Anda di halaman 1dari 2

CERITA HIJRAHKU

Hidup itu lucu kita bisa tentukan apa yang kita cari, tapi kita nggak bisa atur apa yang
kita tentukan.
Suatu hari aku pergi ke toko buku, saat mau mengambil buku aku nggak sengaja mau
ngambil buku yang sama dan buku itu dipegang berdua tapi tangannya tidak menyentu dan
Roni dan aku tersenyum sambil menyapa dan salaman tapi tidak menyentuh karena bukan
mahram. Akhirnya aku dulu yang ngambil buku itu Roni ngambil setalah aku.
Aku dan shinta sedang ngobrol tentang kk Bima itu
“ terus?” (Shinta)
“itu Roni shinta kakak tingkat kuliah aku dulu, masih inget nggak?” (aku)
“aaaa, iya inget, terus apa hubungannya sama minta bantuan ke aku apa shell?”
“Shinta tau kan kak roni itu orang bagaimana, kak Roni itu laki laki langkah yang hari
harinya diisi dengan menambah ilmu, hobinya baca buku dan gacuman itu doing waktu
kuliah dulu aku tau banget kak Roni itu baik dan ramah waktu itu aku ngeliat temen-
temen dan adik tingkatnya bertanya apa aja pasti ai ngejawab” “dan yang paling keren Shin
dia berusaha sholat dimasjid terus”
“ kamu stalker dia, apa jangan jangan kamu naksir sama dia”( Shinta)
“siapa coba yang nggak mau sama dia, dia itu udah ganteng, baik ramah dan taat ibadah
lagi. Coba dehh kamu bayangin”
“terus kamu mau minta bantuan aku apa? Jodohin. Duhhh shelly aku kan nggak
kenal”(Shinta)
“tidak tidak, Shin yang aku butuhin adalah aku mau kamu ubah aku untuk menjadi
permepuan yang baik. Shin aku kan mau sama Kak Roni itukan artinya aku harus jadi lebih
baik, aku harus Hijrah Shin dan yang bisa bantu aku ya kamu”
“kalau mau jadi lebih baik, mulai dari pendisiplinan diri yang paling sederhana deh,
bangun subuh. Dan jangan lupa selain disiplin diri, adab dan etika ke orang tua juga harus
diubah kan dirumah kamu ada orang tuamu dan berdo’a semoga bisa bakti kepada orang
tua bisa baik. Dan inget shell nggk semua orang akan bisa terima kamu.”(Shinta).
Ternyata berubah jadi baik emang nggak mudah, pasti ada aja orang yang suka. Bangun
ketika orang masih terlelap melawan ngantuk setelah sebelumnya bekerja seharian,
berbakti kepada orang tua berusaha lebih rajin dan peduli sama rumah meski sebenernya
sudah lela karena seharian kerja. Harus tahan diri dari orang orang yang gabisa
menghargai pilihan kita, belum lagi waktu yang biasanya digunakan untuk istirahat
sekarang digunakan untuk kajiandan majelis ilmu. Setelah sebulan lebih berjalan
harapanku perubahan ini apa yang aku harapkan.
Hijrah yang awalnya aku lakukan hanya demi menjadi pantas untuk orang yang aku
kenal ternyata malah membuatku lebih deket dengan orang tuaku. Ternyata benar apa kata
Shinta, kita boleh memulai hijrah dengan alas an apapun karena ketika kita menjalankanya
penuh hati tuhan akan tetap beri kita hasil terbaik.

Anda mungkin juga menyukai