Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

SKENARIO 3 BLOK1

FASILITATOR : Drg. Andries Pascawinata, MDSc., Sp.BM


KELOMPOK TUTOR 3 :
Azkia Imannia (19-025)
Bagas Pramudya Prakussya (19-026)
Citra Nandya Kirana (19-027)
Nabila Supriadi (19-028)
Qonitah Salsabila (19-029)
Embun Irzal (19-030)
Julia Rahmadyah (19-031)
Zulpikar (19-032)
Suci Putri Amriani (19-033)
Mayona Adisti Bastian (19-034)
M. Taufiq Alfalah (19-035)
Putri Yuwanda Wulandari (19-036)

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
2019
2

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang . Kami panjatkan puji syukur Kehadirat – Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia – Nya kepada kita semua, sehingga
kami kelompok 3 dapat menyelesaikan makalah tentang skenario pertama yang
berjudul “ ORGAN DAN SISTEM ORGAN ”
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak terutama fasilitator Dr. drg. Eva Ismardianita, M.
Kes sebagai tutor pembimbing sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari tutor
pembimbing agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Padang, 4 Oktober 2019


3

DAFTAR ISI

BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................5
1.3. Tujuan.................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................6
2.1. Step 1 (Klasifikasi Istilah)...................................................................................6
2.2. Step 2 (Menetapkan Permasalahan)....................................................................7
2.3. Step 3 (curah pedapat).........................................................................................7
2.5. Step 5 ( Menetapkan Tujuan Pembelajaran ).......................................................8
2.6. Definisi Jaringan Pada Manusia serta Perbedaan Jaringan Lunak dan Keras......8
2.7. Proses Terbentuknya Makhluk Hidup Sesuai Ayat Alquran Dan Hadist...........10
2.8. Organ dan system organ beserta jenis dan pembagiannya.................................13
2.10. Organ Dan Sistem Organ Beserta Jenis Dan Pembagiannya...........................20
BAB III........................................................................................................................27
PENUTUP...................................................................................................................27
3.1. Kesimpulan..................................................................................................27
3.2. Saran............................................................................................................27
4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia dalam kesempurnaan fisiknya dapat dibagi dalam
beberapa bagian. Antara bagian satu dengan lainnya memiliki struktur dan
fungsi yang berbeda. Antara organ satu dengan organ lainnya
membutuhkan kerja dan aktifitas penuh dalam menunjang kehidupan
manusia. Sistem saraf akan sempurna bila didukung oleh sistem jantung,
hati, ginjal, paru-paru dan organ lainnya. Atas keteraturan tersebut,
sepatutnya manusia dapat mempertimbangkan bahwa dibalik susunan dan
struktur organ-organ tersebut tersimpan rahasia luar indrawi. Keteraturan
dan keseimbangan fungsi organ akan mengalami ketundukan dalam sistem
yang telah ditetapkan oleh sang Pencipta organ sesuai dengan nilai-nilai al-
Qur’an, sehingga manusia dapat mempertimbangkan untuk senantiasa
memelihara dan menjaganya sampai kapan pun.
Sistem organ pada manusia merupakan kumpulan berbagai organ
yang memiliki fungsi masing-masing, namun dapat saling bekerja sama
untuk menjaga kesinambungan fungsi tubuh seutuhnya. Tanpa adanya
kerjasama antarorgan ini, tentu organ-organ di tubuh kita tidak akan
terhubung dengan baik. Sistem organ pada manusia menjalankan fungsinya
masing-masing, namun tetap saling terkait dan saling menunjang. Menjaga
sistem organ berfungsi optimal, sangat penting untuk memastikan tubuh
mampu menjalani aktivitas sehari-hari.
Sedangkan, organ adalah kumpulan beberapa macam jaringan yang
bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu. Organ sering kali tersusun
atas jaringan-jaringan yang berbeda. Misalnya, jantung tersusun atas
jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan darah. Struktur organ pada
5

organisme berbeda-berbeda. Semakin tinggi tingkat organisme, semakin


sempurna dan kompleks organnya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana jaringan serta perbedaan jaringan lunak dan jaringan keras ?
2. Bagaimana proses terbentuknya makhluk hidup sesuai ayat alquran dan
hadist ?
3. Bagaimana anatomi dan fisiologi dari tulang,otot,pembuluh
darah,jantung,sistem kardiovaskuler ?
4. Bagaimana organ dan sistem organ beserta jenis dan pembagiannya ?

1.3. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami dan manjelaskan tentang jaringan serta
perbedaan jaringan lunak dan jaringan keras
2. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai proses terbentuknya
makhluk hidup sesuai ayat alquran dan hadist
3. Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi dan fisiologi dari
tulang,otot,pembuluh darah,jantung,sistem kardiovaskuler
4. Mahasiswa mampu menjelaskan atau menganalisis mengenai organ dan
sistem organ beserta jenis dan pembagiannya
6

BAB II

PEMBAHASAN

SKENARIO 1

MAHA SUCI ALLAH SWT PENCIPTA YANG PALING BAIK

Pada saat pratikum anatomi dan fisiologi,mahasiswa melakukan pratikum


dengan menggunakan hewan coba.Pada saat itu dilakukan pembedahan untuk
melihat dan mengenali tulang dan otot nya,pembuluh darah serta jantung dan
sistem kardiovaskulernya,beberapa mahasiswa begitu takjub dan mengucap
Masya Allah begitu sempurnanya ciptaan Allah SWT.Setelah itu mahasiswa
ditugaskan untuk berdiskusi tentang sistem organ pada manusia.Ketahuilah ayat
didalam alquran dan hadist terkait scenario?

