Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG.
Di era globalisasi ini, segala bidang kehidupan sedang mengalami dinamika
perkembangan dan kemajuan. Bidang pelayanan kesehatan salah satunya, tidak hanya
sarana dan prasarana saja yang mengalami kemajuan, tetapi juga profesionalisme dari
tenaga kesehatan. Ketika berada di rumah sakit, perawat akan berhadapan dengan klien
dan tenaga kesehatan lainnya. Oleh karena itu, wajib bagi perawat untuk terus
meningkatkan profesionalismenya. Dengan meningkatkan perilaku caring saja, klien akan
merasa puas, dan bagi perawat sendiri kepuasan klien tersebut adalah kepuasan untuk
dirinya juga karena telah sukses memberi pelayanan dengan baik. Caring adalah cara
yang memiliki makna dan memotivasi tindakan. Caring juga didefinisikan sebagai
tindakanyang bertujuan memberikan asuhan fisik dan memperhatikan emosi tanpa
mengabaikan rasa aman dan keselamatan klien. 
KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana, Dengan kata lain KB adalah perencanaan
jumlah keluarga. Pembatasan bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi
atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD dan sebagainya.
KB (Keluarga Berencana) yaitu membatasi jumlah anak, hanya dua, tiga dan lainnya.
Keluarga Berencana yang dibolehkan syariat adalah suatu usaha pengaturan/penjarangan
kelahiran atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas kesepakatan suami-istri
karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan (mashlahat) keluarga, masyarakat
maupun negara.  
Dengan demikian, KB di sini mempunyai arti yang sama dengan tanzim al-nasl
(pengaturan keturunan). Penggunaan istilah ”Keluarga Berencana” juga sama artinya
dengan istilah yang umum dipakai di dunia internasional yakni family planning atau
planned parenthood, seperti yang digunakan oleh international Planned Parenthood
Federation (IPPF), nama sebuah organisasi KB internasional yang berkedudukan di
London.
KB juga berarti suatu tindakan perencanaan pasangan suami istri untuk mendapatkan
kelahiran yang diinginkan, mengatur interval kelahiran dan menentukan jumlah anak

1
sesuai dengan kemampuannya serta sesuai situasi masyarakat dan negara. Dengan
demikian, KB berbeda dengan birth control, yang artinya pembatasan/penghapusan
kelahiran (tahdid al-nasl), istilah birth control dapat berkonotasi negatif karena bisa
berarti aborsi dan strerilisasi (pemandulan).
Perencanaan keluarga merujuk kepada penggunaan metode-metode kontrasepsi oleh
suami istri atas persetujuan bersama di antara mereka, untuk mengatur kesuburan mereka
dengan tujuan untuk menghindari kesulitan kesehatan, kemasyarakatan, dan ekonomi,
dan untuk memungkinkan mereka memikul tanggung jawab terhadap anak-anaknya dan
masyarakat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN KONSEP CARING


Pengertian caring secara umum merupakan suatu pengabdian diri kepada orang lain yang
berupa pengawasan, perhatian, rasa empati, maupun rasa cinta dan kasih sayang yang
merupakan kehendak keperawatan (Potter& Perry, 2005). Caring dapat diartikan sebagai
tindakan kepedulian.
Caringjuga dapat diartikan sebagai rasa kepedulian kita untuk orang lain,pengawasan kita
terhadap orang lain, perasaan empati dan perasaan cinta serta rasa menyayangi terhadap
sesama makhluk hidup. Caring bukan sesuatu yang harus diajarkan, melainkan hasil dari
tindakan dari rasa peduli yang kita miliki. Seorang perawat harus memiliki sifat caring,
karena seorang perawat sudah sepatutnya peduli
terhadap pasiennya dan juga kepada orang lain. Tindakan caring seorang perawat
tentunya bukan hanya kepada keluarga atau orang terdekatnya saja,melainkan kepada
siapapun. Sikap dari seorang perawat yang berhubungan dengan caring adalah kehadiran,
sentuhan kasih sayang, mendengar keluh kesah seorang pasiennya, memahami pasien,
caring  dalam spiritual dan juga
dalam perawatan keluarga. Keperawatan sebagai suartu profesi dan berdasarkan pengaku
an masyarakat, Keperawatan adalah ilmu kesehatan tentang asuhanatau pelayanan
keperawatan atau The Health Science of Caring (Lindbreg,1990).
Caring adalah suatu tindakan yang dilakukan dalam memberidukungan kepada individu
secara utuh. Tindakan dalam bentuk perilaku caring diajarkan kepada manusia sejak
lahir, masa pertumbuhan,
masa perkembangan, masa pertahanan, sampai meninggal. Perilaku caring
bertujuan dan berfungsi untuk mengubah struktur sosial, pandangan hidupdan nilai dalam
merawat diri sendiri dan orang lain, serta dalam prakteknya

