Anda di halaman 1dari 50

WORKPLAN KEPERAWATAN JIWA

Kelompok 9:
Salsabilla RAS (18991)
Sarah Nikki Najah (18992)
Tiara Rizqi W (18996)
Ussi Khaorani F (18997)
Vicky Octavia P (18998)
Zulfa Hidayah (18999)
Dyah Ratih Dillah P (19165)
Evida Sofiana (19166)
Nuraeni Cendhani P (19167)
Prilly Nafarya H (18980)
Putri Ayu Setyawati (18082)
Resti Dwi Utami (18984)
A. KEPERAWATAN JIWA
Kasus A
Tn Markus 40 tahun, dibawa ke ruang Bima (bangsal jiwa). Klien sudah terlihat tenang saat dibawa ke
ruangan. Saat di dalam ruangan rawat inap klien menunjukkan perilaku menyeringai sendiri, lambat
dalam menjawab pertanyaan perawat, dan gerakan bola mata yang cepat. Dari rekam medis didapatkan
bahwa dokter mendiagnosa pasien tersebut dengan diagnosa Schizophrenia tak terinci. TD: 120/80 mm
Hg, HR: 80x/menit, RR: 17x/menit, suhu 36,7°C.

Tugas mahasiswa Setelah membaca kasus A:


1. Lakukan diskusi dan gunakan form 1: analisis data untuk menganalisis data awal dan menegakkan
kemungkinan diagnosis keperawatan (diagnosis banding/DDx)
2. Buat rencana asuhan keperawatan (Dx, NOC dan NIC) berdasarkan dari hasil analisis data dengan
form1 di atas, (gunakan form 2)
3. Rancang pertemuan dengan klien/keluarga menggunakan form rencana interaksi (form 3)
4. Lakukan interaksi dengan klien (demonstrasi) berdasarkan pada rencana yang telah di buat di nomor
2
5. Tuliskan hasil kegiatan di catatan perkembangan (format 4)

Situasi 1
Saat interaksi berikutnya, perawat melihat pasien menunjukkan keadaan berkeringat, tremor, tidak
mampu mengikuti instruksi atau pembicaraan perawat atau orang lain. Klien hanya bisa ditarik
perhatiannya jika disentuh.

Tugas Mahasiswa setelah membaca situasi 1


1. Diskusikan kemungkinan tingkat halusinasi yang dialami pasien saat ini
- Fase 3
Perilaku pasien cenderung mengikuti petunjuk halusinasinya, kesukaran berhubungan dengan orang lain,
rentang perhatian hanya beberapa detik.
Memiliki tanda fisik anxietas berat seperti berkeringat, tremor, dan tidak mampu mengikuti petunjuk.

2. Diskusikan hal apa yang perlu dilakukan oleh perawat pada fase tersebut, gunakan form rencana
interaksi (form 4: rencana interaksi)
3. Demonstrasikan kegiatan tersebut dengan teman anda

Situasi 2
Beberapa hari setelah perawatan, pasien menunjukkan perilaku halusinasi yang menurun dan ada
rekomendasi klien untuk pulang dalam waktu dekat. Pada saat perawat menemui pasien, perawat
mendapatkan data bahwa pasien belum tahu apa yang harus dilakukan di rumah terkait dengan
penyakitnya.

Tugas Mahasiswa setelah membaca situasi 2


1. Tegakkan diagnosis keperawatan berdasarkan NANDA! (Tuliskan dalam form 1: form analisis data)
2. Diskusikan NOC dan NIC apa yang perlu dicapai oleh pasien terkait dengan diagnosa tersebut
(gunakan form 2: rencana asuhan keperawatan)
3. Diskusikan intervensi apa yang perlu dilakukan terkait dengan keadaan pasien tersebut pada situasi 3
(gunakan form 4: rencana interaksi)
4. Demonstrasikan rencana kegiatan anda dengan teman anda
5. Dokumentasikan kegiatan tersebut

Format Analisa Data


Tanggal Data Tuliskan Prediksi Rencanakan pengkajian Diagnosis
Diagnosis lanjutan apa yang akan keperawatan
dilakukan yang
ditegakkan
(PES atau PE)
Kasus A, DS: - Konfusi Kronik b.d - Kaji riwayat Konfusi kronik

06 April DO: ganggun penyakit keluarga b. d gangguan

2020 - Lambat interprestasi - Kaji adanya interprestasi

dalam kerusakan

menjawab neurologis

pertanyaan - Kaji adanya

- Skizofrenia penyalahgunaan

tak terinci obat

- Gerakan bola

mata cepat

- Klien tampak

menyeringai

Situasi 2, DS: Defisiensi - pengecekan atau Defisiensi

16 April - pasien belum pengetahuan b.d kontrol rutin pengetahuan

2020 tahu apa yang kurang ODGJ b.d kurang

harus pengetahuan pengetahuan


dilakukan di

rumah terkait

dengan

penyakitnya

DO: -
Format Rencana Asuhan Keperawatan Jiwa
Diagnosa

No. Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil (NOC) Intervensi (NIC)

(PES/PE)

1. Konfusi kronik b.d 1. Kontrol diri terhadap distoris 1. Manajemen

gangguan pemikiran Halusinasi

interprestasi ditandai - mengenali halusinasi atau delusi - mencatat perilaku

dengan lambat dalam yang sedang terjadi (3-1) klien yg menunjukan

menjawab - menahan diri dari mengikuti halusinasi

pertanyaan, gerakan halusinasi atau delusi (3-1) - memberikan klien

bola mata cepat, - menahan diri dari reaksi terhadap kesempatan untuk

skizofrenia tak terinci halusinasi atau delusi (3-1) mendiskusikan

(awitan tiba-tiba dan - memonitor frekuensi halusinasi halusinasinya

ireversibel pada atau delusi (3-1) - mendorong klien

gangguan kognitif?) - validasi kenyataan (3-1) untuk

mengekspresikan

perasaannya secara

tepat

- mendorong klien

untuk

mengembangkan

kontrol/ tanggung

jawab atas

perilakunya sendiri
- mendorong klien

untuk mevalidasi

halusinasi dengan

orang yang

dipercaya

2. Orientasi

Realita

- Panggil nama klien

ketika memulai

interaksi

- Gunakan pendekatan

yang tenang dan

tidak terburu-buru

ketika berinteraksi

dengan klien.

- Bicara jelas dengan

kecepatan suara,

volume dan intonasi

suara.

- Informasikan klien

mengenai orang,

tempat dan waktu

jika dibutuhkan,
- Berikan petunjuk

secara sederhana

sekali waktu.

- Libatkan klien dalam

aktivitas-aktivitas

konkrit “disini dan

saat ini” yang

berfokus pada

sesuatu diluar

dirinya dan

berorientasi pada

realita.

- Dorong keluarga

untuk berpartisipasi

dalam perawatan

berdasarkan

kemampuan,

kebutuhan dan apa

yang disukai klien

- Berikan lingkungan

fisik yang konsisten

dan rutinitas

sehari-hari
- Gunakan petunjuk

lingkungan untuk

menstimulasi

memori, reorientasi,

dan meningkatkan

perilaku yang sesuai.

- Monitor perubahan

orientasi, fungsi

kognitif, dan

perilaku serta

kualitas hidup klien

2. Defisiensi 1. Pengetahuan : proses penyakit 1. Pengajaran : proses

pengetahuan b.d - Faktor penyebab dan faktor yang penyakit

kurang pengetahuan berkontribusi (1 – 3) - Jelaskan tanda dan

- Tanda dan gejala penyakit (1-3) gejala yang umum

- Strategi untuk meminimalkan dari penyakit

perkembangan penyakit (1 – 3) - Memberikan

- Kelompok dukungan yang informasi pada

tersedia (1 – 3) keluarga atau orang

2. Pengetahuan : sumber sumber yang penting bagi

kesehatan pasien mengenai


- Tahu kapan untuk mendapatkan perkembangan

bantuan dari seorang profesional pasien

kesehatan (2 – 3) - Mengeskplorasi

- Rencana perawatan tindak lanjut sumber sumber

(1 – 3) dukungan yang ada

- Memberikan nomor

telefon yang dapat

dihubungi jika

terjadi kekambuhan

- Memberikan

informasi pada

pasien mengenai

kondisinya

2. Dukungan Kelompok

- Menentukan tempat

yang tepat bagi

pertemuan kelompok

- Membuat jadwal

rutin yang sesuai

- Mendorong agar

setiap peserta dapat

menyampaikan

pikiran dan

pengetahuannya
- Mendatangi ahli, jika

ada hal-hal yang

harus diklarifikasi

Format Pengkajian Risiko (Keperawatan Jiwa)


PENGKAJIAN RESIKO KEKERASAN
(NURJANNAH, 2007 – dari berbagai sumber)
Ya Tidak (Skor Tidak diketahui
Faktor statis
(Skor 1) 0) (Skor 1)
Laki-laki V
Usia dibawah 35 tahun V
Riwayat penyalahgunaan alkohol atau V
obat-obatan
Riwayat kriminal – serangan V
Penanganan penyakit jiwa yang tidak berhasil V
Riwayat dianiaya/salah penanganan pada masa V
kanak-kanak
Pernah menggunakan senjata V
Riwayat agresi sebelumnya V
Peran yang tidak stabil (misalnya kerja, V
hubungan, akomodasi)
Faktor dinamis
Mengekspresikan keinginan untuk menyakiti V
orang lain
Bisa mengakses alat yang tersedia V
Persecutory delusion atau ide tentang yang lain V
Perintah kekerasan dari halusinasi V
Marah, frustasi atau agitasi V
Ketakutan atau afek curiga V
Peningkata mood, grandiosity, fantasi kekerasan V
Perilaku seksual yang tidak tepat V
KontroI impuls buruk, penurunan kemampuan V
untuk mengontrol perilaku
Berada dalam keadaan sedang dipengaruhi V
zat-zat tertentu
Asyik dengan ide kekerasan V
Penilaian
Skor 0 – 3 = Resiko kekerasan rendah
Skor 4 - 9 = Resiko kekerasan sedang
Skor > 9 = Resiko kekerasan tinggi
PENGKAJIAN RISK OF ABSCONDING/RISK OF ABSENCE WITHOUT PERMISSION
Ya Tidak diketahui
Faktor statis Tidak (Skor 0)
(Skor 1) (skor 1)
Faktor statis
Riwayat melarikan diri – catat berapa kali V
Faktor dinamik
Menolak dirawat di rumah sakit V
Suara yang memerintahkan/halusinasi untuk V
melarikan diri/pulang
Pasien berada pada kondisi krisis/akut V
Pasien dan keluarga mempunyai insight yang V
buruk
Merasa tidak sakit V

Penilaian
Skor 5-6 = resiko tinggi
Skor 3-4 = resiko sedang
Skor 0-2 = resiko rendah

SKOR KEAMANAN SEKSUAL (Nurjannah, 2007)


Ya Tidak diketahui
Faktor statis Tidak (skor 0)
(skor 1) (Skor 1)
Riwayat korban penganiayaan/serangan seksual V
Riwayat penganiayaan seksual pada masa V
kanak-kanak (korban)
Riwayat serangan seksual (pelaku) V
Gangguan intelektual/gangguan kognitif V
Faktor dinamis
Meningkatkatnya libido/peningkatan aktifitas seksual V
Minimal insight terhadap konsekuensi V
Perilaku tidak terorganisir terkait dengan keinginan V
berhubungan seksual
Pikiran terfokus pada keinginan berhubungan seksual V
Tidak mau mengikuti kontrak untuk tidak melakukan V
aktifitas seksual pada saat dirawat di rumah sakit

Penilaian
0-3 = Resiko rendah
4–7 = Resiko sedang
8 – 11 = Resiko tinggi
Format Rencana Interaksi (Keperawatan Jiwa)
Rencana Tahap interaksi
Point yang ada dalam Contoh operasional (Yang perlu di tulis Dilaksanaka Keteranga
Rencana interaksi dengan mahasiswa n/ n
klien Tidak
Pre Interaksi (bobot 10) dilaksanaka
n
a. Mengumpulkan data a. Membaca status Dilaksanaka
tentang klien (2) b. Menyiapkan diri dan merasa siap n
b. Mengeksplorasi bertemu pasien
perasaan, fantasi dan c. Tanggal kegiatan: 5 Desember
ketakutan diri (2) juan kegiatan (contoh):
c. Membuat rencana - Mengkorfimasi data terkait possible
pertemuan dengan klien diagnosa Risk for suicide – ISDA
(meliputi waktu kegiatan halaman/NANDA halaman - atau -
tujuan kegiatan, - Melakukan Intervensi: NIC Anger
mengacu pada NNN dan control assistance aktifitas no 17 – atau
ISDA) (6) –
- Melakukan evaluasi untuk mengecek
capaian NOC: Distorted thought
control indikator no…..
Tahap orientasi (40)
d. Mengucapkan salam dan d. Selamat pagi ibu Indah (tapi tidak Dilaksanaka
bersalaman dengan klien menyalami klien karena klien paranoid) n
(4) e. Perkenalkan nama saya Umi
e. Memperkenalkan nama f. Ibu Indah Sukmawati sukanya
perawat /menyebutkan dipanggil ibu atau mbak?
nama perawat kembali g. Bagaimana perasaannya hari ini mbak
(4) Indah?
f. Menanyakan/memanggil h. Mbak Indah, saya yang bertanggung
nama panggilan jawab merawat mbak Indah dan..
kesukaan klien (4) i. Pagi ini kita mendiskusikan apa yang
g. Melakukan validasi dirasakan mbak Indah dan apa yang
perasaan, kognitif, menyebabkan mbak Indah merasa
afektif/psikomotor (4) demikian (pengkajian … pada dx ….)
h. Menjelaskan tanggung j. Tujuan kegiatan ini dilakukan adalah
jawab dan peran agar kita memahami perasaan mbak
perawat/klien (4) Indah dan bisa membantu menemukan
i. Menjelaskan kegiatan apa sebenarnya masalah yang dialami
yang akan dilakukan: mbak Indah sehingga kita bisa
SESUAI dengan rencana membantu menyelesaikannya
(jika pengkajian k. Kegiatan ini dilakukan selama 10 menit
mengacu pada ISDA, ya
jika intervensi mengacu l. Kalau ada kerahasiaan, ndak usah
NIC, jika evaluasi khawatir kita akan menyimpan rahasia
outcome mengacu NOC) dan akan kita gunakan rahasia tersebut
(12) untuk proses perawatan
j. Menjelaskan tujuan
kegiatan (2)
k. Menjelaskan waktu
lamanya kegiatan (2)
l. Menjelaskan
kerahasiaan (4)

Tahap Kerja (40)


m. Memberikan Dst Dilaksanaka
kesempatan pada klien n
untuk bertanya (5)
n. Menanyakan keluhan
apabila ada sebelum
dilakukannya kegiatan,
berkaitan dengan
kegiatan yang akan
dilakukan (5)
o. Memulai kegiatan
dengan cara yang baik
(5)
p. Melakukan kegiatan
(25)

Tahap Terminasi (10)


q. Menyimpulkan hasil Dilaksanaka
kegiatan: evaluasi proses n
dan hasil (2)
r. Memberikan
reinforcement positif (2)
s. Merencanakan tindak
lanjut dengan klien (2)
t. Melakukan kontrak
lanjutan dengan klien
(waktu, tempat dan
topik) (2)
u. Mengakhiri kegiatan
dengan cara yang baik
(2)
Format Catatan Perkembangan
Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
Kasus A, Konfusi kronik b.d Mencatat, mendengar secara S Klien mengatakan dapat
06 April mengontrol halusinasinya
gangguan interprestasi aktif dan mendiskusikan
2020
mengenai perasaan serta
O Klien terlihat tenang, tidak
halusinasi klien, mendorong menyeringai dan dapat
merespon komunikasi.
klien untuk

mengekspresikan A Masalah teratasi sebagian


perasaannya, memvalidasi
P Mengevaluasi keberhasilan
halusinasi dan manajemen
manajemen halusinasi yang
halusinasi. dilakukan oleh klien

Situasi 2, Defisiensi Membantu klien dan S Klien paham terhadap


16 April pengetahuan b.d keluarga dalam perencanaan kondisi penyakitnya dan
2020 kurang pengetahuan pulang terkait dengan upaya yang harus dilakukan
perawatan kesehatan setelah
pulang serta memberikan O Tingkat halusinasi tampak
edukasi untuk perawatan menurun
lanjutan dirumah, dan
menjelaskan informasi A peningkatan pengetahuan
kondisi klien dan tindakan pada klien
serta sumber dukungan
P Kunjungan secara rutin
pada ODGJ
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

Rencana Tahap interaksi

Point yang ada dalam Contoh operasional (Yang perlu Dilaksanakan/ Keteranga
Rencana interaksi dengan di tulis mahasiswa n
klien Tidak
dilaksanakan

Pre Interaksi (bobot 10)

a. Mengumpulkan data Saya telah membaca rekam Dilaksanakan


tentang klien (2) medis pasien dan saya
membutuhkan pengkajian kepada
b. Mengeksplorasi keluarga, saya telah
perasaan, fantasi dan mengeksplorasi perasaan, fantasi,
ketakutan diri (2) dan ketakutan pada diri saya, dan
saya sudah membuat rencana
c. Membuat rencana
pertemuan dengan klien dan siap
pertemuan dengan
bertemu dengan klien.
klien (meliputi
waktu kegiatan
tujuan kegiatan,
mengacu pada NNN
dan ISDA) (6)

Tahap orientasi (40)


a. Mengucapkan salam a. Selamat pagi ibu, dengan Dilaksanakan
dan bersalaman Ibu siapa ya?
dengan klien (4)
b. Apakah Ibu benar wali
b. Validasi Wali dari Tuan Markus? Kalau
boleh hubungan Ibu
c. Memperkenalkan dengan Tuan Markus apa
nama perawat ya bu?
/menyebutkan nama
perawat kembali (4) c. Baik Ibu Dewi Indrayati,
Perkenalkan nama saya
d. Evida dan Bila, yang akan
Menanyakan/mema melakukan pengkajian
nggil nama terkait kondisi Tuan
panggilan kesukaan Markus.
klien (4)
d. Ibu Dewi Indrayati
e. Melakukan validasi sukanya dipanggil ibu
perasaan, kognitif, atau mbak?
afektif/psikomotor
(4) e. Bagaimana perasaannya
hari ini bu Dewi?
f. Menjelaskan
tanggung jawab dan f. Ibu Dewi, saya adalah
peran perawat/klien perawat yang
(4) bertanggung jawab
merawat Tuan Markus
g. Menjelaskan Indah
kegiatan yang akan
dilakukan: SESUAI g. Pagi ini kita ada
dengan rencana (jika beberapa pertanyaan
pengkajian mengacu tentang apa yang
pada ISDA, jika dirasakan dan apa yang
intervensi mengacu menyebabkan Tuan
NIC, jika evaluasi Markus mengalami
outcome mengacu Schizophrenia tak terinci,
NOC) (12) sehingga saya mohon ibu
bisa bekerja sama dengan
saya.
h. Menjelaskan tujuan h. Tujuan kegiatan ini
kegiatan (2) adalah melakukan
pengkajian kepada
i. Menjelaskan waktu keluarga tentang Tuan
lamanya kegiatan Markus sehingga kami
(2) bisa menentukan
intervensi yang tepat
j. Menjelaskan
dilakukan untuk Tuan
kerahasiaan (4)
Markus sehingga kita bisa
membantu
menyelesaikannya

i. Kegiatan ini dilakukan


selama 20 menit

j. Dan kami akan menjaga


kerahasiaan terkait
jawaban Ibu, jadi tidak
perlu khawatir, karena
kita gunakan rahasia ini
hanya untuk proses
perawatan

Tahap Kerja (40)


a. Memberikan a. Sebelum saya melakukan Dilaksanakan
kesempatan pada penkajian apakah ada
klien untuk pertanyaan yang Ibu ingin
bertanya (5) sampaikan terlebih dahulu?

b. Menanyakan b. Apakah ada keluhan yang


keluhan apabila ada ingin ibu sampaikan?
sebelum
dilakukannya c. Baik Kita mulai
kegiatan, berkaitan pengkajiaannya ya bu
dengan kegiatan
d. Bagaimana perasaan ibu
yang akan dilakukan
sekarang mengetahui Tuan
(5)
Markus mengalami
c. Memulai kegiatan Schizophrenia tak terinci?
dengan cara yang
e. Sebelum Tuan Markus
baik (5)
terdiagnosa Schizophrenia
d. Melakukan kegiatan tak terinci bisa ibu jelaskan
(25) seperti apa tanda dan gejala
yang tuan Markus timbulkan
sebelum ibu memutuskan
untuk membawanya ke RS?

f. Baik salah satunya Tuan


Markus mengalami
Halusinasi ya bu?

g. Biasanya tuan Markus


mengalami Halusinasi pada
saat apa dan kapan ya bu?

h. Tuan Markus mulai


halusinasi sejak kapan ya
bu?

i. Apakah Ibu tau sebab / awal


mula Tuan Markus
mengalami Halusinasi?
j. Apakah Tuan Markus
pernah mengalami kondisi
yang extrem seperti
mengalami kekerasan?

k. Apakah Tuan Markus saat


halusinasi dia
melukai/membahayakan diri
sendiri atau orang lain?

l. Adakah dalam keluarga


yang mempunyai diagnose
yang serupa atau adakah
keluarga yang mengalami
halusinasi juga?

m. Apakah Tuan Markus


sering mengkonsumsi
Alkohol, atau obat obatan?

n. Sebelum di ruang Bima di


RS ini, apakah Tuan Markus
pernah berobat ke
pengobatan Lain? Bisa
jelaskan apa yang dilakukan
oleh RS tersebut?

o. Saat sebelum dibawa ke RS


apa yang ibu lakukan untuk
menghentikan halusinasi dari
Tuan Markus?

Tahap Terminasi (10)


e. Menyimpulkan hasil p. Baik Bu, kegiatan pengkajian Dilaksanakan
kegiatan: evaluasi kali ini sudah selesai.
proses dan hasil (2) Terimakasih karena ibu dapat
bekerja sama dengan baik.
f. Memberikan
reinforcement positif q. Bagaimana perasaan Ibu
(2) setelah tadi diberikan
beberapa pertanyaaan?
g. Merencanakan
tindak lanjut dengan r. Karena kegiatan pengkajian
klien (2) ini sudah selesai, rencananya
kami akan melakukan
h. Melakukan kontrak edukasi kepada ibu dan
lanjutan dengan keluarga untuk menghadapi
klien (waktu, tempat gangguan yang dialami Tuan
dan topik) (2) Markus.
i. Mengakhiri kegiatan s. Kalau kegiatan edukasi
dengan cara yang keluarganya dilakukan hari
baik (2) rabu minggu depan,
Bagaimana Bu? Kira-kira ibu
lebih nyaman kalau
edukasinya dimana Bu?

t. Baik Bu. Karena kegiatan ini


sudah selesai, kami berdua
mohon pamit. Selamat siang.

FORMAT PENGKAJIAN HALUSINASI

No. Tahapan Contoh aktivitas/komunikasi

1. Tahap Preinteraksi
Mengumpulkan data Kami telah mengumpulkan data tentang klien dan klien
tentang klien membutuhkan tindakan pengkajian halusinasi

Mengeksplorasi Kami telah mengeksplorasi perasaan, fantasi, dan


kesiapan diri perawat, ketakutan diri kami
emosi, pikiran dan
perasaan

Membuat rencana Kami telah membuat rencana pertemuan dengan klien


pertemuan dangan dan siap bertemu dengan klien
klien

2. Tahap Orientasi

Memberikan salam dan Selamat pagi pak


tersenyum pada klien

Menyebutkan nama Perkenalkan kami perawat Nikki dan perawat Tiara


Perawat

Memanggil klien Bapak sukanya dipanggil siapa?


dengan nama
panggilan kesukaan
klien

Melakukan evaluasi Bagaimana perasaan bapak hari ini?


validasi
Bagaimana tidurnya semalam?

Menjelaskan kegiatan Kami ingin mengajak bapak untuk bincang-bincang


yang akan dilakukan mengenai perilaku yang kerap dilakukan di rumah sakit
Menjelaskan tujuan Tujuan bincang-bincang ini adalah agar kami tahu apa
kegiatan yang sebenarnya bapak rasakan sehingga harapannya
dapaat membantu bapak agar cepat sembuh

Menjelaskan Bapak tidak perlu khawatir menyampaikan sesuatu


kerahasiaan karena kami akan menjaga kerahasiaan bapak dan hanya
akan kami gunakan informasi dari bapak untuk proses
perawatan

3. Tahap Kerja

Memberikan Sebelum kami mulai ada yang ingin ditanyakan?


kesempatan klien
untuk bertanya

Menanyakan keluhan Atau ada yang dikeluhkan?


yang dirasakan klien

Memulai kegiatan Baik, kami mulai ya


dengan cara yang baik

Mendiskusikan Sedari tadi kami perhatikan bapak menyeringai sendiri


mengenai halusinasi lalu menggerakkan bola mata dengan cepat
yang dalami klien

a. Jenis halusinasi Apakah bapak melihat sesuatu?

Apakah bapak bisa mendengar suaranya?

(Kembangkan untuk jenis halusinasi yang lain:


perabaan, penghidu, pengecapan)
b. Isi Halusinasi Apakah hal tersebut menyuruh sesuatu(berkata
sesuatu)? Apakah hal itu mengatakan sesuatu?

c. Tingkat Bagaimana perasaan bapak bila hal itu muncul(senang,


Halusinasi marah, takut?)

d. Frekuensi Berapa kali hal itu muncul dalam sehari?

e. Kapan datang Kapan biasanya hal itu muncul? Pagi,siang, malam?


Pada saat apa biasanya dia muncul?

f. Respon klien Kalau hal itu muncul lalu apa yang biasanya bapak
terhadap halusinasi lakukan?

Identifikasi isi Apakah hal itu pernah menyuruh bapak melakukan


halusinasi yang tindakan seperti memukul seseorang?
membahayakan
(mencederai orang
lain atau diri sendiri)

4. Tahap Terminasi

Mengevaluasi kegiatan Baik bapak, kegiatannya sudah selesai. Bagaimana


subjektif perasaan bapak setelah bincang-bincang tadi?

Memberikan Terimakasih atas kerjasamanya, tadi bapak sudah mau


pujian/penguatan pada kooperatif
klien

Membuat kontrak: Nanti 2 jam lagi kami akan datang lagi ke ruangan ini
menyampaikan untuk mengantarkan obat ya pak
rencana kegiatan yang
akan dilakukan (topic,
waktu, dan tempat)
Mengakhiri kegiatan Sebelum kami pergi ada yang ingin ditannyakan pak?
dengan cara yang baik
Baik kalu tidak ada, kami pergi dulu ya

FORMAT MANAJEMEN HALUSINASI

Poin yang ada dalam Contoh Operasional / Percakapan Dilaksanakan / Keterangan


rencana interaksi dengan Tidak
klien Dilaksanakan

A. Tahap Pre Interaksi

Mengumpulkan data “Saya telah membaca rekam medis


tentang pasien pasien”

Eksplorasi dan validasi “dan saya telah mengeksplorasi


diri untuk bertemu dengan perasaan, fantasi, ketakutan pada
pasien diri saya”

Membuat rencana “Saya telah merencanakan


pertemuan dengan klien pertemuan pertemuan dengan
keluarga pasien dan saya siap
bertemu”

B. Tahap Orientasi

Bertemu dengan pasien “Selamat pagi pak :)”

Memberi salam dan “Sebelumnya perkenalkan pak, :) ”


tersenyum pada pasien
Menyebutkkan nama “Saya perawat Vicky/Ussi yang
perawat akan merawat bapak selama bapak
dirawat di rumah sakit ini. Dengan
bapak siapa? Coba saya lihat dulu
gelangnya, pak! oh benar ya bapak
markus”

Memanggil klien dengan “Bapak lebih nyaman dipanggil


nama panggilan kesukaan siapa pak?”
klien

Melakukan evaluasi “Bagaimana perasaannya saat ini


validasi pak?”

Menjelaskan kegiatan “Baik pak, jadi saat ini kita akan


yang akan dilakukan sedikit ngobrol mengenai bagaimana
cara mengontrol bayangan bayangan
yang kemarin bapak bilang sering
muncul dan sering bapak dengar ya
pak, yang kemarin kita
menyebutkan sebagai halusinasi”

Menjelaskan tujuan “Nah kegiatan ini tujuannya supaya


kegiatan bapak bisa mengetahui bahwa ada 6
cara untuk mengontrol halusinasi
dan bisa coba untuk dipraktekkan”

Menjelaskan kerahasiaan “Bapak tidak perlu khawatir dengan


informasi yang disampaikan , karena
hanya akan kami gunakan untuk
kepentingan medis.”

C. Tahap Kerja
Memberikan kesempatan “Sebelum kegiatan ini kita mulai,
klien untuk bertanya adakah yang ingin ditanyakan dulu
pak?”

Menanyakan keluhan “ Atau ada yang dikeluhkan, pak?”


yang dirasakan klien

Memulai kegiatan dengan “Baik, kalau begitu langsung kita


cara yang baik mulai saja ya pak?”

Mendiskusikan mengenai “Jadi kemarin bapak mengatakan


manajemen halusinasi bahwa bapak mendengar suara suara
kepada klien dan melihat bayangan hitam ya pak?

Menanyakan kepada klien “Kemudian bapak mengatakan tidak


keinginan untuk nyaman dan bapak ingin
menghilangkan atau menghilangkan bayangan serta
mengontrol halusinasi suara-suara itu, bukan pak? Nah
kalau begitu, apakah bapak bersedia
jika saya jelaskan terkait bagaimana
cara mengontrol halusinasi
tersebut?”

Menanyakan kepada klien “Namun sebelumnya apakah bapak


mengenai pengetahuan pernah mendengar atau mengetahui
klien tentang cara caranya?”
mengontrol halusinasi
Menjelaskan cara “Saya jelaskan ya...
mengontrol halusinasi :
Ada enam cara yang bisa dilakukan.
ü Menghardik
1. Kalau bayangan itu datang coba
ü Mengabaikan hardik saja. Bilang (pergi kamu,
saya tidak mau lihat/ dengar kamu'
ü Bicara dengan orang
lain (untuk mengecek & 2. Atau dicuekin saja, pura pura
distraksi halusinasi) tidak lihat

ü Sibukkan diri dengan 3. Bisa juga bicara dengan keluarga


kegiatan/aktivitas atau perawat. Coba tanya ke mereka
apakah mereka melihat bayangan itu
ü Minum obat teratur juga atau tidak. Jika tidak ya berarti
(jelaskan obat pada itu halusinasi
pertemuan berikutnya)
4. Cara keempat bisa dengan
ü Ikut kegiatan Terapi menyibukkan diri kalau bayangan
Aktivitas Kelompok itu datang. Hobi bapak apa? Nah
saat bayangan itu datang bapak bisa
lakukan hobi tersebut.

5. Kemudian, bapak minum obat


yang teratur

6. Terakhir, di RS sering diadakan


terapi aktifitas kelompok, nah
bapak bisa ikut kegiatan tersebut.”

D. Tahap Terminasi
Menyimpulkan hasil “Baik, pak Markus sudah selesai.
kegiatan: evaluasi proses Saya telah menyampaikan beberapa
dan hasil cara yang bisa bapak gunakan untuk
menghadapi hal tersebut ya pak..
apakah bapak paham yang telah
saya jelaskan?”

“Bisa disebutkan lagi dua dari 6 cara


yang saya jelaskan tadi pak? “

“Lalu bapak lebih suka


menggunakan cara yang mana pak?”

“Bagaimana perasaan bapak setelah


saya jelaskan beberapa hal tadi?”

Memberikan “Baik, bapak sudah mengikuti dan


reinforcement positif bekerja sama dengan baik sekali.”

Merencanakan tindak “Setelah bapak sudah tahu


lanjut dengan klien bagaimana cara memanajemen
halusinasi, harapan kedepannya
semoga bapak bisa terus latihan dan
menggunakan cara tersebut ya pak.
Minggu depan saya akan coba
evaluasi lagi terkait kondisi bapak.”

Melakukan kontrak “Nanti sekitar jam 15.00 saya akan


lanjutan dengan klien datang untuk memberikan obat ya
(waktu, tempat dan topik) pak.”

Mengakhiri kegiatan “Karena ini sudah selesai saya izin


dengan cara yang baik permisi ya pak, selamat siang.”
FORMAT INTERAKSI EDUKASI PERAWAT PADA PASIEN (Discharge Planning)
Contoh Dilaksanak Keterangan
Point yang ada dalam
Operasional an/ Tidak
Rencana interaksi dengan
Dilaksanak
klien
an

A. Tahap Pre Interaksi

1 Mengumpulkan data Saya telah


tentang pasien membaca rekam
medis pasien. Saya
telah
2
Eksplorasi dan validasi mengeksplorasi
diri untuk bertemu perasaan, fantasi
dengan pasien dan ketakutan pada
diri saya. Saya
3 telah membuat
Membuat rencana
rencana pertemuan
pertemuan dengan klien
dengan pasien dan
saya siap bertemu

B. Tahap Orientasi

1 Selamat siang Pak,


Bertemu dengan pasien
Perkenalkan saya
Perawat Zulfa dan
Dillah, yang
2 bertanggung jawab
Memberikan salam dan
merawat Bapak.
menyapa pasien,
Bisa disebutkan
memperkenalkan diri
nama bapak ?
(nama) dan menjelaskan
bahwa dirinya yang
bertanggung jawab
terhadap pasien

3 Menjelaskan kegiatan: Baik Pak, disini


bahwa pada hari Selasa, kami akan
20 April 2016 akan menyampaikan
dilakukan discharge beberapa hal
planning karena pasien mengenai rencana
sudah dalam kondisi kegiatan untuk
yang membaik dan Bapak Markus di
diperbolehkan untuk rumah, karena
pulang kondisi Bapak
Markus sudah
membaik sehingga
diperbolehkan
untuk pulang.

4 Tujuan dari kegiatan


Menjelaskan tujuan dari
ini yaitu agar
kegiatan yang akan
kondisi Bapak tetap
dilakukan (tujuan
stabil dan
dilakukan discharge
diharapkan tidak
planning
mengalami
kekambuhan

C. Tahap Kerja

1 Sebelum kegiatan
Sebelum memulai
dimulai ada yang
kegiatan discharge
ingin ditanyakan
planning, menanyakan
atau diklarifikasi
apakah ada yang perlu
Pak?
diklarifikasi sebelum
kegiatan dimulai Jika tidak ada, bisa
dimulai nggih Pak?
2
Memulai kegiatan
penyampaian discharge
planning dengan baik
3 Baik pak, kami
Melakukan kegiatan
akan
sesuai rencana
menyampaikan

a. Menyampaikan beberapa hal


bahwa pasien terkait dengan
telah kondisi Bapak
menunjukkan Markus sekarang
kondisi yang sudah mulai
membaik dan membaik seperti
diperbolehkan yang sudah kami
untuk pulang jelaskan diawal
tadi, jadi Bapak
b. Menyampaikan
Markus sudah
terapi yang telah
diperbolehkan
dilakukan pada
untuk pulang.
pasien dan terapi
selanjutnya kami
yang perlu
akan
dilanjutkan ( obat
menyampaikan
yang harus
beberapa hal
dikonsumsi
terkait rencana
pasien dapat
kegiatan untuk
dilakukan secara
Bapak Markus
rutin dan saat
pengkonsumsian a.
dilakukan Bapak Markus
pendampingan) telah
mendapatkan
c. Menyampaikan
terapi minum
bagaimana cara
obat
mengatasi chlorpormazin
halusinasi pasien e dalam
bentuk tablet
● Menghardik
dengan dosis
● Mengabaikan
25 mg dan
● Bicara
diminum 3x
dengan orang
sehari nggih
lain
Pak. Jadi,
● Melakukan
setelah pulang
hobi
dari RS
● Ikut terapi
diharapkan
aktivitas
Bapak
kelompok
mengingat
● Minum obat
serta
teratur
meminum
d. Memberikan obatnya tepat
surat kontrol waktu nggih
yang telah Pak.
dituliskan oleh b.
dokter yang Selain itu
bertanggung Bapak.
jawab dan Markus juga
kontrol dilakukan sudah kami
di poli jiwa ajarkan
mengenai cara
e. Menyampaikan
mengatasi
bahwa aktivitas
halusinasinya,
pasien tidak perlu
dibatasi, justru
harus dimotivasi yaitu ada 5
untuk bisa cara:
beraktivitas

seperti biasa
Menghard

f. Mendorong dan ik

memotivasi ○
pasien u agar mengabai
mau berinteraksi kan
kembali di

kehidupan sosial
bicara
seperti biasa
dengan
orang lain
untuk
memastik
an itu
nyata atau
tidak


melakuka
n hobi


minum
obat

Bapak jangan lupa


untuk meminum
obat secara tepat
waktu agar bisa
melakukan hal-hal
yang disukai.minum
obat sesuai petunjuk
tadi.

Bapak juga jangan


lupa untuk
melakukan kontrol
kesehatan, yaitu 2-3
hari sebelum obat
habis. Bisa ke sini
lagi dengan keluarga
bapak.

Bapak juga bisa


melakukan hal-hal
yang bapak sukai di
rumah serta bisa
meminta keluarga
untuk
menyediakannya.

Kalau bisa, bapak


juga bisa mengajak
keluarga untuk
melakukan aktivitas
yang bapak sukai.

Jangan terlalu suka


untuk sendirian
nggih pak, lalu jika
bapak mulai
mengalami
tanda-tanda
munculnya
halusinasi, bapak
bisa langsung
melaporkannya
kepada keluarga
nggih pak.

(yg warna merah


tambahan dari bu
icik setelah
simulasi)

D. Tahap Terminasi

1 Bagaimana
Mengevaluasi proses
perasaan Bapak
yang telah dilakukan dan
setelah tadi
hasil kegiatan yang telah
diberikan beberapa
dilakukan (menanyakan
penjelasan?
kepada pasien apakah
ada yang perlu Apakah ada
diklarifikasi dari apa pertanyaan atau
yang telah disampaikan ada yang belum
sebelumnya) jelas ?
2 Jika tidak ada
Menyimpulkan dari hasil
pertanyaan, saya
kegiatan yang telah
simpulkan jadi
dilakukan
ketika di rumah
nanti Bapak
sebaiknya tetap
melakukan
aktivitas seperti
biasa dan
berinteraksi
dengan keluarga.
kemudian jika
suara-suara
(halusinasi) itu
datang bapak bisa
lakukan cara-cara
seperti
menghardik,
mengabaikan,
melakukan hobi,
berbicara dengan
keluarga, terapi
aktivitas kelompok
serta jangan lupa
untuk meminum
obatnya sesuai
aturan.

3 Membuat rencana tindak Begitu nggih pak,

lanjut dan kontrak yang apakah sudah

akan datang cukup jelas ? Nah


nanti jangan lupa
(yg warna merah
untuk dipraktekkan
tambahan dari bu icik
di rumah nggih
setelah simulasi)
pak. Kemudian
nanti 2 jam lagi
saya akan kesini
lagi nggih pak
untuk
mendiskusikan
mengenai aturan
minum obtanya
begitu.

4 Baik Pak, kegiatan


Memberikan
kali ini sudah
reinforcement positif dan
selesai.
mengungkapkan terima
Terimakasih
kasih untuk kerjasama
karena bapak dapat
keluarga
bekerja sama
dengan baik.
4 Baik Pak, Karena
Mengkahiri kegiatan
kegiatan ini sudah
dengan baik.
selesai, kami
berdua mohon
pamit. Selamat
siang.
FORMAT INTERAKSI EDUKASI PERAWAT PADA KELUARGA PASIEN

Contoh Operasional Dilaksanakan Keterangan


Point yang ada dalam Rencana
/ Tidak
interaksi dengan klien
Dilaksanakan

A. Tahap Pre Interaksi

1 Mengumpulkan data Saya telah membaca

tentang pasien rekam medis pasien.

Saya telah

mengeksplorasi
2
Eksplorasi dan validasi perasaan, fantasi

diri untuk bertemu dan ketakutan pada

dengan keluarga pasien diri saya. Saya telah

membuat rencana

3 pertemuan
Membuat rencana
pertemuan dengan
pertemuan dengan klien
keluarga pasien dan

saya siap bertemu

B. Tahap Orientasi
1 Selamat siang ibu.
Bertemu dengan keluarga
Perkenalkan saya
pasien
Perawat Prily dan
2 saya Perawat
Memberikan salam dan
Nuraeni, yang
menyapa keluarga pasien,
bertanggung jawab
memperkenalkan diri
merawat Tuan
(nama) dan menjelaskan
Markus. apakah
bahwa dirinya yang
benar ibu wali dari
bertanggung jawab
Tuan Markus?
terhadap pasien

Maaf dengan ibu

siapa? Baik ibu

dewi. Apakah benar

ibu wali dari Tn.

Markus? Nggih

baik, kalau boleh

tahu hubungan ibu

dengan Tn. Markus

Apa nggih?

bagaimana kabar

ibu hari ini?


3 Menjelaskan kegiatan: Baik Bu, disini

bahwa pada hari Rabu, 15 kami akan

April 2020 akan menyampaikan

dilakukan discharge beberapa hal

planning karena pasien mengenai rencana

sudah dalam kondisi yang kegiatan untuk Tuan

membaik dan Markus di rumah,

diperbolehkan untuk karena kondisi Tuan

pulang Markus sudah

membaik sehingga

diperbolehkan untuk

pulang Bu

4 Tujuan dari kegiatan


Menjelaskan tujuan dari
ini yaitu agar kondisi
kegiatan yang akan
Tuan Markus tetap
dilakukan (tujuan
stabil dan diharapkan
dilakukan discharge
tidak mengalami
planning
kekambuhan

Kegiatan akan

berlangsung kurang

lebih selama 10-15

menit
C. Tahap Kerja

1 Sebelum kegiatan
Sebelum memulai
dimulai ada yang
kegiatan discharge
ingin ditanyakan
planning, menanyakan
atau diklarifikasi
apakah ada yang perlu
Bu?
diklarifikasi sebelum

kegiatan dimulai Jika tidak ada, bisa

dimulai nggih Bu?