2.1. Step 1 (Klasifikasi Istilah)


 Anatomi
Cabang dari biologi yg menggambarkan struktur sistem organ tubuh
manusia meliputi nama,bagian tubuh,dan susunan
Organisme yg mencakup manusia,tumbuhan.
 Kardiovaskuler
Kardio berarti jantung dan vaskuler berarti jaringan pembuluh darah,
yang berguna untuk memindahkan jaringan sel yang satu ke sel lainnya
 Sistem organ (bagas)
Yaitu gabungan dari dua organ atau lebih yang berhubungan dengan
fungsi
Yang bekerjasama antara organ untuk melakukan fungsi di dalam tubuh.
 Fisiologi (citra)
7

Yaitu mempelajari sistem kehidupan manusia yang terdiri dari sistem


organ dan jaringan,yang berkaitan dengan fungsi dan kegiatan
kehidupan baik itu unsur,fungsi dan factor yg memengaruhi nya.

 Pembuluh darah (zulvikar)


Merupakan serangkaian tabung elastis yg membawa darah dr jantung ke
jantung yang berguna untuk memindahkan zat yang penting.

2.2. Step 2 (Menetapkan Permasalahan)


 Apa saja ayat alquran dan hadist yang berkaitan dengan scenario ini?
 Apa hubungan alquran Al mu’minun dengan scenario diatas?
 Bagaimana sikap kita ketika melihat takjub atas sesuatu dalam islam?
 Bagaimana struktur dari anatomi dan fisiologi dari tulang dan otot?
 Apa saja komponen dari sistem kardiovaskuler?
 Apa saja pembagian sistem organ manusia?

2.3. Step 3 (curah pedapat)


 Apa saja ayat alquran dan hadist yang berkaitan dengan scenario ini?

Yaitu surah al-mu’minun ayat 12-14,al-insan ayat 2,hadist bukhari


muslim,hadist tarmizi dan baihaqi.

 Apa hubungan alquran Al mu’minun dengan scenario diatas?


Menjelaskan mengenai proses terciptanya makhluk hidup,untuk selalu
bersyukur karena allah telah menciptakan kita sebaik mungkin.
 Bagaimana sikap kita ketika melihat takjub atas sesuatu dalam islam?
Dengan mengucapkan masyaallah dan Alhamdulillah dan melakukan
muhasabah diri.
 Bagaimana struktur dari anatomi dan fisiologi dari tulang dan otot?
Yaitu menggerakkan suatu organisme maupun pergerakan dari organ
sebagai untuk bergerak dan bernafas dan tulang meliputi jaringan lunak
dan jaringan keras.
8

 Apa saja komponen dari sistem kardiovaskuler?


Terdiri dari 2 yaitu jantung dan pembuluh darah

 Apa saja pembagian sistem organ manusia?

Sistem otot,sistem peredaran darah,sistem pencernaan,sistem


endokrin,sistem pernapasan,sistem kekebalan tubuh.

2.4. Step 4 ( Analisis masalah )

SISTEM ORGAN DALIL

ORGAN

JARINGAN

JARINGAN LUNAK JARINGAN KERAS

2.5. Step 5 ( Menetapkan Tujuan Pembelajaran )

5. Mahasiswa mampu memahami dan manjelaskan tentang jaringan serta


perbedaan jaringan lunak dan jaringan keras
6. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai proses terbentuknya
makhluk hidup sesuai ayat alquran dan hadist (Julia)
7. Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi dan fisiologi dari
tulang,otot,pembuluh darah,jantung,sistem kardiovaskuler (azkia)
8. Mahasiswa mampu menjelaskan atau menganalisis mengenai organ dan
sistem organ beserta jenis dan pembagiannya (embun)
9

2.6. Definisi Jaringan Pada Manusia serta Perbedaan Jaringan Lunak dan
Keras
a. Jaringan
Jaringan adalah kumpulan sel dengan bentuk yang sama dan
bekerjasama untuk menjalankan fungsi biologis tertentu. Berarti
jaringan tubuh pada manusia adalah kumpulan sel yang membangun
tubuh manusia. Jaringanya membangun lengan, kaki, tangan, serta
organ-organ seperti lapisan lambung, paru-paru, otak, dan lainnya.
jaringan utama penyusun organ tubuh hewan tingkat tinggi dan
manusia ada empat macam, yaitu jaringan epitelium, jaringan pengikat
dan penumpu (tulang), jaringan otot, serta jaringan saraf.
b. Jaringan lunak
Jaringan lunak terbagi menjadi 4 (empat) yaitu, otot, saraf, lemak,
pembuluh darah.
 Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Jaringan ini berfungsi
melakukan pergerakan pada berbagai bagian tubuh. Jaringan
otot dapat berkontraksi karena di dalamnya terdapat serabut
kontraktil yang disebut miofibril. Miofibril tersusun atas
miofilamen atau protein aktin dan protein myosin. Jaringan otot
dapat dibagi menjadi jaringan otot polos, otot lurik (seran
lintang), dan otot jantung.
 Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel
saraf ini mempunyai struktur bercabang-cabang ke berbagai
bagian tubuh untuk mengatur aktivitasnya. Neuron mendapat
suplai makanan melalui sel neuroglia yang menyelubunginya.
Neuron terdiri atas bagian-bagian berikut.
a. Badan sel saraf yang mengandung inti sel dan neuroplasma.
b. Neurit atau akson atau cabang panjang, berfungsi membawa
impuls meninggalkan badan sel saraf.
c. Dendrit atau cabang pendek, berfungsi membawa impuls
10

ke badan sel saraf.