2. PENGERTIAN KB

3
KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana, Dengan kata lain KB adalah perencanaan
jumlah keluarga. Pembatasan bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi
atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD dan sebagainya.
Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang
diinginkan. KB (Keluarga Berencana) yaitu membatasi jumlah anak, hanya dua, tiga dan
lainnya. Keluarga Berencana yang dibolehkan syariat adalah suatu usaha
pengaturan/penjarangan kelahiran atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas
kesepakatan suami-istri karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan (mashlahat)
keluarga, masyarakat maupun negara.

3. TUJUAN KB
 Mencegah kehamilan
 Menjarangkan kehamilan
 Membatasi jumlah anak

4. PENGERTIAN KONTRASEPSI
Kontrasepsi adalah alat yang digunakan untuk menunda, menjarangkan kehamilan, serta
menghentikan kesuburan. Kontrasepsi berasal dari kata “kontra” dan “konsepsi”. Kontra
berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur
(ovum) yang matang dengan sperma yang mengakibatkan kehamilan. Kontrasepsi adalah
menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel
telur dengan sperma tersebut (Mansjoer, 1999).

5. CARA KERJA KONTRASEPSI


Cara kerja dari alat kontrasepsi adalah untuk :
 Mengusahakan agar tidak terjadi ovulasi.
 Melumpuhkan sperma.
 Menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma. (BKKBN, 2001).

6. METODE KONTRASEPSI

4
Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma laki-laki mencapai dan
membuahi telur wanita (fertilisasi) atau mencegah telur yang sudah dibuahi untuk
berimplantasi (melekat) dan berkembang di dalam rahim.  Kontrasepsi dapat reversible
(kembali)  atau permanen (tetap). Kontrasepsi yang reversible adalah metode kontrasepsi
yang dapat dihentikan setiap saat tanpa efek lama di dalam mengembalikan kesuburan
atau kemampuan untuk punya anak lagi. Metode kontrasepsi permanen atau yang kita
sebut sterilisasi adalah metode kontrasepsi yang tidak dapat mengembalikan kesuburan
dikarenakan melibatkan tindakan operasi.
Metode kontrasepsi juga dapat digolongkan berdasarkan cara kerjanya yaitu metode
barrier (penghalang), sebagai contoh, kondom yang menghalangi sperma; metode
mekanik seperti IUD; atau metode hormonal  seperti pil. Metode kontrasepsi alami tidak
memakai alat-alat bantu maupun hormonal namun berdasarkan fisiologis seorang wanita
dengan tujuan untuk mencegah fertilisasi (pembuahan).
Sedangkan dari segi metode, kntrasepsi dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu sebagai
berikut:
1. Cara konttrasepsi tradisional
a. Tanpa memakai alat atau obat, yang disebut dengan cara tradisional, yaitu:
- senggama terputus
- pantang berkala
b. Menggunakan alat atau obat, yaitu:
- kondom
- diafragma atau cap
- cream, jelly dan cairan berbusa
- tablet berbusa (vaginal tablet)
2. Kontrasepsi dengan metode modern
a. Tidak permanen
- pil
- IUD (Intra Uterine Device)
- suntikan
b. Permanen
- tubektomi (strelisasi untuk wanita)

5
- vasektomi (senttralisasi untuk pria )

7. MACAM-MACAM KONTRASEPSI

1. Pantang Berkala
Metode kalender atau pantang berkala adalah cara/metode kontrasepsi sederhana
yang dilakukan oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan senggama atau
hubungan seksual pada masa subur/ovulasi.
Menghitung masa subur dengan siklus haid dan melakukan pantang berkala atau
lebih dikenal dengan sistem kalender merupakan salah satu cara atau metode
kontrasepsi alami (Kb alami) dan sederhana yang dapat dikerjakan sendiri oleh
pasangan suami istri dengan cara tidak melakukan sanggama pada masa subur.
Sebelum menggunakan metode ini, tentunya pasangan suami istri harus mengetahui
masa subur. Siklus masa subur pada tiap wanita tidak sama. Untuk itu perlu
pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi. Berikut ini cara mengetahui dan
menghitung masa subur:
1. Bila siklus haid teratur (28 hari) :
2. Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1
3. Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid
Contoh : Seorang isteri mendapat haid mulai tanggal 9 Januari. Tanggal 9
Januari ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20
januari dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Januari. Jadi masa subur yaitu
sejak tanggal 20 Januari hingga tanggal 24 Januari. Pada tanggal-tanggal
tersebut suami isteri tidak boleh bersanggama. Jika ingin bersanggama harus
memakai kondom atau sanggama terputus (senggama dimana tidak
mengeluarkan sperma didalam).

