FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2021 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesuksesan suatu perusahaan dalam menjalankan bisnis tak hanya dilihat dari produk berkualitas yang dihasilkan, namun juga dari layanan yang diberikan serta etika yang dijalankan oleh perusahaan tersebut. Bisnis yang baik wajib beretika serta bertanggungjawab sesuai dengan fungsinya, baik secara besar (makro) juga kecil (mikro). Belakangan ini banyak masalah pelanggaran etika pada berbisnis, hal ini perlu dibenahi supaya tatanan perekonomian Negara semakin baik. Untuk mencapai hal tersebut maka dalam menjalankan usaha,salah satu yang terpenting untuk diperhatikan ialah etika dalam berbisnis atau berusaha. Implementasi Etika Bisnis di suatu perusahaan sangat lah penting untuk kita ketahui. Dalam Penerapan nya suatu Etika Bisnis harus sesuai dengan norma- norma yang ada. Hal ini wajib dilakukan oleh pelaku usaha, baik antara sesama rekan maupun terhadap masyarakat dalam suatu relasi baik itu langsung ataupun tidak langsung. Sama seperti hal nya Pt Indofood Makmur Tbk. Mereka juga menerapkan etika bisnis dalam perusahaan nya. Supaya kelangsungan hidup perusahaan itu tetap terjamin. Dalam menerapkan etika Bisnis nya, PT Indofood Makmur Tbk. juga harus melihat apakah dapat bermanfaat bagi perusahaan nya dan orang yang ada di dalam nya serta juga dapat bermanfaat bagi masyarakat umum. Etika usaha pada perusahaan mempunyai peranan yang sangat mempengaruhi perusahaan tersebut, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh serta mempunyai daya saing yang tinggi dan memiliki kemampuan untuk membangun nilai yang tinggi tersebut. diperlukan suatu prinsip yang kokoh. Setelah Etika bisnis dilakukan oleh suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut juga harus mengetahui manfaatnya bagi perusahaan itu sendiri dan juga untuk masyarakat umum. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana Implementasi Etika Bisnis di dunia usaha ? 2. Apa Manfaat dari Etika Bisnis terhadap Masyarakat dan juga bagi perusahaan itu sendiri? BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definsi Etika Etika menjadi persoalan yang penting dalam aktifitas bisnis saat ini, bahkan etika menjadi pusat sorotan bisnis kontemporer (Caza, Barker, dan Cameron, 2004). Menurut Crane dan Matten, etika bisnis saat ini menjadi topik bisnis yang sangat penting untuk diperdebatan dan menimbulkan dilema di sekitarnya. Etika bisnis cenderung untuk menarik sejumlah besar perhatian dari berbagai pihak (dalam Indounas, 2008). Suatu etika membutuhkan evaluasi kritis atas semua situasi yang terkait diperlukan seluruh informasi sebanyak-banyaknya serta selengkap mungkin baik yang menyangkut nilai serta norma moral yang ada. Selain itu isu realitas perihal situasi yang belum terjadi atau sudah terjadi untuk memungkinkan seseorang mampu mengambil keputusan yang tepat, baik perihal Tindakan yang akan dilakukan maupun yang sudah dilakukan 2.2 Prinsip Etika Dalam beretika bisnis ada prinsip yang harus diperhatikan. Secara umum, prinsip- prinsip yang digunakan pada usaha tidak akan pernah lepas dari kehidupan keseharian kita, namun prinsip-prinsip ynag berlaku pada usaha sesungguhnya merupakan implementasi dari prinsip etika pada umumnya. Berikut prinsip etika yang harus diperhatikan dalam berbisnis atau berusaha: 1. Prinsip Otonom Prinsip Otonom adalah bahwa perusahaan secara bebas memiliki wewenang sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki Seseorang pembisnis yang otonom sadar sepenuhnya akan apa yang menjadi tanggung jawabnya dalam dunia usaha. Ia akan sadar secara tidak sengaja mengikuti norma dan nilai moral yang ada. Karena tahu dan sadar bahwa hal itu baik. Dalam kaitan ini salah satu contohnya perusahaan mempunyai kewajiban terhadap para pelanggan,antara lain: a) memberikan produk dan jasa dengan kualitas yang terbaik dan sesuai dengan tuntutan mereka. b) Memperlakukan pelanggan secara adil dalam seluruh traksaksi, termasuk pelayan yang tinggi serta memperbaiki ketidakpuasan mereka, c) Membuat setiap usaha menjamin tentang Kesehatan serta keselamatan pelanggan, demikian juga kualitas lingkungan mereka akan di jaga kelangsungan nya dan ditingkatkan terhadap produk dan jasa perusahaan. d) Perusahaan wajib menghormati martabat manusia dalam menawarkan,memasarkan serta mengiklankan produk. 2. Prinsip Kejujuran Dalam berbisnis diperlukan nilai kejujuran. Bisnis tidak akan bertahan lama apabila tidak ada kejujuran di dalamnya. Sebab kejujuran ialah modal utam untuk memperoleh kepercayaan dari rekan bisnis, baik berupa kepercayaan komersil,material maupun moril.Kejujuran menuntut adanya keterbukaan serta kebenaran. terdapat tiga lingkup aktivitas bisnis yang berkaitan dengan kejujuran diantaranya: a. Kejujuran relevan dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. b. Kejujuran relevan dengan penawaran barang dan jasa dengan mutu serta harga yang baik c. Kejujuran relevan pada korelasi kerja intern pada suatu perusahaan, yaitu antara pemberi kerja dan pekerja, serta berkait dengan kepercayaan. 3. Prinsip Keadilan Prinsip ini menuntut supaya setiap orang dapat diperlakukan secara adil sesuai dengan aturan atau hukum yang adil dan kriteria yang rasional objektif serta dapat dipertanggungjawabkan.