 Jaringan lemak (adiposa) adalah sekumpulan sel yang
menyimpan lemak. Jaringan ini ialah jaringan ikat khusus yang
menyimpan cadangan lemak. Ciri khas suatu jaringan ikat
adalah tersusun atas sel dan matriks (substansi dasar). Dan
jaringan lemak mempunyai sel yang mana substansi dasarnya
adalah lemak. Fungsi jaringan lemak pada hewan adalah
sebagai berikut ini :
a. Energi cadangan
b. Pelindung dari goncangan
c. Isolator panas
d. Penyusun tubuh
e. Mengisi ruang antar jaringan (Goyena, 2019)
c. Jaringan keras
Tulang merupakan jaringan pengikat yang termineralisasi
(mengandung mineral). Sel tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh
osteoblast. Antara osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan
oleh kanalikuli. Matriks osteoblast mengandung kalsium fosfat yang
memperkeras matriks sehingga tulang lebih keras daripada tulang
rawan.
Pada tulang keras atau kompak, sel-sel tulang tersusun
membentuk sebuah sistem yang disebut sistem Havers. Bagian tengah
sistem Havers terdapat saluran disebut saluran Havers yang berisi
pembuluh darah, pembuluh limfa, dan saraf. Di antara dua saluran
Havers dihubungkan oleh saluran Volkman. Di sekeliling sistem
Havers terdapat lapisan tulang yang disebut lamela. Pada lamela-lamela
inilah terdapat osteosit (sel-sel tulang) yang menempati lakuna (rongga)
yang tersusun secara konsentris.
11

2.7. Proses Terbentuknya Makhluk Hidup Sesuai Ayat Alquran Dan


Hadist
Manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna bentuknya, seperti
yang difirmankan dalam Alquran,

‫ان فِي أَحْ َس ِن تَ ْق ِو ٍيم‬


َ ‫لَقَ ْد َخلَ ْقنَا اإْل ِ ن َس‬ 

“Sungguh, Kami telah Menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-


baiknya” (At-Tin 4)

Imam al-Baghowi dalam kitab tafsirnya Ma’alimu at-Tanzil menerangkan


bahwa yang dimaksud dengan Ahsani taqwiim adalah Ahsani
shuurotin yang artinya sebaik-baik bentuk dan rupa. Taqwiim yang
merupakan mashdar dari qowwa-yuqowwimu-taqwiiman juga menurut
penafsirannya ialah berdiri tegak.  Maksudnya Allah menciptakan manusia
dengan tubuh yang berdiri tegak sedangkan hewan-hewan kebanyakan
diciptakan dengan merayap. Allah juga menciptakan manusia yang makan
menggunakan tangannya dan diberi keistimewaan berupa akal.

Dalam ranah biologi penciptaan manusia melalui berbagai tahap dan proses
yang terjadi di dalam rahim wanita. Ternyata Al-Quran juga sudah
menjelaskan tentang proses pembentukan manusia dimulai dari janin
hingga menjadi bayi dengan bentuk yang lengkap. Penjelasan tersebut
tertera pada surat al-Mu’minun [23]: 12-14:

ٍ ‫ َر‬iَ‫ةً فِي ق‬iَ‫طف‬


‫ار‬ ْ ُ‫اهُ ن‬iiَ‫) ثُ َّم َج َع ْلن‬12( ‫اَل لَ ٍة ِم ْن ِطي ٍن‬i‫انَ ِم ْن ُس‬i‫ا اإْل ِ ْن َس‬iiَ‫ ْد خَ لَ ْقن‬iَ‫َولَق‬
َ‫ َغة‬i‫ض‬ ْ ‫ا ْال ُم‬iiَ‫ َغةً فَ َخلَ ْقن‬i‫ض‬ ْ ‫ةَ ُم‬iَ‫ا ْال َعلَق‬iiَ‫ةً فَخَ لَ ْقن‬iَ‫ةَ َعلَق‬iَ‫طف‬ ْ ُّ‫ا الن‬iiَ‫) ثُ َّم خَ لَ ْقن‬13( ‫َم ِكي ٍن‬
َ‫ الِقِين‬iiَ‫ك هَّللا ُ أَحْ َس ُن ْالخ‬ َ ‫ِعظَا ًما فَ َك َسوْ نَا ْال ِعظَا َم لَحْ ًما ثُ َّم أَ ْن َشأْنَاهُ خ َْلقًا آخ ََر فَتَبَا َر‬
)14(

Artinya: Dan sungguh kami telah menciptakan manusia dari saripati (yang


berasal) dari tanah (12)Kemudian kami menjadikannya air mani (yang
12

disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim) (13) Kemudian, air mani itu


Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-
belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami
menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta
yang paling baik (14)

Dikutip dari kitab tafsir Tafsir al-Quran al-‘Adzhim yang dikarang oleh


Ibnu Katsir bahwa Allah menciptakan manusia pertama, yaitu Adam as.
dari tanah.

