PENDAHULUAN
Tanaman jeruk merupakan tanaman asli Indonesia. Buah jeruk dapat dikonsumsi dalam
bentuk buah segar ataupun hasil olahan. Limbah dari buah jeruk berupa ampas, kulit, dan biji
yang hasil buangan dari pabrik minuman sari di Indonesia belum dimanfaatkan secara
maksimal. Kulit jeruk selain dapat dibuat manisan, juga dapat diekstrak pektin yang cukup
Lemon suanggi secara ilmiah dikenal sebagai Citrus Limon (L.) Burm. F. merupakan
buah asli Asia Tenggara. Nama lemon suanggi sendiri hanya dikenal di daerah Maluku dan
Papua saja. Lemon suanggi atau jeruk sitrun berbentuk bulat telur dan mempunyai puting pada
ujungnya dan memiliki kulit yang tebal serta rasanya yang begitu asam. Lemon suanggi ini
Manfaat kesehatan jeruk lemon ini adalah untuk para pelaut menghindari penyakit kudis,
vitamin C untuk system kekebalan tubuh, air dari jeruk lemon membantu proses pencernaan dan
membantu menjaga tekanan darah. Kulit dari jeruk lemon juga dapat dibuat manisan karena
kulit jeruk lemon kaya akan kandungan pektin (Perina Sutiruiani dkk.,2017)
Pektin merupakan bahan aditif yang memiliki aplikasi luas pada industry makanan
karena kemampuannya membentuk gel seperti untuk membentuk jelly, selai, desert dan
berbagai penghalus tekstur. Pektin banyak diolah untuk berbagai macam industri makanan,
farmasi dan obat-obatan. Industri di Indonesia selama ini mengimpor pektin dari luar negeri.
Nilai ekonomi pektin cukup tinggi. Harga eceran tepung pektin berkisar antara Rp. 200.000,
1
sampai Rp.300.000 pada tahun 2007 impor pektin di Indonesia mencapai 316.334 kg dan
Pektin dapat dimanfaatkan sebagai adsorbent berat logam untuk mengatasi masalah
pencemaran lingkungan hidup. Pektin merupakan adsorben yang relatif murah yang mampu
menggantikan metode pengolahan air limba di industri dengan biaya yang tidak murah seperti
presipitasi kimia, pertukaran ion, elektro flotasi, membran pemisah, reverse osmosis, elektro
dialisis, dan ekstraksi pelarut dan lain-lain (Namasivayam dan Ranganathan, 1995).
Kualitas pektin dapat dilihat dari efektivitas proses ekstraksi dan kemampuannya
membentuk gel pada saat direhidrasi. Pektin dapat membentuk gel dengan baik apabila pektin
tersebut memiliki berat molekul, kadar metoksil dan kadar poligalakturonat yang relative tinggi.
Pektin yang mempunyai kandungan metoksil tinggi dapat membentuk gel dengan gula dan
asam, sedangkan pektin yang memiliki kadar metoksil rendah membentuk gel diperlukan
keberadaan ion-ion polivalen. Semakin rendah kadar metoksil pada pektin maka pektin akan
sukar larut dalam air, demikian pula sebaliknya semakin tinggi kadar metoksil pada pektin,
pektin akan mudah larut dalam air. Pektin teresterifikasi sempurna mengandung gugus metoksil
sebesar 16% (Muhiji, 2011). Kelarutan pektin akan menurun jika molekulnya dengan perlakuan
pemanasan, penambahan gula, atau penambahan alcohol sebelum pektin ditambahkan dengan
menggunakan pelarut didasarkan pada kelarutan komponen terhadap komponen lain dalam
campuran, sedangkan proses ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun
2
Dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul ”Ekstraksi dan karakteristik pektin dari kulit lemon suanggi (Citrus limon (L.)burm.F. )
I.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang maka yang menjadi rumusan masalah yang akan diteliti
Manfaat penelitian ini diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan