Anda di halaman 1dari 1

Prolog

Sebelum aku memulai cerita aku ingin berterima kasih banyak kepada semua
orang yang sudah mensupport aku sampai sekarang, terima kasih banyak. Karena
kalian aku bisa belajar untuk mengembangin apa yang menjadi minat dan bakatku.

Sebelumnya aku ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu. Namaku Lia,


Nachellia Febri Septia Manda. Aku lahir di sebuat kota yang luas namun aku dan
keluargaku merantau ke sebuah kota yang lumayan kecil namun menyimpan banyak
cerita, entah itu kesenangan atau pilu.

“tinggggg”

Aku yang masih berbaring sambil membaca buku terkaget mendengar notif
Hp yang kuletakkan pas di samping telinga kanan ku. Dengan malas aku membuka Hp
dan melihat siapa yang mencoba mengerimkan aku pesan.

“Hai Lia, kamu sedang apa?”

Nomor asing yang tidak aku kenali, aku mencoba mencari tahu siapa dia dan
dapat dari mana nomorku tapi aku merasa itu tidak penting dan tidak ku hiraukan
dia. Selang 5 menit kemudian notifku berbunyi lagi dan ternyata dia lagi. “Hai Lia,
aku Adji teman sekelas kamu” tanpa bertanya dia memberitahuku bahwa dia siapa
dan aku lega akhirnya tahu bahwa itu adalah teman sekelasku. Tapi dia dapat dari
mana nomorku? Oh mungkin saja dari teman sekelasku yang lain.

“Oh Maaf, aku kira tadi siapa. Aku lagi baca buku, ada apa Adji?” Jawabku

“Gapapa kok, aku cuman pengen tahu kamu lagi apa, yasudah kamu lanjut aja
bacanya”

Aku tak membalasnya dan kembali membaca buku hingga tertidur.

Adji adalah seorang anak remaja SMA laki-laki yang kerap membantuku
dikelas saat selama aku menjabat sebagai sekertaris kelas dan membantuku dalam
mengerjakan tugas tertulis ataupun prakarya karna adji termasuk anak yang pintar
dikelas. Entah mengapa dari sebagian banyak teman-temanku dia hanya baik
kepadaku dan bersikap keras dengan teman-teman yang lain. Apa jangan-
jangan .......... (aku memikirkan dia menyukaiku) tapi ah tidak mungkin. Dia juga baik
dengan beberapa teman perempuanku yang lain.

Anda mungkin juga menyukai