Anda di halaman 1dari 49

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

R
Nomor 20/Pid.Sus-Prk/2021/PN Ran

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Perikanan pada Pengadilan Negeri Ranai yang mengadili
perkara tindak pidana perikanan dengan acara pemeriksaan biasa dalam

do
gu tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara atas nama
Terdakwa :

In
A
Nama : NGUYEN NGOC SANG;
Tempat lahir : Phan Thiet, Vietnam;
Umur/tanggal lahir : 47 tahun / 01 Januari 1974;
ah

lik
Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Vietnam;
Tempat tinggal : Ap An Thanh XA Vinh My B-Huyen Hoa Binh
am

ub
Tinh Bac Lieu, Vietnam;
Agama : Budha;
Pekerjaan : Nakhoda Kapal BL 93333 TS;
ep
k

Bahwa terhadap Terdakwa tersebut tidak dilakukan penahanan;


ah

Bahwa selama jalannya persidangan Terdakwa didampingi oleh Juru


R

si
Bahasa sdr. Maslan yang telah disumpah di depan persidangan;
Terdakwa dalam hal ini tidak didampingi oleh Penasihat Hukumnya;

ne
ng

Pengadilan Negeri tersebut :


Setelah membaca :

do
gu

a. Penetapan Ketua Pengadilan Perikanan pada Pengadilan Negeri


Ranai Kelas II, Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran, tanggal 21 Mei
2021, tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan
In
A

mengadili perkara ini;


b. Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor 20/Pen.Pid.Sus-
ah

lik

PRK/2021/PN Ran, tanggal 21 Mei 2021, tentang Penetapan hari


sidang untuk mengadili perkara Terdakwa tersebut;
m

ub

c. Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa atas nama


Terdakwa Nguyen Ngoc Sang, Nomor B-163/L.10.13/Eku.2/03/2021,
ka

tanggal 05 Maret 2021 dari Kepala Kejaksaan Negeri Natuna;


ep

d. Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan dalam


ah

perkara Terdakwa tersebut;


R

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Ahli dan Terdakwa serta


es

memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;


M

ng

on

Halaman 1 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah mendengar pembacaan Tuntutan pidana yang diajukan oleh

R
Penuntut Umum NO. REG. PERKARA : PDM– 03/ TRP / 06 / 2021, atas nama

si
Terdakwa Nguyen Ngoc Sang, pada hari Kamis tanggal 17 Juni 2021, yang

ne
ng
pada pokoknya Penuntut Umum menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Ranai memutuskan sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa NGUYEN NGOC SANG bersalah melakukan tindak

do
gu pidana “Setiap orang yang memiliki dan/atau mengoprasikan kapal
pengangkut ikan berbendera Indonesia atau berbendera asing di wilayah

In
A
pengelolaan perikanan Republik Indonesia yang melakukan pengangkutan
ikan atau kegiatan yang terkait yang tidak memiliki perizinan berusaha dari
ah

pemerintah pusat atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya;

lik
2. Menjatuhkan pidana denda sebesar Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh
juta rupiah);
am

ub
3. Memerintahkan agar barang bukti dalam perkara ini berupa:
 1 (satu) unit Kapal KM. DUC LOI 6 / BL 93333 TS;
ep
 1 (satu) unit GPS Navigator HGP-358A;
k

 1 (satu) unit Kompas Express;


ah

 1 (satu) unit Radio Komunikasi Sea Eagle 6900;


R

si
 1 (satu) unit Radio Komunikasi Galaxy Neptune III;
 2 (dua) unit Radio Komunikasi Vertex Standard VX-1700;

ne
ng

 1 (satu) unit Telepon satelit THURAYA;


Dirampas untuk Negara;

do
gu

 10 (sepuluh) set Alat Tangkap Pancing Ulur;


 ± 200 (dua ratus) Kg Ikan Campuran (disisihkan + 1 (satu) kilo gram
In
untuk kepentingan pembuktian persidangan).
A

Dirampas untuk dimusnahkan;


 1 (satu) buah bendera Vietnam;
ah

lik

Dikembalikan ke pemerintah Vietnam melalui Terdakwa Nguyen Ngoc


Sang;
m

ub

4. Membebani pula terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.
5.000,- (lima ribu rupiah).
ka

ep

Setelah mendengar permohonan Terdakwa, yang pada pokoknya


ah

Terdakwa memohon keringanan hukuman dan berjanji tidak akan mengulangi


R

perbuatannya lagi;
es

Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan


M

ng

Terdakwa yang pada pokoknya Penuntut Umum tetap pada tuntutannya;


on

Halaman 2 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas tanggapan Penuntut Umum terhadap

R
permohonan dari Terdakwa tersebut, Terdakwa tetap pada permohonannya

si
tersebut;

ne
ng
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut
Umum sebagaimana Surat Dakwaan No.Reg.Perkara: PDM-
03/TRP/Eku.2/05/2021, tanggal 10 Mei 2021, dimana Penuntut Umum telah

do
gu mendakwa Terdakwa melakukan tindak pidana berdasarkan Surat Dakwaan
sebagai berikut:

In
A
KESATU
Bahwa terdakwa NGUYEN NGOC SANG selaku Nahkoda Kapal DUC
ah

LOI 6/BL 93333 TS merupakan Kapal Penagkap Ikan Asing berbendera

lik
Vietman pada hari Kamis tanggal 18 Maret 2021 sekira pukul 08.55 WIB atau
setidak-tidaknya dalam bulan Maret tahun 2021, bertempat di Wilayah Perairan
am

ub
Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesua (WPP-NRI) Zona
Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) Laut Natuna Utara pada Koordinat 06° 41,7’
ep
LU - 109° 21,3’ BT atau setidak-tidaknya di suatu tempat di Perairan Yurisdiksi
k

Nasional Indonesia, atau setidak-tidaknya masih dalam daerah hukum


ah

Pengadilan Perikanan pada Pengadilan Negeri Ranai yang berwenang


R

si
memeriksa dan mengadili perkaranya “Setiap orang dengan sengaja di wilayah
pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia ZEEI (Zona Ekonomi

ne
ng

Ekslusif Indonesia) melakukan usaha perikanan yang tidak memenuhi Perizinan


Berusaha dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah sesuai dengan

do
gu

kewenangannya” yang perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara


sebagai berikut :
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 18 Maret 2021 sekira pukul 08.55 WIB
In
A

terdakwa NGUYEN NGOC SANG yang merupakan Nahkoda Kapal DUC


LOI 6/BL 93333 TS berbendera Vietnam dengan membawa 12 (dua
ah

lik

belas) awak kapal melakukan pengelolaan perikanan dengan


memindahkan ikan hasil tangkapan Kapal BV 4419 TS bendera Vietnam
m

ub

sebanyak 200 (dua ratus) kilo gram ke Kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS
yang dilakukan dengan cara Kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS dan kapal
ka

BV 4419 TS saling bersandar hingga merapat dengan menggunakan tali


ep

kemudian ikan-ikan tangkapan kapal BV 4419 TS dipindahkan ke Kapal


ah

terdakwa dengan dimasukan kedalam Palkah Kapal DUC LOI 6/BL


R

93333 TS, kemudian pada saat Kapal BV 4419 TS dan Kapal DUC LOI
es

6/BL 93333 TS telah selesai memindahkan ikan sebanyak 200 (dua


M

ng

ratus) kilo gram dan tali satu sama lain pun sudah terlepas dengan posisi
on

Halaman 3 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
masih mengapung (drifting) disekitaran pemindahan ikan, kemudian

R
Kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS yang di Nahkodai oleh terdakwa

si
NGUYEN NGOC SANG pada pukul 08. 55 wib dihentikan oleh Kapal

ne
ng
Polisi (KP) Bisma – 8001 yang sedang berpatroli pada koordinat 06°
41,7’ LU - 109° 21,3’ BT di Wilayah Perairan WPP NRI ZEEI Laut Natuna
lokasi terdakwa melakukan pemindahan ikan yang merupakan Wilayah

do
gu Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia dan saat terdakwa NGUYEN
NGOC SANG diperiksan diatas kapal oleh saksi PUTUT HARYANTO

In
A
dan saksi TAWIR RAHMAN tidak memiliki dokumen Surat Izin Usaha
Perikanan (SIUP), Surat Izin Kapal Penganguktan Ikan (SIKPI), Surat
ah

Persetujuan Berlayar (SPB) dan dokumen sah lainnya dari pemerintah

lik
Indonesia.
- Bahwa menurut Ahli Perikanan WITONO, S.Pi berdasarkan bentuk Kapal
am

ub
dan kode penamaan Kapal serta adanya bendera Negara Vietnam dapat
disimpulkan Kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS adalah kapal pengangkut
ep
ikan yang berasal dari Vietnam yang dilakukan dengan cara
k

memindahkan ikan hasil tangkapan Kapal lain ke Kapal DUC LOI 6/BL
ah

93333 TS untuk dibawa ke Pelabuhan tujuan kapal DUC LOI 6/BL 93333
R

si
TS, selanjutnya setiap kapal perikanan yang akan berlayar melakukan
penangkapan ikan dan / atau pengangkutan ikan dari Pelabuhan

ne
ng

perikanan wajib memiliki persetujuan berlayar yang dikeluarkan oleh


Syahbandar di Pelabuhan Perikanan, namun saat ini pemerintah

do
gu

Indonesia tidak menerbitkan Perizinan dibidang perikanan tangkap bagi


kapal lasing.
- Bahwa menurut Ahli Pelayaran MARTIN YERMIAS LUHULIMA, SH. M.
In
A

Si setelah dilakukan pemeriksaan pada posisi koordinat 06° 41,7’ LU -


109° 21,3’ BT dan Koordinat 06° 48.950’ LU - 109° 33.410’ BT adalah
ah

lik

benar berada di Wilayah Laut Natuna Utara, Zona Ekonomi Ekslusif


(ZEE) Indonesia yang masuk kedalam Wilayah Pengelolaan Perikanan
m

ub

Negara Republik Indonesia (WPP-NRI).


Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal
ka

92 Jo Pasal 26 ayat (1) Bagian Keempat Penyederhanaan Perizinan Berusaha


ep

Sektor Serta Kemudahan dan Persyaratan Investasi Paragraf 2 Sektor Kelautan


ah

dan Perikanan Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja


R

Jo Pasal 5 ayat (1) huruf b Jo Pasal 102 Undang-Undang No.31 Tahun 2004
es

Tentang Perikanan.
M

ng

ATAU
on

Halaman 4 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KEDUA :

R
Bahwa terdakwa NGUYEN NGOC SANG selaku Nahkoda Kapal DUC

si
LOI 6/BL 93333 TS merupakan Kapal Penagkap Ikan Asing berbendera

ne
ng
Vietman pada hari Kamis tanggal 18 Maret 2021 sekira pukul 08.55 WIB atau
setidak-tidaknya dalam Bulan Maret tahun 2021, bertempat di Wilayah Perairan
Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) Zona

do
gu Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) Laut Natuna Utara pada Koordinat 06° 41,7’
LU - 109° 21,3’ BT atau setidak-tidaknya di suatu tempat di Perairan Yurisdiksi

In
A
Nasional Indonesia, atau setidak-tidaknya masih dalam daerah hukum
Pengadilan Perikanan pada Pengadilan Negeri Ranai yang berwenang
ah

memeriksa dan mengadili perkaranya “Setiap orang yang memiliki dan/atau

lik
mengoprasikan kapal pengangkut ikan berbendera Indonesia atau berbendera
asing di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia yang melakukan
am

ub
pengangkutan ikan atau kegiatan yang terkait yang tidak memiliki perizinan
berusaha dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah sesuai dengan
ep
kewenangannya” yang perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara
k

sebagai berikut :
ah

- Bahwa pada hari Kamis tanggal 18 Maret 2021 sekira pukul 08.55 WIB
R

si
terdakwa NGUYEN NGOC SANG yang merupakan Nahkoda Kapal DUC
LOI 6/BL 93333 TS berbendera Vietnam dengan membawa 12 (dua

ne
ng

belas) awak kapal melakukan pengelolaan perikanan dengan


memindahkan ikan hasil tangkapan Kapal BV 4419 TS bendera Vietnam

do
gu

sebanyak 200 (dua ratus) kilo gram ke Kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS
yang dilakukan dengan cara Kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS dan kapal
BV 4419 TS saling bersandar hingga merapat dengan menggunakan tali
In
A

kemudian ikan-ikan tangkapan kapal BV 4419 TS dipindahkan ke Kapal


terdakwa dengan dimasukan kedalam Palkah Kapal DUC LOI 6/BL
ah

lik

93333 TS, kemudian pada saat Kapal BV 4419 TS dan Kapal DUC LOI
6/BL 93333 TS telah selesai memindahkan ikan sebanyak 200 (dua
m

ub

ratus) kilo gram dan tali satu sama lain pun sudah terlepas dengan posisi
masih mengapung (drifting) disekitaran pemindahan ikan, kemudian
ka

Kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS yang di Nahkodai oleh terdakwa


ep

NGUYEN NGOC SANG pada pukul 08. 55 wib dihentikan oleh Kapal
ah

Polisi (KP) Bisma – 8001 yang sedang berpatroli pada koordinat 06°
R

41,7’ LU - 109° 21,3’ BT di Wilayah Perairan WPP NRI ZEEI Laut Natuna
es

lokasi terdakwa melakukan pemindahan ikan yang merupakan Wilayah


M

ng

Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia dan saat terdakwa NGUYEN


on

Halaman 5 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
NGOC SANG diperiksan diatas kapal oleh saksi PUTUT HARYANTO

R
dan saksi TAWIR RAHMAN tidak memiliki dokumen Surat Izin Usaha

si
Perikanan (SIUP), Surat Izin Kapal Penganguktan Ikan (SIKPI), Surat

ne
ng
Persetujuan Berlayar (SPB) dan dokumen sah lainnya dari pemerintah
Indonesia.
- Bahwa menurut Ahli Perikanan WITONO, S.Pi berdasarkan bentuk Kapal

do
gu dan kode penamaan Kapal serta adanya bendera Negara Vietnam dapat
disimpulkan Kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS adalah kapal pengangkut

In
A
ikan yang berasal dari Vietnam yang dilakukan dengan cara
memindahkan ikan hasil tangkapan Kapal lain ke Kapal DUC LOI 6/BL
ah

93333 TS untuk dibawa ke Pelabuhan tujuan kapal DUC LOI 6/BL 93333

lik
TS, selanjutnya setiap kapal perikanan yang akan berlayar melakukan
penangkapan ikan dan / atau pengangkutan ikan dari Pelabuhan
am

ub
perikanan wajib memiliki persetujuan berlayar yang dikeluarkan oleh
Syahbandar di Pelabuhan Perikanan, namun saat ini pemerintah
ep
Indonesia tidak menerbitkan perizinan dibidang perikanan tangkap bagi
k

kapal lasing.
ah

- Bahwa menurut Ahli Pelayaran MARTIN YERMIAS LUHULIMA, SH. M.


