I. PENGKAJIAN
A. Identitas Diri Pasien
Nama : Ny R
Umur : 25 Tahun
Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 12 Januari 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jalan Mawar No 55 Surabaya
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Kewarganegaraan : WNI
Diagnosa Medis : HIV AIDS
No RM : 001254789
Tanggal MRS : 14 November 2021
Tanggal Pengkajian : 15 November 2021
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Sdr D
Umur : 30 Tahun
Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 1 Maret 1990
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : S-1 Ekonomi
Pekerjaan : Pengusaha
Hubungan dengan Pasien : Suami Isteri
1. Keluhan Utama :
Pasien mengalami sesak nafas, demam (kurang lebih 2 bulan), mudah
lelah, flu, dan diare.
1. Hygiene
Jarang mandi, mengalami perubahan penampilan, dan kurang
merawat diri. Dikarenakan pasien merasa lelah sehingga kesulitan
melakukan kegiatan tersebut. Untuk melakukan kegiatan dan aktivitas,
pasien dibantu oleh keluarga dan orang terdekatnya
3. Nutrisi
Mengalami penurunan berat badan dan nafsu makan. Dikarenakan
sulit menelan, merasa mual, dan muntah.
4. Pola Eliminasi
Mengalami diare, feses encer dan mucus berdarah.
5. Seksualitas
Reproduksi seksualitas terganggu dikarenakan terasa sakit saat
melakukan hubungan seks. Pasien menggunakan pil pencegah kehamilan
serta penggunaan kondom yang tidak konsisten.
7. Kenyamanan
Mengalami nyeri pada dada dan kelenjar, pembengkakan sendi,
sulit bernafas, penurunan daya ingat dan sulit berkonsentrasi.
E. Pemeriksaan Fisik
1. Gambaran Umum
Pasien terlihat lemah, wajah pucat dan mata sayu.
2. Kesadaran Pasien
Compos mentis cooperatif, sampai terjadi penurunan tingkat
kesadaran, apatis, samnolen, stupor bahkan coma.
3. Vital Sign
TD : Dalam batas normal (120/80 mmHg).
Nadi : Frekuensi nadi meningkat (90x /menit)
Pernafasan : Frekuensi pernafasan meningkat (>30x/menit)
Suhu : Suhu meningkat karena demam (37oC)
4. Berat Badan
Mengalami penurunan (dari 58kg menjadi 50kg)
5. Tinggi Badan
Tidak mengalami perubahan (tetap 157cm)
6. Kepala
Ditemukan kulit kepala kering dan kerontokan rambut
7. Mata
Ditemukan konjungtiva anemis, sclera tidak ikhterik, pupil isokor,
dan reflek pupil terganggu.
8. Hidung
Ditemukan adanya pernafasan cuping hidung.
10. Leher
Ditemukan pembesaran kelenjer getah bening,
11. Abdomen
Biasanya terdengar bising usus yang hiperaktif
12. Kulit
Ditemukan turgor kulit jelek dan tanda-tanda lesi (lesi sarkoma
kaposi).
13. Ekstremitas
Terjadi kelemahan otot, tonus otot menurun dan akral dingin.
NO DIAGNOSA INTERVENSI
1. Ketidakefektifan Manajemen Jalan Nafas
bersihan jalan nafas Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
berhubungan dengan : Buang secret dengan memotivasi pasien untuk
1. Mucus berlebih, melakukan batuk atau menyedot lendir
2. Perubahan frekuensi Motifasi pasien untuk bernafas pelan, dalam,
pernafasan. berputar dan batuk
Instruksikan bagaimana agar bisa melakukan
batuk efektif
Auskultasi suara nafas, catat area yang
ventilasinya menurun atautidak dan adanya
suara nafas tambahan
Monitor status pernafasan dan oksigenisasi
sebagaimana mestinya
Monitor Pernafasan
Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan
kesulitan bernafas
Catat pergerakan dada, catat ketidaksimetrisan,
penggunaan otot-otot bantu nafas
Palpasi kesimetrisan ekstensi paru
Auskultasi suara nafas, catat area dimana
terjadinya penurunan atau tidak adanya ventilasi
dan keberadaan suara nafas tambahan
Auskultasi suara nafas setelah tindakan untuk
dicatat
Monitor sekresi pernafasan pasien
Berikan bantuan terapi nafas jika diperlukan
(misalnya nebulizer)
Monitor Pernafasan
Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan
kesulitan bernafas
Catat pergerakan dada, catat ketidaksimetrisan,
penggunaan otot-otot bantu nafas
Palpasi kesimetrisan ekstensi paru
Auskultasi suara nafas, catat area dimana
terjadinya penurunan atau tidak adanya ventilasi
dan keberadaan suara nafas tambahan
Auskultasi suara nafas setelah tindakan untuk
dicatat
Monitor sekresi pernafasan pasien
Berikan bantuan terapi nafas jika diperlukan
(misalnya nebulizer)
3. Ketidakseimbangan Menajemen Nutrisi
nutrisi kurang dari Tentukan status gizi pasien dan kemampuan
kebutuhan tubuh pasien untuk memenuhi kebutuhan gizi
berhubungan dengan : Identifikasi adanya alergi.
1. Kesulitan menelan, Tentukan makanan kesukaan bagi pasien.
2. Gangguan pencernaan Instruksikan pasien mengenai kebutuhan nutrisi
3. Penurunan berat Berikan pilihan makanan dan tawarkan pilihan
badan. (makanan) yang lebih sehat jika diperlukan.
Atur diet yang diperlukan
Pastikan makanan disajikan dengan cara yang
menarik dan pada suhu yang paling cocok untuk
konsumsi secara optimal
Lakukan atau bantu pasien terkait dengan
perawatan mulut sebelum makan.
Beri obat-obatan sebelum makan, jika
diperlukan.
Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan
makanan tertentu berdasarkan perkembangan
atau usia.
Pengurangan Kecemasan
Gunakan pendekan yang tenang dan
menyakinkan
Nyaktakan dengan jelas harapan terhadap
prilaku klien
Berikan informasi faktual terkait diagnosis,
perawatan dan progosis
Dorong keluarga untuk mendampingi pasien
dengan cara yang tepat
Puji kekuatan prilaku yang baik secara tepat
Dengarkan klien
Identifikasi pada saat terjadi perubahan
kecemasan
Instruksikan pasien untuk menggunakan teknik
relaksasi
Kaji untuk tanda verbal dan nonverbal
kecemasan