 Kelebihan
a. Ditinjau dari segi ekonomi : KB kalender dilakukan secara alami dan tanpa
biaya sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli alat
kontrasepsi.

6
b. Dari segi kesehatan : sistem kalender ini jelas jauh lebih sehat karena bisa
dihindari adanya efek sampingan yang merugikan seperti halnya memakai
alat kontrasepsi lainnya (terutama yang berupa obat).
c. Dari segi psikologis : yaitu sistem kalender ini tidak mengurangi
kenikmatan hubungan itu sendiri seperti bila memakai kondom misalnya.
Meski tentu saja dilain pihak dituntut kontrol diri dari pasangan untuk ketat
berpantang selama masa subur.
 Kekurangan
Kemungkinan kegagalan yang jauh lebih tinggi. Ini terutama bila tidak dilakukan
pengamatan yang mendalam untuk mengetahui dengan pasti masa subur, karena
tidak ada yang bisa menjamin ketepatan perhitungan sebab masa suburpun terjadi
secara alami, selain itu kedua pasangan tidak bisa menikmati hubungan suami istri
secara bebas karena ada aturan yang ditetapkan dalam sistem ini. Masa
berpantang yang cukup lama dapat membuat pasangan tidak bisa menanti dan
melakukan hubungan pada waktu berpantang. Kerugian lain dari KB kalender
adalah bahwa waktu yang tepat dari ovulasi sulit untuk ditentukan, ovulasi
umumnya terjadi 14 ±2 hari sebelum hari pertama haid yang akan datang. Dengan
demikian pada wanita dengan haid yang tidak teratur, saat terjadi ovulasi, sulit
atau sama sekali tidak dapat diperhitungkan. Selain itu, ada kemungkinan bahwa
pada wanita dengan haid teratur oleh salah satu sebab (misalnya karena sakit)
ovulasi tidak datang pada saat semestinya.

2. Senggama Terputus
Senggama terputus/ coitus interuptus adalah metode keluarga berencana tradisional,
dimana pria mengeluarkan atau menarik alat kelaminnya (penis) dari vagina
sebelum pria mencapai ejakulasi.
Prinsip kerja senggama terputus sangat sederhana, memerlukan keterlibatan dan
keinginan suami untuk menggunakan metode ini. Cara kerjanya yaitu ditarik atau
dikeluarkannya alat kelamin suami (penis) sebelum ejakulasi, sehingga sperma
tidak dapat masuk ke dalam vagina dan kehamilan dapat dicegah. Hal ini
berdasarkan kenyataan bahwa akan terjadinya ejakulasi disadari sebelumnya oleh

7
sebagian besar oleh kaum pria, dan setelah itu masih ada waktu kira - kira 1 detik
sebelum ejakulasi terjadi.
 Kelebihan
- Efektif bila digunakan dengan benar
- Murah, tanpa biaya
- Tidak mengganggu produksi ASI
- Tidak memerlukan bahan / alat
- Dapat digunakan sebagai pendukung metode KB lainnya
- Dapat digunakan kapan saja
- Meningkatkan keterlibatan suami dalam keluarga berencana
 Kekurangan
- Angka kegagalan tinggi dikarenakan pria lupa /terlambat mengeluarkan penis
dari vagina
- Tidak ada perlindungan terhadap IMS
- Efektifitas bergantung pada kesediaan pasangan untuk melakukan coitus
interuptus setiap melaksanakannya
- Membatasi kenikmatan hubungan seksual

3. Kondom
Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang terbuat karet/lateks, berbentuk
tabung. Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara tepat dan
benar. Kegagalan kondom dapat diperkecil dengan menggunakan kondom secara
tepat, yaitu gunakan pada saat penis sedang ereksi dan dilepaskan sesudah
ejakulasi. Alat kontrasepsi ini paling mudah didapat serta tidak merepotkan.
Kegagalan biasanya terjadi bila kondom robek karena kurang hati-hati atau karena
tekanan pada saat ejakulasi sehingga terjadi perembesan.
Perhatikan dengan seksama kualitas kondom sebelum digunakan, untuk
memberikan perlindungan yang maksimal terhadap penggunanya. Tips sebelum
menggunakan kondom. Periksalah tanggal kadaluwarsa pada bungkus kondom.
Periksalah juga kondisi bungkus kondom, jangan menerima atau membeli kondom