R

si
Si setelah dilakukan pemeriksaan pada posisi koordinat 06° 41,7’ LU -
109° 21,3’ BT dan Koordinat 06° 48.950’ LU - 109° 33.410’ BT adalah

ne
ng

benar berada di Wilayah Laut Natuna Utara, Zona Ekonomi Ekslusif


(ZEE) Indonesia yang masuk kedalam Wilayah Pengelolaan Perikanan

do
gu

Negara Republik Indonesia (WPP-NRI).


Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal
94 Jo Pasal 28 ayat (2) Bagian Keempat Penyederhanaan Perizinan Berusaha
In
A

Sektor Serta Kemudahan dan Persyaratan Investasi Paragraf 2 Sektor Kelautan


dan Perikanan Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja
ah

lik

Jo Pasal 5 ayat (1) huruf b Jo Pasal 102 Undang-Undang No.31 Tahun 2004
Tentang Perikanan.
m

ub

ATAU
KETIGA :
ka

Bahwa terdakwa NGUYEN NGOC SANG selaku Nahkoda Kapal DUC


ep

LOI 6/BL 93333 TS merupakan Kapal Penagkap Ikan Asing berbendera


ah

Vietman pada hari Kamis tanggal 18 Maret 2021 sekira pukul 08.55 WIB atau
R

setidak-tidaknya dalam Bulan Maret tahun 2021, bertempat di Wilayah Perairan


es

Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) Zona


M

ng

Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) Laut Natuna Utara pada Koordinat 06° 41,7’
on

Halaman 6 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
LU - 109° 21,3’ BT atau setidak-tidaknya di suatu tempat di Perairan Yurisdiksi

R
Nasional Indonesia, atau setidak-tidaknya masih dalam daerah hukum

si
Pengadilan Perikanan pada Pengadilan Negeri Ranai yang berwenang

ne
ng
memeriksa dan mengadili perkaranya “Nahkoda kapal perikanan yang tidak
memiliki persetujuan berlayar melakukan penangkapan ikan dan/atau
pengangkutan ikan diwilayah ZEEI (Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia) dari

do
gu pelabuhan perikanan yang dikeluarkan oleh Syahbandar dipelabuhan
perikanan’’, yang perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai

In
A
berikut :
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 18 Maret 2021 sekira pukul 08.55 WIB
ah

terdakwa NGUYEN NGOC SANG yang merupakan Nahkoda Kapal DUC

lik
LOI 6/BL 93333 TS berbendera Vietnam dengan membawa 12 (dua
belas) awak kapal melakukan pengelolaan perikanan dengan
am

ub
memindahkan ikan hasil tangkapan Kapal BV 4419 TS bendera Vietnam
sebanyak 200 (dua ratus) kilo gram ke Kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS
ep
yang dilakukan dengan cara Kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS dan kapal
k

BV 4419 TS saling bersandar hingga merapat dengan menggunakan tali


ah

kemudian ikan-ikan tangkapan kapal BV 4419 TS dipindahkan ke Kapal


R

si
terdakwa dengan dimasukan kedalam Palkah Kapal DUC LOI 6/BL
93333 TS, kemudian pada saat Kapal BV 4419 TS dan Kapal DUC LOI

ne
ng

6/BL 93333 TS telah selesai memindahkan ikan sebanyak 200 (dua


ratus) kilo gram dan tali satu sama lain pun sudah terlepas dengan posisi

do
gu

masih mengapung (drifting) disekitaran pemindahan ikan, kemudian


Kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS yang di Nahkodai oleh terdakwa
NGUYEN NGOC SANG pada pukul 08. 55 wib dihentikan oleh Kapal
In
A

Polisi (KP) Bisma – 8001 yang sedang berpatroli pada koordinat 06°
41,7’ LU - 109° 21,3’ BT di Wilayah Perairan WPP NRI ZEEI Laut Natuna
ah

lik

lokasi terdakwa melakukan pemindahan ikan yang merupakan Wilayah


Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia dan saat terdakwa NGUYEN
m

ub

NGOC SANG diperiksan diatas kapal oleh saksi PUTUT HARYANTO


dan saksi TAWIR RAHMAN tidak memiliki dokumen Surat Izin Usaha
ka

Perikanan (SIUP), Surat Izin Kapal Penganguktan Ikan (SIKPI), Surat


ep

Persetujuan Berlayar (SPB) dan dokumen sah lainnya dari pemerintah


ah

Indonesia.
R

- Bahwa menurut Ahli Perikanan WITONO, S.Pi berdasarkan bentuk Kapal


es

dan kode penamaan Kapal serta adanya bendera Negara Vietnam dapat
M

ng

disimpulkan Kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS adalah kapal pengangkut


on

Halaman 7 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ikan yang berasal dari Vietnam yang dilakukan dengan cara

R
memindahkan ikan hasil tangkapan Kapal lain ke Kapal DUC LOI 6/BL

si
93333 TS untuk dibawa ke Pelabuhan tujuan kapal DUC LOI 6/BL 93333

ne
ng
TS, selanjutnya setiap kapal perikanan yang akan berlayar melakukan
penangkapan ikan dan / atau pengangkutan ikan dari Pelabuhan
perikanan wajib memiliki persetujuan berlayar yang dikeluarkan oleh

do
gu Syahbandar di Pelabuhan Perikanan, namun saat ini pemerintah
Indonesia tidak menerbitkan perizinan dibidang perikanan tangkap bagi

In
A
kapal lasing.
- Bahwa menurut Ahli Pelayaran MARTIN YERMIAS LUHULIMA, SH. M.
ah

Si setelah dilakukan pemeriksaan pada posisi koordinat 06° 41,7’ LU -

lik
109° 21,3’ BT dan Koordinat 06° 48.950’ LU - 109° 33.410’ BT adalah
benar berada di Wilayah Laut Natuna Utara, Zona Ekonomi Ekslusif
am

ub
(ZEE) Indonesia yang masuk kedalam Wilayah Pengelolaan Perikanan
Negara Republik Indonesia (WPP-NRI).
ep
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal
k

98 Jo Pasal 42 ayat (3) Bagian Keempat Penyederhanaan Perizinan Berusaha


ah

Sektor Serta Kemudahan dan Persyaratan Investasi Paragraf 2 Sektor Kelautan


R

si
dan Perikanan Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja
Jo Pasal 5 ayat (1) huruf b Jo Pasal 102 Undang-Undang No.31 Tahun 2004

ne
ng

Tentang Perikanan.
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut,

do
gu

Terdakwa telah jelas dan mengerti akan isi dari Surat Dakwaan Penuntut Umum
tersebut dan Terdakwa tidak akan mengajukan keberatan;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut,
In
A

Penuntut Umum telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:


Saksi ke-1: PUTUT HARIYANTO, SH, keterangannya dibawah sumpah di
ah

lik

depan persidangan secara daring pada pokoknya menerangkan sebagai


berikut:
m

ub

 Bahwa, Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia
memberi keterangan dengan yang sebenarnya;
ka

 Bahwa, Saksi diperiksa untuk dimintai keterangan sebagai saksi


ep

penangkap atas tertangkapnya kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS;


ah

 Bahwa, saat ini Saksi bekerja sebagai Anggota Kepolisian Republik


R

Indonesia dan telah bekerja selama 16 (enam belas) tahun 8 (delapan)


es

bulan sejak Juli 2004 sampai dengan sekarang. Saksi lahir di Tuban pada
M

ng

tanggal 03 Februari 1984. Saat ini Saksi ditempatkan di KAPAL POLISI


on

Halaman 8 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
BISMA-8001 dan jabatan saksi sebagai Bakomlek pada KAPAL POLISI

R
BISMA-8001 milik Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pendidikan

si
terakhir Saksi adalah S1;

ne
ng
 Bahwa, Saksi menjelaskan yang memerintahkan KAPAL POLISI BISMA-
8001 adalah KAKORPOLAIRUD BAHARKAM POLRI dengan Surat
perintah Nomor : Sprin/373/II/HUK 6.6/2021 tanggal 25 Februari 2021

do
gu dalam rangka kegiatan pengamanan kepolisian guna mengantisipasi dan
menanggulangi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah

In
A
perairan serta pelaksanaan program prioritas polri pengamanan perairan
perbatasan Negara Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 1-31 Maret
ah

2021;

lik
 Bahwa, Saksi membenarkan KAPAL POLISI BISMA-8001 telah memeriksa
kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS berbendera Vietnam, pada hari Kamis
am

ub
tanggal 18 Maret 2021 jam 08.55 Wib di sekitar Laut Natuna Utara, Zona
Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI), yang masuk dalam wilayah
ep
pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) pada posisi
k

06° 41.7’ LU – 109° 21.3’ BT;


ah

 Bahwa, Saksi menjelaskan ada kapal lain yang berada di sekitar kapal
R

si
DUC LOI 6 / BL 93333 TS pada saat KAPAL POLISI BISMA-8001
memeriksa dan menangkap kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS yaitu kapal BV

ne
ng

4419 TS yang juga diperiksa oleh Kapal Polisi BISMA-8001;


 Bahwa, Saksi menjelaskan Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS sewaktu akan

do
gu

dilakukan pemeriksaan kapal tersebut diduga sedang melakukan kegiatan


perikanan, yaitu selesai melakukan pemindahan ikan hasil tangkapan dari
kapal penangkap ikan BV 4419 TS yang juga diperiksa oleh Kapal Polisi
In
A

BISMA-8001 ke kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS. Tugas Saksi adalah


memeriksa kelengkapan dokumen dan muatan kapal tersebut. Saksi
ah

lik

diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap kapal DUC LOI 6 /


BL 93333 TS oleh Komandan KAPAL POLISI BISMA-8001 dengan surat
m

ub

perintah pemeriksaan kapal nomor : SPPK/26/III/2021/KP. BISMA – 8001


tanggal 18 Maret 2021;
ka

 Bahwa, Saksi menjelaskan pada saat Saksi melakukan pemeriksaan kapal


ep

DUC LOI 6 / BL 93333 TS tidak menemukan Dokumen yang sah dari


ah

Pemerintah Indonesia berupa Surat Izn Usaha Perikanan (SIUP), Surat Ijin
R

Kapal Pengangkutan Ikan (SIKPI), Surat Persetujuan Berlayar (SPB), dan


es

Dokumen Indonesia yang lain menurut Peraturan dan Perundang-


M

ng

undangan yang berlaku;


on

Halaman 9 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa, Saksi menjelaskan Keseluruhan awak kapal DUC LOI 6 / BL 93333

R
TS pada saat dilakukan pemeriksaan berjumlah 12 (dua belas) orang

si
termasuk nahkoda kapal yang kesemuanya berkewarganegaraan Vietnam;

ne
ng
 Bahwa, Saksi menjelaskan pada saat pemeriksaan terhadap kapal DUC
LOI 6 / BL 93333 TS ditemukan alat navigasi berupa GPS dan kompas
sedangkan peralatan komunikasi berupa Radio komunikasi;

do
gu  Bahwa, Saksi menjelaskan pada saat pemeriksaan terhadap kapal DUC
LOI 6 / BL 93333 TS di dalam palkahnya terdapat kurang lebih 200 (dua

In
A
ratus) kg ikan campur;
 Bahwa, Saksi menjelaskan setelah diadakan pemeriksaan dan berdasarkan
ah

pengakuan Nahkoda dan ABK kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS, kapal

lik
berlayar dari Vietnam dengan tujuan kelaut, nama nakhoda DUC LOI 6 / BL
93333 TS adalah NGUYEN NGOC SANG berasal dari Vietnam, yang
am

ub
bersangkutan mempunyai peran sebagai penanggung jawab penuh di atas
kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS pada saat kegiatan berlayar dan
ep
pengangkutan ikan;
k

 Bahwa, Saksi menjelaskan pada saat Saksi melakukan pemeriksaan, Kapal


ah

DUC LOI 6 / BL 93333 TS memasang bendera Negara Vietnam;


R

si
 Bahwa, Saksi menjelaskan situasi pengejaran dan penghentian DUC LOI
6 / BL 93333 TS yaitu pada saat KP. Bisma – 8001 sedang melaksanakan

ne
ng

kegiatan rutin kepolisian berupa patroli di perairan Laut Natuna Utara pada
hari Kamis, 18 Maret 2021 Pukul 07.45 WIB di koordinat 06° 40.6’ LU -

do
gu

109° 30.9’ BT mendeteksi 2 (dua) kapal ikan yang sedang melakukan


kegiatan perikanan diwilayah Perairan Laut Natuna Utara. Kemudian
dilakukan pengejaran dan penghentian terhadap 2 (dua) kapal ikan
In
A

berbendera Vietnam, kapal ikan tersebut adalah:


a. Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS dinakhodai Sdr. NGUYEN NGOC SANG
ah

lik

dengan 12 (dua belas) awak kapal termasuk nakhoda yang seluruhnya


berkewarganegaraan Vietnam, dihentikan pada posisi 060 41.7’ LU –
m

ub

109021.3’ BT pada pukul 08.55 WIB;


ka

b. Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS dinakhodai Sdr. TRAN HUNG DUNG


ep

dengan 32 (tiga puluh dua) awak kapal termasuk nakhoda seluruhnya


ah

berkewarganegaraan Vietnam, dihentikan pada posisi 060 41.8’ LU -


R

1090 21.2’ BT pada pukul 09.10 WIB;


es

Selanjutnya KAPAL POLISI BISMA-8001 melakukan pemeriksaan terhadap


M

ng

dokumen dan muatan kedua kapal;


on

Halaman 10 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa, Saksi menjelaskan kronologis pemeriksaan kapal ikan asing DUC

R
LOI 6 / BL 93333 TS yaitu pada saat KP. Bisma – 8001 sedang

si
melaksanakan kegiatan rutin kepolisian berupa patroli di perairan Laut

ne
ng
Natuna Utara pada hari Kamis, 18 Maret 2021 Pukul 08.55 WIB di posisi
060 41.7’ LU – 109021.3’ BT telah dilakukan penghentian dan pemeriksaan
terhadap kapal ikan DUC LOI 6 / BL 93333 TS yang sedang melakukan

do
gu kegiatan perikanan. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap DUC LOI 6 /
BL 93333 TS, kapal tersebut adalah kapal pengangkut ikan yang tidak

In
A
dapat menunjukkan dokumen Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP), Surat
Izin kapal pengangkutan Ikan (SIKPI), surat persetujuan berlayar (SPB) dan
ah

dokumen lainnya dari pemerintah Indonesia;

lik
 Bahwa, Saksi menjelaskan Tindakan saksi setelah dilakukan pemeriksaan
adalah mengamankan Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS beserta ABK,
am

ub
selanjutnya melakukan pengawalan terhadap kapal dibawa menuju ke
pelabuhan Batu Ampar Kota Batam Kepulauan Riau untuk dilakukan
ep
pemeriksaan lebih lanjut;
k

Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa


ah

melalui Juru Bahasa memberikan pendapat bahwasanya atas keterangan Saksi


R

si
tersebut Terdakwa tidak berkeberatan dan membenarkannya;

ne
ng

Saksi ke-2: TAWIR RAHMAN, keterangannya dibawah sumpah di depan


persidangan secara daring pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
 Bahwa, Saksi mengatakan dalam keadaan sehat jasmani dan

do
gu

rohani dan bersedia untuk diperiksa serta akan memberikan keterangan


yang sebenarnya;
In
A

 Bahwa, Saksi diperiksa untuk dimintai keterangan sebagai saksi


penangkap atas tertangkapnya kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS;
ah

 Bahwa, saat ini Saksi bekerja sebagai Anggota Kepolisian Republik


lik

Indonesia dan telah bekerja selama 2 (Dua) tahun 4 (empat) bulan sejak
Desember 2019 sampai dengan sekarang. Saksi lahir di Rampa Cengal
m

ub

pada tanggal 19 November 1997. Saat ini Saksi ditempatkan di KAPAL


POLISI BISMA-8001 dan jabatan Saksi sebagai BA NAT pada KAPAL
ka

ep

POLISI BISMA-8001 milik Kepolisian Negara Republik Indonesia.


Pendidikan terakhir Saksi adalah SMA;
ah

 Bahwa, Saksi menjelaskan yang memerintahkan KAPAL POLISI


R

BISMA-8001 adalah KAKORPOLAIRUD BAHARKAM POLRI dengan Surat


es
M

perintah Nomor : Sprin/373/II/HUK 6.6/2021 tanggal 25 Februari 2021


ng

dalam rangka kegiatan pengamanan kepolisian guna mengantisipasi dan


on

Halaman 11 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menanggulangi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah

R
perairan serta pelaksanaan program prioritas polri pengamanan perairan

si
perbatasan Negara Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 1-31 Maret

ne
ng
2021;
 Bahwa, Saksi membenarkan KAPAL POLISI BISMA-8001 telah
memeriksa kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS berbendera Vietnam, pada hari

do
gu Kamis tanggal 18 Maret 2021 jam 08.55 Wib di sekitar Laut Natuna Utara,
Zona Ekonomi Ekslusive Indonesia (ZEEI), yang masuk dalam wilayah

In
A
pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) pada posisi
06° 41.7’ LU – 109° 21.3’ BT;
ah

Bahwa, Saksi menjelaskan ada kapal lain yang berada di sekitar

lik

kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS pada saat KAPAL POLISI BISMA-8001
memeriksa dan menangkap kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS yaitu kapal BV
am

ub
4419 TS yang juga diperiksa oleh Kapal Polisi BISMA-8001;
 Bahwa, Saksi menjelaskan Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS
ep
sewaktu akan dilakukan pemeriksaan kapal tersebut diduga sedang
k

melakukan kegiatan perikanan, yaitu selesai melakukan pemindahan ikan


ah

hasil tangkapan dari kapal penangkap ikan BV 4419 TS yang juga diperiksa
R

si
oleh Kapal Polisi BISMA-8001 ke kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS. Tugas
Saksi adalah memeriksa kelengkapan dokumen dan muatan kapal tersebut.

ne
ng

Saksi diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap kapal DUC


LOI 6 / BL 93333 TS oleh Komandan KAPAL POLISI BISMA-8001 dengan

do
gu

surat perintah pemeriksaan kapal nomor : SPPK/26/III/2021/KP. BISMA –


8001 tanggal 18 Maret 2021;
Bahwa, Saksi menjelaskan pada saat saksi melakukan
In

A

pemeriksaan kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS tidak menemukan Dokumen


yang sah dari Pemerintah Indonesia berupa Surat Izn Usaha Perikanan
ah

lik

(SIUP), Surat Ijin Kapal Pengangkutan Ikan (SIKPI), Surat Persetujuan


Berlayar (SPB), dan Dokumen Indonesia yang lain menurut Peraturan dan
m

ub

Perundang-undangan yang berlaku;


 Bahwa, Saksi menjelaskan Keseluruhan awak kapal DUC LOI 6 /
ka

BL 93333 TS pada saat dilakukan pemeriksaan berjumlah 12 (dua belas)


ep

orang termasuk nahkoda kapal yang kesemuanya berkewarganegaraan


ah

Vietnam;
R

 Bahwa, Saksi menjelaskan pada saat pemeriksaan terhadap kapal


es

DUC LOI 6 / BL 93333 TS ditemukan alat navigasi berupa GPS dan


M

ng

kompas sedangkan peralatan komunikasi berupa Radio komunikasi;


on

Halaman 12 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa, Saksi menjelaskan pada saat pemeriksaan terhadap kapal

R
DUC LOI 6 / BL 93333 TS Di dalam palkahnya terdapat kurang lebih 200

si
(dua ratus) kg ikan campur;

ne
ng
 Bahwa, Saksi menjelaskan Setelah diadakan pemeriksaan dan
berdasarkan pengakuan Nahkoda dan ABK kapal DUC LOI 6 / BL 93333
TS, kapal berlayar dari Vietnam dengan tujuan kelaut, nama nakhoda DUC

do
gu LOI 6 / BL 93333 TS adalah NGUYEN NGOC SANG berasal dari Vietnam,
yang bersangkutan mempunyai peran sebagai penanggung jawab penuh di

In
A
atas kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS pada saat kegiatan berlayar dan
pengangkutan ikan;
ah

Bahwa, Saksi menjelaskan pada saat Saksi melakukan

lik

pemeriksaan, Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS memasang bendera Negara
Vietnam;
am

ub
 Bahwa, Saksi menjelaskan situasi pengejaran dan penghentian
DUC LOI 6 / BL 93333 TS yaitu Pada saat KP. Bisma – 8001 sedang
ep
melaksanakan kegiatan rutin kepolisian berupa patroli di perairan Laut
k

Natuna Utara pada hari Kamis, 18 Maret 2021 Pukul 07.45 WIB di koordinat
ah

06° 40.6’ LU - 109° 30.9’ BT mendeteksi 2 (dua) kapal ikan yang sedang
R

si
melakukan kegiatan perikanan diwilayah Perairan Laut Natuna Utara.
Kemudian dilakukan pengejaran dan penghentian terhadap 2 (dua) kapal

ne
ng

ikan berbendera Vietnam, kapal ikan tersebut adalah:


a. Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS dinakhodai Sdr. NGUYEN NGOC SANG

do
gu

dengan 12 (dua belas) awak kapal termasuk nakhoda yang seluruhnya


berkewarganegaraan Vietnam, dihentikan pada posisi 06° 41.7’ LU –
109°21.3’ BT pada pukul 08.55 WIB;
In
A

b. Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS dinakhodai Sdr. TRAN HUNG DUNG


dengan 32 (tiga puluh dua) awak kapal termasuk nakhoda seluruhnya
ah

lik

berkewarganegaraan Vietnam, dihentikan pada posisi 06° 41.8’ LU -


109° 21.2’ BT pada pukul 09.10 WIB;
m

ub

Selanjutnya KAPAL POLISI BISMA-8001 melakukan pemeriksaan terhadap


dokumen dan muatan kedua kapal;
ka

 Bahwa, Saksi menjelaskan kronologis pemeriksaan kapal ikan


ep

asing DUC LOI 6 / BL 93333 TS yaitu Pada saat KP. Bisma – 8001 sedang
ah

melaksanakan kegiatan rutin kepolisian berupa patroli di perairan Laut


R

Natuna Utara pada hari Kamis, 18 Maret 2021 Pukul 08.55 WIB di posisi
es

06° 41.7’ LU – 109°21.3’ BT telah dilakukan penghentian dan pemeriksaan


M

ng

terhadap kapal ikan DUC LOI 6 / BL 93333 TS yang sedang melakukan


on

Halaman 13 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kegiatan perikanan. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap DUC LOI 6 /

R
BL 93333 TS, kapal tersebut adalah kapal pengangkut ikan yang tidak

si
dapat menunjukkan dokumen Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP), Surat Izin

ne
ng
kapal pengangkutan Ikan (SIKPI), surat persetujuan berlayar (SPB) dan
dokumen lainnya dari pemerintah Indonesia;
 Bahwa, Saksi menjelaskan tindakan Saksi setelah dilakukan

do
gu pemeriksaan adalah mengamankan Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS
beserta ABK, selanjutnya melakukan pengawalan terhadap kapal dibawa

In
A
menuju ke pelabuhan Batu Ampar Kota Batam Kepulauan Riau untuk
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut;
ah

Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut yang dibacakan

lik
dan diterjemahkan oleh Juru Bahasa, Terdakwa melalui Juru Bahasa
memberikan pendapat bahwasanya atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa
am

ub
tidak berkeberatan dan membenarkannya;

Saksi ke-3 : HUYNH TRUNG QUOC, keterangannya dibawah sumpah di depan


ep
k

persidangan secara daring pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:


Bahwa, Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani bersedia untuk
ah


R
diperiksa serta akan memberi keterangan dengan yang sebenarnya;

si
 Bahwa, Saksi mengerti dimintai keterangan sebagai Saksi atas

ne
ng

tertangkapnya kapal KM. DUC LOI 6 / BL 93333 TS;


 Bahwa, Saksi menjelaskan Saksi kenal dan tidak ada hubungan keluarga
dengan nakhoda kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS. Nama nakhoda kapal

do
gu

DUC LOI 6 / BL 93333 TS adalah NGUYEN NGOK SANG biasa saksi


memanggilnya SANG;
In
A

 Bahwa, Saksi menjelaskan bahwa Kapal tempat Saksi bekerja adalah kapal
DUC LOI 6 / BL 93333 TS nakhodanya NGUYEN NGOC SANG;
ah

Bahwa, Saksi bekerja di kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS baru trip ini, yaitu
lik


sekitar 6 (enam) hari sampai ditangkap oleh kapal patroli Indonesia;
 Bahwa, Saksi menjelaskan Nama pemilik kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS
m

ub

adalah Duc Loi orang Vietnam;


Bahwa, Saksi dikapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS ini sebagai ABK, tugas
ka


ep

Saksi adalah menyusun ikan yang ada di kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS
ke dalam palkah kapal yang diberi es;
ah

 Bahwa, Saksi menjelaskan Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS berasal dari


R

negara Vietnam. Kapal berangkat dari pelabuhan Ganh Hao Bac Lieu di
es
M

ng

on

Halaman 14 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Vietnam. Waktu berangkat dari pelabuhan Ganh Hao Bac Lieu Vietnam

R
tanggal 12 Maret 2021 pukul sekira malam hari;

si
 Bahwa, Saksi menjelaskan ABK Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS berjumlah

ne
ng
12 (dua belas) orang termasuk nakhoda. Semua berkewarganegaan
Vietnam semua tidak memiliki paspor maupun seaman books;
 Bahwa, Saksi menjelaskan Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS saat diperiksa

do
gu oleh kapal polisi BISMA-8001 mengibarkan bendera Negara Vietnam dan
tidak ada bendera Negara lain yang terpasang di kapal DUC LOI 6 / BL

In
A
93333 TS. Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS merupakan kapal yang berasal
dari Vietnam;
ah

Bahwa, Saksi menjelaskan yang menangkap kapal DUC LOI 6 / BL 93333

lik

TS adalah Kapal Polisi BISMA-8001 hari dan tanggal 18 Maret 2021 pada
pagi hari sekitar jamnya Saksi tidak tahu. Posisi tertangkap Saksi tidak tahu;
am

ub
 Bahwa, Saksi menjelaskan kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS sudah melaut
sekitar 6 (enam) hari di laut semenjak berangkat dari pelabuhan di Vietnam
ep
sampai tertangkap oleh Kapal Polisi BISMA-8001;
k

 Bahwa, Saksi menjelaskan yang dilakukan Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS


ah

sebagai kapal pengangkut ikan adalah membeli ikan atau mengangkut ikan
R

si
dari kapal penangkap ikan yang berasal dari Vietnam untuk selanjutnya
dibawa ke Vietnam;-

ne
ng

 Bahwa, Saksi menjelaskan baru 1 (satu) kapal penangkap ikan yang


diangkut atau dibeli ikannya oleh kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS pada trip

do
gu

ini yaitu kapal BV 4419 TS yang diperiksa dan ditangkap juga oleh kapal
polisi BISMA-8001;
Bahwa, Saksi menjelaskan saat diperiksa oleh Kapal Polisi BISMA – 8001
In

A

diatas kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS terdapat sekitar 200 kg ikan. Ikan
tersebut merupakan ikan hasil tangkapan kapal BV 4419 TS yang
ah

lik

dipindahkan ke kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS;


 Bahwa, Saksi menjelaskan Kapal BV 4419 TS memindahkan ikan ke kapal
m

ub

DUC LOI 6 / BL 93333 TS pada pagi hari yang mana setelah selesai
memindahkan ikan dari kapal BV 4419 TS tidak lama kemudian kapal DUC
ka

LOI 6 / BL 93333 TS diperiksa oleh kapal polisi BISMA-8001;


ep

 Bahwa, Saksi menjelaskan Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS diperiksa oleh


ah

Kapal Polisi BISMA-8001 pada saat selesai memindahkan ikan dari kapal
R

BV 4419 TS ke kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS, tali kapal sudah lepas satu
es

sama lain, dan kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS masih mengapung (drifting)
M

ng

disekitaran lokasi pemindahan ikan;


on

Halaman 15 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa, Saksi menjelaskan yang diperiksa oleh kapal polisi BISMA-8001

R
lebih dulu adalah kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS baru tidak lama kemudian

si
kapal BV 4419 TS;

ne
ng
 Bahwa, Saksi menjelaskan Saksi tidak tahu Kenapa kapal DUC LOI 6 / BL
93333 TS ditangkap oleh KAPAL POLISI BISMA – 8001;
 Bahwa, Saksi menjelaskan cara memindahkan ikan dari kapal penangkap

do
gu ikan ke kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS yaitu Ikan yang ada di kapal
penangkap ikan dipindahkan ke kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS kemudian

In
A
disimpan di dalam palkah kapal yang diberi es curah;
 Bahwa, Saksi menjelaskan rencana Ikan yang ada di kapal DUC LOI 6 / BL
ah

93333 TS akan dibawa ke pelabuhan Ranh Hao-Vietnam dengan kapal

lik
DUC LOI 6 / BL 93333 TS untuk dijual;
 Bahwa, Saksi menjelaskan tidak mengetahui berapa lama kapal DUC LOI
am

ub
6 / BL 93333 TS rencana di laut pada trip ini;
 Bahwa, Saksi menjelaskan tidak tahu apakah kapal DUC LOI 6 / BL 93333
ep
TS mempunyai Dokumen Perizinan dari pemeritah Indonesia atau tidak.
k

Saksi hanya bekerja;


ah

 Bahwa, Saksi menjelaskan Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS tidak pernah


R

si
singgah di pelabuhan manapun di Indonesia;
Bahwa, Saksi menjelaskan sistem gajinya, yaitu menerima gaji 4 juta mata

ne

ng

uang Vietnam per bulan;


Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa

do
gu

melalui Juru Bahasa memberikan pendapat bahwasanya atas keterangan Saksi


tersebut Terdakwa tidak berkeberatan dan membenarkannya;
In
A

Saksi ke-4 : NGUYEN MINH DUONG, keterangannya dibawah sumpah di


depan persidangan secara daring pada pokoknya menerangkan sebagai
ah

berikut:
lik

 Bahwa, Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan sehat rohani dan akan
memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya;
m

ub

 Bahwa, Saksi mengerti, dimintai keterangan sebagai saksi atas


tertangkapnya kapal KM. DUC LOI 6 / BL 93333 TS;
ka

ep

 Bahwa, Saksi kenal dan tidak ada hubungan keluarga dengan nakhoda
kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS. Nama nakhoda kapal DUC LOI 6 / BL
ah

93333 TS adalah NGUYEN NGOC SANG biasa saksi memanggilnya


R

SANG;
es
M

ng

on

Halaman 16 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa, Saksi menjelaskan Kapal tempat Saksi bekerja adalah kapal DUC

R
LOI 6 / BL 93333 TS nakhodanya NGUYEN NGOC SANG;

si
 Bahwa, Saksi bekerja di kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS baru trip ini, yaitu

ne
ng
sekitar 6 (enam) hari sampai ditangkap oleh kapal patroli Indonesia;
 Bahwa, Saksi menjelaskan Nama pemilik kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS
adalah Duc Loi orang Vietnam;

do
gu  Bahwa, Saksi dikapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS sebagai ABK, tugas saksi
adalah menyusun ikan yang ada di kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS ke

In
A
dalam palkah kapal yang diberi es;
 Bahwa, Saksi menjelaskan Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS berasal dari
ah

negara Vietnam. Kapal berangkat dari pelabuhan Ranh Hao di Vietnam.

lik
Waktu berangkat dari pelabuhan Ranh Hao Vietnam tanggal 12 Maret 2021
pukul sekira malam hari;
am

ub
 Bahwa, Saksi menjelaskan ABK Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS berjumlah
12 (dua belas) orang termasuk nakhoda. Semua berkewarganegaan
ep
Vietnam;
k

 Bahwa, Saksi menjelaskan Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS saat diperiksa


ah

oleh kapal polisi BISMA-8001 mengibarkan bendera Negara Vietnam dan


R

si
tidak ada bendera Negara lain yang terpasang di kapal DUC LOI 6 / BL
93333 TS. Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS merupakan kapal yang berasal

ne
ng

dari Vietnam;
 Bahwa, Saksi menjelaskan yang menangkap kapal DUC LOI 6 / BL 93333

do
gu

TS adalah Kapal Polisi BISMA-8001 hari dan tanggal 18 Maret 2021 pada
pagi hari sekitar jamnya Saksi tidak tahu. Posisi tertangkap Saksi tidak
tahu;
In
A

 Bahwa, Saksi menjelaskan kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS sudah melaut


sekitar 6 (enam) hari di laut semenjak berangkat dari pelabuhan di Vietnam
ah

lik

sampai tertangkap oleh Kapal Polisi BISMA-8001;


 Bahwa, Saksi menjelaskan yang dilakukan Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS
m

ub

sebagai kapal pengangkut ikan adalah membeli ikan atau mengangkut ikan
dari kapal penangkap ikan yang berasal dari Vietnam untuk selanjutnya
ka

dibawa ke Vietnam;
ep

 Bahwa, Saksi menjelaskan baru 1 (satu) kapal penangkap ikan yang


ah

diangkut atau dibeli ikannya oleh kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS pada trip
R

ini yaitu kapal BV 4419 TS yang diperiksa dan ditangkap juga oleh kapal
es

polisi BISMA-8001;
M

ng

on

Halaman 17 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa, Saksi menjelaskan saat diperiksa oleh Kapal Polisi BISMA – 8001

R
diatas kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS terdapat sekitar 200 kg ikan. Ikan

si
tersebut merupakan ikan hasil tangkapan kapal BV 4419 TS yang

ne
ng
dipindahkan ke kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS;
 Bahwa, Saksi menjelaskan Kapal BV 4419 TS memindahkan ikan ke kapal
DUC LOI 6 / BL 93333 TS pada pagi hari yang mana setelah selesai

do
gu memindahkan ikan dari kapal BV 4419 TS tidak lama kemudian kapal DUC
LOI 6 / BL 93333 TS diperiksa oleh kapal polisi BISMA-8001;

In
A
 Bahwa, Saksi menjelaskan Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS diperiksa oleh
Kapal Polisi BISMA-8001 pada saat selesai memindahkan ikan dari kapal
ah

BV 4419 TS ke kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS, tali kapal sudah lepas satu

lik
sama lain, dan kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS masih mengapung (drifting)
disekitaran lokasi pemindahan ikan;
am

ub
 Bahwa, Saksi menjelaskan yang diperiksa oleh kapal polisi BISMA-8001
lebih dulu adalah kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS baru tidak lama
ep
kemudian kapal BV 4419 TS;
k

 Bahwa, Saksi tidak tahu Kenapa kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS ditangkap
ah

oleh KAPAL POLISI BISMA – 8001;


R

si
 Bahwa, Saksi menjelaskan cara memindahkan ikan dari kapal penangkap
ikan BV 4419 TS ke kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS yaitu Ikan yang ada di

ne
ng

kapal penangkap ikan BV 4419 TS dipindahkan ke kapal DUC LOI 6 / BL


93333 TS kemudian disimpan di dalam palkah kapal yang diberi es curah;

do
gu

 Bahwa, Saksi menjelaskan rencana Ikan yang ada di kapal DUC LOI 6 / BL
93333 TS akan dibawa ke pelabuhan Ranh Hao-Vietnam dengan kapal
DUC LOI 6 / BL 93333 TS untuk dijual;
In
A

 Bahwa, Saksi tidak mengetahui berapa lama kapal DUC LOI 6 / BL 93333
TS rencana di laut pada trip ini;
ah

lik

 Bahwa, Saksi tidak tahu apakah kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS


mempunyai Dokumen Perizinan dari pemeritah Indonesia atau tidak. Saksi
m

ub

hanya bekerja;
 Bahwa, Saksi menjelaskan Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS tidak pernah
ka

singgah di pelabuhan manapun di Indonesia;


ep

 Bahwa, Saksi menjelaskan sistem gajinya, yaitu menerima gaji 4 juta mata
ah

uang Vietnam per bulan;


R

Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa


es

melalui Juru Bahasa memberikan pendapat bahwasanya atas keterangan Saksi


M

ng

tersebut Terdakwa tidak berkeberatan dan membenarkannya;


on

Halaman 18 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa di depan persidangan Penuntut Umum telah

R
mengajukan Ahli sebagai berikut:

si
Ahli Perikanan: WITONO, S.Pi, keterangannya dibawah sumpah di depan

ne
ng
persidangan secara daring pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
 Bahwa, Ahli dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia

do
gu memberikan keterangan/pendapat berdasarkan ilmu dan pengalaman kerja
yang ahli kuasai;
 Nahwa, Ahli telah melakukan pemeriksaan terhadap kapal ikan KM DUC LOI

In
A
6 / BL 93333 TS di Dermaga Pangkalan PSDKP Batam;
 Bahwa, Ahli menerangkan yang mendasari Ahli memberikan keterangan
ah

lik
saat ini adalah berdasarkan Surat Tugas Kepala Dinas Perikanan Kota
Batam dengan Surat Perintah Tugas Nomor : 296/ SPT/DP-
BTM/PT/04/2021 tanggal 12 April 2021 atas Permohonan Bantuan Saksi
am

ub
Ahli dari Pangkalan PSDKP Batam nomor 183/PPNS-
Kan/Lan.2/PW.511/IV/2021 tanggal 02 April 2021;
ep
k

 Bahwa, Ahli menerangkan sudah berkerja selama 17 (tujuh belas) tahun dan
saat ini sebagai Kepala Bidang Perikanan Tangkap;
ah

R
 Bahwa, Ahli menerangkan Riwayat pendidikannya yaitu SDN 002 Kijang

si
Kabupaten Bintan, SMP Negeri 02 Kijang Kabupaten Bintan, SMA Aneka

ne
ng

Tambang Kijang Kabupaten Bintan, dan S1 Universitas Riau (UNRI) Jurusan


perikanan. Pada tahun 2003 ahli bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS)
di Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Batam sebagai staf. Ahli bulan Juli

do
gu

2008 – 29 Desember 2016 sebagai kepala seksi pengendalian dan


rehabilitasi sumberdaya kelautan dan perikanan, 30 Desember 2016 – 25
In
A

Juni 2018 sebagai kepala UPTD Kawasan konservasi perairan daerah Kota
Batam, 26 Juni 2018 – 30 Januari 2019 sebagai kepala UPTD Pelayanan
ah

bidang perikanan, dan 31 Januari 2019 sampai sekarang sebagai kepala


lik

bidang perikanan tangkap dinas perikanan kota batam;


 Bahwa, Ahli menerangkan telah melakukan pemeriksaan fisik kapal, alat
m

ub

penangkapan ikan, ikan yang berada didalam palkah kapal, dan


perlengkapan lainya seperti alat navigasi dan alat komunikasi. Berdasarkan
ka

ep

konstruksi kapal, KM. DUC LOI 6 / BL 93333 TS merupakan jenis kapal


pengangkut ikan berasal dari Vietnam yang diperkuat adanya ikan hasil
ah

tangkapan yang didominasi jenis ikan pelagis yang berada didalam palkah
R

kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS, namun diatas kapal DUC LOI 6 / BL 93333
es
M

TS tidak ada alat penangkapan ikan untuk menangkap jenis ikan pelagic
ng

serta tidak ada alat bantu penangkapan ikan yang biasanya digunakan
on

Halaman 19 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk menaikkan alat tangkap dari laut ke atas kapal. Kemudian terdapat

R
alat navigasi GPS dan alat komunikasi radio;

si
 Bahwa, Ahli menerangkan Berdasarkan pemeriksaan fisik kapal, bahan

ne
ng
kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS terbuat dari kayu berlapis fiber, terdapat
bendera negara Vietnam, kemudian di atas kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS
tidak ada dokumen apapun yang sah dikeluarkan oleh pemerintah Republik

do
gu Indonesia termasuk perizinan berusaha dan persetujuan berlayar. Pendapat
ahli, kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS berasal dari Vietnam dan bukan kapal

In
A
Indonesia karena berdasarkan bentuk kapal dan kode penamaan kapal
(DUC LOI 6 / BL 93333 TS) menunjukkan kapal dari Vietnam serta adanya
ah

bendera Negara Vietnam di kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS. Di atas kapal

lik
tidak ada alat penangkapan ikan utama hanya alat penangkapan ikan
tambahan berupa pancing ulur yang digunakan oleh ABK sambil mengisi
am

ub
waktu luang, tidak terdapat alat bantu penangkapan ikan untuk menaikkan
alat tangkap dari laut ke atas kapal yang biasanya ada di kapal
ep
penangkapan ikan, serta ada ikan hasil tangkapan di dalam palkah kapal
k

DUC LOI 6 / BL 93333 TS, maka dapat disimpulkan bahwa kapal DUC LOI 6
ah

/ BL 93333 TS merupakan kapal pengangkut ikan berasal dari Vietnam,


R

si
yaitu mengambil ikan hasil tangkapan dari kapal penangkap ikan lainnya
dipindahkan ke kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS dan dibawa ke pelabuhan

ne
ng

tujuan kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS;


 Bahwa, Ahli menerangkan Dokumen yang harus dilengkapi oleh kapal DUC

do
gu

LOI 6 / BL 93333 TS yang berasal dari Vietnam ketika akan mengangkut


ikan di WPPNRI yaitu Berdasarkan pasal 26 ayat 1 UU no 11 tahun 2020
tentang Cipta Kerja menyebutkan bahwa Setiap orang yang melakukan
In
A

usaha perikanan di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik


Indonesia wajib memenuhi Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat atau
ah

lik

Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya berdasarkan norma,


standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
m

ub

Perizinan berusaha dalam hal ini mengacu pada peraturan Menteri Kelautan
dan Perikanan nomor 58 / PERMEN-KP / 2020 tentang Usaha Perikanan
ka

Tangkap, yaitu pada pasal 9 ayat (1) berbunyi Setiap Orang untuk
ep

melakukan Usaha Perikanan Tangkap di WPPNRI dan/atau Laut Lepas


ah

wajib memiliki izin Usaha Perikanan Tangkap. Pada pasal 9 ayat (2)
R

disebutkan izin usaha perikanan tangkap terdiri atas Izin Usaha Perikanan
es

yang diterbitkan dalam bentuk SIUP (Surat Izin Usaha Perikanan), izin
M

ng

Penangkapan Ikan yang diterbitkan dalam bentuk SIPI; dan izin


on

Halaman 20 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengangkutan Ikan yang diterbitkan dalam bentuk SIKPI.. Selain itu pada

R
pasal 42 ayat (3) UU nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja bahwa setiap

si
kapal perikanan yang akan berlayar melakukan penangkapan ikan dan/atau

ne
ng
pengangkutan ikan dari pelabuhan perikanan wajib memiliki persetujuan
berlayar yang dikeluarkan oleh syahbandar di pelabuhan perikanan. Namun,
saat ini pemerintah Indonesia tidak menerbitkan perizinan di bidang

do
gu perikanan tangkap bagi kapal asing;
 Bahwa, Ahli menerangkan mekanisme perizinan kapal penangkap ikan di

In
A
WPPNRI yaitu Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia Nomor 58/PERMEN-KP/2020 tentang Usaha Perikanan
ah

Tangkap, tertuang di Pasal 12, yang berwenang menerbitkan Perizinan

lik
Perikanan adalah :
a. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap yang diberi wewenang oleh Menteri
am

ub
untuk menerbitkan SIUP, SIPI dan / atau SIKPI dengan ukuran kapal
diatas 30 GT;
ep
b. Gubernur menerbitkan SIUP, SIPI dan / atau SIKPI bagi kapal perikanan
k

berbendera Indonesia berukuran 10 - 30 GT;


ah

c. Gubernur menerbitkan SIUP, SIPI dan / atau SIKPI bagi kapal perikanan
R

si
berbendera Indonesia berukuran sampai dengan 10 GT yang bukan
dimiliki oleh nelayan kecil;

ne
ng

d. Gubernur menerbitkan SIUP dan SIPI bagi kapal penangkap ikan


berukuran sampai dengan 10 GT yang bukan dimiliki oleh nelayan kecil

do
gu

yang beroperasi di kawasan konservasi perairan Nasional dan kawasan


konservasi perairan daerah Provinsi;
e. Gubernur menerbitkan TDKP (tanda daftar kapal perikanan) untuk
In
A

nelayan kecil yang berdomisili di wilayah administrasinya;


 Bahwa, Ahli menerangkan Dokumen perijinan yang harus ada di atas kapal
ah

lik

penangkap ikan untuk menangkap ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan


Indonesia yaitu Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP), Surat Izin Kapal
m

ub

Pengangkut Ikan (SIKPI), Surat Laik Operasi (SLO) asli bagi kapal
perikanan dan dokumen pelayaran Surat Persetujuan Berlayar (SPB) asli.
ka

Di Kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS tidak ditemukan dokumen apapun yang


ep

diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia;


ah

 Bahwa, Ahli menerangkan Laut Teritorial adalah jalur laut selebar 12 (dua
R

belas) mil yang diukur dari garis pangkal Kepulauan Indonesia, dijelaskan
es

pada pasal 4 UU No 6 tahun 1996 tentang perairan Indonesia yang


M

ng

menyatakan ”Kedaulatan Negara Republik Indonesia di Perairan Indonesia


on

Halaman 21 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meliputi laut teritorial, perairan kepulauan, dan perairan pedalaman serta

R
ruang udara di atas laut teritorial, perairan kepulauan, dan perairan

si
pedalaman serta dasar laut dan tanah di bawahnya termasuk sumber

ne
ng
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya”;
 Bahwa, Ahli menerangkan Laut ZEEI adalah jalur di luar dan berbatasan
dengan laut teritorial Indonesia sebagaimana ditetapkan berdasarkan

do
gu undang-undang yang berlaku tentang perairan Indonesia yang meliputi
dasar laut, tanah dibawahnya, dan air diatasnya dengan batas terluar 200

In
A
(dua ratus) mil laut yang diukur dari garsis pangkal laut teritorial Indonesia.”
(Pasal 1 ayat 21 UU Nomor 31 tahun 2004 Tentang Perikanan);
ah

Bahwa, Ahli menerangkan kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS tidak

lik

diperkenankan melakukan pengangkutan ikan di ZEEI karena tidak memiliki
dokumen perizinan berusaha dalam melakukan usaha perikanan
am

ub
sebagaimana ketentuan yang berlaku. Apabila kapal DUC LOI 6 / BL 93333
TS melakukan penangkapan ikan di ZEEI tanpa dilengkapi dokumen
ep
perizinan berusaha dari pemerintah Indonesia melanggar pasal 92 sektor
k

kelautan dan perikanan UU nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja, yaitu
ah

Setiap orang yang dengan sengaja di wilayah pengelolaan perikanan


R

si
Negara Republik Indonesia melakukan usaha perikanan yang tidak
memenuhi Perizinan Berusaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat

ne
ng

(1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun dan
denda paling banyak Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah

do
gu

dan pasal 94 sektor kelautan dan perikanan UU nomor 11 tahun 2020


tentang cipta kerja, yaitu Setiap orang yang memiliki dan/atau
mengoperasikan kapal pengangkut ikan yang berbendera Indonesia atau
In
A

berbendera asing di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia


yang melakukan pengangkutan ikan atau kegiatan yang terkait yang tidak
ah

lik

memiliki Perizinan Berusaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat


(1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
m

ub

dan denda paling banyak Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta
rupiah);
ka

Menimbang, bahwa terhadap keterangan Ahli yang diterjemahkan oleh


ep

Juru Bahasa, Terdakwa melalui Juru Bahasa memberikan pendapat


ah

bahwasanya atas keterangan Ahli tersebut Terdakwa tidak berkeberatan;


R

Ahli Pelayaran: MARTIN YERMIAS LUHULIMA, SH, M.Si, keterangannya


es
M

dibawah sumpah di depan persidangan secara daring pada pokoknya


ng

menerangkan sebagai berikut:


on

Halaman 22 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa, Ahli dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta mengerti

R
dimintai keterangan sebagai Ahli Bidang Pelayaran dalam perkara

si
tertangkapnya kapal BT 95212 TS oleh KN. Tanjung Datu 301 yang diduga

ne
ng
melakukan Tindak Pidana Perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan
Republik Indonesia (WPP RI) Laut Natuna Utara;
 Bahwa, Ahli dalam keadaan sehat jasmani dan sehat rohani dan bersedia

do
gu memberikan keterangan yang sebenarnya sebagai Ahli di Bidang
Pelayaran/Nautica atas tertangkapnya kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS yang

In
A
diduga melakukan tindak pidana Perikanan;
 Nahwa, Ahli menerangkan Riwayat Pendidikan ahli Tamat SDN 08 Jakarta
ah

tahun 1987, kemudian tamat SMPN 157 Jakarta Tahun 1990, SMA Negeri

lik
48 Jakarta Tahun 1993, kemudian melanjutkan studi Diploma III di
Universitas Hang Tua Jurusan Nautica tamat 1997. Lulus S1 Universitas
am

ub
Mahendra tahun 2005, lulus S2 Universitas Terbuka tahun 2013. Ahli juga
telah memiliki Sertifikat Ahli Nautika Tkt. II (ANT II). Pengalaman pekerjaan
ep
menjadi Pelaut/Nakhoda kapal Niaga/swasta selama kurang lebih 5 Tahun
k

(1997 s.d 2002). Tahun 2002 ahli masuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di
ah

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan


R

si
Perikanan di Direktorat Kapal Pengawas bagian Operasi dam Logistik dan
Nakhoda/Kapten Kapal Pengawas Perikanan dari tahun 2002 s/d 2017.

ne
ng

(Nakhoda KP. Hiu 004, KP. Hiu 003, KP. Hiu 010, KP. Hiu Macan 003, KP.
Hiu Macan 002, KP. Hiu Macan 005 dan KP. HIU 003) dan sekarang

do
gu

menjabat sebagai Sub Koordinator Sarana dan Prasarana Pangkalan


PSDKP Batam;
Bahwa, Ahli menerangkan yang mendasari Ahli memberikan keterangan
In

A

saat ini adalah berdasarkan Surat permintaan keterangan/pendapat ahli dari


Kepala Pangkalan PSDKP Batam Nomor : 181/PPNS-
ah

lik

Kan/Lan.2/PW.511/IV/2021 tanggal 02 April 2021;


 Bahwa, Ahli menerangkan Definisi pelayaran adalah satu kesatuan sistem
m

ub

yang terdiri atas angkutan di Perairan, kepelabuhan, keselamatan dan


keamanan, serta perlindungan lingkungan maritim sebagaimana disebutkan
ka

dalam pasal 1 ayat (1) dan ayat (36) UU RI Nomor 17 tahun 2008 tentang
ep

Pelayaran;
ah

 Bahwa, Ahli menerangkan kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan
R

jenis tertentu, yang digerakkan dengan tenaga angin, tenaga mekanik,


es

energi lainnya, ditarik atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya


M

ng

dukung dinamis, kendaraan di bawah permukaan air, serta alat apung dan
on

Halaman 23 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah. Sebagaimana disebutkan

R
dalam pasal 1 ayat (36) UU RI Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran;

si
 Bahwa, Ahli menerangkan batas wilayah laut Indonesia meliputi 1. Batas

ne
ng
Laut Teritorial 2. Batas Landas Kontinen 3. Batas Zona Ekonomi Eksklusif
(ZEEI);
 Bahwa, Ahli menerangkan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI)

do
gu berdasarkan UU RI nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja adalah jalur di
luar dan berbatasan dengan laut teritorial Indonesia sebagaimana

In
A
ditetapkan berdasarkan undang-undang yang berlaku tentang perairan
Indonesia yang meliputi dasar laut, tanah di bawahnya, dan air di atasnya
ah

dengan batas terluar 200 (dua ratus) mil laut yang diukur dari garis pangkal

lik
laut teritorial Indonesia;
 Bahwa, Ahli menerangkan berdasarkan Gambar Situasi Pengejaran dan
am

ub
Penghentian kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS dari KAPAL POLISI BISMA-
8001 dan Peta Laut No. 354 meliputi Laut Natuna Utara (Pulau-Pulau
ep
Anambas dan Natuna hingga Tanjung Datu) yang dikeluarkan oleh Tentara
k

Nasional Indonesia Angkatan Laut Dinas Hidrografi dan Oseanografis tahun


ah

2017 yang diperlihatkan kepada Ahli, kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS pada
R

si
saat dilakukan pemeriksaan pada posisi koordinat 06° 41,7’ LU – 109° 21,3’
BT adalah benar berada di Wilayah Laut Natuna Utara, Zona Ekonomi

ne
ng

Eksklusif (ZEE) Indonesia yang masuk kedalam Wilayah Pengelolaan


Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI);

do
gu

 Bahwa, Ahli menerangkan berdasarkan Peta Laut No. 354 meliputi Laut
Natuna utara (Pulau-Pulau Anambas dan Natuna hingga Tanjung Datu) yang
dikeluarkan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Dinas Hidrografi
In
A

dan Oseanografis tahun 2017 yang diperlihatkan kepada Ahli, berdasarkan


pengakuan tersangka a.n NGUYEN NGOC SANG bahwa kapal DUC LOI
ah

lik

6 / BL 93333 TS dilakukan pemeriksaan oleh KAPAL POLISI BISMA-8001


berada di posisi koordinat 06°48.950’ LU – 109° 33.410’ BT adalah masih
m

ub

masuk dalam Wilayah Laut Natuna Utara, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Indonesia yang masuk kedalam Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara
ka

Republik Indonesia (WPP-NRI);


ep

Menimbang, bahwa terhadap keterangan Ahli yang diterjemahkan oleh


ah

Juru Bahasa, Terdakwa melalui Juru Bahasa memberikan pendapat


R

bahwasanya atas keterangan Ahli tersebut Terdakwa tidak berkeberatan;


es

Menimbang, bahwa di persidangan secara daring Terdakwa Nguyen


M

ng

Ngoc Sang telah memberikan keterangan sebagai berikut :


on

Halaman 24 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa, Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan sehat rohani

R
dan akan memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya;

si
 Bahwa,Terdakwa mengerti diperiksa sehubungan dengan

ne
ng
tertangkapnya Kapal tempatnya bekerja oleh KAPAL POLISI BISMA-8001
dengan nomor lambung 8001;
 Bahwa, Terdakwa menerangkan tidak pernah dihukum dalam

do
gu kasus apapun di Indoensia;
 Bahwa, Terdakwa tidak perlu di dampingi penasehat

In
A
hukum/pengacara, Terdakwa akan menghadapi sendiri, walaupun Majelis
sudah menawarkan penasehat hukum untuk Terdakwa;
ah

Bahwa, Terdakwa menerangkan Kapal tempat Terdakwa bekerja

lik

bernama DUC LOI 6/BL 93333 TS merupakan kapal pengangkut ikan dan
jabatan Terdakwa di Kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS adalah sebagai
am

ub
nahkoda Kapal;
 Bahwa, Terdakwa menerangkan kapal yang Terdakwa nakhodai
ep
tertangkap pada hari Kamis Tanggal 18 Maret 2021 pada pagi hari sekira
k

jam 06.30 yang terlihat di jam Terdakwa waktu Vietnam pada posisi
ah

06°48.950’ LU – 109° 33.410’ BT sesuai GPS dikapal Terdakwa oleh kapal


R

si
patroli Indonesia dengan nomor lambung 8001;
 Bahwa, Terdakwa menerangkan tidak mengetahui alasan kapal

ne
ng

DUC LOI 6/BL 93333 TS ditangkap oleh KAPAL POLISI BISMA-8001;


 Bahwa, Terdakwa menerangkan kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS

do
gu

saat diperiksa oleh KAPAL POLISI BISMA-8001 sedang mengibarkan


bendera Vietnam;
Bahwa, Terdakwa menerangkan kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS
In

A

yang Terdakwa nakhodai berasal dari Vietnam;


 Bahwa, Terdakwa menerangkan pemilik kapal DUC LOI 6/BL
ah

lik

93333 TS adalah Lien Van Loi yang alamatnya di Ap 4 Cang Ca Ganh Hao
Dong Hai Bac Lieu Vietnam. Pemilik kapal mempunyai 3 (tiga) unit kapal
m

ub

termasuk BL 93333 TS yang semuanya kapal pengangkut ikan;


 Bahwa, Terdakwa menerangkan bekerja menjadi nelayan sudah
ka

22 (dua puluh dua) tahun. Menjadi Nakhoda kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS
ep

sudah sekitar 1 (satu) Tahun 6 (enam) bulan. ABK Kapal DUC LOI 6/BL
ah

93333 TS berjumlah 12 (dua belas) orang termasuk Terdakwa sebagai


R

Nakhoda. Semua awak kapal tidak memiliki Seaman book dan paspor pada
es

saat diperiksa KAPAL PATROLI BISMA – 8001;


M

ng

on

Halaman 25 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa, Terdakwa menerangkan yang bertanggung jawab di kapal

R
DUC LOI 6/BL 93333 TS adalah Terdakwa selaku nakhoda kapal. Terdakwa

si
memimpin dan mengatur semua kegiatan selama di atas kapal DUC LOI

ne
ng
6/BL 93333 TS. Terdakwa yang menentukan kemana arah berlayar kapal,
menghubungi kapal-kapal penangkapan ikan yang mau dibeli ikannya, dan
posisi saat pemindahan ikan dari kapal penangkap ke kapal BL 93333 TS.

do
gu Semua awak kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS kebangsaan Vietnam;
 Bahwa, Terdakwa menerangkan kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS

In
A
berangkat dari pelabuhan Ranh Hao Bac Lieu Vietnam tanggal 12 Maret
2021 jam 01 malam hari waktu Vietnam. Kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS
ah

sudah di laut selama 6 (enam) hari sampai diperiksa oleh KAPAL POLISI

lik
BISMA – 8001;
 Bahwa, Terdakwa menerangkan baru 1 (satu) kapal penangkap
am

ub
ikan yang Terdakwa beli ikan hasil tangkapannya pada trip ini yaitu kapal BV
4419 TS yang tertangkap juga oleh KAPAL POLISI BISMA – 8001 jumlah
ep
ikan yang dipindahkan dari kapal BV 4419 TS ke kapal BL 93333 TS sekitar
k

200 kg jenis ikan tongkol dan ikan tamban;


ah

 Bahwa, Terdakwa menerangkan kapal BL 93333 TS sudah sering


R

si
kali membeli ikan atau mengangkut ikan hasil tangkapan kapal BV 4419 TS.
Bulan Februari 2021 kapal BV 4419 TS memindahkan ikannya ke kapal BL

ne
ng

93333 TS sebanyak 2 (dua) kali;


 Bahwa, Terdakwa menerangkan kapal BL 93333 TS mengangkut

do
gu

ikan hasil tangkapan kapal-kapal Vietnam lainnya juga. Tidak hanya ikan
hasil tangkapan dari kapal BV 4419 TS;
Bahwa, Terdakwa menerangkan rencana ikan hasil tangkapan
In

A

yang diangkut kapal BL 93333 TS akan dibawa ke pelabuhan Ganh Hao


Bac Lieu Vietnam untuk diserahkan ke pemilik kapal;
ah

lik

 Bahwa, Terdakwa menerangkan kapal BL 93333 TS menuju ke


laut dimana posisi kapal BV 4419 TS menangkap ikan karena nakhoda
m

ub

kapal BV 4419 TS memberikan informasi melalui radio kalau ada ikan hasil
tangkapan BV 4419 TS yang mau dijual, karena kapal BL 93333 TS belum
ka

ada muatan ikan maka tersangka menghubungi pemilik kapal BL 93333 TS


ep

untuk memberikan informasi bahwa ada kapal BV 4419 TS yang akan


ah

menjual ikanya dan pemilik kapal menyuruh Terdakwa untuk menuju ke


R

posisi kapal BV 4419 TS meskipun jaraknya jauh yaitu sekitar 20 jam


es

perjalanan;
M

ng

on

Halaman 26 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa, Terdakwa menerangkan pada tahun 2020, Terdakwa

R
memasuki wilayah laut untuk membeli ikan dimana lokasinya di sekitar kapal

si
BL 93333 TS diperiksa oleh kapal polisi BISMA-8001 sebanyak 3 (tiga) kali

ne
ng
dan tahun 2021 tersangka baru satu kali masuk ke perairan wilayah
Indonesia langsung diperiksa oleh kapal polisi BISMA-8001;
 Bahwa, Terdakwa menerangkan cara memindahkan ikan dari

do
gu kapal penangkap ikan ke kapal BL 93333 TS yaitu kedua kapal yaitu kapal
BL 93333 TS dan kapal yang ikannya mau dipindahkan bersandar atau

In
A
saling merapat. Setelah kedua kapal saling merapat, ikan hasil tangkapan di
kapal penangkap ikan dipindahkan ke kapal BL 93333 TS kemudian
ah

dimasukkan ke palkah kapal BL 93333 TS;

lik
 Bahwa, Terdakwa menerangkan kapal BL 93333 TS diperiksa oleh
Kapal Polisi BISMA-8001 pada saat selesai memindahkan ikan dari kapal
am

ub
BV 4419 TS ke kapal BL 93333 TS, tali kapal sudah lepas satu sama lain,
dan kapal BL 93333 TS masih mengapung (drifting) disekitaran lokasi
ep
pemindahan ikan berencana mau berlayar;
k

 Bahwa, Terdakwa menerangkan kapal yang Terdakwa nakhodai


ah

dilengkapi dengan peralatan navigasi dan komunikasi seperti GPS, Kompas,


R

si
dan Radio. Semuanya masih berfungsi baik;
 Bahwa, Terdakwa menerangkan di kapal BL 93333 TS tidak ada

ne
ng

alat penangkap ikan hanya ada pancing ulur yang digunakan menangkap
ikan oleh ABK untuk mengisi waktu luang;

do
gu

 Bahwa, Terdakwa menerangkan Merek mesin kapal DUC LOI


6/BL 93333 TS adalah Yanmar 500;
Bahwa, Terdakwa menerangkan kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS
In

A

yang Terdakwa Nakhodai tidak mempunyai dokumen perizinan apapun dari


Pemerintah Indonesia;
ah

lik

 Bahwa, Terdakwa menerangkan kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS


tidak pernah masuk dan bersandar di pelabuhan Indonesia;
m

ub

 Bahwa, Terdakwa menerangkan sistem gaji Terdakwa adalah per


bulan menerima uang 7 juta uang Vietnam dan ABK kapal gajinya 4 juta
ka

uang Vietnam per bulan, namun jika ikan yang Terdakwa angkut banyak
ep

maka akan mendapat bonus dari pemilik kapal. Terdakwa dan awak kapal
ah

BL 93333 TS digaji langsung oleh pemilik kapal;


R

 Bahwa, Terdakwa mengakui tidak ada saksi yang meringankan


es

atau menguntungkan yang ingin Ia hadirkan;


M

ng

on

Halaman 27 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa, Terdakwa mengakui semua barang bukti yang

R
diperlihatkan dalam persidangan;

si
Menimbang bahwa oleh karena Penuntut Umum menyatakan bahwa ia

ne
ng
sudah tidak akan mengajukan saksi lagi dan cukup dengan keterangan
Terdakwa maka Terdakwa diberi kesempatan untuk mengajukan saksi yang
meringankan (A de charge);

do
gu Menimbang bahwa atas kesempatan yang telah diberikan oleh Majelis
Hakim tersebut Terdakwa menyatakan bahwa ia tidak akan mengajukan saksi

In
A
yang meringankan (A de charge);
Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara ini Penuntut Umum
ah

telah mengajukan barang bukti berupa:

lik
- 1 (satu) Unit Kapal KM. DUC LOI 6 / BL 93333 TS;
- 10 (sepuluh) Set Alat Tangkap Pancing Ulur;
am

ub
- ± 200 (dua ratus) Kg Ikan Campuran ;
- 1 (satu) Unit GPS Navigator HGP-358A;
ep
k

- 1 (satu) Unit Kompas Express;


1 (satu) Unit Radio Komunikasi Sea Eagle 6900;
ah

-
R
1 (satu) Unit Radio Komunikasi Galaxy Neptune III;

si
-
- 2 (dua) Unit Radio Komunikasi Vertex Standard VX-1700;

ne
ng

- 1 (satu) Unit Telepon satelit THURAYA;


- 1 (satu) Buah Bendera Vietnam;

do
Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan ke persidangan
gu

tersebut telah disita secara sah menurut hukum, diperlihatkan dan diperiksa
karena itu dapat dipergunakan untuk pembuktian;
In
A

Menimbang, bahwa untuk pembuktian barang bukti tersebut Majelis


telah melakukan Pemeriksaan Setempat (PS) yang di laksanakan pada hari
ah

lik

Rabu tanggal 2 Juni 2021 bertempat di Dermaga Pangkalan Pengawasan


Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan Batam;
Menimbang, bahwa dalam Pemeriksaan Setempat sidang dibuka oleh
m

ub

Ketua Majelis yang dihadiri oleh Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II,
ka

Penuntut Umum, Terdakwa dan Juru Bahasanya;


ep

Menimbang, bahwa dari sidang Pemeriksaan Setempat diperoleh fakta


hukum sebagai berikut:
ah

- Bahwa, barang bukti kapal yang sandar di Dermaga Pangkalan


es

Pengawasan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan Batam adalah KIA. BL


M

ng

93333 TS yang dinahkodai oleh Terdakwa Nguyen Ngoc Sang;


on

Halaman 28 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa, kapal BL 93333 TS di ADHOC ke penyidik PPNS Pangkalan

R
Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan Batam pada tanggal 24 Maret 2021

si
karena tertangkap oleh Kapal Polisi Bisma-8001 setelah melakukan

ne
ng
pembelian ikan dengan memindahkan ikan dari kapal BV 4419 TS ke kapal
BL 93333 TS;
- Bahwa, di atas kapal BL 93333 TS tidak ditemukan ikan yang merupakan

do
gu barang bukti karena sudah dimusnahkan berdasarkan Surat Penetapan
Ketua Pengadilan Negeri/HI/Perikanan/Tipikor Tanjung Pinang Kelas IA

In
A
Nomor 16/Pen.Pid.Sus-Prk/2021/PN Tpg tanggal 12 April 2021;
- Bahwa, diatas kapal BL 93333 TS ditemukan 10 (sepuluh) Alat Tangkap ikan
ah

berupa pancing ulur yang digunakan oleh ABK pada saat waktu luang;

lik
- Bahwa, kapal BL 93333 TS masih dalam kondisi baik, terbuat dari kayu
berlapis fiber dengan lambung berwarna hijau lis putih dan anjungan
am

ub
berwarna putih, menggunakan mesin penggerak Yanmar 500;
- Bahwa, kapal BL 93333 TS berukuran sekitar 96 (sembilan puluh enam)
ep
Gross Tonnage (GT) dengan panjang 28 meter, lebar 6,5 meter, dan tinggi 3
k

meter dan memiliki 10 (sepuluh) palka yang masing-masing palka bisa


ah

menampung ikan sekitar 3,5 – 4 (tiga koma lima sampai empat) ton atau
R

si
mampu membawa ikan 35 – 40 (tiga puluh sampai empat puluh) ton;
- Bahwa, peralatan komunikasi dan navigasi tidak ada di kapal namun

ne
ng

disimpan dalam gudang Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan


Dan Perikanan dan telah diperlihatkan kepada Majelis dalam kondisi

do
gu

disegel;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan dikaitkan juga dengan
barang bukti dan Pemeriksaan Setempat (PS), maka telah diperoleh fakta-fakta
In
A

hukum sebagai berikut:


o Bahwa benar, pada hari Kamis tanggal 18 Maret 2021 sekira pukul 08.55
ah

lik

Waktu Indonesia Barat (WIB) bertempat di Wilayah Pengelolaan Perikanan


Negara Republik Indonesia (WPPNRI), di laut Natuna pada posisi kordinat
m

ub

06º 41,7′ LU - 109º 21,3′ BT, telah dilakukan pemeriksaan dan


penangkapan terhadap kapal BL 93333 TS dengan identitas berbendera
ka

Vietnam yang dinahkodai oleh Terdakwa, oleh Kapal Polisi (KP) Bisma-
ep

8001;
ah

o Bahwa benar, kapal BL 93333 TS yang dinahkodai oleh Terdakwa tersebut


R

berangkat dari Pelabuhan Ranh Hao Bac Lieu-Vietnam tanggal 12 Maret


es
M

2021 sekitar jam 01.00 dini hari waktu Vietnam untuk melakukan pembelian
ng

ikan di wilayah parairan laut dari kapal-kapal penangkap ikan Vietnam;


on

Halaman 29 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
o Bahwa benar, Terdakwa sudah 6 (enam) hari di laut dan baru 1 (satu) kali

R
membeli ikan hasil tangkapan kapal BV 4419 TS (yang juga tertangkap

si
kapal patroli Indonesia) dengan cara memindahkan ikan hasil tangkapan

ne
ng
kapal BV 4419 TS sekitar 200 (dua ratus) kilo gram ke palka kapal
Terdakwa BL 93333 TS;
o Bahwa benar, ketika kapal Terdakwa BL 93333 TS diperiksa oleh Kapal

do
gu Polisi Bisma-8001, pada saat itu telah selesai memindahkan ikan dari kapal
BV 4419 TS ke kapal BL 93333 TS, tali kapal sudah lepas satu sama lain

In
A
dan kapal BL 93333 TS masih mengapung rencana mau berlayar;
o Bahwa benar, Terdakwa yang bertanggung jawab di kapal DUC LOI 6/BL
ah

lik
93333 TS selaku nakhoda kapal. Terdakwa memimpin dan mengatur
semua kegiatan selama di atas kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS. Terdakwa
yang menentukan kemana arah berlayar kapal, menghubungi kapal-kapal
am

ub
penangkapan ikan yang mau dibeli ikannya, dan posisi saat pemindahan
ikan dari kapal penangkap ke kapal BL 93333 TS;
ep
o Bahwa benar, Terdakwa baru 1 (satu) kapal penangkap ikan yang
k

Terdakwa beli ikan hasil tangkapannya pada trip ini yaitu kapal BV 4419 TS
ah

R
yang tertangkap juga oleh KAPAL POLISI BISMA – 8001 jumlah ikan yang

si
dipindahkan dari kapal BV 4419 TS ke kapal BL 93333 TS sekitar 200 kg

ne
jenis ikan tongkol dan ikan tamban;
ng

o Bahwa benar, Terdakwa dengan kapal BL 93333 TS sudah sering kali


membeli ikan atau mengangkut ikan hasil tangkapan kapal BV 4419 TS.

do
gu

Bulan Februari 2021 kapal BV 4419 TS memindahkan ikannya ke kapal BL


93333 TS sebanyak 2 (dua) kali;
In
A

o Bahwa benar, Terdakwa dengan kapal BL 93333 TS mengangkut ikan hasil


tangkapan kapal-kapal Vietnam lainnya juga. Tidak hanya ikan hasil
ah

tangkapan dari kapal BV 4419 TS;


lik

o Bahwa benar, Terdakwa menerangkan rencana ikan hasil tangkapan yang


diangkut kapal BL 93333 TS akan dibawa ke pelabuhan Ganh Hao Bac
m

ub

Lieu Vietnam untuk diserahkan ke pemilik kapal;


o Bahwa benar, Terdakwa dengan kapal BL 93333 TS menuju ke laut dimana
ka

ep

posisi kapal BV 4419 TS menangkap ikan karena nakhoda kapal BV 4419


TS memberikan informasi melalui radio kalau ada ikan hasil tangkapan BV
ah

4419 TS yang mau dijual, karena kapal BL 93333 TS belum ada muatan
R

es

ikan maka tersangka menghubungi pemilik kapal BL 93333 TS untuk


M

memberikan informasi bahwa ada kapal BV 4419 TS yang akan menjual


ng

on

Halaman 30 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ikanya dan pemilik kapal menyuruh Terdakwa untuk menuju ke posisi kapal

R
BV 4419 TS meskipun jaraknya jauh yaitu sekitar 20 jam perjalanan;

si
o Bahwa benar, cara memindahkan ikan dari kapal penangkap ikan BV 4419

ne
ng
TS ke kapal BL 93333 TS yaitu kedua kapal yaitu kapal BL 93333 TS dan
kapal BV 4419 TS yang ikannya mau dipindahkan bersandar atau saling
merapat. Setelah kedua kapal saling merapat, ikan hasil tangkapan di kapal

do
gu penangkap ikan dipindahkan ke kapal BL 93333 TS kemudian dimasukkan
ke palkah kapal BL 93333 TS;

In
A
o Bahwa benar, setelah kapal BL 93333 TS dilakukan pemeriksaan dan
penangkapan oleh Kapal Polisi Bisma-8001, ternyata kapal BL 93333 TS
ah

lik
tidak memiliki Perizinan Berusaha dan surat-surat/dokumen kapal lainnya
dari Pemerintah Indonesia. Di atas kapal BL 93333 TS ditemukan ikan
campur sekira 200 (dua ratus) kilo gram. Nahkoda dan Anak Buah Kapal
am

ub
(ABK) berjumlah 12 (dua belas) orang termasuk nahkoda semua warga
Negara Vietnam dan tidak memiliki paspor;
ep
o Bahwa benar, kapal BL 93333 TS ditangkap dan diperiksa oleh KP Bisma-
k

