“MANSUKH”
Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama
Dosen Pengampu : Dr.H. Abdurrohim.,M.Pd
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
limpahan kenikmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktu yang ditentukan. Shalawat dan salam semoga elalu dilimpahkan
kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW. Makalah yang berjudul
“Mansukh” ini disusun guna memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Dr.H.
Abdurrohim.,M.Pd dari mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Tak lupa ucapan terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang
telah membantu kami sehingga makalah kami dapat terselesaikan dengan baik.
Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna baik
dalam segi bahasa, penyusunan, maupun pengetikannya, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran untuk kami terkait makalah ini agar kami bisa
menyusun makalah lebih baik lagi.
Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna
memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat kita ketahui bahwa naskh adalah
mengangkat (menghapus) hukum syara’ dengan dalil atau khitab syara’ yang
lain. Dalam Nasikh diperlukan syarat, yaitu hukum yang Mansukh adalah
syara’ dalil penghapusan hukum tersebut adalah khitab syar’I yang datang
lebih kemudian dari khitab yang di Mansukh, dan khitab yang dihapus dan
diangkat hukumnya tidak terikat atau dibatasi dengan waktu tertentu. Dalam
hal ini naskh dalam alqur’an dapat dbagi tiga bagian, nash Al Qur’an dengan
Al-Qur’an, Nasikh Al-Qur’an dengan sunnah dan nasikh alqur,an dengan
sunnah.
Nasakh adalah menghilangkan, memindahkan sesuatu dari suatu tempat ke
tempat lain,mengganti atau menukar, membatalkan atau mengubah, dan
pengalihan. Sedangkan Mansukh ialah hukum syara’ yang diambil dari dalil
syara’ yang pertama, yang belumdiubah dengan dibatalkan dan diganti dengan
hukum dari dalil syara’ baru yang dating kemudian, Syarat-syarat nasakh
adalah adanya Mansukh (ayat yang dihapus), adanya mansukh bih (ayat yang
digunakan untuk menghapus), adanya nasikh (yang berhak
menghapus),adanya mansukh ‘anhu (arah hukum yang dihapus itu ialah
orang-orang yang sudah aqil-baligh atau mukallaf).
Umumnya para ulama’ membagi Nasakh menjadi empat macam, yaitu
nasakh Al-Qur’an dengan Al-Qur’an, nasakh Al-Qur’an dengan Sunnah,
nasakh sunnah dengan Al-Qur’an, nasakh sunnah dengan sunnah. Ruang
lingkup nasakh hanya terjadi pada perintah dan larangan, baik yang
diungkapkandengan tegas dan jelas maupun yang diungkapkan dengan
kalimat khabar (berita) yang bermakna amar (perintah) atau nahy (larangan)
tidak berhubungan dengan soal akidahserta tidak berkaitan pula dengan etika
dan akhlak atau dengan pokok-pokok ibadah dan mu’amalah.
Hikmah nasakh secara umum ialah untuk menunjukkan bahwa syari’at
agama islamadalah syari’at yang paling sempurna, selalu menjaga
kemaslahatan hamba agar kebutuhan mereka senantiasa terpelihara dalam
semua keadaan dan di sepanjang zaman,untuk menjaga agar perkembangan
hukun Islam selalu relevan dengan semua situasi dankondisi umat yang
mengamalkan, mulai dari yang sederhana sampai ke tingkat yangsempurna,
untuk menguji orang mukallaf, apakah dengan adanya perubahan dan
penggantian-penggantian dari nasakh itu mereka tetap taat, setia mengamalkan
hukum-hukum Tuhan, atau tidak, untuk menambah kebaikan dan pahala bagi
hamba yang selalusetia mengamalkan hukum-hukum perubahan, untuk
member dispensasi dan keringanan bagi ummat Islam.
3.2 Saran
Kita sebagai umat islam harus memahami dan menerapkan serta
mengamalkan pengetahuan tentang nasikh dan mansukh sehingga kita tidak
lagi ragu dan bingung dengan hal-hal tersebut agar tidak ada lagi
persengketaan dan perpecahan dikarnakan belum benar-benar memahami
mengenai hal-hal tersebut.
Selanjutnya sangat kami sadari bahwa makalah yang kami buat ini jauh
dari kesempurnaan maka dari itu kami butuh kritik dan saran yang
konstruktif/membangun dari segenap pembaca yang budiman.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.nata.ponpes.id/blog/NASIKH-DAN-MANSUKH-DALAM-
PERDEBATAN-2
http://quranhaditsknowledge.blogspot.com/2013/10/ulumul-quran-nasikh-
mansukh.html?m=1
Dainori. (n.d.). NASIKH MANSUKH DALAM STUDI ILMU ALQURAN.
2, 16–18. https://core.ac.uk/download/pdf/229474059.pdf
http://izalkimi.blogspot.com/2014/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://www.academia.edu/38475120/Makalah_Ulumul_Quran_Nasikh_dan_
Mansukh_docx