Lalu berdasarkan riwayat Imam Ahmad: “telah menceritakan kepada kami


Yahya bin Said, telah menceritakan kepada kami Auf, telah menceritakan
kepada kami Qasamah bin Zuhair dari Abi Musa dari Rasulullah saw.
bersabda: sesungguhnya Allah menciptakan Adam dari segenggam tanah
kemudian keturunannya juga diciptakan dari sebagian tanah ada yang
muncul dengan warna merah, hitam, putih, dan lain sebagainya. Ada yang
bentuknya jelek, bagus, dan lain sebagainya”

Dalam riwayat Imam Tirmidzi bahwa mengatakan bahwa status hadis


tersebut adalah hasan sahih.

Berikut tahapan pembentukan tubuh manusia :

1. Nuthfah (air mani)

Ibnu Katsir menafsirkan kata nuthfah yang berarti air yang


keluar dari tulang punggung dan tulang dada perempuan yang kemudian
diletakkan di rahim perempuan.

2. Segumpal darah
13

Setelah mani ditempatkan di rahim perempuan berubah


menjadi ‘alaqoh. Beliau menafsirkan kata ‘alaqoh dengan segunpal
darah.

3. Segumpal daging

Setelah menjadi darah maka mengeraslah menjadi segumpal


daging namun belum terbentuk.

4. Tulang

Di sinilah mulai terbentuk anggota tubuh seperti kepala, tangan,


dan kaki bersama tulang dan otot-otonya.

5. Setelah terbentuk anggota tubuh beserta tulang-tulangnya dibungkuslah


engan daging yaitu dijadikannya lebih kuat.
6. Peniupan ruh

Proses terakhir dalam pembentukan tubuh manusia dalam rahim


adalah peniupan ruh. Setelah peniupan ruh teruslah ia tumbuh hingga
organ-organ yang sudah terbentuk memiliki fungsinya dan bergerak.

Peniupan ruh terjadi pada bulan keempat berdasarkan hadis yang


diriwayatkan Ibnu Abi Hatim bahwa Rasulullah saw. Bersabda: “Jika
mani telah (terbentuk) sempurna (menjadi janin) selama empat bulan
maka diutuslah malaikat untuk meniupkan ruh pada tubuhnya.”

2.8. Organ dan system organ beserta jenis dan pembagiannya


Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antar organ untuk
melakukan fungsinya. Tanpa ada kerja sama dengan organ lain, maka
proses dalam tubuh tidak akan terjadi. Berikut beberapa sistem organ yang
terdapat pada manusia yang akan dibahas: sistem pencernaan, sistem
14

pernapasan, dan sistem peredaran darah, sistem ekskresi, dan sistem


reproduksi

1. Sistem Pencernaan Makanan

Secara umum, pencernaan dibagi menjadi pencernaan secara


mekanik dan pencernaan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanik,
adalah proses pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk
kecil atau halus. Proses ini dilakukan dengan menggunakan gigi di
dalam mulut. Sedangkan Pencernaan secara kimiawi, adalah proses
perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih
sederhana dengan enzim, yang terjadi mulai dari mulut, lambung, dan
usus.

Berikut ini diuraikan proses yang berlangsung pada sistem


pencernaan manusia yang melibatkan organ-organ penyusunnya.

a. Mulut

Di dalam mulut terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah. Lidah dan
gigi berperan dalam pencernaan makanan secara mekanik melalui
kunyahan. Lidah membantu dalam proses mengunyah, menelan,
mengenali rasa, dan mengenali tekstur makanan. Selain itu, lidah
juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis,
asin, pahit, dan asam. Saraf pada lidah juga sensitif terhadap panas,
dingin, dan tekanan. Gigi tersusun atas beberapa bagian, yaitu
mahkota, leher gigi, dan akar gigi. Gigi tersusun atas empat macam
jaringan, yaitu jaringan email, dentin, pulpa, dan sementum

b. Kerongkongan (Esofagus)

Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah


dikunyah dari mulut menuju ke lambung. Pada kerongkongan tidak
15

terjadi proses pencernaan. Bagian pangkal kerongkongan (faring)


berotot lurik dan bekerja secara sadar menurut kehendak kita.

c. Lambung

Lambung merupakan saluran pencernaan makanan yang melebar


seperti kantung, terletak di bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan
sebagian tertutup oleh hati dan limpa. Lambung berbentuk
menyerupai huruf J. Lambung tersusun atas tiga lapisan otot, yaitu
bagian dalam berserabut miring, bagian tengah berserabut melingkar,
dan bagian luar berserabut memanjang.

d. Hati

Hati terletak di bawah sekat rongga badan dan mengisi sebagian


besar bagian atas rongga perut sebelah kanan. Fungsi hati antara lain
untuk memproduksi enzim-enzim, merombak sel darah merah mati,
menampung vitamin A, D, E dan K yang berlebih, menyimpan
cadangan gula dalam bentuk glikogen, mengubah kolesterol dan
asam amino menjadi glukosa, serta menetralisasi zat-zat kimia
berbahaya hasil metabolisme tubuh

e. Kelenjar pankreas

Kelenjar pankreas melintang pada dinding belakang perut dan ke kiri


sampai pada limpa.Ujungnya terletak dalam lengkung usus dua belas
jari. Saluran pankreas bermuara di dalam usus dua belas jari
(duodenum) bersama dengan saluran empedu.

f. Usus Halus (Intestinum)

