1356 1955 1 PB
1356 1955 1 PB
Abstrak
Perkembangan teknologi menuntut manusia untuk bekerja dengan mengandalkan mesin seperti komputer. Nyeri leher
adalah gangguan muskuloskeletal kedua yang paling sering muncul setelah nyeri punggung bagian bawah. Nyeri leher
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor individu dan faktor ergonomi. Faktor individu meliputi jenis kelamin, ras,
sosial ekonomi, dan lain lain. Ergonomi adalah aturan atau hukum dalam bekerja agar dapat mengeluarkan modal sekecil-
kecilnya dengan hasil sebesar-besarnya. Faktor ergonomi meliputi banyak aspek dalam pekerjaan yaitu desain pekerjaan,
lama bekerja, postur bekerja, lingkungan kerja, dan beberapa hal lainnya. Nyeri leher yang timbul pada pekerja operator
komputer diakibatkan oleh ketidakseimbangan antara faktor ergonomis dengan faktor nonergonomis. [J Agromed Unila
2015; 2(3):257-262]
Kata kunci: ergonomi, indeks massa tubuh, lama kerja, operator komputer, nyeri leher
Keywords: body mass index, computer operator, ergonomy, neck pain, work duration
Korespondensi Airi Firdausia Kudsi | Taman Palem Permai III No B/4, Bandar Lampung | HP 082186924596
e-mail: airifirdausia@gmail.com
sederhana namun ternyata dapat berkembang Nyeri leher merupakan hal yang sering
menjadi gangguan yang kompleks dan muncul pada praktik sehari-hari. Nyeri leher
melibatkan faktor fisik, psikologis, sosial, serta adalah nyeri yang dirasakan oleh pasien
faktor lainnya yang saling berinteraksi dan sebagai nyeri yang berada pada bagian aksial
menyebabkan disabilitas.5 Faktor fisik meliputi tulang belakang.10 Merskey dan Bogduk
karakteristik individu yang dimiliki oleh setiap mengategorikan nyeri leher dalam salah satu
orang yang meliputi faktor genetik, malformasi, dari jenis nyeri spinal. Nyeri spinal regio
kebiasaan berolahraga, dan indeks massa servikal adalah nyeri yang muncul dari seluruh
tubuh.3 area yang ada di daerah yang dibatasi oleh
Dengan adanya perkembangan ilmu garis nuchae superior dan oleh garis
teknologi, menyebabkan meningkatnya tranversal imajiner di bagian inferior melalui
tuntutan manusia untuk berhubungan dengan prosesus spinosus torakal pertama (T1) dan di
komputer, baik di perkantoran maupun bagian lateral oleh margo lateralis leher. Nyeri
sebagai bagian dari kehidupan pribadi servikal juga dibagi oleh garis imajiner pada
seseorang. Penggunaan komputer juga bidang trasversal menjadi upper cervical pain
memberikan efek terhadap kesehatan, salah dan lower cervical pain.2
satunya adalah gangguan muskuloskeletal Nyeri leher yang muncul dapat berupa
seperti nyeri leher (neck pain) Diperkirakan nyeri somatis dan nyeri neurogenik. Nyeri
sebanyak 1,6 miliar pengguna komputer di somatis dapat berupa nyeri yang superfisial
seluruh dunia tahun 2010, meningkat dari 670 atau profunda. Nyeri somatis superficial
juta pada tahun 2008. Menurut Kraker dan diaktivasi oleh nosiseptor pada struktur
Blatter nyeri pada leher dan ekstremitas atas superfisial disekitar leher, termasuk kulit, dan
adalah gangguan yang umum terjadi pada dengan jelas terlokalisasi, tajam, dan memiliki
pekerja komputer dengan prevalensi 25% batas yang jelas. Sebaliknya, nyeri somatis
untuk leher dan bahu serta 15% untuk daerah yang profunda bersifat memiliki lokalisasi
lengan di Eropa.7 Nyeri pada leher dalah nyeri yang tidak jelas dan merupakan nyeri yang
yang disebabkan oleh berbagai faktor. Salah tumpul, diaktivasi oleh nosiseptor pada
satunya faktor risiko nya adalah stress kerja. ligament, tendon, tulang, dan pembuluh
Selain itu terdapat faktor ergonomi tempat darah.11
kerja yang dibutuhkan oleh setiap pekerjaan Nyeri leher yang dialami dapat menjalar
untuk memastikan kesehatan dan keselamatan ke basis kranial atau ke bagian separuh atas
pekerja.8 regio periskapular. Nyeri dapat melibatkan otot
Terjadinya suatu penyakit atau trapezius posterior atau ke bagian posterior
munculnya keluhan tubuh saat bekerja adalah otot deltoid. Nyeri itu sendiri mungkin terbatas
bukti adanya ketidakseimbangan faktor-faktor pada fokus tertentu atau dapat melibatkan
tersebut.3 Adapun beberapa pekerjaan spesifik daerah yang lebih luas. Nyeri pada malam hari
yang pekerjanya rentan terhadap penyakit sering dirasakan karena leher menjadi area
akibat kerja, seperti pada pekerjaan yang yang menanggung beban. Semakin lama durasi
melibatkan komputer. Pemakaian komputer nyeri yang dirasakan semakin sulit juga bagi
tanpa memerhatikan tata letak ruang kerja dan pasien untuk menandai lokasi nyeri itu sendiri.
