar matahari
langsung. Tujuan pengeringan adalah untuk mengurangi kadar air di dalam parem yang akan
mempengaruhi bobot parem, konsistensi dan kontaminasi mikroba (Tamara dkk, 2017).
Pengeringan dilakukan dengan cara yang berbeda untuk menjadi pembanding untuk
mengetahui metode apa yang paling baik dan efisien. Terakhir, dimasukkan ke dalam wadah
kemasan untuk parem instan. Cara penggunaan parem, diambil satu keping parem lalu
diambil air sedikit lalu dibalurkan kebagian tubuh yang terasa nyeri ditunggu kurang lebih 20
menit lalu dibilas.
7. Evaluasi Sediaan
7.1 Evaluasi Kemasan
Evaluasi kemasan sediaan parem dilakukan dengan mengamati kelengkapan pada
etiket, brosuder dan penandaan pada kemasan sekunder. Berikut adalah hasil evaluasi sediaan
parem kami.
Kemasan Awal Evaluasi Kemasan Keterangan
Di kemasan parem
segar sebelumnya,
tidak tercantum
expired date.

Nomor registrasi di
kemasan awal ada
kekeliruan.

Di kemasan
sebelumnya tidak
tercantum alamat
produksi.

Perubahan berat
bersih parem segar
dari 123 gram
menjadi 120 gram.

Perubahan berat
bersih parem instan
dari 120 gram
menjadi 40 gram
dikarenakan ketika
penimbangan untuk
120 gram
menghasilkan 3
keping parem
instan sesuai
dengan bentuk
cetakan parem
instannya.
Di kemasan
sebelumnya,
komposisi tidak ada
bobot bahan.
Di kemasan
sebelumnya, belum
terdapat
penyimpanan

Tabel 1. Evaluasi Kemasan


7.2 Evaluasi Organoleptis
Evaluasi organoleptis sediaan parem dilakukan dengan mengamati warna, bau/aroma,
rasa dan tekstur dari sediaan parem kami. Berikut adalah table hasil evaluasi organoleptis
parem.
No Organoleptis Sediaan Parem
Segar Instan
1. Warna Coklat kekuningan Kecoklatan
2. Bau/Aroma Khas dominan rempah Khas parem
(jahe dan adas) dominan beras
merah
3. Rasa Pedes, hangat, Hangat
4. Tekstur Berserat, agak kasar, Padat, agak halus,
semipadat tidak berserat, retak-
retak
Tabel 2. Evaluasi Organoleptis
7.3 Evalusi Hedonik
Evaluasi hedonik sediaan parem dilakukan dengan cara memberikan sediaan parem
untuk responden lalu dinilai penampilan, aroma/bau, warna, rasa dan kenampakan (Ukuran,
bentuk, tekstur). Berikut adalah table hasil evaluasi organoleptis parem.
Tabel 3. Evaluasi Hedonik
Nama Panelis : Erick Surya Produk : Jarem Asih
Pria/Wanita : Pria Tanggal : 11 Nov
2021
Jenis Pengujian SS S TS STS
Penampilan √
Aroma/Bau √
Warna √
Rasa √
Kenampakan (ukuran, bentuk, tekstur) √

Nama Panelis : Sutrinayasa Produk : Jarem Asih


Pria/Wanita : Pria Tanggal : 11 Nov
2021
Jenis Pengujian SS S TS STS
Penampilan √
Aroma/Bau √
Warna √
Rasa √
Kenampakan (ukuran, bentuk, tekstur) √

Nama Panelis : Suniti Produk : Jarem Asih


Pria/Wanita : Wanita Tanggal : 11 Nov
2021
Jenis Pengujian SS S TS STS
Penampilan √
Aroma/Bau √
Warna √
Rasa √
Kenampakan (ukuran, bentuk, tekstur) √

Nama Panelis : Manik Nawaksara Produk : Jarem Asih


Pria/Wanita : Pria Tanggal : 11 Nov
2021
Jenis Pengujian SS S TS STS
Penampilan √
Aroma/Bau √
Warna √
Rasa √
Kenampakan (ukuran, bentuk, tekstur) √

Nama Panelis : Wulandari Dewi Produk : Jarem Asih


Pria/Wanita : Wanita Tanggal : 11 Nov
2021
Jenis Pengujian SS S TS STS
Penampilan √
Aroma/Bau √
Warna √
Rasa √
Kenampakan (ukuran, bentuk, tekstur) √

Nama Panelis : Viona Serapin Putri Produk : Jarem Asih


Pria/Wanita : Wanita Tanggal : 11 Nov
2021
Jenis Pengujian SS S TS STS
Penampilan √
Aroma/Bau √
Warna √
Rasa √
Kenampakan (ukuran, bentuk, tekstur) √