Usus halus merupakan suatu saluran menyerupai selang dengan


diameter sekitar 2,5 cm. Usus halus terbagi atas 3 bagian, yaitu: 1)
Duodenum (usus 12 jari). 2) Jejenum (usus kosong). 3) Ileum (usus
16

penyerapan). Dalam menjalankan fungsinya, usus halus dibantu oleh


hati, pankreas, dan kelenjar pada dinding usus halus.

g. Usus Besar

Pada usus halus terjadi proses penyerapan zat-zat makanan. Adapun


zat yang tidak dapat diserap akan terdorong menuju usus besar. Di
dalam usus besar, sisa makanan akan diuraikan dengan bantuan
bakteri Escherichia coli. Salah satu fungsi usus besar adalah
menyerap air yang masih tersisa pada makanan.

h. Anus

Di dalam usus besar, feses didorong secara teratur dan lambat oleh
gerakan peristaltik menuju ke rektum (poros usus) yang merupakan
bagian akhir dari saluran pencernaan. Bagian bawah poros usus itu
akhirnya bermuara pada lubang dubur yang nantinya mengeluarkan
feses.

2. Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan manusia memiliki organ-organ pernapasan


yang menunjang proses pernapasan. Organ-organ pernapasan tersebut
memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda. Paru-paru dapat
disamakan dengan dua buah kantong membran gastis yang bagian
dalamnya berhubungan dengan udara luar melalui saluran pernafasan.
Pada hidung terdapat rongga hidung yang merupakan jalan masuk dan
keluarnya udara pernapasan dari medium pernapasan ke alat-alat
pernapasan. Faring merupakan daerah percabangan antara saluran
pernafasan dan saluran pencernaan makanan. Laring atau alat suara
terdapat pada bagian depan leher. Dibentuk oleh tulang rawan yang
digerakkan oleh otot-otot sadar. Tenggorokan merupakan saluran yang
17

dibentuk oleh cincin tulang rawan berselang-seling dengan otot polos


yang melingkar.

3. Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah dan sistem peredaran getah bening


merupakan satu kesatuan dalam sistem sirkulasi atau transportasi. Alat
peredaran darah manusia terdiri dari jantung dan pembuluh darah.
Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Selain jantung,
terdapat pembuluh darah sebagai pendukung sistem peredaran darah.
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena
darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah
dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga
disebut sebagai peredaran darah ganda.

4. Sistem Ekskresi
a. Ginjal
Ginjal berperan sebagai alat ekskresi dengan cara menyaring
darah hingga zat-zat sisa yang terdapat di dalam darah dapat
dikeluarkan dalam bentuk air seni (urin). Ginjal merupakan organ
yang berbentuk menyerupai kacang. Organ ini terletak di dekat
ruas-ruas tulang belakang bagian pinggang. Ginjal pada manusia
terdiri atas satu pasang (kiri dan kanan).

b. Kulit
Kulit merupakan alat pengeluaran (eksresi) yang mengeluarkan
zat sisa berupa keringat. Di dalam keringat terkandung zat sisa terutama
garam. Struktur kulit manusia terdiri atas epidermis, dermis dan
subkutan. Epidermis merupakan lapisan teratas pada kulit manusia dan
memiliki tebal yang berbeda-beda. Selain sel-sel epitel, epidermis juga
tersusun atas lapisan melanosit, sel langerhans, sel merker, dan
18

keratinosit. Dermis, yaitu lapisan kulit di bawah epidermis, memiliki


ketebalan yang bervariasi. Pada bagian bawah dermis, terdapat suatu
jaringan ikat longgar yang disebut jaringan subkutan dan mengandung
sel lemak yang bervariasi.

5. Sistem Reproduksi Pada Manusia

Reproduksi pada manusia terjadi secara seksual, artinya


terbentuknya individu baru diawali dengan bersatunya sel kelamin pria
(sperma) dan sel kelamin wanita (sel telur). Sistem reproduksi manusia
dibedakan menjadi alat reproduksi pria dan wanita.

1) Alat Kelamin Luar

a) Penis

Penis berfungsi sebagai saluran kencing (urin) dan sebagai


saluran sperma. Penis terbentuk dari otot dan tidak mengandung
tulang.

b) Skrotum

Skrotum adalah kantung yang berisi dua testis yang


menggantung. Skrotum dapat naik dan turun untuk menjaga suhu
testis selalu optimum untuk pembentukan sperma.

2) Alat Kelamin Dalam

a) Testis

Testis merupakan organ reproduksi yang berbentuk bulat


telur, berjumlah dua buah (1 pasang) dan terdapat dalam
skrotum.

b) Saluran Sperma
19

Sperma yang dihasilkan di dalam testis akan keluar


melalui epididimis. Epididimis merupakan saluran yang keluar
dari testis. Pada saluran ini sperma disimpan sementara waktu
sampai berkembang sempurna.

c) Uretra

Uretra merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi


pria yang terdapat di dalam penis. Uretra selain berfungsi
sebagai saluran keluarnya sperma juga berfungsi sebagai saluran
keluarnya urin.

d) Kelenjar Reproduksi

Kelenjar reproduksi berfungsi untuk memproduksi getah


atau cairan yang nantinya bercampur dengan sel sperma menjadi
air mani atau semen.

b. Alat reproduksi atau alat kelamin wanita

1) Alat Kelamin Luar

Alat kelamin wanita yang terletak di luar yaitu vulva,


labium, dan saluran kelamin. Vulva yaitu suatu celah paling luar
dari alat kelamin wanita yang dibatasi oleh sepasang bibir (kanan
dan kiri). Kedua bibir ini disebut dengan labium. Kedalam vulva
bermuara dua saluran, yaitu saluran urine dan saluran kelamin
(vagina).