teknik bekerja yang baik dapat menjadi faktor Nyeri leher merupakan area yang signifikan
terjadinya kelelahan otot pada punggung, dalam terjadinya nyeri alih dari organ-organ
ekstremitas, bahu, dan leher.8 rongga dada seperti jantung atau aorta,
pemeriksa harus mengetahui masalah-masalah
Isi komorbid pasien.10
Definisi nyeri yang paling diterima secara Gejala-gejala nyeri leher antara lain
luas adalah definisi yang dikembangkan oleh terasa sakit di daerah leher dan kaku, nyeri
kelompok taksonomi International Association otot-otot leher yang terdapat di leher, sakit
for the Study of Pain, yaitu nyeri merupakan kepala dan migrain. Nyeri leher akan
pengalaman sensoris dan emosional yang tidak cenderung merasa seperti terbaka. Nyeri bisa
menyenangkan dan dihubungkan oleh menjalar ke bahu, lengan, dan tangan dengan
kerusakan jaringan yang akan terjadi atau keluhan terasa baal atau seperti ditusuk
sudah terjadi, atau pada keadaan-keadaan jarum.12
tertentu.9
Penegakan diagnosis untuk nyeri leher sebagai terapi utama terhadap pasien dengan
dapat dilakukan dengan melakukan anamnesis, nyeri leher, dengan atau tanpa gejala
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan radikular. Terapi konservatif meliputi
penunjang.10 modifikasi gaya hidup, penggunaan
Hal yang paling penting untuk medikamentosa, dan fisioterapi. Modifikasi
ditanyakan pada anamnesis adalah mengenai gaya hidup dan aktivitas perlu dilakukan untuk
keluhan utama, riwayat trauma dan riwayat menghindari aktivitas yang dapat
pekerjaan pasien.13 Perlu juga ditanyakan menghasilkan atau memperberat gejala yang
penilaian dan pengukuran rasa sakit yang dirasakan. Modifikasi ini meliputi melakukan
dirasakan oleh pasien. Penilaian meliputi lokasi olahraga, menghindari duduk di kursi dengan
nyeri, hubungan nyeri dengan aktifitas, leher fleksi pada waktu yang lama, dan juga
karakteristik nyeri, intensitas nyeri, keluhan saat mengemudi. Penilaian terhadap
lain yang dirasakan, pengobatan yang sudah ergonomi ruang kerja yang disertai computer
dilakukan, dan faktor-faktor yang juga membantu dalam mengurangi tekanan
memengaruhi keluhan nyeri yang dialami pada leher. Medikamentosa yang diberikan
pasien. Sedangkan pengukuran terhadap rasa kepada pasien adalah obat antiinflamasi yang
nyeri dilakukan dengan Numerical Rating dapat mengurangi peradangan pada lehr dan
Scales (NRS) yang meminta pasien untuk mengurangi nyeri yang dirasakan. Apabila
menilai intensitas nyeri pada dengan angka 0 nyeri terlalu berat, obat golongan lain seperti
hingga 10 atau dengan Visual Analogue Scale narkotika dan relaksan otot dapat digunakan
(VAS) yang merupakan skala linear untuk untuk mengurangi nyeri yang dirasakan dan
menilai intensitas nyeri dirasakan pasien yang mengurangi spasme otot dan memberikan
bersifat subyektif.14 pasien waktu yang cukup untuk beristirahat
Pemeriksaan fisik meliputi inspeksi yang dengan lebih nyaman. Selain itu, dapat
dilakukan saat pasien diam dalam posisi dilakukan fisioterapi bila perlu. Modalitas
duduk dan saat pasien melakukan Range of terapi meliputi melakukan traksi,
Motion, serta palpasi pada regio leher. ultasonografi, atau diatermi. Kekuatan leher