8
yang bungkusnya sudah rusak, atau ada gelembung udara di dalamnya dan
berlubang. Gunakan kondom yang baru setiap kali hendak berhubungan.
 Kelebihan
- Efektif bila digunakan dengan benar.
- Murah dan dapat dibeli secara umum.
- Tidak perlu pemeriksaan khusus.
 Kekurangan
- Efektifitas tidak terlalu tinggi.
- Penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi.
- Agak mengganggu hubungan seksual.
Harus selalu tersedia

4. Pil KB
Keuntungan pil ini adalah tetap membuat menstruasi teratur, mengurangi kram atau
sakit saat menstruasi. Kesuburan Anda juga dapat kembali pulih dengan cara cukup
menghentikan pemakaian pil ini. Pil bertujuan meningkatkan efektifitas,
mengurangi efek samping, dan meminimalkan keluhan. Ada yang hanya
mengandung hormon progesteron saja, ada pula kombinasi antara hormon
progesteron dan estrogen. Cara menggunakannya, diminum setiap hari secara
teratur. Ada dua cara meminumnya yaitu sistem 28 dan sistem 22/21. Untuk sistem
28, pil diminum terus tanpa pernah berhenti (21 tablet pil kombinasi dan 7 tablet
plasebo). Sedangkan sistem 22/21, minum pil terus-menerus, kemudian dihentikan
selama 7-8 hari untuk mendapat kesempatan menstruasi. Jadi, dibuat dengan pola
pengaturan haid (sekuensial).
 Kelebihan
- Sangat ampuh sebagai alat kontrasepsi apabila digunakan dengan benar dan
tidak terputus.
- Tidak mengganggu hubungan intim dengan pasangan.
- Bisa digunakan wanita segala usia.
- Kesuburan segera kembali setelah dihentikan.
- Mengatur siklus haid.
9
 Kekurangan
- Pada tiga bulan pertama bisa merasakan mual.
- Pendarahan atau bercak darah, terutama jika lupa atau terlambat minum pil.
- Bisa merasakan sakit kepala ringan.
- Berat badan bisa naik.
- Biasanya haid akan terhenti.
- Walau sangat jarang, wanita yang memiliki darah tinggi atau berusia 35 tahun
ke atas dan merokok, berisiko terserang stroke, serangan jantung atau
penggumpalan darah dalam pembuluh.

5. KB IUD
IUD merupakan alat kontrasepsi yang terbuat dari bahan plastik yang halus
berbentuk spiral atau berbentuk lain yang dipasang di dalam rahim dengan
memakai alat khusus oleh dokter atau bidan/ paramedik lain yang sudah dilatih
(Irianto, 2007).
Intrauterine Device atau biasa juga disebut spiral karena bentuknya memang seperti
spiral. Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat yang terbuat
dari tembaga kedalam rahim. Kontrasepsi tersebut jadi pilihan karena
kenyamanannya. Alat kontrasepsi ini dimasukkan ke dalam rahim oleh dokter
dengan bantuan alat. Benda asing dalam rahim ini akan menimbulkan reaksi yang
dapat mencegah bersarangnya sel telur yang telah dibuahi di dalam rahim. Alat ini
bisa bertahan dalam rahim selama 2-5 tahun, tergantung jenisnya dan dapat dibuka
sebelum waktunya jika Anda ingin hamil lagi.
 Kelebihan
- Pencegahan kehamilan yang ampuh untuk paling tidak 10 tahun.
- Tidak mengganggu hubungan seks dengan pasangan.
- Tidak terpengaruh obat-obatan.
- Bisa subur kembali setelah IUD dikeluarkan,
- Tidak mempengaruhi jumlah dan kualitas ASI.
- Dapat mencegah kehamilan di luar kandungan.

