Makalah Bab 6 Pola Bilangan
Makalah Bab 6 Pola Bilangan
ANGGOTA KELOMPOK
:
MUHAMMAD
SHOLEH (13184202132)
NAILUL MAGHFIROH (131842021 23)
Pendidikan Matematika 2013 D
i
KATA PENGANTAR
semoga semua ini bisa memberikan sedikit pengetahuan dan menuntun pada langkah
yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik
lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A. Pengertian Pola Bilangan....................................................................................2
B. Macam-Macam Pola Bilangan ...........................................................................3
Pola Garis Lurus..................................................................................................3
Pola Persegi Panjang ..........................................................................................4
Pola Persegi ........................................................................................................4
Pola Segitiga........................................................................................................5
Pola Bilangan Ganjil dan Genap ........................................................................7
Pola Segitiga Pascal ............................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang sangat penting dan sangat
berperan dalam perkembangan dunia. Secara etimologi, pengertian matematika
berasal dari bahasa latin manthanein ataumathemata yang berarti "belajar atau hal
yang dipelajari" . Salah satu hal diantaranya yang dipelajari dalam pelajaran
matematika adalah Pola Bilangan yang mana telah dipelajari pada kelas IX tingkat
Sekolah menengah pertama (SMP),
Kemudian daripada itu sebagai mahasiswa STKIP-STIT PGRI PASURUAN yang
mengikuti program studi “Pendidikan Matematika”, adalah suatu kewajiban bagi
kami untuk mempelajari dan memahami pelajaran matematika, hal tersebut yang
kemudian mendorong kami untuk menyusun makalah tentang “Pola bilangan ”ini,
yang merupakan salah satu BAB yang di pelajari pada tingkatan SMP kelas IX, juga
sebagai kewajiban kami untuk menyusun makalah ini sebagai salah satu tugas pada
mata kuliah Matematika Sekolah Menengah 2 (MATSM2) agar menjadi manfaat
bagi kami sebagai penyusun dan juga bermanfaat bagi mahasiswa lainnya serta
masyarakat pada umumnya.
C. Tujuan
1. Memahami pengertian pola bilangan
2. Mengetahui beberapa macam-macam pola bilangan
3. Mengetahui rumus suku ke-n pola bilangan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Macam-Macam Pola Bilangan
Selanjutnya, Pernahkah kamu memperhatikan dadu? Pada
umumnya, dadu memiliki bilangan-bilangan yang digambarkan dalam
bentuk bulatan. Coba kamu perhatikan Gambar berikut.
Gambar tersebut menunjukkan
bahwa dadu memiliki bulatan-bulatan kecil
(disebut noktah atau titik) di setiap sisinya.
Noktah-noktah tersebut mewakili bilangan-
bilangan yang ditentukan. Satu noktah
mewakili bilangan 1, dua noktah mewakili
bilangan 2, dan begitu seterusnya hingga enam noktah yang mewakili
bilangan 6. Penggunaan noktah untuk mewakili suatu bilangan tertentu
tersebut sebenarnya telah digunakan manusia pada zaman dahulu.
Uniknya, penulisan noktah-noktah tersebut ternyata mengikuti pola yang
didasarkan pada bentuk bangun datar atau bangun ruang.
Bilangan ke n n
3
2. Pola Persegi Panjang
Pada umumnya, penulisan bilangan yang didasarkan pada pola
persegi panjang hanya digunakan oleh bilangan bukan prima. Pada pola
ini, noktah-noktah disusun menyerupai bentuk persegipanjang. Misalnya,
a. mewakili bilangan 2, yaitu 2 x 1 = 2.
dan lain-lain
Perhatikan pola persegi panjang berikut :
2 6 12 20 ...dst
Jika kita perhatikan angka-angka pada pola tersebut, maka kita
dapatkan bahwa :
1 x(
1 1)
Bilangan ke 1 2 =
2 x(
2 1) Jadi, Suku ke-n untuk pola
Bilangan ke 2 6 =
persegi panjang adalah :
3 x(
3 1)
12=n(n 1)
Bilangan ke 3Un
4 x(
4 1)
Bilangan ke 4 20 =
...
n x(
n 1)
Bilangan ke n ... =
3. Pola Persegi
Persegi merupakan bangun datar yang semua sisinya memiliki
ukuran yang sama panjang. Begitu pula dengan penulisan pola bilangan
yang mengikuti pola persegi. Semua noktah digambarkan dengan jumlah
yang sama. Perhatikan uraian berikut.
4
a. mewakili bilangan 1, yaitu 1 x 1 = 1.
... n
x n n2 Bilangan ke n
4. Pola Segitiga
Selain mengikuti pola persegipanjang dan persegi, bilangan pun
dapat digambarkan melalui noktah yang mengikuti pola segitiga. Untuk
lebih jelasnya, coba kamu perhatikan lima bilangan yang mengikuti pola
segitiga berikut ini.
a. mewakili bilangan 1.
5
b. mewakili bilangan 3.
c. mewakili bilangan 6.
1
...
Bilangan ke n
... n(n 1)
2
6
5. Pola Bilangan Ganjil dan Genap
a. Pola Bilangan Ganjil
Salah satu dari himpunan bagian bilangan asli adalah bilangan
ganjil. Bilangan ganjil adalah bilangan bulat yang tidak habis dibagi 2 atau
bukan kelipatan dua. Dalam hal ini karena pembahasan hanya pada
himpunan bagian dari bilangan asli, maka anggota dari himpunan bilangan
asli ganjil adalah {1, 3, 5, 7, 9, . . . }.
Adapun susunan pola bilangan ganjil adalah sebagai berikut:
1 3 5 7
1 3 5 7
Pola bilangan ganjil memiliki aturan sebagai berikut.
1) Bilangan 1 sebagai bilangan awal.
2) Bilangan selanjutnya memiliki selisih 2 dengan bilangan sebelumnya.
Perhatikan pola bilangan ganjil berikut ini.
1 3 5 7 9 11 13 15 ...
+2 +2 +2 +2 +2 +2 +2
Pola pada diatas adalah 2n - 1 dari mana 2n - 1 ? perhatikan
bahwa :
Bilangan ke 11 = 2 x 1 - 1
Jadi, Suku ke-n untuk pola
Bilangan ke 23 = 2 x 2 - 1
bilangan ganjil adalah :
Un 2n 1
Bilangan ke 35 = 2 x 3 - 1
Bilangan ke 47 = 2 x 4 - 1
...
Bilangan ke n... = 2 x n - 1 atau 2n - 1
7
Penjumlahan dari 2 bilangan asli ganjil yang pertama
1+3=4 ⇒ 4 = 22
Penjumlahan dari 3 bilangan asli ganjil yang pertama
1+3+5=9 ⇒ 9 = 32
Penjumlahan dari 4 bilangan asli ganjil yang pertama
1 + 3 + 5 + 7 = 16 ⇒ 16 = 42
Penjumlahan dari 5 bilangan asli ganjil yang pertama
1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 25 ⇒ 25 = 52
Dari hasil penjumlahan bilangan-bilangan ganjil di atas, maka kita dapat
menuliskan sebagai berikut :
Penjumlahan dari 2 bilangan asli ganjil yang pertama
1 + 3 = 22
Penjumlahan dari 3 bilangan asli ganjil yang pertama
1 + 3 + 5 = 32
Penjumlahan dari 4 bilangan asli ganjil yang pertama
1 + 3 + 5 + 7 = 42
Penjumlahan dari 5 bilangan asli ganjil yang pertama
1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 52
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa:§
1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + .....+ n = n2
n bilangan
Contoh soal :
Berapakah hasil penjumlah bilangan ganjil antara 1-10.000?
Jawab :
Karna bilangan asli terdiri dari ganjil-genap-ganjil-genap maka bilangan
ganjil diantara 1-10.000 ada 4999
Maka hasil jumlah bilangan ganjil antara 1-10.000 adalah
(4.999)2-1 (dikurangi 1 karna angka 1 tidak diikut sertakan) = 24.990.001-
1=24.990.000
8
b. Pola Bilangan Genap
Selain bilangan ganjil, yang termasuk himpunan bagian bilangan
asli adalah bilangan genap, yaitu { 2 , 4 , 6 , 8 , . . . }.
Adapun pola-pola bilangan genap adalah sebagai berikut.
Bilangan ke n... = 2 x n atau 2n
9
Penjumlahan dari 4 bilangan asli genap yang pertama
2 + 4 + 6 +8 = 20 ⇒ 20 = 4(4+1)
Dari hasil penjumlahan bilangan-bilangan genap di atas, kita dapat
menuliskannya sebagai berikut.
Contoh soal :
Tentukan banyak bilangan asli genap yang pertama yang jumlahnya 14.762
Jawab :
n (n+1) = 14.762
n2 + n - 14.762 = 0
(n - 121) (n + 122) =0
n = 121 atau n = 122 (tidak memenuhi)
Jadi jawabannya adalah 121 bilangan asli genap
10
A
B C
D E F
G H I JE
K L M N O
11
Susunan bilangan-bilangan seperti pada gambar disebut segitiga
pascal. Kata segitiga diberikan mengingat susunanbilangan-bilangan itu
membentuk sebuah segitiga. Sedangkankata pascal diberikan untuk
mengenang Blaise Pascal (1623-1662), seorang ahli matematika bangsa
Perancis yang menemukan susunan bilangan-bilangan tersebut. Jika
diperhatikan, ternyata terdapat hubungan antara suatu bilangan dengan
jumlah bilangan berdekatan yang terdapat pada baris yang ada tepat di
atasnya.
b. Jumlah Bilangan-bilangan pada Setiap Baris pada Segitiga Pascal
Perhatikan penjumlahan bilangan-bilangan pada setiap baris pada
segitiga pascal berikut.
n Bilangan Segitiga Pascal
1 1 1 1=
20
2 1 1 1+1=2 2=
21
3 1 2 1 1+2+1= 4 4=
22
4 1 3 3 1 1+3+3+ 1=8 8=
23
5 1 4 6 4 1 1+4+6+ 4 +1 = 16 16
=24
... ... ...
n ..... ..=
24
12
Dari jumlah bilangan-bilangan pada setiap baris dari bilangan
segitiga pascal di atas, maka dapat dinyatakan bahwa:
Dalam pola bilangan segitiga pascal, jumlah bilangan pada baris
ke-n adalah Sn = 2n-1 Jadi, jumlah bars ke-n untuk pola
bilangan segitiga pascal adalah :
Sn 2 n 1
13
c. Penerapan Bilangan Segitiga Pascal Pada Binomial Newton
Jika a dan b adalah variabel-variabel real yang tidak nol,maka
bentuk aljabar (a + b) disebutsuku dua atau binomialdalam a dan b.
Binomial (a + b) dipangkatkan dengan n (nadalah bilangan-bilangan asli )
dituliskan sebagai berikut.
a b n
n 1 a b a b
1
n 2 a b a 2 ab b 2
2
n 3 a b a 3 3a 2b 3ab 2 b 2
3
dst
n 1
1 1 1
2 1 2 1
3 1 3 3 1
n 3 a b 1a 3a 2b 3ab 2 1b 2
3 3
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
tertentu.
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Utomo, I.B., dan Masduki. 2007. Matematika Untuk SMP & MTS Kelas IX .
Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
http://lavoisierthewinner.blogspot.com/2012/08/hubungan-pola-alam-dan-
matematika.html (diakses tanggal 24 september 2014)
http://afifasukanulis.blogspot.com/2012/02/jenis-jenis-pola-bilangan-dalam.html
(diakses tanggal 24 september 2014)
16