Sejarah besar berdirinya pondok pesantren bahrul ulum ini tidak lepas dari
peran seorang pemuda keturunan Jaka Tingkir yang berasal dari Garut, ia bernama
Abdul Salam bin Abdul Jabbar atau yang lebih akrab dipanggil Mbah Soichah.
Pemuda tersebut datang ditengah berkecamuknya perang Diponegoro di desa
Gedang (sekarang dukuh gedang).
Tidak lama setelah itu, Mbah Usman pun wafat yang menyebabkan
semakin berkurangnya santri thorikot di Gedang Selatan. Setelah diboyonglah sisa
santri Gedang Selatan dan hal ini menjadi penyebab berpindahnya pusat pesantren
yang sebelumnya di Gedang Selatan ke Tambakberas yang di asuh Mbah Sa’id.
Beliau memiliki putra yang bernama Khasbulah yang sebelum ziaroh haji
bernama Kasbi.
1. Abdul Wahab
2. Abdul Hamid
3. Khodijah
4. Abdul Rohim
5. Fathimah
6. Sholikhah
7. Zuhriyyah
8. Aminatur Rohmaniyah
Ditahun 1891, bedirilah masjid sederhana yang berstatus sebagai Masjid Jami’
di Tambakberas. Dimana sebernarnya masjid ini hanya boleh didirikan di pusat
kota besar. Dan atas kegigihan perjuangan Kyai Khasbulah maka masjid ini pun
di perbolehkan dibangun sebagai tempat ibadah dan juga tempat perjuangan.
Pada bulan maret 1888 M. lahirnya seorang putra dari KH. Khasbulah dan
Nyai Fathimah binti K. Moh. Alwi dari Tawangsari Sepanjang Sidoarjo
bernama Abdul Wahab. Beliau adalah anak pertama dari pasangan yang
harmonis tersebut. Ayahnya KH. Khasbullah merupakan seorang ulama’ yang
sangat di segani yang juga berperan sebagai pengasuh Pondok Pesantren
Tambakberas.
Selain memiliki darah keturunan yang tidak Jauh dengan ulama’ besar
yang sangat berpengaruh pada perkembangan ajaran islam di Nusantara dan
juga yang berperan sebagai ro’is akbar Nahdhotul Ulama’ yang bernama KH.
Hasyim Asy’ari. Semenjak kecil beliau pun sudah nampak tanda-tanda yang
mengisyaratkan dimana ketika beliau sudah cukup umur akan menjadi seorang
pemimpin yang kelak bias memimpin sebuah kelompok besar. Hal ini terlihat
dari kecerdasan otak, kelincahan tingkah laku, dan juga menjadi orang yang
selalu disegani diantara teman-temannya dan yang selalu muncul sebagai
pemimpin di antara meraka.