8001 pada posisi koordinat 06°41,7’ LU – 109°21,3' BT;


ah

Bahwa benar, berdasarkan keterangan Ahli Pelayaran dengan


R
o

si
menggunakan Peta Laut No. 354 yang meliputi Laut Natuna Utara (Pulau-

ne
pulau Anambas dan Natuna hingga Tanjung Datu) yang dikeluarkan oleh
ng

Tentara Nasional Indoneisa Angkatan Laut Dinas Hiodrografi dan


Oceanografis tahun 2017 posisi kapal BL 93333 TS saat dilakukan

do
gu

pemeriksaan oleh KP Bisma-8001 pada koordinat 06°41,7’ LU – 109°21,3'


BT adalah benar berada di wilayah Laut Natuna Utara, Zona Ekonomi
In
Eksklusif Indonesia yang masuk ke dalam wilayah pengelolaan perikanan
A

Negara Republik Indonesia;


o Bahwa benar, berdasarkan keterangan Ahli Perikanan berdasarkan
ah

lik

konstruksi kapal, KM. DUC LOI 6 / BL 93333 TS merupakan jenis kapal


pengangkut ikan berasal dari Vietnam yang diperkuat adanya ikan hasil
m

ub

tangkapan yang didominasi jenis ikan pelagis yang berada didalam palkah
kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS, namun diatas kapal DUC LOI 6 / BL
ka

ep

93333 TS tidak ada alat penangkapan ikan untuk menangkap jenis ikan
pelagic serta tidak ada alat bantu penangkapan ikan yang biasanya
ah

digunakan untuk menaikkan alat tangkap dari laut ke atas kapal;


R

o Bahwa benar, berdasarkan keterangan Ahli Perikanan dari hasil


es
M

pemeriksaan fisik kapal, bahan kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS terbuat dari
ng

kayu berlapis fiber, terdapat bendera negara Vietnam, kemudian di atas


on

Halaman 31 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS tidak ada dokumen apapun yang sah

R
dikeluarkan oleh pemerintah Republik Indonesia termasuk perizinan

si
berusaha dan persetujuan berlayar. Pendapat ahli, kapal DUC LOI 6 / BL

ne
ng
93333 TS berasal dari Vietnam dan bukan kapal Indonesia karena
berdasarkan bentuk kapal dan kode penamaan kapal (DUC LOI 6 / BL
93333 TS) menunjukkan kapal dari Vietnam serta adanya bendera Negara

do
gu Vietnam di kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS;
o Bahwa benar, Ahli Perikanan menerangkan Dokumen yang harus

In
A
dilengkapi oleh kapal DUC LOI 6 / BL 93333 TS yang berasal dari Vietnam
ketika akan mengangkut ikan di WPPNRI yaitu Berdasarkan pasal 26 ayat
ah

lik
1 UU no 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja menyebutkan bahwa Setiap
orang yang melakukan usaha perikanan di wilayah pengelolaan perikanan
Negara Republik Indonesia wajib memenuhi Perizinan Berusaha dari
am

ub
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya
berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh
ep
Pemerintah Pusat;
k

o Bahwa benar, kapal BL 93333 TS saat ditangkap oleh KP Bisma-8001


ah

mengibarkan bendera Vietnam;


R

si
o Bahwa benar, kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS yang Terdakwa nakhodai

ne
berasal dari Vietnam;
ng

o Bahwa benar, pemilik kapal DUC LOI 6/BL 93333 TS adalah Lien Van Loi
yang alamatnya di Ap 4 Cang Ca Ganh Hao Dong Hai Bac Lieu Vietnam.

do
gu

Pemilik kapal mempunyai 3 (tiga) unit kapal termasuk BL 93333 TS yang


semuanya kapal pengangkut ikan;
In
Bahwa benar, kapal angkut ikan BL 93333 TS yang dinahkodai oleh
A

o
Terdakwa tersebut, tanpa dilengkapi dengan surat dan dokumen yang sah
ah

dari Pemerintah Republik Indonesia seperti Perizinan Berusaha, Surat


lik

Persetujuan Berlayar (SPB) dari Syahbandar Perikanan dan Seamen Book;


o Bahwa benar, kapal BL 93333 TS dilengkapi dengan alat navigasi dan
m

ub

komunikasi seperti Kompas, GPS dan Radio;


o Bahwa benar, Terdakwa sebagai Nahkoda yang mempunyai kewenangan
ka

ep

penuh terhadap seluruh ABK dan seluruh kegiatan serta keselamatan dari
kapal ikan BL 93333 TS tersebut;
ah

o Bahwa benar, Terdakwa melakukan pembelian ikan di wilayah perairan


R

es

Indonesia atas kemauan sendiri;


M

ng

on

Halaman 32 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
o Bahwa benar, kapal BL 93333 TS terbuat dari kayu berlapis fibre berukuran

R
sekitar 96 (sembilan puluh enam) GT (gross tonnage) dengan panjang

si
kapal 28 meter dan lebar kapal 6,5 meter, dalam kapal 3 meter dan

ne
ng
ditambah bangunan di atas kapal dengan cara pengukuran kapal dalam
negeri.;
o Bahwa benar, setelah diperiksa dan diberi tahu oleh anggota KP Bisma-

do
gu 8001, Terdakwa tahu bahwa bersalah telah melakukan kegiatan pembelian
ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia ZEEI tanpa

In
A
dilengkapi dokumen perijinan berusaha dari Pemerintah Indonesia;
o Bahwa benar, Ahli Pelayaran menerangkan bahwa berdasarkan bentuk
ah

lik
kapal dan awak kapal menunjukan bahwa BL 9333 TS berasal dari Negara
Vietnam;
o Bahwa benar, Terdakwa membenarkan semua barang bukti yang di
am

ub
perlihatkan di depan persidangan.
Menimbang, bahwa sekarang Majelis Hakim akan meneliti dan
ep
mempertimbangkan apakah dari fakta-fakta hukum tersebut di atas, perbuatan
k

atau tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Terdakwa merupakan suatu tindak


ah

R
pidana ataukah tidak sebagaimana yang telah didakwakan dalam dakwaan

si
Jaksa Penuntut Umum;

ne
Menimbang, bahwa untuk mempersalahkan seseorang telah melakukan
ng

tindak pidana maka semua unsur-unsur dari pada tindak pidana yang
didakwakan haruslah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum;

do
gu

Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam Persidangan


yang tidak termuat dalam putusan ini akan tetapi secara lengkap tercatat dalam
In
Berita Acara Persidangan, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
A

dengan putusan ini dan merupakan dasar pertimbangan bagi Majelis Hakim
dalam memutuskan perkara ini;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan alat-alat bukti sebagaimana yang


diuraikan diatas, serta telah pula mempelajari dengan seksama tuntutan
m

ub

Penuntut Umum dan pembelaan atau permohonan Terdakwa, maka sampailah


Majelis Hakim pada pembahasan apakah Terdakwa terbukti bersalah
ka

ep

melakukan tindak pidana sebagaimana tuntutan Penuntut Umum, sehingga


harus dijatuhi hukuman atau terbukti tapi bukan merupakan tindak pidana
ah

sehingga harus lepas dari segala tuntutan hukum, ataukah tidak terbukti
R

sehingga harus dibebaskan dari dakwaan Penuntut Umum;


es
M

Menimbang, bahwa walaupun telah terbukti adanya fakta-fakta hukum


ng

sebagaimana telah diuraikan diatas, namun untuk dapatnya Terdakwa


on

Halaman 33 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dinyatakan bersalah melakukan perbuatan yang didakwakan tersebut, maka

R
haruslah dibuktikan kalau Terdakwa telah melakukan perbuatan yang

si
memenuhi unsur-unsur dari pasal-pasal tindak pidana yang didakwakan oleh

ne
ng
Jaksa Penuntut Umum tersebut;
Menimbang, bahwa Terdakwa dalam persidangan telah didakwa oleh
Jaksa Penuntut Umum melakukan tindak pidana sebagai berikut dalam

do
gu dakwaan alternatif Jaksa Penuntut Umum yaitu melanggar:
KESATU

In
A
 Pasal 92 jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 31 tahun 2004
tentang Perikanan sebagaimana yang telah diubah dalam Undang-Undang
ah

RI Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja Jo Pasal 102 Undang-undang

lik
Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;
ATAU
am

ub
KEDUA
 Pasal 94 Jo Pasal 28 ayat (2) Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 2004
ep
tentang Perikanan sebagaimana yang telah diubah dalam Undang-undang
k

RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Jo Pasal 102 Undang-undang


ah

Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;


R

si
ATAU
KETIGA

ne
ng

 Pasal 98 jo Pasal 42 ayat (3) Undang-Undang RI Nomor 45 Tahun 2009


tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 tahun 2004 tentang

do
gu

Perikanan sebagaimana yang telah diubah dalam Undang-Undang RI


Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja Jo Pasal 102 Undang-undang
Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dalam persidangan telah


didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yang berbentuk alternatif,
ah

lik

sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut di


atas memilih langsung dakwaan alternatif kedua Jaksa Penuntut Umum yaitu
m

ub

Pasal 94 jo Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 2004 tentang


Perikanan sebagaimana yang telah diubah dalam Undang-Undang RI Nomor
ka

11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang unsur - unsurnya sebagai berikut:
ep

 Unsur Setiap Orang;


ah

 Unsur Memiliki dan/atau Mengoperasikan Kapal Pengangkut Ikan Yang


R

Berbendera Indonesia atau Bendera Asing;


es

 Unsur di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia;


M

ng

 Unsur Melakukan Pengangkutan Ikan atau Kegiatan Yang Terkait;


on

Halaman 34 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Unsur Tidak Memiliki Perizinan Berusaha;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan unsur-unsur yang ada di dalam Pasal 94 jo Pasal 28 ayat

ne
ng
(2) Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan yang telah
diubah dalam Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja

do
tersebut secara satu persatu yaitu:
gu Ad. Unsur Setiap Orang:
Menimbang, bahwa merujuk ketentuan umum Pasal 1 angka 14 Undang-

In
A
Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan
ah

lik
yang telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja, pengertian setiap orang adalah orang perseorangan
am

atau korporasi;

ub
Menimbang, bahwa pada dasarnya kata “setiap orang” menunjukkan
kepada siapa orangnya yang harus bertanggung jawab atas perbuatan atau
ep
k

kejadian yang didakwakan itu atau setidak-tidaknya mengenai siapa orangnya


yang harus dijadikan Terdakwa dalam perkara ini. Tegasnya, kata “setiap orang”
ah

R
menurut Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas Dan Administrasi Buku II, Edisi

si
Revisi Tahun 1997, Halaman 208 dari Mahkamah Agung RI dan Putusan

ne
ng

Mahkamah Agung RI Nomor: 1398 K/Pid/1994 tanggal 30 Juni 1995 kata


“setiap orang” atau “hij” sebagai siapa saja yang harus dijadikan Terdakwa atau
dader atau setiap orang sebagai subyek hukum (pendukung hak dan

do
gu

kewajiban) yang dapat diminta pertanggungjawaban dalam segala tindakannya;


Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “setiap orang” adalah
In
A

menunjuk kepada seseorang atau siapa saja sebagai subyek hukum


pendukung hak dan kewajiban yang melakukan suatu tindak pidana serta dapat
ah

mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum, in cassu dalam


lik

perkara ini Terdakwa Nguyen Ngoc Sang yang oleh Penuntut Umum diajukan
ke persidangan didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimana tersebut
m

ub

dalam surat dakwaan di atas ;


Menimbang, bahwa dengan diajukannya terdakwa dalam perkara ini
ka

ep

yang identitas lengkapnya sebagaimana tercantum secara jelas dan lengkap


dalam surat dakwaan Penuntut Umum hal mana telah dibenarkan oleh Saksi-
ah

saksi maupun Terdakwa sendiri dipersidangan, dan dimuka persidangan


R

ternyata Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta dapat
es
M

menjawab dan menerangkan dengan tegas dan jelas atas semua pertanyaan
ng

yang diajukan kepadanya, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur


on

Halaman 35 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“setiap orang” tersebut telah terpenuhi secara hukum pada diri Terdakwa,

R
namun untuk dapat menyatakan bahwa Terdakwa telah terbukti bersalah atau

si
tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan

ne
ng
terhadapnya, maka unsur ini haruslah dibuktikan dan dirangkaikan dengan
unsur-unsur hukum yang lainnya ;
Ad. Unsur Memiliki dan/atau Mengoperasikan Kapal Pengangkut Ikan Yang

do
gu Berbendera Indonesia atau Bendera Asing;
Menimbang, bahwa terhadap unsur kata “memiliki dan/atau

In
A
mengoperasikan” adalah bersifat komulatif alternatife, artinya dengan
terpenuhinya salah satu unsur maka unsur tersebut sudah terpenuhi;
ah

Menimbang, bahwa istilah memiliki dalam kamus besar bahasa

lik
Indonesia berarti “mempunyai”;
Menimbang, bahwa istilah mengoperasikan dalam kamus global berarti
am

ub
menjalankan, menyelenggarakan, mengadakan dan mengusahakan yang
berhubungan atau berkaitan dengan eksploitasi;
ep
Menimbang, bahwa yang dimaksud mengoperasikan kapal berdasarkan
k

Pasal (1) huruf 44 Undang – undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008
ah

Tentang Pelayaran adalah suatu bentuk navigasi, yaitu sebagai suatu proses
R

si
mengarahkan suatu gerak kapal dari satu titik ke titik lainnya dan dari suatu
perairan ke perairan lainnya dengan aman dan lancar;

ne
ng

Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan dalam Pasal 1 Ayat (36)


Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran

do
gu

yang dimaksud dengan kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis
tertentu yang digerakkan dengan tenaga angin, tenaga mekanik, energi lainnya,
ditarik atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis,
In
A

kendaraan di bawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung
yang tidak berpindah-pindah;
ah

lik

Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan dalam Pasal 1 Ayat (39)


Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran
m

ub

yang dimaksud dengan kapal asing adalah kapal yang berbendera selain
bendera Indonesia dan tidak dicatat dalam daftar kapal Indonesia;
ka

Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Republik


ep

Indonesia Nomor 45 tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Undang-undang


ah

Republik Indonesia Nomor 31 tahun 2004 Tentang Perikanan sebagaimana


R

telah diubah dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja
es

menyatakan bahwasanya yang dimaksud dengan kapal perikanan adalah


M

ng

kapal, perahu atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan
on

Halaman 36 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan ikan, pembudidayaan

R
ikan, pengangkutan ikan, pengelolaan ikan, pelatihan perikanan dan penelitian

si
eksplorasi perikanan;

ne
ng
Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 angka 26 Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang
Kelautan dan Perikanan disebutkan Kapal Pengangkut Ikan adalah kapal yang

do
gu memiliki palka dan/atau secara khusus digunakan untuk mengangkut, memuat,
manampung, mengumpulkan, menyimpan, mendinginkan, dan/atau