Nama Panelis : Dian Anggreni Produk : Jarem Asih


Pria/Wanita : Wanita Tanggal : 11 Nov
2021
Jenis Pengujian SS S TS STS
Penampilan √
Aroma/Bau √
Warna √
Rasa √
Kenampakan (ukuran, bentuk, tekstur) √

Nama Panelis : Bu Nilawati Produk : Jarem Asih


Pria/Wanita : Wanita Tanggal : 11 Nov
2021
Jenis Pengujian SS S TS STS
Penampilan √
Aroma/Bau √
Warna √
Rasa √
Kenampakan (ukuran, bentuk, tekstur) √

Nama Panelis : Bapak Widana Produk : Jarem Asih


Pria/Wanita : Wanita Tanggal : 11 Nov
2021
Jenis Pengujian SS S TS STS
Penampilan √
Aroma/Bau √
Warna √
Rasa √
Kenampakan (ukuran, bentuk, tekstur) √

Nama Panelis : Trisna Prima Dewi Produk : Jarem Asih


Pria/Wanita : Wanita Tanggal : 11 Nov
2021
Jenis Pengujian SS S TS STS
Penampilan √
Aroma/Bau √
Warna √
Rasa √
Kenampakan (ukuran, bentuk, tekstur) √
√Keterangan:
STS : Sangat tidak suka
TS : Tidak suka
S : Suka
SS : Sangat suka

Saran :
Berdasarkan feedback (umpan balik) yang diperoleh dari panelis/responden, hasil uji hedonik
(kesukaan) dominan TS (Tidak Suka) pada warna sediaan parem segar dan instan, maka
dapat disimpulkan saran dari 10 orang panelis, yaitu memperbaiki warna sediaan agar lebih
menarik lagi untuk digunakan sebagai parem.
Lalu dilakukan perhitungan uji hedonik
Tabel 4. Perhitungan Uji Hedonik
Tingkat Indikator
Penampilan Aroma Warna Rasa Kenampakan
Kesukaan
F % F % F % F % F %
STS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TS 1 10 2 20 7 70 1 10 0 0
SS 4 40 0 0 0 0 1 10 1 10
S 5 50 8 80 3 30 8 80 8 80
Jumlah 10 100 10 100 10 100 10 100 10 100

Frekuensi
Rumus %= x 100%
Jumlah Panelis
Evaluasi Hedonik (% Kesukaan)
90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
Penampilan Aroma Warna Rasa Kenampakan

STS TS SS S

a. Penampilan
Berdasarkan hasil analisis uji kesukaan sediaan parem jarem asih menunjukkan hasil
yang berbeda terhadap penampilan parem. Dilihat dari hasil rata-rata, sebanyak 10% tidak
suka penampilan parem, 40% sangat suka penampilan parem dan 5% suka penampilan
parem. Kesimpulannya adalah lebih banyak responden yang menyukai penampilan parem.
b. Aroma
Berdasarkan hasil analisis uji kesukaan sediaan parem jarem asih menunjukan hasil
yang berbeda terhadap aroma parem. Dilihat dari hasil rata-rata, sebanyak 20% tidak suka
aroma parem dan 80% orang suka aroma parem. Kesimpulannya adalah lebih banyak
responden yang menyukai aroma parem
c. Warna
Berdasarkan hasil analisis uji kesukaan sediaan parem jarem asih menunjukan hasil
yang berbeda terhadap warna parem. Dilihat dari hasil rata-rata, sebanyak 70% tidak suka
warna parem dan 30% suka warna parem. Kesimpulannya adalah lebih banyak responden
yang tidak menyukai warna parem.
d. Rasa
Berdasarkan hasil analisis uji kesukaan sediaan parem jarem asih menunjukan hasil
yang berbeda terhadap warna parem. Dilihat dari hasil rata-rata sebanyak 10% tidak suka rasa
parem, 10% sangat suka rasa parem dan 80% sangat suka rasa parem. Kesimpulannya adalah
lebih banyak responden yang menyukai rasa dari parem.
e. Kenampakan
Berdasarkan hasil analisis uji kesukaan sediaan parem jarem asih menunjukan hasil
yang berbeda terhadap warna parem. Dilihat dari hasil rata-rata sebanyak 10% sangat suka
kenampakan dari parem dan 90% suka kenampakan dari parem. Kesimpulannya adalah lebih
banyak responden yang menyukai kenampakan dari parem.
KESIMPULAN.

DAFTAR PUSTAKA

Tamara, L., S. Andriani, dan Y. Helmiawan. (2017): Pembuatan Sediaan Parem dari Kencur
(Kaempferia galanga L.) Beras (Oriza sativa) dan Serai (Cymbopogon citratus) sebagai
Penyembuhan Luka Memar, Bengkak dan Keseleo. Journal Holistic and Health Sciences. 1
(1): 63-72.

Anda mungkin juga menyukai