Workplan Keperawatan Jiwa Kelompok 9-1
Workplan Keperawatan Jiwa Kelompok 9-1
Kelompok 9:
Salsabilla RAS (18991)
Sarah Nikki Najah (18992)
Tiara Rizqi W (18996)
Ussi Khaorani F (18997)
Vicky Octavia P (18998)
Zulfa Hidayah (18999)
Dyah Ratih Dillah P (19165)
Evida Sofiana (19166)
Nuraeni Cendhani P (19167)
Prilly Nafarya H (18980)
Putri Ayu Setyawati (18082)
Resti Dwi Utami (18984)
A. KEPERAWATAN JIWA
Kasus A
Tn Markus 40 tahun, dibawa ke ruang Bima (bangsal jiwa). Klien sudah terlihat tenang saat dibawa ke
ruangan. Saat di dalam ruangan rawat inap klien menunjukkan perilaku menyeringai sendiri, lambat
dalam menjawab pertanyaan perawat, dan gerakan bola mata yang cepat. Dari rekam medis didapatkan
bahwa dokter mendiagnosa pasien tersebut dengan diagnosa Schizophrenia tak terinci. TD: 120/80 mm
Hg, HR: 80x/menit, RR: 17x/menit, suhu 36,7°C.
Situasi 1
Saat interaksi berikutnya, perawat melihat pasien menunjukkan keadaan berkeringat, tremor, tidak
mampu mengikuti instruksi atau pembicaraan perawat atau orang lain. Klien hanya bisa ditarik
perhatiannya jika disentuh.
2. Diskusikan hal apa yang perlu dilakukan oleh perawat pada fase tersebut, gunakan form rencana
interaksi (form 4: rencana interaksi)
3. Demonstrasikan kegiatan tersebut dengan teman anda
Situasi 2
Beberapa hari setelah perawatan, pasien menunjukkan perilaku halusinasi yang menurun dan ada
rekomendasi klien untuk pulang dalam waktu dekat. Pada saat perawat menemui pasien, perawat
mendapatkan data bahwa pasien belum tahu apa yang harus dilakukan di rumah terkait dengan
penyakitnya.
dalam kerusakan
menjawab neurologis
- Skizofrenia penyalahgunaan
- Gerakan bola
mata cepat
- Klien tampak
menyeringai
rumah terkait
dengan
penyakitnya
DO: -
Format Rencana Asuhan Keperawatan Jiwa
Diagnosa
(PES/PE)
bola mata cepat, - menahan diri dari reaksi terhadap kesempatan untuk
mengekspresikan
perasaannya secara
tepat
- mendorong klien
untuk
mengembangkan
kontrol/ tanggung
jawab atas
perilakunya sendiri
- mendorong klien
untuk mevalidasi
halusinasi dengan
orang yang
dipercaya
2. Orientasi
Realita
ketika memulai
interaksi
- Gunakan pendekatan
tidak terburu-buru
ketika berinteraksi
dengan klien.
kecepatan suara,
suara.
- Informasikan klien
mengenai orang,
jika dibutuhkan,
- Berikan petunjuk
secara sederhana
sekali waktu.
aktivitas-aktivitas
berfokus pada
sesuatu diluar
dirinya dan
berorientasi pada
realita.
- Dorong keluarga
untuk berpartisipasi
dalam perawatan
berdasarkan
kemampuan,
- Berikan lingkungan
dan rutinitas
sehari-hari
- Gunakan petunjuk
lingkungan untuk
menstimulasi
memori, reorientasi,
dan meningkatkan
- Monitor perubahan
orientasi, fungsi
kognitif, dan
perilaku serta
kesehatan (2 – 3) - Mengeskplorasi
- Memberikan nomor
dihubungi jika
terjadi kekambuhan
- Memberikan
informasi pada
pasien mengenai
kondisinya
2. Dukungan Kelompok
- Menentukan tempat
pertemuan kelompok
- Membuat jadwal
- Mendorong agar
menyampaikan
pikiran dan
pengetahuannya
- Mendatangi ahli, jika
harus diklarifikasi
Penilaian
Skor 5-6 = resiko tinggi
Skor 3-4 = resiko sedang
Skor 0-2 = resiko rendah
Penilaian
0-3 = Resiko rendah
4–7 = Resiko sedang
8 – 11 = Resiko tinggi
Format Rencana Interaksi (Keperawatan Jiwa)
Rencana Tahap interaksi
Point yang ada dalam Contoh operasional (Yang perlu di tulis Dilaksanaka Keteranga
Rencana interaksi dengan mahasiswa n/ n
klien Tidak
Pre Interaksi (bobot 10) dilaksanaka
n
a. Mengumpulkan data a. Membaca status Dilaksanaka
tentang klien (2) b. Menyiapkan diri dan merasa siap n
b. Mengeksplorasi bertemu pasien
perasaan, fantasi dan c. Tanggal kegiatan: 5 Desember
ketakutan diri (2) juan kegiatan (contoh):
c. Membuat rencana - Mengkorfimasi data terkait possible
pertemuan dengan klien diagnosa Risk for suicide – ISDA
(meliputi waktu kegiatan halaman/NANDA halaman - atau -
tujuan kegiatan, - Melakukan Intervensi: NIC Anger
mengacu pada NNN dan control assistance aktifitas no 17 – atau
ISDA) (6) –
- Melakukan evaluasi untuk mengecek
capaian NOC: Distorted thought
control indikator no…..
Tahap orientasi (40)
d. Mengucapkan salam dan d. Selamat pagi ibu Indah (tapi tidak Dilaksanaka
bersalaman dengan klien menyalami klien karena klien paranoid) n
(4) e. Perkenalkan nama saya Umi
e. Memperkenalkan nama f. Ibu Indah Sukmawati sukanya
perawat /menyebutkan dipanggil ibu atau mbak?
nama perawat kembali g. Bagaimana perasaannya hari ini mbak
(4) Indah?
f. Menanyakan/memanggil h. Mbak Indah, saya yang bertanggung
nama panggilan jawab merawat mbak Indah dan..
kesukaan klien (4) i. Pagi ini kita mendiskusikan apa yang
g. Melakukan validasi dirasakan mbak Indah dan apa yang
perasaan, kognitif, menyebabkan mbak Indah merasa
afektif/psikomotor (4) demikian (pengkajian … pada dx ….)
h. Menjelaskan tanggung j. Tujuan kegiatan ini dilakukan adalah
jawab dan peran agar kita memahami perasaan mbak
perawat/klien (4) Indah dan bisa membantu menemukan
i. Menjelaskan kegiatan apa sebenarnya masalah yang dialami
yang akan dilakukan: mbak Indah sehingga kita bisa
SESUAI dengan rencana membantu menyelesaikannya
(jika pengkajian k. Kegiatan ini dilakukan selama 10 menit
mengacu pada ISDA, ya
jika intervensi mengacu l. Kalau ada kerahasiaan, ndak usah
NIC, jika evaluasi khawatir kita akan menyimpan rahasia
outcome mengacu NOC) dan akan kita gunakan rahasia tersebut
(12) untuk proses perawatan
j. Menjelaskan tujuan
kegiatan (2)
k. Menjelaskan waktu
lamanya kegiatan (2)
l. Menjelaskan
kerahasiaan (4)
Point yang ada dalam Contoh operasional (Yang perlu Dilaksanakan/ Keteranga
Rencana interaksi dengan di tulis mahasiswa n
klien Tidak
dilaksanakan
1. Tahap Preinteraksi
Mengumpulkan data Kami telah mengumpulkan data tentang klien dan klien
tentang klien membutuhkan tindakan pengkajian halusinasi
2. Tahap Orientasi
3. Tahap Kerja
f. Respon klien Kalau hal itu muncul lalu apa yang biasanya bapak
terhadap halusinasi lakukan?
4. Tahap Terminasi
Membuat kontrak: Nanti 2 jam lagi kami akan datang lagi ke ruangan ini
menyampaikan untuk mengantarkan obat ya pak
rencana kegiatan yang
akan dilakukan (topic,
waktu, dan tempat)
Mengakhiri kegiatan Sebelum kami pergi ada yang ingin ditannyakan pak?
dengan cara yang baik
Baik kalu tidak ada, kami pergi dulu ya
B. Tahap Orientasi
C. Tahap Kerja
Memberikan kesempatan “Sebelum kegiatan ini kita mulai,
klien untuk bertanya adakah yang ingin ditanyakan dulu
pak?”
D. Tahap Terminasi
Menyimpulkan hasil “Baik, pak Markus sudah selesai.
kegiatan: evaluasi proses Saya telah menyampaikan beberapa
dan hasil cara yang bisa bapak gunakan untuk
menghadapi hal tersebut ya pak..
apakah bapak paham yang telah
saya jelaskan?”
B. Tahap Orientasi
C. Tahap Kerja
1 Sebelum kegiatan
Sebelum memulai
dimulai ada yang
kegiatan discharge
ingin ditanyakan
planning, menanyakan
atau diklarifikasi
apakah ada yang perlu
Pak?
diklarifikasi sebelum
kegiatan dimulai Jika tidak ada, bisa
dimulai nggih Pak?
2
Memulai kegiatan
penyampaian discharge
planning dengan baik
3 Baik pak, kami
Melakukan kegiatan
akan
sesuai rencana
menyampaikan
f. Mendorong dan ik
memotivasi ○
pasien u agar mengabai
mau berinteraksi kan
kembali di
○
kehidupan sosial
bicara
seperti biasa
dengan
orang lain
untuk
memastik
an itu
nyata atau
tidak
○
melakuka
n hobi
○
minum
obat
D. Tahap Terminasi
1 Bagaimana
Mengevaluasi proses
perasaan Bapak
yang telah dilakukan dan
setelah tadi
hasil kegiatan yang telah
diberikan beberapa
dilakukan (menanyakan
penjelasan?
kepada pasien apakah
ada yang perlu Apakah ada
diklarifikasi dari apa pertanyaan atau
yang telah disampaikan ada yang belum
sebelumnya) jelas ?
2 Jika tidak ada
Menyimpulkan dari hasil
pertanyaan, saya
kegiatan yang telah
simpulkan jadi
dilakukan
ketika di rumah
nanti Bapak
sebaiknya tetap
melakukan
aktivitas seperti
biasa dan
berinteraksi
dengan keluarga.
kemudian jika
suara-suara
(halusinasi) itu
datang bapak bisa
lakukan cara-cara
seperti
menghardik,
mengabaikan,
melakukan hobi,
berbicara dengan
keluarga, terapi
aktivitas kelompok
serta jangan lupa
untuk meminum
obatnya sesuai
aturan.
Saya telah
mengeksplorasi
2
Eksplorasi dan validasi perasaan, fantasi
membuat rencana
3 pertemuan
Membuat rencana
pertemuan dengan
pertemuan dengan klien
keluarga pasien dan
B. Tahap Orientasi
1 Selamat siang ibu.
Bertemu dengan keluarga
Perkenalkan saya
pasien
Perawat Prily dan
2 saya Perawat
Memberikan salam dan
Nuraeni, yang
menyapa keluarga pasien,
bertanggung jawab
memperkenalkan diri
merawat Tuan
(nama) dan menjelaskan
Markus. apakah
bahwa dirinya yang
benar ibu wali dari
bertanggung jawab
Tuan Markus?
terhadap pasien
Markus? Nggih
Apa nggih?
bagaimana kabar
membaik sehingga
diperbolehkan untuk
pulang Bu
Kegiatan akan
berlangsung kurang
menit
C. Tahap Kerja
1 Sebelum kegiatan
Sebelum memulai
dimulai ada yang
kegiatan discharge
ingin ditanyakan
planning, menanyakan
atau diklarifikasi
apakah ada yang perlu
Bu?
diklarifikasi sebelum
penyampaian discharge
diperbolehkan untuk
b. Menyampaikan
pulang.
terapi yang telah
(perilaku
kekerasan: tangan
mengepal, marah,
mengamuk, mata
merah; halusinasi:
berbicara sendiri,
komat-komit,
tertawa sendiri,
gelisah, cemas),
untuk
menyalurkan
tindakannya itu
bisa dibawa ke
RS kembali
D. Tahap Terminasi
sebelumnya)
2 Jika sudah cukup,
Menyimpulkan dari hasil
saya simpulkan ya
kegiatan yang telah
bu bahwa kondisi
dilakukan
Tn. Markus sudah
lebih baik,
kemudian sudah
dibuatkan rencana
dilakukan dirumah,
jika halusinasi
Tn.markus kembali
lagi.
3 Terima kasih
Memberikan
banyak bu atas kerja
reinforcement positif dan
samanya. Semoga
mengungkapkan terima
Tn. Markus tetap
kasih untuk kerjasama
dalam keadaan
keluarga
sehat
4 Baik Bu, besok saat
Melakukan kontrak lanjutan
Tn. Markus sudah
dengan keluarga pasien
diperbolehkan untuk
kembali ke RS lagi
untuk menjemput
Bu
5 Kami permisi
Mengakhiri kegiatan
dahulu bu, terima
dengan baik.
kasih