2) Alat Kelamin Dalam

a) Ovarium

Ovarium atau indung telur merupakan organ


reproduksi wanita yang terletak di sebelah kiri dan kanan
20

rongga perut bagian bawah. Di dalam ovarium terdapat


kumpulan sel yang disebut folikel. Di dalam folikel inilah sel
telur atau ovum berkembang. Folikel ini juga menghasilkan
hormon yaitu estrogen dan progesteron. Pada setiap bulan, sel
telur yang telah matang dilepaskan dari ovarium. Proses
pelepasan sel telur dari indung telur ini disebut ovulasi.

b) Saluran Kelamin

(1) Saluran Telur (Tuba Fallopi)

Saluran telur (tuba fallopi) atau oviduk berjumlah


sepasang, yaitu kanan dan kiri yang memanjang ke arah
samping dari uterus. Fungsi saluran telur membawa sel
telur dari infudibulum ke rahim. Pada saluran telur inilah
terjadi fertilisasi atau pembuahan. Setelah terjadi fertilisasi,
saluran telur akan menyalurkan zigot (hasil fertilisasi)
menuju uterus atau rahim.

(2) Rahim (Uterus)

Uterus atau rahim merupakan organ yang


memiliki dinding yang tebal, memiliki bentuk seperti
buah pir yang terbalik. Secara normal, rahim terletak di
atas kantung kemih. Rahim juga berfungsi sebagai
tempat perkembangan janin.

c) Vagina

Vagina tersusun atas otot-otot yang elastis, dilapisi


selaput membran, yang disebut selaput dara (hymen). Selain
berfungsi sebagai organ reproduksi juga berfungsi sebagai
21

saluran untuk aliran darah menstruasi dari rahim dan jalan


lahir bayi.

2.10. Organ Dan Sistem Organ Beserta Jenis Dan Pembagiannya


1. Jantung

Jantung terletak dalam rongga mediastinum rongga dada,


yaitudiantaraparu-paru.Posisijantung miring sehingga bagian
ujungnya yang runcing (apex) menunjuk kearah bawah ke pelvis kiri,
sedangkan ujungnya yang lebar yaitu bagian dasarnya, menghadap
keatasbahu kanan. Jantungterdiri dari dua lapisan yaitu;
(1)lapisan dalam atau pericardium visceral
(2) lapisan luar (perikardium parietal).

Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sedikit cairan pelumas, yang


mengurangi gesekan akibat gerakan pemompaan jantung.
Perikardium juga melindungi terhadap penyebaran infeksi atau
neoplasmadari organ-organ sekitarnya ke jantung. Jantung terdiri atas
4 ruang, yaitu 2 ruang yang berdinding tipis disebut atrium (bilik)
dan 2 ruang yang berdindingtebaldisebutventrikel (serambi).

2. FISIOLOGI JANTUNG

Sistem pengaturan jantung a. Serat Purkinje. Serat ini adalah


serabut otot jantung khusus yang mampu mengantar impuls dengan
kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung.
Hantaran yang cepat di sepanjang sistem Purkinje memungkinkan
atrium berkontraksi bersamaan, kemudian diikuti dengan kontraksi
ventrikular yang serempak, sehingga terbentuk kerja pemompaan darah
yang terkoordinasi.

Nodus SA adalah suatu massa jaringan otot jantung khusus yang


terletak di dinding posterior atrium kanan tepat di bawah permukaan
22

vena kava superior.Nodus SA melepaskan impuls sebanyak 72 kali


permenit, frekuensi irama yang lebih cepat dibandingkan dalam atrium
(40 sampai 60 kali permenit), dan ventrikel (20 kali permenit). Nodus
ini dipengaruhi saraf simpatis dan parasimpatis sistem saraf otonom,
yang akan mempercepat atau memperlambat iramanya. Nodus SA
mengatur frekuensi kontraksi irama, sehingga disebut pemacu jantung
(pacemaker). Impuls menjalar di sepanjang pita serat purkinje pada
atrium, menuju nodus AV yang terletak di bawah dinding posterior
atrium kanan. Nodus AV menunda impuls seperatusan detik, sampai
ejeksi darah atrium selesai sebelum terjadi kontraksi ventrikular.

Berkas AV adalah sekelompok besar serat purkinje yang berasal


dari nodus AV dan membawa impuls di sepanjang septum
interventrikular menuju ventrikel. Berkas ini dibagi menjadi
percabangan berkas kanan dan kiri. 2) Percabangan berkas kanan
memanjang di sisi dalam ventrikel kanan. Serabut bercabang menjadi
serat-serat purkinje kecil yang menyatu dalam serat otot jantung untuk
memperpanjang impuls. 3) Percabangan berkas kiri memanjang di sisi
dalam ventrikel kiri dan bercabang ke dalam serabut otot jantung kiri.