10
- Dapat digunakan sampai manopouse
 Kekurangan
- Terjadi perubahan siklus haid.
- Haid lebih lama dan banyak.
- Bisa merasakan pembengkakan di pinggul.
- Pemasangannya membutuhkan prosedur medis.
- Saat memasang dan mengeluarkan IUD, harus dilakukan tenaga kesehatan
terlatih.
- Bisa keluar dari rahim tanpa diketahui, sehingga wanita yang memakai IUD
harus rutin periksa ke tenaga kesehatan.
- Bisa merasakan nyeri setelah 3-5 hari pertama pemasangan.
- Saat haid, darah yang keluar cukup banyak sehingga bisa menyebabkan
kurang darah.

6. KB Suntik
Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil. Kontrasepsi
suntikan mengandung hormon sintetik. Penyuntikan ini dilakukan 2-3 kali dalam
sebulan. Suntikan setiap 3 bulan (Depoprovera), setiap 10 minggu (Norigest), dan
setiap bulan (Cyclofem).
Salah satu keuntungan suntikan adalah tidak mengganggu produksi ASI. Pemakaian
hormon ini juga bisa mengurangi rasa nyeri dan darah haid yang keluar.
 Kelebihan
- Mudah digunakan. Hanya sekali suntik setiap tiga bulan dan bisa kembali
subur saat ingin dihentikan.
- Memberi perlindungan terhadap kanker rahim, kanker indung telur dan
pembengkakan pinggul.
- Memperkecil kemungkinan kurang darah dan nyeri haid.
- Tidak mengganggu hubungan intim dengan pasangan.
- Bisa digunakan wanita yang sudah punya anak ataupun baru menikah.
- Untuk kunjungan ulang tidak perlu terlalu tepat waktu.

11
- Jika digunakan ibu menyusui enam minggu setelah melahirkan, tidak
mempengaruhi ASI.
 Kekurangan
- Awal pemakaian bisa terjadi bercak darah.
- Bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
- Setelah setahun menggunakan dan berhenti haid belum teratur.
- Kesuburan lambat kembali, membutuhkan waktu empat bulan atau lebih.

7. KB Implant
Implant/susuk KB adalah kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di
bawah kulit pada bagian tangan yang dilakukan oleh dokter Anda. Tabung kecil
berisi hormon tersebut akan terlepas sedikit-sedikit, sehingga mencegah kehamilan.
Susuk dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul. Di dalamnya berisi zat aktif
berupa hormon atau Levonorgestrel. konsep kerjanya menghalangi terjadinya
ovulasi dan menghalangi migrasi sperma. Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5
tahun (Norplant) dan 3 tahun (Implanon). Sekarang ada pula yang diganti setiap
tahun. Penggunaan kontrasepsi ini biayanya ringan. Pencabutan bisa dilakukan
sebelum waktunya jika memang ingin hamil lagi. Efektifitasnya, dari 10.000
pasangan, ada 4 wanita yang hamil dalam setahun.
Efek sampingnya berupa gangguan menstruasi, haid tidak teratur, bercak atau tidak
haid sama sekali. Kecuali itu bisa menyebabkan kegemukan, ketegangan payudara,
dan liang senggama terasa kering. Kendala lainnya dalam pencabutan susuk yaitu
sulit dikeluarkan karena mungkin waktu pemasangannya terlalu dalam. Hal tersebut
dapat menimbulkan infeksi.
 Kelebihan
- Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun).
- Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah dilepas.
- Tidak memerluka pemeriksaan dalam.
- Bebas dari pengaruh estrogen.
- Tidak mengganggu hubungan seks.
- Tidak menggaggu ASI
12
- Hanya perlu pemeriksa ke tenaga kesehatan jika ada keluhan
- Dapat dilepas sesuai kebutuhan.
 Kekurangan
- Akan timbul perasaan mual.
- Bisa terjadi peningkatan atau penurunan berat badan.
- Bisa menimbulkan sakit kepala.
- Perubahan perasaan atau kegelisahan.
- Membutuhkan tindak pembedahan kecil untuk insersi dan pencabutan.

8. Vasektomi
Vasektomi adalah menutup saluran sperma yang menyalurkan sperma dari pusat
produksinya di testis. Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan
kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan okusi vasa deferensia sehingga
alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan dengan ovum)
tidak terjadi.
 Kelebihan
- Sangat efektif dan permanen.
- Tidak ada efek samping jangka panjang.
- Konseling dan persetujuan mutlak diperlukan.
 Kekurangan
- Komplikasi dapat terjadi saat prosedur berlangsung atau beberapa saat
tindakan, akibat reaksi anafilaksi yang disebabkan oleh penggunaan lidokain
atau manipulasi berlebihan terhadapa anyaman pembuluh darah di sekitar vasa
deferensia.