Inspeksi dilakukan dengan memerhatikan juga dapat didapat kembali dengan
kesimetrisan pada regio leher dan adanya melakukan kegiatan ROM aktif dan olahraga
torticollis (kepala tertarik ke sisi yang sakit). isometrik.10
Palpasi dilakukan dengan meraba garis tengah Ergonomi berasa dari bahasa Yunani,
bagian dorsal, aspek lateral dari vertebra ergos yang artinya kerja dan nomos yang
servikal, fossa supraklavikular, perabaan artinya aturan atau hukum alam. Ergonomi
struktur anterior (termasuk kelenjar tiroid) berarti aturan kerja atau hukum kerja alami,
dengan mencari adanya pembesaran kelenjar yaitu aturan dalam bekerja agar
limfe, tenderness, maupun massa abnormal. mengeluarkan tenaga sekecil-kecilnya untuk
Kemudian pemeriksaan ROM leher meliputi mendapatkan hasil sebesar-besarnya. Pada
fleksi, fleksi lateral, ekstensi, rotasi. Fleksi hakikatnya ergonomi adalah ilmu mengenai
dilakukan hingga dagu pasien menyentuh kerja, yaitu bagaimana pekerjaan dilakukan
sendi sternoklavikular kemudian diukur dan bagaimana bekerja lebih baik sehingga
dengan goniometri dengan nilai normal 80°. ergonomi berguna dalam desain pelayanan
Fleksi lateral dilakukan hingga telinga pasien atau proses. Ergonomi berguna untuk
menyentuh bahu pada sisi yang sama membantu menentukan bagaimana
kemudian diukur dengan goniometri dengan digunakan, bagaimana memenuhi kebutuhan,
nilai normal 45°. Ekstensi dilakukan hingga dan membuat nyaman serta efisien agar
hidung dan dahi sejajar secara horizontal sesuai dengan karakteristik manusia (to fit the
kemudian diukur dengan goniometri dengan job to the man).15 Adapun tujuan dari
nilai normal 50°. Rotasi dilakukan dengan ergonomi adalah untuk memberikan
meminta pasien menengok ke sisi bahu produktivitas yang maksimum dengan biaya
kemudian diukur dengan goniometri dengan minimal.16
nilai normal 80°.13 Banyak hal yang penting untuk
Penanganan untuk nyeri leher sangat diperhatikan dalam penggunaan komputer,
bergantung dengan penyebab nyeri leher itu terutama yang menggunakannya dalam waktu
sendiri. Terapi konservatif dapat dilakukan yang lama. Hal-hal tersebut adalah tata letak
tempat kerja, pencahayaan ruang kerja, mengoperasikan computer, postur yang tidak
desain tugas, jenis komputer (portable atau benar, gerakan repetisi).19
tidak) dan berbagai hal lainnya. Tata letak Beberapa masalah kesehatan yang dapat
tempat kerja (workstation) meliputi posisi muncul akibat bekerja dengan komputer yaitu
keyboard, posisi layar, cara duduk, meja, dan ketidaknyamanan, nyeri, atau cedera fisik,
lain-lain.8 ketidaknyamanan visual, stres, dan kelelahan.20
Banyak faktor dari individu yang Bekerja dengan komputer dapat
memengaruhi keselamatan dan kesehatan menyebabkan munculnya gejala-gejala fisik
kerja, yaitu antropometri, kerja otot, postur yang memengaruhi otot, jaringan ikat, tendon,
kerja, dan intensitas kerja. Antropometri ligamen, sendi, rangka, suplai darah,
merupakan salah satu hal yang berpengaruh persarafan, dan kulit.13 Gangguan yang dialami
dalam sistem ergonomi pada tubuh. Pada biasanya dihubungkan dengan kondisi yang
bidang kesehatan okupasi, dimensi tubuh memiliki istilah diagnosis sendiri maupun yang
manusia berhubungan dengan dimensi kerja. hanya memiliki istilah umum seperi gradual
Antropometri mengandung komponen process injury, occupational overuse syndrome,
genetik dan lingkungan dan dapat digunakan dan lain lain.21 Gejala yang dialami meliputi
untuk mendefinisikan variabilitas populasi dan nyeri, kelelahan, kaku otot, sensasi terbakar,
individu.17 kelemahan, mati rasa, dan kesemutan.9
Kerja otot dalam aktivitas kerja secara Pengguna komputer juga mengalami
umum dapat dibagi menjadi empat kelompok gangguan penglihatan dengan gejala-gejala
yaitu kerja otot dinamik berat, material seperi mata perih, mata merah, mata berair,
handling, kerja statis, dan kerja repetisi. Pada mata kering, mata terasa berat, mata kabur,
kerja statis, kontraksi otot tidak menghasilkan dan sakit kepala.20
banyak pergerakan yang terlihat. Kerja otot Stresor adalah keadaan atau kejadian
yang statis meningkatkan tekanan pada otot, yang dapat menyebabkan persepsi bahwa
yang dapat mengoklusi sirkulasi secara parsial kebutuhan fisik maupun psikologis akan
maupun total sehingga ada gangguan nutrisi melebihi dari yang seharusnya. Stressor kerja
dan oksigen. Otot lebih mudah lelah saat yang tidak dapat dihindari (inavoidable)
bekerja statis dibandingkan saat bekerja misalnya pada orang yang memulai pekerjaan
secara dinamis.18 baru, mempelajari skill baru, fluktuasi aliran
Pelaksanaan aktivitas yang berat dan kerja, dan lain-lain. Sedangkan stressor yang
penggunaan kerja otot yang tidak terkontrol dapat dihindari (avoidable) adalah bekerja
dapat menimbulkan gangguan pada otot terlalu lama setiap minggunya, bekerja dalam
rangka, yang dikenal dengan gangguan otot situasi yang tidak mendukung, kurangnya
rangka (musculoskeletal disorder / MSD), yaitu: apresiasi terhadap pekerjaan.13
a. Kelelahan dan keletihan terus-menerus Kelelahan atau fatigue adalah
yang disebabkan oleh kegiatan yang ketidakmampuan sementara atau penurunan
dilakukan dengan frekuensi atau sementara dalam kemamuan untuk merespon
periode waktu yang lama dari upaya terhadap suatu situasi dikarenakan kelebihan
otot, pengulangan aktivitas atau upaya aktivitas (overactivity) sebelumnya.
yang terus-menerus dari bagian tubuh Overactivity dapat berupa fisik, mental,
yang sama pada posisi tubuh yang statis maupun emosional. Kelelahan fisik yang
b. Kerusakan tiba-tiba yang disebabkan dialami pada penggunaan computer biasanya
oleh aktivitas yang sangat kuat dan baru dirasakan setelah adanya nyeri, yang
berat atau pergerakan yang tidak biasanya bersifat self-limiting dan dapat
terduga.15 dicegah dengan melakukan istirahat atau jeda
Pada pengguna komputer, terjadinya kerja, peregangan otot, dan variasi kerja.20
nyeri pada muskuloskeletal dipengaruhi oleh Lama kerja atau penentuan waktu kerja
faktor-faktor yang meliputi demografi (jenis dapat diartikan sebagai teknik pengukuran
kelamin, umur), karakteristik pribadi (tinggi kerja untuk mencatat jangka waktu dan
badan, merokok) dan juga aspek psikososial, perbandingkan kerja mengenai suatu unsur
organisasi dan fisik dari pekerjaan (durasi kerja pekerjaan tertentu yang dilaksanakan dalam
penggunaan computer, kemampuan keadaan tertentu pula serta untuk menganalisa
keterangan itu hingga ditemukan waktu yang