3. PEMBULUH DARAH

Jenis – jenis pembuluh darah

1. Arteri :Diameter arteri bervariasi mulai dari yang paling besar


yaitu aorta (±20 mm) sampai ke cabangcabang yang paling kecil yaitu
arteriol (±0,2 mm).berfungsi mengalirkan darah dari jantung ke seluruh
tubuh, menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua sel, mengangkut zat
buangan misalnya karbon dioksida, menjaga keseimbangan mobilitas
protein, kimia, unsur-unsur dari sistem kekebalan tubuh dan sel.
23

2. Vena :Darah dari kapiler di kumpulkan ke dalam vena-vena kecil yang


disebut venula dengan diameter ±0,2 mm. vena paling besar ialah vena
kava superior dan vena kava inferior yang diameternya ±20 mm, sama
halnya arteri.berfungsi Mengangkut karbon dioksida, menyalurkan
darah dari seluruh tubuh menuju jantung
3. Kapiler :Diameter 5-10 µm,berfungsi Penghubung arteri dan vena,
tempat terjadinya pertukaran zat, absorbsi nutrisi pada usus, filtrasi pada
ginjal, absorpsi sekret kelenjar.
 Perbedaan pembuluh darah arteri dan vena
a. Arteri :terletak Agak ke dalam,Fungsinya Mengangkut O2,Kandungan
CO2 :Miskin CO2, kecuali pada arteri pulmonalis yang kaya
CO2,Kandungan O2 :Kaya O2, kecualai pada arteri pulmonalis yang
miskin O2,Arah Aliran DarahKeluar Jantung,DenyutanTerasa,Katupnya
Pangkal,Aliran Darah Deras,Jika Terluka Memancar,Diameter
Pembuluh Lebih kecil dari vena,Warna Merah terang,Kecepatan
PembekuanLambat dari vena,Tekanan Lebih besar dari vena
b. Vena :LetakAgak keluar,FungsinyaMengangkut CO2,Dinding
PembuluhTipis dan tidak elastis,Kandungan CO2Kaya CO2, kecuali
pada vena pulmonalis yang miskin CO2,Kandungan O2Miskin O2,
kecuali pada vena pulmonalis yang kaya O2,Arah Aliran DarahMenuju
jantung, Denyutan Tidak Terasa, Katup Sepanjang pembuluh darah,
Aliran Darah Lambat, Jika Terluka Menetes, Diameter Pembuluh Lebih
besar dari arteri, Warna Merah gelap,Kecepatan Pembekuan Cepat dari
arteri,Tekanan Lebih kecil dari arteri.
4. Jaringan Otot
Jaringan otot adalah jaringan khusus untuk kontraksi. Ketika
berkontraksi, jaringan ini memendek dan menghasilkan tipe gerakan.
Jaringan ini memiliki sel dalam jumlah banyak dan disuplai dengan
pembuluh darah. Dalam jaringan otot, membran sel disebut sarkolema, dan
sitoplasma disebut sarkoplasma. Jaringan otot terdiri dari sel-sel
24

memanjang yang disebut serat otot atau miosit yang dapat menggunakan
ATP untuk menghasilkan gaya. Sebagai hasilnya, jaringan otot
mempertahankan postur tubuh, menghasilkan panas dan juga memberikan
perlindungan. Karakteristik utama dari jaringan otot adalah kemampuannya
untuk memendek dan menebal (kontraksi). Ini disebabkan karena adanya
interaksi dari dua protein kontraktil yaitu aktin dan miosin yang
membentuk mikrofilamen dalam sitoplasma dan bertanggung jawab dalam
proses kontraksi. Otot berkontraksi untuk menggerakkan seluruh tubuh,
untuk memompa darah melalui jantung dan pembuluh darah, dan untuk
mengurangi ukuran organ berongga seperti lambung dan kandung kemih
Berdasarkan struktur dan fungsinya, terdapat 3 tipe jaringan otot yaitu,
otot rangka, otot polos, dan otot jantung

 Otot Rangka Jaringan otot rangka atau lebih umum disebut


sebagai otot ditemukan dalam daging manusia dan
kandungannya sekitar 40 % dari berat tubuh individu. Jaringan
ini juga menghasilkan sejumlah panas yang sangat penting untuk
membantu mempertahankan suhu tubuh agar tetap konstan. Otot
rangka juga biasa disebut otot lurik (striated muscle) atau otot
sadar.Sel (serat) otot rangka yang panjang dan berbentuk silinder
mengandung banyak nukleus terletak di tepi seldan tampak
bergaris (gambar 13). Setiap sel otot memiliki ujung saraf
motorik sendiri. Impuls saraf yang berjalan ke otot sangat
penting untuk menimbulkan kontraksi. Otot rangka dikontrol
oleh saraf sadar karena seseorang dapat sengaja menyebabkan
kontraksi otot rangka untuk mencapai gerakan tubuh tertentu.
Namun sistem saraf dapat menyebabkan otot rangka
berkontraksi tanpa pengaruh kesadaran. Seperti yang terjadi pada
gerakan refleks dan pemeliharaan tonus otot.
25