9. Tubektomi

13
Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas
(kesuburan) seorang perempuan secara permanen.
 Kelebihan
- Sangat efektif dan permanen.
- Tindakan pembedahan yang aman dan sederhana.
- Tidak ada efek samping.
- Konseling mutlak diperlukan.
- Tidak mempengaruhi proses menyusui.
- Tidak mengganggu hubungan seks dan perubahan dalam fungsi seksual.
 Kekurangan
- Harus dipertimbangkan dengan baik karena bersifat permanen (tidak dapat
dipulihkan kembali) kecuali dengan operasi rekanalisasi.
- Dapat menyesal di kemudian hari saat ingin memiliki anak lagi.
- Rasa sakit atau tidak nyaman dalam jangka pendek setelah tindakan.
- Harus dilakukan dokter terlatih atau dokter spesialis.

7. Perilaku Caring dalam Praktik Keperawatan


Caring merupakan sikap peduli terhadap semua makhluk hidup, misalnya keluarga,
teman, orang-orang di sekitar, bahkan terhadap makhluk hidup lain, seperti hewan dan
tumbuhan. Caring bukan hanya sekedar
sikap peduli saja tetapi juga menunjukkan perhatian, rasa empati, kasih sayang, dan lain-
lain. Tindakan caring bertujuan untuk memberikan pelayanan, asuhan, dan
memperhatikan emosi sang pasien. Pelaksaan caring dapat meningkatkan mutu asuhan
keperawatan dan memperbaiki image perawat dikalangan masyarakat. Sikap
keperawatan yang berhubungan dengan caring yaitu kehadiran, sentuhan kasih sayang,
selalu mendengarkan, serta memahami klien atau pasien. Itu semua merupakan tindakan
caring dalam keperawatan.
Caring dilakukan pada saat pendekatan pelayanan dalam setiap pertemuan dengan klien
atau pasien. Kehadiran bertujuan untuk lebih mendekatkan dan menyampaikan manfaat-
manfaat caring pada suatu pertemuan. Kehadiran seorang perawat sangat penting bagi
pasien ataupun orang-orang yang ada di sekitarnya. Dalam kehadirannya, perawat dapat
memberikan dukungan, kenyamanan,dan menenangkan hati seorang klien atau pasien.
Bentuk kehadiran juga merupakan suatu keadaan dimana seorang perawat dapat selalu
ada dan bersedia untuk sang pasien. Dengan adanya kehadiran perawat, pasien juga dapat

14
merasakan dan mengerti tentang keadaan dirinya sendiri. Sentuhan merupakan kegiatan
dimana perawat dapat mendekatkan diri dengan klien untuk memberikan perhatian dan
dukungan dalam situasi yang dapat memalukan, menakutkan, ataupun menyakitkan klien
tersebut. Perlakuan yang ramah dan cekatan akan memberikan rasa aman. Sentuhan dapat
dilakukan dengan cara memegang tangan klien, memberikan pijatan pada punggung,
menempatkan klien dengan hati-
hati, atau ikut serta dalam pembicaraan. Sentuhan dapat memberikan beragam pesan, oleh 
karena itu harus digunakan secara bijaksana.

15
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana, Dengan kata lain KB adalah perencanaan
jumlah keluarga. Pembatasan bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi
atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD dan sebagainya.
Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang
diinginkan. KB (Keluarga Berencana) yaitu membatasi jumlah anak, hanya dua, tiga dan
lainnya. Keluarga Berencana yang dibolehkan syariat adalah suatu usaha
pengaturan/penjarangan kelahiran atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas
kesepakatan suami-istri karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan (mashlahat)
keluarga, masyarakat maupun negara.  
Kontrasepsi adalah alat yang digunakan untuk menunda, menjarangkan kehamilan, serta
menghentikan kesuburan. Ada dua pembagian cara kontrasepsi, yaitu cara kontrasepsi
sederhana dan cara kontrasepsi modern (metode efektif).
Ada beberapa macam kontrasepsi.
- Pantang berkala
- Senggama terputus
- Kondom
- KB Pil
- KB Suntik
- KB IUD
- Implant
- Tubektomi
- Vasektomi
2. SARAN
- Semoga dengan adanya alat kontrasepsi seperti IUD akan menurunkan angka
kelahiran yang meningkat ini.
- Mengingat banyaknya resiko yang terjadi apabila tidak memakai kontrasepsi

16
- Semoga makalah ini dapat di pergunakan sebagaimana mestinya.

17

Anda mungkin juga menyukai