Anda di halaman 1dari 4

201960142 – DAVID EDISSON – MERIES KE 1 - MANAJEMEN KEUANGAN

BAGI MILLENIAL

SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN BAGI MILLENIAL OLEH


DENIS, S.T., M.M VICE PRESIDENT DI PT BANK MANDIRI ( PERSERO )
Tbk.

Pak Denis memulai karirnya didunia perbankan di awal 1997-1998 di PT. Bank

Pembangunan Indonesia yang setelah itu berpindak ke PT.Bank Mandiri mulai dari

tahun 2000 yang ketika saat itu perbankan masih lebih berfokus kepada pembiayaan.

Namin pasa kondisi saat ini , bidang perbankan banyak terdistrupsi oleh

perkembangan jaman sehingga harus melakukan berbagai transformasi seiring

perkembangan jaman dengan membuat inovasi inovasi baru di dunia perbankan.

Perubahan perubahan yang terjadi seperti ketika dahulu ingin menyimpan duit,

masyarakat harus pergi ke bank untuk mengurusnya, dan akan mendapatkan buku

bank dan lainnya. Namun kini untuk melakukan berbagai transaksi perbankan seperti

menabung,transfer, dan lainnya hanya dengan mengunakan platform aplikasi

sehingga dapat diakses dimana mana dan menghemat banyak waktu tanpa perlu antri

dan pergi ke bank.

Platform platrom digital dibidang keuangan saat ini sudah semakin banyak tersedia

berbagai macam, seperti jenius, ovo, kredivo, hingga bareksa dengan kegunaan yang

berbeda beda disetiap aplikasinya namun semua aplikasi tersebut sangat membantu

dalam hal keuangan. Seperti jenius uang diperuntukan untuk menabung , ovo untuk
transfer uang, kredivo untuk meminjam uang, hingga bareksa untuk

menginvestasikan uang.

Dengan munculnya aplikasi aplikasi yang mendistrupsi perbankan, dari pihak

perbankan pun melakukan inovasi inovasi untuk dapat bersaing dengan platrorm baru

tersebut. Seperti pada bank mandiri yang mengeluarkan aplikasi digital yang bernama

livin by mandiri. Yang dapat diakses oleh pengguna / nasabah bank mandiri untuk

transaksi perbankan dimanapun dan kapanpun.

Pandemic Covid-19 yang telah mengakibatkan terjadinya shifting behavior

masyarakat yang turut berdampak pada perekonomian, beberapa perilaku masyarakat

yang berubah adalah seperti :

- Virtual working learning,playing

Bekerja, belajar dan bermain dilakukan dari rumah dengan menggunakan perangkat

digital online platform

- Digital banking

Aktifitas perbankan mulai melakukan pelayanan secara digital, tidak lagi melalui

cabang dan channel fisik


- Cashless society

Kebutuhan digital payment tanpa uang tunai / cashless dan teknologi touchless

meningkat

- Online shopping

Masyarakat mulai berbelanja kebutuhan sehari hari secara online

- Omnichannel store

Trend berbelanja online to offline (O2O) atau dengan metode takeaway/deliveree.

Pembayaran non tunai semakin banyak diminati oleh konsumen karena mereka

merasa tak perlu lagi membawa uang tunai untuk berbelanja dan mengurangi

penggunaan uang tunai guna menghindari / khawatir akan penyebaran virus covid-19.

Layanan perbankan pun terus beradaptasi untuk mengatasi consumer megashift

tersebut, seperti melakukan berbeagai inovasi :

Open API

Platform yang dapat diakses dengan mudah oleh fintech untuk mengintegrasikan

layanan perbankan
Mobile Banking

Mampu mengakomodir seluruh kebutuhan transaksi harian nasabah cukup dari rumah

saja

Internet Banking

Memberikan kemudahan transaksi usaha dengan pengaturan limit dan layanan yang

disesuaikan dengan kebutuhan

E-commerce

Memudahkan masyarakat berbelanja kebutuhan harian secara online pada toko

pilihannya

EDC/QRIS

Dilengkapi dengan akseptansi QRIS telah mampu melayani transaksi non tunai baik

debit, kredit, QR dan contactless.

Beyond Banking

Menawarkan layanan omnichannel yang lebih dari sekedar produk perbankan seperti

Yokke biz, Digiresto / digiretail

Tabungan Online

Memberikan kemudahan dalam melakukan pembukaan rekening tanpa perlu

kecabang

Anda mungkin juga menyukai