Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DAVID EDISSON

NIM : 201960142

Chapter 13 : Deciphering Culture

Mengapa Menguraikan Budaya (Why Decipher Culture?)


Ada beberapa alasan yang berbeda ketika ingin menguraikan atau menilai tentang budaya
organisasi. Pada satu penelitian akademis, dimana peneliti mencoba menyajikan gambaran
mengenai budaya kepada sesama peneliti dan pihak lain yang berkepentingan untuk
mengembangkan teori atau untuk menguji beberapa hipotesis. Hal ini mencakup sebagian besar
ilmu tentang manusia dan bagaimana mereka hidup dalam budaya mereka dan mendapat
pandangan dari orang, lalu menunjukkan budaya tersebut dengan cara menuliskan teori bagi
orang lain untuk memahami apa yang terjadi disana (e.g., Dalton, 1959; Kunda, 1992; Van
Maanem, 1973). Alasan lainnya yaitu kebutuhan para pelajar maupun pekerja untuk mempelajari
budaya pada suatu organisasi untuk memutuskan apakah mereka akan memilih pekerjaan
tersebut atau tidak, atau kebutuhan setiap karyawan atau manajer untuk memahami tempat
mereka bekerja secara lebih baik. Diantaranya adanya kebutuhan konsultan yang perlu
menguraikan budaya untuk memfasilitasi beberapa program yang telah diluncurkan oleh
perusahaan/organisasi untuk memecahkan masalah pada bisnis. Yang sangat berbeda pada kasus
ini ada pada kefokusan dan sejauh mana keterlibat dalam pemecahan dan siapa saja yang perlu
mengetahui hasilnya. Pada akhir bab ini, kita juga membahas masalah etika dan resiko yang
terlibat dalam masing-masing pendekatan ini.

Menguraikan dari Luar (Deciphering from the Outside)


Bukan hanya etnografer atau peneliti saja yang perlu menguraikan budaya pada suatu organisasi,
para pelamar pekerjaan, pelanggan dan jurnalis juga memiliki kebutuhan dari waktu ke waktu
untuk mencari tahu apa yang terjadi di dalam sebuah organisasi tertentu. Mereka tidak perlu
mengetahui totalitas dari budaya tertentu, tetapi mereka perlu mengetahui beberapa esensi
sehubungan dengan tujuan mereka. Versi paling umum dari kebutuhan ini adalah mahasiswa
lulusan perguruan tinggi yang ingin tahu mengenai apakah mereka akan bekerja di organisasi
tertentu atau tidak. Sehingga memungkinkan mereka akan
 Mengunjungi dan mengamati
 Mengidentifikasi artefak dan proses-proses yang rumit
 Menanyakan kepada orang dalam mengapa suatu hal dilakukan seperti itu
 Mengidentifikasi nilai anutan yang menarik dan menanyakan bagaimana penerapannya
di dalam organisasi
 Carilah inkonsistensi dan tanyakan apa yang sebenarnya menentukan perilaku sehari-hari
Hal yang penting adalah jangan terlibat terlalu dalam pada suatu budaya sampai anda
mengalaminya pada tingkat artefak (tingkat yang paling terlihat). Seperti mengunjungi tempat
umum,mengikuti tur, meminta untuk melihat ke dalam area, membaca literatur apapun yang
tersedia di organisasi. Hal pertama yang diingat tentang area yang konten harus keluar dari hal-
hal yang membingungkan anda Kenapa sekat-sekat atau meja di kantor ditata seperti itu,
mengapa begitu sepi atau ribut, mengapa tidak ada gambar pada dinding, dan seterusnya ?
kebutuhan dan minat anda harus dapat mengatur proses ini, bukan beberapa daftar informasi
yang terlampir. Supaya fokus terhadap hal yang konten, cobalah untuk mengamati bagaimana
orang berperilaku satu sama lain dalam hal isu yang kritis tentang kekuasaan dan keakraban.

Saat prosesnya, anda akan bertemu dengan beberapa orang dalam-perekrut, perwakilan
pelanggan, pemandu wisata, teman yang bekerja disana, atau orang asing ramah yang dapat anda
ajak untuk memulai percakapan. Ketika anda mulai percakapan dengan orang dalam, budaya nya
akan muncul sendiri saat anda dan lawan bicara anda berinteraksi. Kebudayaan/kesopanan lebih
jelas terlihat ketika saling berinteraksi. Tanyakan kepada orang dalam mengenai hal yang
membingungkan ketika anda melakukan pengamatan. Yang mengejutkan adalah mereka bisa
sama-sama bingung, karena orang dalam belum tentu tahu kenapa budaya kerja mereka seperti
itu. Ketidaktahuan orang dalam maupun anda sendiri mulai memberi anda beberapa wawasan
mengenai berbagai macam budaya, dan anda dapat mengajukan pertanyaan yang sama tentang
orang dalam yang lain, beberapa diantaranya mungkin lebih memahami apa yang sedang terjadi.
Jika anda telah membaca semua tentang organisasi dan telah mendengar tentang sasaran dan
nilainya, carilah bukti bahwa mereka telah membaca dan mendengar hal tersebut, dan mintalah
orang dalam bagaimana sasaran dan nilai tersebut terpenuhi. Jika anda menemukan
ketidaksesuaian, tanyakan kepada mereka. Kapanpun anda mendengar adanya generalisasi atau
abstraksi seperti “kami adalah tim disini” mintalah beberapa contoh yang spesifik.

Proses penguraian ini tidak dapat distandarisasi, karena dalamnya organisasi sangat berbeda
dengan apa yang mereka perlihatkan kepada orang luar. Sebagai gantinya anda harus berfikir
seperti antropolog, berdasarkan pada pengamatan, dan menindaklanjuti dengan berbagai jenis
pertanyaan. Alasan untuk memusatkan pikiran pada hal-hal yang membingungkan anda adalah
untuk tetap pada pertanyaan yang utama/pokok. Jika anda mulai mencoba untuk memverifikasi
asumsi atau stereotip organisasi anda, anda akan dianggap mengancam dan akan mendapatkan
informasi yang tidak akurat. Jika anda menampilkan kebingungan anda, akan mendapatkan
bantuan dari orang dalam. Dalam hal ini, bentuk pertanyaan terbaik mungkin adalah
mengungkapkan sesuatu yang membingungkan anda dan kemudian berkata “Bantu saya untuk
memahami mengapa hal-hal ini terjadi”.
Memecahkan/menguraikan Cara Sebagai Peneliti Merupakan Intervensi (Deciphering in a
Researcher Role is an Intervention)

Jika anda seorang peneliti yang mencoba menguraikan apa yang sedang terjadi dalam kaitan
pertanyaan penelitian, masalah pertama anda adalah masuk/terjun ke permasalahan tersebut.
Dalam proses menghubungi organisasi, menegosiasikan apa yang anda butuhkan dan apa yang
dapat anda tawarkan sebagai balasannya, anda akan melalui semua langkah bersama dengan
orang dalam yang telah anda temui sebelumnya. Anda akan mendapatkan pengetahuan yang
tidak terlalu dalam mengenai budaya namun berpotensi sangat relevan. Bergantung pada tujuan
penelitian anda, anda harus memutuskan informasi tambahan apa yang akan dikumpulkan untuk
mendapatkan pemahaman budaya yang lebih dalam. Anda harus menyadari bahwa sangatlah
sulit untuk mengumpulkan data yang valid dari setiap orang, melibatkan berbagai pilihan dan
selalu meng-intervensi kedalam kehidupan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai