Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH BAHASA INDONESIA

TENTANG “PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ulangan Akhir Semester Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu: Mahpudoh, M.Pd

Disusun oleh :

Aidah Shafa Kamilah (11012200447)

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bina Bangsa Serang
Tahun Ajaran 2022-2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang


telah memberikan rahmat dan inayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Matematika Ekonomi dan Bisnis dengan
pokok bahasan: “Bilangan.”
Terimakasih kami ucapkan kepada Bpk. Mohamad Bayi
Tabrani, M.Pd selaku dosen mata kuliah Matematika Ekonomi
dan Bisnis, karena berkat ilmu pengetahuan dan pengajaran yang
beliau berikan, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini tepat waktu.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh
karena itu segala kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini
akan penulis terima dengan senang hati. Dan akhir kata, kami
berharap semoga makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca
dan juga bagi perkembangan materi mata kuliah Matematika
Ekonomi dan Bisnis.

Penyusun

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................i
DAFTAR ISI........................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................1
1.3 Tujuan............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................2
A.Pengertian Bilangan.................................................2
B. Jenis-Jenis Bilangan dan Contoh Soal..................3
1. Bilangan Asli..............................................................4
2. Bilangan Nol...............................................................8
3. Bilangan Cacah ..........................................................9
4. Bilangan Bulat...........................................................13
5. Bilangan Pecahan......................................................14
6. Bilangan Rasional......................................................16
7. Bilangan Irasional .....................................................17
8. Bilangan Real ...........................................................19
9. Bilangan Imajiner .....................................................20
10. Bilangan Kompleks .................................................21
BAB III KESIMPULAN & PENUTUP............................26
3.1 Kesimpulan....................................................................26
DAFTAR PUSTAKA..........................................................27

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Tanpa kita sadari, dalam keseharian kita banyak sekali
menjumpai ragam jenis bilangan matematika, khususnya saat
melakukan perhitungan. Mulai dari jenis bilangan bulat yang
paling mudah kita temui bahkan hingga bilangan imajiner yang
dapat kita temukan dalam berbagai soal pelajaran matematika.
Sederet jenis bilangan matematika tersebut rupanya dapat
kita temukan dalam berbagai kegiatan harian yang kita lakukan
seperti: kegiatan transaksi jual beli, menghitung hasil penjualan,
untung rugi, modal serta pengeluaran usaha, penghitungan jumlah
rata-rata yang digunakan guru saat menghitung nilai siswa di
sekolah, pengukuran jumlah takaran bahan saat membuat kue di
rumah dan sebagainya. Dengan demikian, bilangan mempunyai
peranan penting dalam ilmu pendidikan dan kehidupan sehari-
hari. Maka, penulis akan membahas lebih jelas materi tentang
bilangan dalam makalah ini sebagai pedoman untuk pembelajaran
mata kuliah matematika ekonomi dan bisnis.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bilangan?
2. Sebutkan jenis-jenis bilangan?
3. Berikan contoh soal tentang bilangan!

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian bilangan;
2. Untuk mengetahui jenis-jenis bilangan;
3. Untuk mengetahui contoh soal tentang bilangan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bilangan

Bilangan merupakan kumpulan angka yang menempati


urutan dari  kanan sebagai nilai satuan, puluhan, ratusan, ribuan
dan seterusnya. Pengertian lain, bilangan merupakan konsep
matematika yang dipakai untuk pencacahan dan pengukuran.
Lambang dan simbol yang digunakan untuk mewakili suatu
bilangan disebut dengan angka atau lambang bilangan. Konsep
bilangan yang sudah bertahun-tahun lamanya sudah diperluas
meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional,
bilangan irasional, dan bilangan kompleks.
Secara singkat, bilangan didefinisikan sebagai sesuatu yang
menunjukkan banyaknya sesuatu. Menurut ST. Negoro dan B.
Harahap dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedia Matematika,
menyebutkan bahwa bilangan adalah suatu ide yang bersifat
abstrak, bukan merupakan simbol atau lambang dan bukan pula
lambang bilangan. Bilangan memberikan keterangan mengenai
banyaknya anggota pada suatu himpunan. Misalkan:

A = {a, b, c}

B={ }

Banyaknya anggota kedua himpunan itu dinyatakan dengan


bilangan. Untuk membedakan bilangan yang satu dari yang lain,
diperlukan “nama”. Seperti nama bilangan dari himpunan A dan
B pada permisalan di atas adalah “Tiga”.

Nama yang diberikan kepada bilangan tidak sama,


tergantung pada bahasa yang dipergunakan, misalnya: Orang
Cina menamakan bilangan tiga dengan “sam”. Orang Inggris
dengan “three”, Orang Jawa dengan “telu”, dan lain sebagainya.

2
Suatu bilangan dinyatakan dengan lambang bilangan yang
disebut Angka. Penulisan angka ini bermacam-macam, misalnya
untuk bilangan enam dapat dinyatakan dengan lambang: 6
(Angka Arab), ٦ (Angka Urdhu), VI (Angka Romawi), dan lain-
lain. Selain itu, bilangan dapat pula diwakili oleh beberapa
lambang. Misalnya, lambang bilangan enam dapat diwakili oleh
lambang-lambang: 6, 5 + 1, 2 x 3, 7 – 1, 18/3, dan seterusnya.
Sebaliknya, setiap lambang hanya mewakili sebuah bilangan saja,
seperti lambang 4 hanya mewakili bilangan empat saja. Jadi
setiap bilangan dapat diwakili oleh lebih dari satu lambang, dan
sebaliknya setiap lambang hanya mewakili satu bilangan saja.

B.Jenis-Jenis Bilangan dan Contoh Soal

Jenis-jenis bilangan dan hubungannya satu sama lain


diperlihatkan dalam diagram berikut:

3
1. Bilangan Asli

Bilangan asli (Natural Numeral) adalah suatu


bilangan yang mula-mula digunakan untukmembilang.
Himpunan dari bilangan asli adalah A = {1, 2, 3, 4, 5, …}.
Berdasarkan bentuknya bilangan asli digolongkan menjadi
empat macam, yaitu:

 Bilangan Genap, yaitu bilangan asli yang memiliki


bentuk  . Himpunan bilangan genap adalah Gn =
{2, 4, 6, 8, 10, …}.

 Bilangan Ganjil, yaitu bilangan asli yang memiliki


bentuk  . Himpunan bilangan ganjil adalah Gj =
{1, 3, 5, 7, 9, …}.

 Bilangan Prima, yaitu bilangan asli yang mempunyai tepat


dua faktor. Himpunan bilangan prima adalah Pr = {2, 3, 5,
7, 11, …}.

 Bilangan Komposit, yaitu bilangan asli yang mempunyai


lebih dari dua faktor atau dengan kata lain bilangan asli
yang dapat bulat dibagi dengan bilangan lain selain
bilangan satu dan dirinya sendiri. Himpunan bilangan
komposit adalah Km = {4, 6, 8, 9, 10, …}.

Contoh soal dan pembahasan:

1. A dan B adalah dua buah bilangan asli yang memenuhi


A = √B. Jika A+B < 21, maka nilai terbesar dari A + B
adalah ….
A. 20
B. 12
C. 6
D. 2
E. 19

4
Jawab: 

Pertama-tama, karena A dan B sama-sama merupakan


bilangan asli, maka kemungkinannya mereka adalah angka
1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Sekarang kita ke persamaan A
= √B. Dari persamaan ini kita tahu kalau nilai A itu sama
dengan nilai √B. Nah, supaya nggak sulit nih kita bisa
kuadratkan kedua nya supaya tidak ada yang berupa akar
lagi. Jadi, persamaannya menjadi A^2 = B. Selanjutnya
kita bisa nih, mencari nilai A-nya. Misalnya, kalau B = 1,
maka A = √1 . Jadi, A = 1. Nah, bisa dilanjutkan deh
melakukan hal yang sama dengan mengganti angka
bilangan aslinya seperti di bawah ini.

B = 4, Maka A =  √4 = 2

B = 9, Maka A =  √9 = 3

B = 16, Maka A =  √16 = 4

B = 25, Maka A =  √25 = 5

Nah, kalau sudah mencoba beberapa, elo bisa coba


masukkan dulu nih, hasil nilai A dan B yang elo dapat ke
rumus A + B < 21 yang ada pada soal, siapa tahu sudah
menemukan hasil penjumlahan A dan B terbesar yang
kurang dari 21. Oke, sampai di sini hasil penjumlahannya
sudah ada yang melebihi 21. Maka kita bisa memilih
jumlah yang paling mendekati 21 adalah 20.

Jadi, jawabannya adalah A. 20.

2. Jumlah bilangan-bilangan asli dari 1 sampai 300 yang


habis dibagi 3 tetapi tidak habis dibagi 5 adalah ….
A. 9810
B. 9900

5
C. 10200
D. 11100
E. 12000

Jawab:

Pertama, kita bisa coba untuk melihat pola dulu nih dari
bilangan yang habis dibagi 3 terlebih dahulu.

Dari bilangan 1, 2 ,3 ,4 ,5 ,6, 7, 8, 9, 10, … , 300.


Nah, karena 3, 6, dan 9 merupakan bilangan yang habis
dibagi 3, maka kita bisa dapat polanya, nih. Kalau setiap 3
bilangan sekali akan ada bilangan yang habis dibagi 3. Jadi,
seandainya ada 300 bilangan, 300 : 3, maka ada 100
bilangan yang habis dibagi 3.

Kita bisa menuliskannya dengan Un1 = 3n. (3 merupakan


angka pertama dalam urutan bilangan yang habis dibagi 3).

Untuk bilangan yang habis dibagi tiga dan lima isinya jadi
3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27 , 30, …., 300. Lalu, sekarang
kita bisa cari nih, bilangan-bilangan yang habis dibagi 5.
Jawabannya adalah 15 dan 30, yang mana muncul setiap 5
kali sekali. Jadi, seandainya ada 300 bilangan, 300 : 5,
maka ada 20 bilangan yang habis dibagi 3.

Kita bisa rumuskan dengan Un2 = 15n (15 merupakan


angka pertama dalam urutan bilangan yang habis dibagi 5).

Nah, kalau mau mencari jumlah bilangan yang habis dibagi


3 dan 5 sekaligus, kita tinggal masukkan ke rumus di
bawah ini.

Untuk Un1 = 3n, kita bisa pakai Sn1 = jumlah bilangan


yang habis dibagi 3/2 (n paling ujung kiri + n paling ujung
kanan)

6
Maka, Sn1 = 100/2 (3 + 300) = 15.150.

Untuk Un2 = 15n, kamu bisa pakai Sn1 =  jumlah bilangan


yang habis dibagi 5/2 (n paling ujung kiri + n paling ujung
kanan)

Maka, Sn2 = 20/2 (15 + 300) = 3.150.

Nah, karena sudah ketemu nih jumlah bilangan yang habis


dibagi 3 dan habis dibagi 5, kita tinggal mengurangkan aja
tuh hasilnya. 

15.150 – 3.150 = 12.000

Jadi, jumlah bilangan asli yang habis dibagi 3 tetapi tidak


habis dibagi 5 adalah E. 12.000.

3. Bilangan asli n bersisa 2 jika dibagi 7 dan bersisa 3 jika


dibagi 4. Nilai yang mungkin untuk n adalah ….
(1) 23.
(2) 51.
(3) 79.
(4) 87.

A. (1), (2), (3) saja yang benar


B. (1) dan (3) saja yang benar 
C. (2) dan (4) saja yang benar
D. Hanya (4) yang benar
E. Semua pilihan benar
Jawab:

 Untuk menjawab soal ini, kita harus mencoba


kemungkinan nilai n yang ada yang kalau dibagi 7
sisanya 2 dan dibagi 4 sisanya 3.
(1) 23.
(2) 51.

7
(3) 79.
(4) 87.

  Hasil perkalian 7 yang mendekati 23 adalah 7 x 3 = 21.


Maka sisanya 23 – 21 = 2. Hasil perkalian 4 yang
mendekati 23 adalah 4 x 5 = 20. Maka sisanya 23 – 20 =
3.
Maka, nilai n = 23 benar.
 Hasil perkalian 7 yang mendekati 51 adalah 7 x 7 = 49.
Maka sisanya 51 – 49 = 2. Hasil perkalian 4 yang
mendekati 51 adalah 4 x 12 = 48. Maka sisanya 51 – 48 =
3.
Maka, nilai n = 51 benar.
 Hasil perkalian 7 yang mendekati 79 adalah 7 x 11 = 77.
Maka sisanya 79 – 77 = 2. Hasil perkalian 4 yang
mendekati 79 adalah 4 x 19 = 76. Maka sisanya 79 – 76 =
3.
Maka, nilai n = 79 benar.
 Hasil perkalian 7 yang mendekati 87 adalah 7 x 12 = 87.
Maka sisanya 87 – 87 = 3. Hasil perkalian 4 yang
mendekati 87 adalah 4 x 21 = 84. Maka sisanya 87 – 84 =
3.
Maka, nilai n = 87 salah.

Nah, dari perhitungan tersebut kita bisa menyimpulkan


bahwa jawaban yang benar adalah A. (1), (2), (3) saja
yang benar.

2.  Bilangan Nol

Bilangan nol (Zero Numeral) adalah bilangan yang


menyatakan banyaknya sesuatu yang tidak berisi (himpunan
kosong). Lambang bilangan nol adalah “0”. Keistimewaan
dari bilangan ini, diantaranya adalah:

8
3.  Bilangan Cacah

Bilangan cacah (Digit Numeral) adalah bilangan


satuan atau bilangan utama yang terdapat pada tombol
kalkulator. Himpunan bilangan cacah adalah C = {0, 1, 2, 3,
4, 5, 6, 7, 8, 9}.

Contoh soal dan pembahasan:

1.    Hasil dari 39.700 + 63.799 – 49.999 adalah...


a.    51.500
b.    52.500
c.    53.500
d.    54.500
Pembahasan:
Rumus pengerjaannya adalah: Penjumlahan/ pengurangan ---
>  kali/ bagi
Maka:
39.700 + 63.799 – 49.999 = (39.700 + 63.799) – 49.999
                                              = 103.499 – 49.999
                                              = 53.500
Jawaban: C

2.    Hasil dari 1.075 + 21.375 : 375 adalah...


a.    1.130
b.    1.131
c.    1.132
d.    1.133

9
Pembahasan:
Rumus pengerjaannya adalah: kali/ bagi ---> Penjumlahan/
pengurangan 
Maka:
1.075 + 21.375 : 375 = 1.075 + (21.375 : 375)
                                      = 1.075 + 57
                                      = 1.132
Jawaban: C

3.    Hasil dari 456 + 167 – 308 adalah...


a.    310
b.    315
c.    320
d.    325
Pembahasan:
Rumus pengerjaannya adalah: Penjumlahan/ pengurangan 
kali/ bagi
Maka:
456 + 167 – 308 = (456 + 167) – 308
                              = 623 – 308
                              = 315
Jawaban: B

4.    Hasil operasi hitung dari 368 + 992 – 725 adalah...


a.    625
b.    635
c.    645
d.    655
Pembahasan:
Rumus pengerjaannya adalah: Penjumlahan/ pengurangan ---
>  kali/ bagi
Maka:
368 + 992 – 725 = (368 + 992) – 725
                              = 1.360 – 725
                              = 635
Jawaban: B

10
5.    Hasil operasi hitung dari 1.250 – 350 + 250 adalah...
a.    1.000
b.    1.100
c.    1.150
d.    1.200
Pembahasan:
Rumus pengerjaannya adalah: Penjumlahan/ pengurangan ---
>  kali/ bagi
Maka:
1.250 – 350 + 250 = (1.250 – 350) + 250
                                 = 900 + 250
                                 = 1.150
Jawaban: C

6.    Hasil perhitungan dari 789 – 654 + 123 adalah...


a.    158
b.    258
c.    358
d.    458
Pembahasan:
Rumus pengerjaannya adalah: Penjumlahan/ pengurangan ---
>  kali/ bagi
Maka:
789 – 654 + 123 = (789 – 654) + 123
                              = 135 + 123
                              = 258
Jawaban: B

7.    Hasil dari (-23 + 11) : (-8 + 6) adalah...


a.    -6
b.    -5
c.    5
d.    6
Pembahasan:
Rumus pengerjaannya adalah: dalam kurung ---> 
Penjumlahan/ pengurangan --->  kali/ bagi
Maka:

11
(-23 + 11) : (-8 + 6) = -12 : (-2)
                                   = 6
Jawaban: D

8.    Hasil dari (-18 + 2) : (-3 – 1) adalah...


a.    -5
b.    -4
c.    4
d.    5
Pembahasan:
Rumus pengerjaannya adalah: dalam kurung ---> 
Penjumlahan/ pengurangan --->  kali/ bagi
Maka:
(-18 + 2) : (-3 – 1) = -16 : (-4)
                                 = 4
Jawaban: C

9.    Hasil dari 32 – 7 + 9 + 10 adalah...


a.    40
b.    41
c.    43
d.    44
Pembahasan:
Rumus pengerjaannya adalah: Penjumlahan/ pengurangan ---
>  kali/ bagi
Maka:
32 – 7 + 9 + 10 = (32 – 7) + 9 + 10
                           = 25 + 9 + 10
                           = (25 + 9) + 10
                           = 34 + 10
                           = 44
Jawaban: D

10.    Hasil dari 21 : (3 – 10) + 4 x (-2) adalah...


a.    -11
b.    -5
c.    5

12
d.    11
Pembahasan:
Rumus pengerjaannya adalah: dalam kurung ---> 
Penjumlahan/ pengurangan --->  kali/ bagi
Maka:
21 : (3 – 10) + 4 x (-2) = 21 : (-7) + 4 x (-2)
                                        = 21 : (-7) + (4 x (-2))
                                        = 21 : (-7) + (-8)
                                        = (21 : (-7)) + (-8)
                                        = -3 + (-8)
                                        = -11
Jawaban: A

4. Bilangan Bulat

Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari:

a.   Bilangan bulat positif atau bilangan asli,

b.   Bilangan nol, dan

c.   Bilangan bulat negatif atau lawan bilangan asli.

Bilangan bulat digambarkan dalam suatu diagram


yang disebut garis bilangan. Gambar diagramnya sebagai
berikut:

Himp
unan bilangan bulat adalah B = {…, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …}.

Contoh soal dan pembahasan:

Soal 1

3+2=5

(-4) + (-5) = -9

13
Sementara itu, jika penjumlahan dilakukan pada bilangan
bulat positif dan negatif, hasilnya adalah hasil pengurangan
kedua bilangan dan jenisnya ditentukan dengan jenis bilangan
bulat yang memiliki nilai paling besar.

Contoh :

(-4) + 1 = -3

6 + (-5) = 1

Contoh soal 2 :

7-2=5

(-3) - (-4) = (-3) + 4 = 1

Berikut ini contoh pengurangan yang menggabungkan


bilangan bulat positif dan negatif.

Contoh: 6 - (-2) = 6 + 2 = 8

(-1) - 4 = 3

5. Bilangan Pecahan

Bilangan pecahan adalah bilangan yang memiliki bentuk


umum :

a disebut pembilang atau bilangan yang dibagi,


sedangkan b disebut penyebut atau bilangan yang membagi.
Secara umum, bilangan pecahan terbagi menjadi tiga macam
yaitu:

14
a. Bilangan pecahan biasa, yaitu bilangan pecahan yang

sama dengan bentuk umumnya, seperti:  ,


dan sebagainya.

b. Bilangan pecahan campuran, yaitu bilangan pecahan


dengan bentuk lain yang merupakan hasil dari
pengoperasian bentuk umum, dimana nilai pembilang (a)
lebih besar dari nilai penyebut (b),

seperti: , dan sebagainya.

c. Bilangan pecahan desimal, yaitu bilangan pecahan


dengan nilai penyebut  . Selain dari Bentuk umum
bilangan pecahan, penulisan bilangan pecahan desimal
ini ditulis dengan menggunakan tanda “,” (koma) dimana
banyak angka dibelakangnya adalah penanda besarnya n,

misalnya seperti:  , dan


sebagainya.

Contoh soal dan pembahasan:

15
6. Bilangan Rasional

Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat


dinyatakan dalam bentuk pecahan biasa, pecahan campuran,
dan pecahan desimal terbatas. seperti:

a. Bentuk pecahan biasa, yaitu:  , dan sebagainya.

b. Bentuk pecahan campuran, yaitu:  , dan


sebagainya.

c. Bentuk pecahan desimal terbatas, yaitu: 

dan sebagainya.

Contoh soal dan pembahasan:

1. Ubahlah bentuk bilangan rasional berikut dari pecahan ke


desimal atau sebaliknya!

1. (1/4) =

16
2. (1/5) =
3. (1/20) =
4. 0,6 =
5. 0,04 =

Jawaban:

1. (1/4) = (1/4) × (25/25) = 25/100 = 0,25


2. (1/5) = (1/5) × (20/20) = 20/100 = 0,20
3. (1/25) = (1/25) × (4/4) = 4/100 = 0,04
4. 0,6 = 6/10 = 3/5
5. 0,04 = 4/100 = 1/25

2. Hitunglah hasil operasi dari soal bilangan rasional


dibawah ini.

1. 23 + 0,023 =
2. 3,14 – 2,7 =
3. 3(1/2) × 4/7 =
4. 28 ÷ 1(1/4) =
5. 10 ÷ 1,25 =

Jawaban:

1. 23 + 0,023 =23,000 + 0,023 = 23,023


2. 8,44 – 5,7 = 8,44 – 5,70 = 2,74
3. 3(1/2) × (4/7) = (7/2) × (4/7) = (4/2) = 2
4. 28 ÷ 1(1/4) = 28 ÷ (5/4) = (112/4) ÷ (5/4) = (112/5) = 22
(2/5)
5. 10 ÷ 1,25 = 10 ÷ (5/4) = (40/4) ÷ (5/4) = (40/5) = 8

7. Bilangan Irasional

Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat


dinyatakan dalam bentuk pecahan biasa, pecahan campuran,
dan pecahan desimal terbatas. Bilangan irasional secara

17
umum dinyatakan dalam bentuk akar bilangan, yaitu: 
. Misalnya seperti:  , dan sebagainya.

Contoh soal dan pembahasan:

Contoh soal 1:

a. √32
b. √75
c. √20
Jawab:
a. √32 = √16 x √2 = 4√2
b. √75 = √25 x √3 = 5√3
c. √20 = √4 x √5 = 2√5
contoh soal 2:
a. 5√3 – 2√3 – 12
b. 2√3 x 3√5
c. 3 (√3 – 2√8)
Jawab:
a. 5√3 – 2√3 - √12
= 5√3 – 2√3 - √4 √3
= 5√3 – 2√3 – 2√3
= (5-2-2) √3
= √3
b. 2√3 x 3√5
= (2 x 3) √3 x √5

18
= 6√15
c. 3 (√3 +2√8) =
= 3 (√3) + 6+8
= 3√3 + 12√2

8. Bilangan Real

Bilangan real (Bilangan Nyata) adalah bilangan yang


terdiri dari semua himpunan bilangan rasional maupun
irasional.

Contoh soal dan pembahasan:

1. Sebuah koperasi sekolah membeli lima lusin buku tulis


seharga Rp.150.000,00. Apabila harga jual sebuah buku Rp.
2.800,00, maka persentase keuntungan yang diperoleh
koperasi tersebut ialah …
Untung = harga jual – harga beli
= Rp.168.000,00 – Rp.150.000,00
= Rp. 18.000,00
% Untung = Untung
H.B = Rp. 18.000,00 x 100% = 12%
2. Pedagang elektronik menjual televisi 16 inci seharga
Rp1.500.000,00 dan memperoleh kerugian 25% dari
penjualan tersebut, maka harga pembelian pedagang itu ialah
….
Harga beli dengan jumlah rugi p% ialah = Harga jual ×
100/100-p%
Harga beli = Rp1.500.000,00 × 100/100-25

19
= Rp1.500.000,00 × 100/75
= Rp. 2.000.000,00
Maka, harga beli 1 televisi 16 inci adalah Rp. 2.000.000,00
3. Beras dibeli dengan harga Rp.168.000,00 per-50kg,
kemudian dijual harga Rp.2.100,00 tiap ½ kg. Persentase
keuntungan dari harga pembelian adalah …
Cara menghitung untung = harga jual – harga beli
= Rp.210.000,00 – Rp.168.000,00
= Rp. 42.000,00
% Untung = U
H.B = Rp. 42.000,00 x 100% = 25%
Rp. 168.000,00
4. Sebuah koperasi sekolah membeli lima lusin buku seharga
Rp 120.000,00. Jika harga jual sebuah buku Rp 3.000,00,
maka keuntungan yang diperoleh koperasi tersebut adalah…
Cara mencari untung= harga jual – harga beli
= (lima lusin buku X harga jual buku) – harga beli
= Rp 180.000,00 – Rp 120.000,00
= Rp 60.000,00

9. Bilangan Imajiner

Bilangan imajiner (Bilangan Khayal) adalah bilangan


yang memiliki bentuk umum:

20
Misalnya seperti:  , dan sebagainya.

Berdasarkan kesepakatan para ahli matematika untuk


mendefinisikan bilangan imajiner dengan konsep peubah,
telah ditentukan bahwa   maka bentuk umum di atas
berubah menjadi:

    Misalnya seperti:  , dan sebagainya.

Contoh soal dan pembahasan:

1. Berapa akar kuadrat dari −9 ?


√(−9)= √(9 × −1)
 = √(9) × √(−1)
 = 3 × √(−1)
 = 3i
2. Jika z1 = z2 = z3.
z1 = c + a .
z2 = b + 2c .
z3 = a+2 – d .
Tentukan a, b, c, d dan z1, z2, dan z3!
Jawaban:
Ketahuilah bahwa 2 bilangan kompleks p + q  dan r+s  
dikatakan sama jika dan hanya jika p = r DAN q = s.

Oleh karena itu, kita tinggal menghubung-hubungkan


koefisiennya..

z1 = z2 = z3
c + a  = b + 2c  = a+2 – d .

21
c = b = a+2 … (i)
a = 2c = -d … (ii)

c = a+2
Substitusikan nilai c ke persamaan 2
a = 2(a+2)
a = 2a + 4
a = -4
Secara otomatis, kita dapatkan nilai d = 4. c=-2. b = -2.
(Substitusi biasa)

Kemudian kita mendapatkan z1 = z2 = z3 = c + a  = -2 -4 .

3. Selesaikan x2 + 1 = 0
Menggunakan Bilangan Real tidak ada solusi, tetapi
sekarang kita bisa menyelesaikannya!

Kurangkan 1 dari kedua sisi:

x2 = −1
Ambil akar kuadrat dari kedua sisi:

x = ± √(−1)
x = ± i
Jawaban: x = −i or +i

Periksa:

 (−i)2 + 1 = (−i)(−i) + 1 = +i2 + 1 = −1 + 1 = 0


 (+i)  +1 = (+i)(+i) +1 = +i  +1 = −1 + 1 = 0
2 2

4. Jika x adalah bilangan imajiner, maka yang mana dari


berikut ini adalah solusi yang mungkin untuk persamaan
x3 = 27i?
a) x = ±3i

22
b) x = -3i
c) x = ±3
d) x = 3i

Penjelasan:

Ketahui bahwa i³=  i x  i x  i = -1  x  i =  –i ⇒  i =  –i³

Jadi, x³  = 27i dapat ditulis sebagai x³  =  -27i³

⇒ x = 3√ (-27i³)

⇒ 3√ -1  x  27  x  i³

⇒ 3√ -1  x  3√ 27  x  3√ i³

⇒ -1 x  3  x  i (gunakan hasil bilangan real akar kuadrat dari


3√ -1)

⇒ -3i
Jawaban: b) x = -3i

10. Bilangan Kompleks
Bilangan kompleks adalah bilangan yang terdiri dari
bilangan real dan bilangan imajiner. Bentuk umum bilangan
kompleks adalah:

a disebut bagian real yaitu bagian yang hanya terdiri


dari bilangan real, sedangkan bi disebut bagian imajiner
yaitu bagian yang terdiri dari bilangan real dan bilangan
imajiner.

23
Bilangan kompleks a + bi dapat digambarkan dalam
sebuah bidang yang disebut Bidang Argand. Caranya adalah
dengan terlebih dahulu menyatakan bilangan real yang
terdapat pada bagian real dan pada bagian imajiner ke dalam
bentuk pasangan berurut (x,y). Sumbu x pada bidang argand
sama dengan sumbu R (sumbu real) dan sumbu y sama
dengan sumbu i (sumbu imajiner).

Teladan:

Gambarkan pada sebuah bidang argand bilangan-bilangan


kompleks 1 + i , 4 + 2i , -2 + 5i , 5 – 3i, dan 0 – i.

Penyelesaian:

Bilangan-bilangan kompleks tersebut dalam pasangan


berurut (x,y) masing-masing disajikan oleh titik-titik (1,1);
(4,2); (-2,5); (5,-3); (0,-1). Gambar pada bidang argandnya
sebagai berikut:

24
Contoh soal dan pembahasan:

25
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bilangan merupakan kumpulan angka yang


menempati urutan dari  kanan sebagai nilai satuan, puluhan,
ratusan, ribuan dan seterusnya. Pengertian lain, bilangan
merupakan konsep matematika yang dipakai untuk
pencacahan dan pengukuran. Lambang dan simbol yang
digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut dengan
angka atau lambang bilangan. Konsep bilangan yang sudah
bertahun-tahun lamanya sudah diperluas meliputi bilangan
nol, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan irasional,
dan bilangan kompleks.
Jenis jenis bilangan terdiri dari:
1. Bilangan Asli;
2. Bilangan Nol;
3. Bilangan Cacah;
4. Bilangan Bulat;
5. Bilangan Pecahan
6. Bilangan Rasional
7. Bilangan Irrasional
8. Bilangan Real
9. Bilangan Imajiner
10. Bilangan Kompleks

26
DAFTAR PUSTAKA

https://www.merdeka.com/jatim/10-jenis-bilangan-serta-
penjelasannya-asah-ilmu pengetahuan-kln.html
https://kumparan.com/berita-terkini/kumpulan-contoh-soal-
bilangan-real-beserta-kunci-jawabannya-1ymSWvETKPk
https://kumparan.com/berita-hari-ini/bilangan-irasional-
pengertian-ciri-ciri-sifat-dan-contoh-soal-1ym3fHZiVsv

27

Anda mungkin juga menyukai