 Otot Polos Otot polos polos juga disebut sebagai otot tak sadar
(otot viseral). Istilah viseral mengacu kepada organ internal,
yang banyak mengandung sel otot polos.Umumnya, otot polos
bertindak untuk mendorong zat-zat melalui organ dengan
kontraksi dan relaksasi. Disebut otot polos karena tidak memiliki
garis atau pita seperti halnya pada otot rangka. Sel otot polos
lebih pendek dari sel otot rangka. Berbentuk spindle dan
meruncing pada ujungnya dan hanya memiliki satu nukleus yang
terletak ditengah. Meskipun impuls saraf dapat menyebabkan
kontraksi, otot polos umumnya tidak dapat dirangsang untuk
berkontraksi oleh saraf sadar sehingga disebut sebagai otot tak
sadar.Berarti kita tidak mengontrol kontraksinya, tetapi dikontrol
oleh sistem saraf otonom. Jaringan otot polos ditemukan dalam
dinding organ tubuh berongga seperti lambung, usus, kandung
kemih, uterus, dan pembuluh darah. Sel otot polos terususun
dalam dua lapisan, lapisan longitudinal bagian luar dan lapisan
sirkuler bagian dalam. Kontraksi simultan dari dua lapisan
tersebut mendorong material ke dalam organ berongga dalam
satu arah, karenanya makanan didorong oleh kontraksi otot polos
sepanjang saluran pencernaan yang disebut peristaltik dan darah
didorong sepanjang arteri dan vena. Urin juga didorong ke
bawah menuju ureter oleh kontraksi otot polos. Dalam dinding
arteri dan vena, otot polos mengonstriksi atau mendilatasi
pembuluh untuk mempertahankan tekanan darah normal. Iris
dari mata memiliki dua set otot polos untuk mengonstriksi atau
mendilatasi pupil yang mengatur sejumlah cahaya yang masuk
ke retina.

 Otot Jantung
26

Otot jantung ditemukan hanya dalam dinding jantung. Sel otot


jantung berbentuk silinder dan bercabang yang menghubungkan
ke sel otot jantung lainnya. Cabang-cabang ini menghubungkan
satu dengan yang lainnya melalui area khusus yang disebut
intercalated disk. Otot jantung tampak bergaris mirip dengan sel
otot rangka dan hanya memiliki satu nukleus setiap sel. Sel otot
jantung lebih pendek daripada sel otot rangkadan otot polos.
Otot ini bertanggung jawab untuk memompa darah melalui
jantung dan ke dalam pembuluh darah.

5. Jaringan Tulang
Jaringan tulang adalah jaringan yang paling kaku dari semua
jaringan ikat. Tulang berfungsi sebagai tempat pelekatan otot dan
bertindak sebagai tuas mekanik untuk melakukan gerakan. Tulang
juga berperan terhadap pembentukan sel darah dan berfungsi sebagai
tempat penyimpan garam-garam mineral. Unit strktural silinder
disebut osteon. Tulang merupakan organ yang terdiri dari beberapa
jaringan ikat kuat dan keras yang terdiri dari sel hidup dan matriks
mineral, meliputi tulang atau jaringan osseus, periosteium, dan
endosteium.Matriks tulang terbuat dari garam kalsium dan kolagen
yang kuat dan keras dan tidak fleksibel. Matriks tulang memiliki
bagian organik dan anorganik. Bagian organik terdiri dari serat
protein terutama kolagen dan molekul organik lainnya. Bagian
mineral atau anorganik terdiri dari kristal khusus disebut
hidroksiapatit yang mengandung kalsium dan fosfat sebagai tempat
pembuatan sumsum tulang merah yang menghasilkan sel darah, dan
menghasilkan sumsum kuning yang menghasilkan trigliserida.
Kekuatan dan kekakuan dari matriks mineral ini memungkinkan
tulang untuk menyokong dan melindungi jaringan dan organ
lainnya. Sel tulang atau osteosit terletak dalam rongga matriks yang
27

disebut lakuna dan mirip dengan lakuna kartilago. Ada dua tipe
tulang :
 Spongibone: tampak seperti spons atau gabus.
 Compact bone : lebih padat dan hampir tidak ada ruang
antara beberapa lapisan tipis atau lamella tulang.
28

BAB III

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Jaringan adalah kumpulan sel dengan bentuk yang sama yang bekerja
sama untuk menjalankan fungsi biologis tertentu.
Sisten organ terdiri atas beberapa organ yang bekerja sama menjalankan
suatu proses yang menunjang kehidupan seluruh system – system organ
yang lain.Macam – macam system organ, yaitu system gerak, pencernaan,
pernapasan, peredaran darah.
Manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna bentuknya,
seperti yang difirmankan dalam Al – quran (At-tin : 4)
Tahapan pembentukan tubuh manusia yaitu, nutfah, segumpal darah,
segumpal daging, tulang, dan setelah terbentuk anggota tubuh beserta tulang
– tulang nya dibungkus dengan daging yang membuatnya lebih kuat, dan
terakhir peniupan ruh.

5.2. Saran
Demikianlah makalah ini kami susun agarmakalah ini dapat
dimanfaatkan oleh pembaca dalam memahami Organ dan Sistem Organ.
Selain itu penulis juga menyarankan kepada pembaca untuk menerapkan
apa yang baik dari makalah ini dan juga mengingatkan penulis apa yang
dianggap pembaca kurang baik dari makalah ini. Makalah ini masih
banyak memiliki kekurangan, untuk itu penulis menyarankan agar makalah
ini bisa disempurnakan baik dari cara penulisan maupun pada struktur
pembahasan.
29

DAFTAR PUSTAKA

Goyena, R. (2019) ‘済無 No Title No Title’, Journal of Chemical Information


and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.
Ramlawati (2017) ‘Sistem Organ Pada Manusia’, pp. 1–21.
Chalis, Raimundus. 2016. Anatomi Fisiologi Manusia. Jakarta Selatan.
Kemenkes RI.

Anda mungkin juga menyukai