2
Memulai kegiatan

penyampaian discharge

planning dengan baik


3 Baik Bu, kami akan
Melakukan kegiatan
menyampaikan
sesuai rencana
beberapa hal yaitu,

a. Menyampaikan kondisi Tuan


bahwa pasien Markus sekarang
telah sudah mulai
menunjukkan membaik seperti
kondisi yang yang sudah kami
membaik dan jelaskan diawal tadi,
diperbolehkan jadi Tuan Markus
untuk pulang sudah

diperbolehkan untuk
b. Menyampaikan
pulang.
terapi yang telah

dilakukan pada selanjutnya kami


pasien dan terapi akan menyampaikan
yang perlu beberapa hal terkait
dilanjutkan ( obat rencana kegiatan
yang harus untuk Tuan Markus
dikonsumsi
a. Tn. Markus telah
pasien dapat mendapatkan
terapi minum
dilakukan secara obat
chlorpormazine
rutin dan saat
dalam bentuk
pengkonsumsian tablet dengan
dosis 25 mg dan
diminum 3x
dilakukan sehari nggih Bu.
Jadi, setelah
pendampingan) pulang dari RS
diharapkan Ibu
dapat membantu
c. Menyampaikan
untuk
bagaimana cara mengingatkan
serta memastikan
mengatasi bahwa Tn.
Markus benar
halusinasi pasien meminum
obatnya tepat
waktu nggih Bu.
● Menghardik b. Selain itu Tn.
● Mengabaikan Markus juga
● Bicara dengan sudah kami
orang lain ajarkan
● Melakukan mengenai cara
hobi mengatasi
● Ikut terapi halusinasinya,
aktivitas yaitu ada 6 cara:
kelompok ○ Menghardik
● Minum obat ○ mengabaika
teratur n
○ bicara
d. Memberikan surat dengan
kontrol yang telah orang lain
untuk
dituliskan oleh memastikan
itu nyata
dokter yang atau tidak
○ melakukan
bertanggung hobi
○ mengikuti
jawab dan kontrol terapi
aktivitas
dilakukan di poli kelompok
○ minum obat
jiwa
c. Ibu ini kami
berikan surat
e. Menyampaikan kontrol Tn.
Markus dari
bahwa aktivitas dokter
penanggung
pasien tidak perlu jawab untuk
kontrol yang
dibatasi, justru dilakukan di
poli jiwa nggih.
harus dimotivasi waktu kontrol
yang
untuk bisa
disarankan 2-3
beraktivitas hari sebelum
obat habis
seperti biasa d. Selain itu jika
Tn. Markus
terlihat
f. Mendorong melakukan
aktivitas tidak
keluarga untuk perlu dibatasi
bu, namun
bisa memotivasi diarahkan saja
pasien agar mau ke aktivitas
seperti biasa
berinteraksi e. Tn. Markus
bisa dilibatkan
kembali di dalam
komunikasi
kehidupan sosial dengan
keluarga dan
seperti biasa orang lain
disekelilingnya.
f. Jika ada
g. Disampaikan
benda-benda
pada keluarga yang berisiko
untuk
bahwa kalau bisa mencederai Tn.
Markus dan
pasien dijauhkan orang lain,
kami sarankan
dari benda-benda untuk
dijauhkan dari
yang berbahaya jangkauannya.
g. Ibu, jika tanda
untuk
dan gejala
menghindarkan halusinasi dari
Tn. Markus
terjadinya muncul seperti
cemas,
kejadian yang berbicara
sendiri,
lebih berbahaya kemudian
ketakutan dan
saat pasien mulai tidak
bisa
kambuh.
dikendalikan.
Intensitas dan
h. Disampaikan resikonya
semakin
pada keluarga meningkat, ibu
bisa bawa
bahwa jika pasien kembali ke
rumah sakit
mulai atau puskesmas
terdekat. Selain
menunjukkan itu, Ibu juga
perilaku yang bisa hubungi
nomer xxxxxx
maladaptif

(perilaku

kekerasan: tangan

mengepal, marah,

mengamuk, mata

merah; halusinasi:

berbicara sendiri,

komat-komit,

tertawa sendiri,

gelisah, cemas),

pasien bisa diajak

untuk

menyalurkan
tindakannya itu

ke hobi dan jika

sudah tidak bisa

bisa dibawa ke

RS kembali

D. Tahap Terminasi

1 Baik, ibu kegiatan


Mengevaluasi proses
ini sudah selesai,
yang telah dilakukan dan
apakah ada yg perlu
hasil kegiatan yang telah
diklarifikasi dari
dilakukan (menanyakan
apa yg sudah kami
kepada keluarga pasien
sampaikan?
apakah ada yang perlu

diklarifikasi dari apa

yang telah disampaikan

sebelumnya)
2 Jika sudah cukup,
Menyimpulkan dari hasil
saya simpulkan ya
kegiatan yang telah
bu bahwa kondisi
dilakukan
Tn. Markus sudah

lebih baik,

kemudian sudah

dibuatkan rencana

kegiatan yang bisa

dilakukan dirumah,

dan cara mengatasi

jika halusinasi

Tn.markus kembali

lagi.

3 Terima kasih
Memberikan
banyak bu atas kerja
reinforcement positif dan
samanya. Semoga
mengungkapkan terima
Tn. Markus tetap
kasih untuk kerjasama
dalam keadaan
keluarga
sehat
4 Baik Bu, besok saat
Melakukan kontrak lanjutan
Tn. Markus sudah
dengan keluarga pasien
diperbolehkan untuk

pulang, Ibu bisa

kembali ke RS lagi

untuk menjemput

Tn. Markus nggih

Bu

5 Kami permisi
Mengakhiri kegiatan
dahulu bu, terima
dengan baik.
kasih

Anda mungkin juga menyukai