In
A
mengawetkan ikan;
Menimbang, bahwa Terdakwa adalah nahkoda bukan pemilik dari kapal
ah

BL 93333 TS yang mengoperasikan kapal BL 93333 TS dan bertanggung jawab

lik
terhadap keselamatan kapal dan ABK selama berlayar dan menjalankan tugas
mengemudikan kapal, menentukan waktu dan daerah penangkapan serta
am

ub
mengatur anak buah kapal sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya;
Menimbang, bahwa dari keterangan Terdakwa pemilik kapal BL 93333
ep
TS adalah LIEN VAN LOI beralamat di Ap 4 Cang Ca Hao Dong Hai Bac Lieu -
k

Vietnam;
ah

Menimbang, bahwa tugas dan tanggung jawab Terdakwa Nguyen Ngoc


R

si
Sang sebagai nahkoda yaitu mengatur kapal mulai dari berangkat dari
pelabuhan sampai dengan kembalinya kapal ke tempat pelabuhan semula, dan

ne
ng

menjaga keselamatan kapal dan ABK selama berlayar di laut;


Menimbang, bahwa kapal penangkap ikan BL 93333 TS yang dinahkodai

do
gu

oleh Terdakwa tersebut berangkat dari pelabuhan Bac Lieu - Vietnam dengan
ABK (anak buah kapal) berjumlah 12 (dua belas) orang termasuk Terdakwa
semua warga negara Vietnam, dimana pada hari Kamis, tanggal 18 Maret
In
A

2021, sekira pukul 06.30 WIB dilakukan pemeriksaan dan penangkapan


terhadap kapal pengangkut ikan BL 93333 TS oleh KP Bisma-8001 karena
ah

lik

pada posisi 06º 41,7′ LU - 109º 21,3′ BT dilakukan pengejaran sampai dengan
tertangkap yang saat itu baru selesai melakukan pemindahan ikan dari kapal
m

ub

BV 4419 TS ke kapal angkut BL 93333 TS;


Menimbang, bahwa kapal pengangkut penangkap ikan BL 93333 TS
ka

yang dinahkodai oleh Terdakwa tersebut ketika dilakukan pemeriksaan dan


ep

penangkapan pada posisi 06º 41,7′ LU - 109º 21,3′ BT oleh KP Bisma-8001


ah

berkebangsaan Vietnam;
R

Menimbang, bahwa Kapal BL 93333 TS yang dinahkodai oleh Terdakwa


es

mengibarkan bendera Vietnam, dan tidak memiliki surat/dokumen kapal dari


M

ng

pemerintah Indonesia dan tidak tercatat dalam buku/daftar kapal Indonesia,


on

Halaman 37 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh karena itu kapal BL 93333 TS adalah kapal ikan asing sebagaimana

R
ketentuan dalam Pasal 1 angka 39 Undang-undang Republik Indonesia Nomor

si
17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di depan
persidangan yang dihubungkan dengan keterangan dari para Saksi-Saksi yang
keterangannya disampaikan dan dibacakan di depan persidangan dan

do
gu pendapat dari Ahli serta barang bukti yang diajukan di depan persidangan,
keterangan Terdakwa dan pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim tersebut

In
A
di atas maka Majelis Hakim berpendapat bahwa “unsur mengoperasikan
kapal pengangkut ikan berbendera asing” telah terpenuhi menurut hukum
ah

dalam perbuatan Terdakwa;

lik
Ad. Unsur Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia
Melakukan Pengangkutan Ikan atau Kegiatan yang Terkait:
am

ub
Menimbang, bahwa Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia
untuk penangkapan ikan dan/atau pembudidayaan ikan berdasarkan Pasal 5
ep
Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang
k

Perikanan terdiri atas:


ah

1. Perairan Indonesia;
R

si
2. ZEEI, dan
3. Sungai, danau, waduk, rawa dan genangan air lainnya yang dapat

ne
ng

diusahakan serta lahan pembudidayaan ikan yang potensial di wilayah


Republik Indonesia;

do
gu

Menimbang, bahwa yang dimaksud Perairan Indonesia menurut Undang-


undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia dalam Pasal 1 Angka
In
4 adalah laut Teritorial Indonesia beserta perairan kepulauan dan perairan
A

pedalamannya;
Menimbang, bahwa dalam Pasal 2 Undang-undang Republik Indonesia
ah

lik

Nomor 5 Tahun 1983 tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) dan
Pasal 1 Angka 21 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009
m

ub

tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun


2004 tentang Perikanan yang telah diubah dengan Undang-undang Republik
ka

Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja menyatakan bahwasanya


ep

yang dimaksud dengan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) adalah jalur
ah

di luar dan berbatasan dengan laut wilayah Indonesia sebagaimana ditetapkan


R

dengan Undang-undang yang berlaku tentang Perairan Indonesia yang meliputi


es

laut dasar, tanah di bawahnya dan aiar di atasnya dengan batas terluar 200
M

ng

(dua ratus) mil laut diukur dari garis pangkal laut wilayah Indonesia;
on

Halaman 38 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan

R
perikanan Republik Indonesian Nomor 18/PERMEN-KP/2014 tentang Wilayah

si
Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia disebutkan Wilayah

ne
ng
Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat
WPPNRI, merupakan wilayah pengelolaan perikanan untuk penangkapan ikan,
pembudidayaan ikan, konservasi, penelitian, dan pengembangan perikanan

do
gu yang meliputi perairan pedalaman, perairan kepulauan, laut teritorial, zona
tambahan, dan zona ekonomi eksklusif Indonesia;

In
A
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Usaha Perikanan Tangkap
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik
ah

Indonesia Nomor PER 58/PERMEN-KP/2020 Tentang Usaha Perikanan

lik
Tangkap dalam Pasal 1 Angka 1 adalah usaha perikanan yang berbasis pada
kegiatan penangkapan ikan dan/atau kegiatan pengangkutan ikan. Lebih lanjut
am

ub
dalam Pasal 1 Angka 16 disebutkan Kapal Pengangkut Ikan adalah Kapal
Perikanan yang memiliki palka dan secara khusus digunakan untuk
ep
mengangkut, memuat, menampung, mengumpulkan, menyimpan,
k

mendinginkan, membekukan, dan/atau mengawetkan ikan;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah terungkap


R

si
sebagaimana diuraikan di atas, pada hari Kamis tanggal 18 Maret 2021 sekira
pukul 06.30 Waktu Indonesia Barat (WIB) bertempat di Wilayah Pengelolaan

ne
ng

Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI), perairan Laut Natuna pada


posisi kordinat 06º 41,7′ LU - 109º 21,3′ BT, telah dilakukan pemeriksaan dan

do
gu

penangkapan terhadap kapal BL 93333 TS dengan identitas berbendera


Vietnam yang dinahkodai oleh Terdakwa, oleh Kapal Polisi Bisma-8001;
Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Ahli Pelayaran, kapal BL
In
A

93333 TS saat tertangkap dan diperiksa pada 06º 41,7′ LU - 109º 21,3′ BT,
posisi tersebut masuk dalam wilayah laut Indonesia, dimana posisi tersebut
ah

lik

berada di Perairan Laut Natuna/Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) serta


masuk dalam wilayah pengelolaan perikanan Indonesia;
m

ub

Menimbang, bahwa kapal BL 93333 TS yang dinahkodai oleh Terdakwa


berangkat dari Pelabuhan Bac Lieu-Vietnam tanggal 12 Maret 2021 sekitar jam
ka

01.00 dini hari waktu Vietnam untuk melakukan pembelian ikan di wilayah
ep

parairan laut dari kapal-kapal penangkap ikan Vietnam;


ah

Menimbang, bahwa Terdakwa sudah 6 (enam) hari di laut dan baru 1


R

(satu) kali membeli ikan hasil tangkapan kapal BV 4419 TS (yang juga
es

tertangkap kapal patroli Indonesia) dengan cara memindahkan ikan hasil


M

ng

on

Halaman 39 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tangkapan kapal BV 4419 TS sekitar 200 (dua ratus) kilo gram ke palka kapal

R
Terdakwa BL 93333 TS;

si
Menimbang, bahwa Terdakwa dengan kapal BL 93333 TS menuju ke laut

ne
ng
dimana posisi kapal BV 4419 TS menangkap ikan karena nakhoda kapal BV
4419 TS memberikan informasi melalui radio kalau ada ikan hasil tangkapan BV
4419 TS yang mau dijual, karena kapal BL 93333 TS belum ada muatan ikan

do
gu maka Terdakwa menghubungi pemilik kapal BL 93333 TS untuk memberikan
informasi bahwa ada kapal BV 4419 TS yang akan menjual ikanya dan pemilik

In
A
kapal menyuruh Terdakwa untuk menuju ke posisi kapal BV 4419 TS meskipun
jaraknya jauh yaitu sekitar 20 jam perjalanan;
ah

Menimbang, bahwa ketika kapal Terdakwa BL 93333 TS diperiksa oleh

lik
Kapal Polisi Bisma-8001, pada saat itu telah selesai memindahkan ikan dari
kapal BV 4419 TS ke kapal BL 93333 TS, tali kapal sudah lepas satu sama lain
am

ub
dan kapal BL 93333 TS masih mengapung rencana mau berlayar;
Menimbang, bahwa Terdakwa baru 1 (satu) kapal penangkap ikan yang
ep
Terdakwa beli ikan hasil tangkapannya pada trip ini yaitu kapal BV 4419 TS
k

yang tertangkap juga oleh KAPAL POLISI BISMA – 8001 jumlah ikan yang
ah

dipindahkan dari kapal BV 4419 TS ke kapal BL 93333 TS sekitar 200 kg jenis


R

si
ikan tongkol dan ikan tamban;
Menimbang, bahwa cara memindahkan ikan dari kapal penangkap ikan

ne
ng

BV 4419 TS ke kapal BL 93333 TS yaitu kedua kapal yaitu kapal BL 93333 TS


dan kapal BV 4419 TS yang ikannya mau dipindahkan bersandar atau saling

do
gu

merapat. Setelah kedua kapal saling merapat, ikan hasil tangkapan di kapal
penangkap ikan dipindahkan ke kapal BL 93333 TS kemudian dimasukkan ke
palkah kapal BL 93333 TS;
In
A

Menimbang, bahwa Terdakwa dengan kapal BL 93333 TS sudah sering


kali membeli ikan atau mengangkut ikan hasil tangkapan kapal BV 4419 TS.
ah

lik

Bulan Februari 2021 kapal BV 4419 TS memindahkan ikannya ke kapal BL


93333 TS sebanyak 2 (dua) kali;
m

ub

Menimbang, bahwa Terdakwa dengan kapal BL 93333 TS mengangkut


ikan hasil tangkapan kapal-kapal Vietnam lainnya juga. Tidak hanya ikan hasil
ka

tangkapan dari kapal BV 4419 TS;


ep

Menimbang, bahwa Terdakwa berencana ikan hasil tangkapan yang


ah

diangkut kapal BL 93333 TS akan dibawa ke pelabuhan Ganh Hao Bac Lieu
R

Vietnam untuk diserahkan ke pemilik kapal;


es

Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian fakta hukum sebagaimana


M

ng

telah diuraikan tersebut diatas, dihubungkan dengan ketentuan hukum


on

Halaman 40 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana telah diuraikan pula di atas, terungkap dipersidangan bahwa

R
Kapal yang Terdakwa nahkodai tersebut telah melakukan pengumpulan ikan di

si
laut dari kapal BV 4419 TS, sehingga perbuatan Terdakwa jelas telah

ne
ng
melanggar ketentuan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 28 Ayat (2)
Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan yang telah diubah
dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja oleh karena

do
gu perbuatan atau kegiatan Terdakwa dianggap telah melakukan Pengangkutan
Ikan;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana telah
diuraikan di atas, Majelis Hakim berkeyakinan bahwa unsur “di wilayah
ah

pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia melakukan

lik
pengangkutan ikan”, telah terpenuhi menurut hukum dalam perbuatan
Terdakwa;
am

ub
Ad. Unsur Tidak Memenuhi Perizinan Berusaha:
Menimbang, bahwa dalam Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31
ep
k

tahun 2004 Tentang Perikanan yang telah diubah dalam Undang-undang


Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja menyatakan bahwasanya setiap
ah

R
orang yang melakukan usaha perikanan di wilayah pengelolaan perikanan

si
Negara Republik Indonesia wajib memenuhi Perizinan Berusaha dari

ne
ng

Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya


berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat;

do
gu

Menimbang, bahwa dalam Pasal 26 ayat (2) Undang-undang Nomor 31


Tahun 2004 tentang Perikanan yang telah diubah dalam Undang-undang
In
A

Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja disebutkan jenis usaha Perikanan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004
tentang Perikanan yang telah diubah dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun
ah

lik

2020 tentang Cipta Kerja terdiri dari usaha : a). Penangkapan ikan, b).
Pembudidayaan ikan, c). Pengangkutan ikan, d). Pengolahan ikan, dan e)
m

ub

Pemasaran ikan;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Perizinan Berusaha
ka

ep

sebagaimana dalam Pasal 1 angka 22 Peraturan Pemerintah Republik


Indonesia Nomor 27 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Kelautan
ah

dan Perikanan adalah legalitas yang diberikan kepada pelaku usaha untuk
R

memulai dan menjalankan usaha dan / atau kegiatannya;


es
M

Menimbang, bahwa kapal BL 93333 TS yang dinahkodai oleh Terdakwa


ng

berangkat dari Pelabuhan Bac Lieu-Vietnam tanggal 12 Maret 2021 sekitar jam
on

Halaman 41 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
01.00 dini hari waktu Vietnam untuk melakukan pembelian ikan di wilayah

R
parairan laut dari kapal-kapal penangkap ikan Vietnam;

si
Menimbang, bahwa Terdakwa sudah 6 (enam) hari di laut dan baru 1

ne
ng
(satu) kali membeli ikan hasil tangkapan kapal BV 4419 TS (yang juga
tertangkap kapal patroli Indonesia) dengan cara memindahkan ikan hasil
tangkapan kapal BV 4419 TS sekitar 200 (dua ratus) kilo gram ke palka kapal

do
gu Terdakwa BL 93333 TS;
Menimbang, bahwa Terdakwa dengan kapal BL 93333 TS menuju ke laut

In
A
dimana posisi kapal BV 4419 TS menangkap ikan karena nakhoda kapal BV
4419 TS memberikan informasi melalui radio kalau ada ikan hasil tangkapan BV
ah

4419 TS yang mau dijual, karena kapal BL 93333 TS belum ada muatan ikan

lik
maka Terdakwa menghubungi pemilik kapal BL 93333 TS untuk memberikan
informasi bahwa ada kapal BV 4419 TS yang akan menjual ikanya dan pemilik
am

ub
kapal menyuruh Terdakwa untuk menuju ke posisi kapal BV 4419 TS meskipun
jaraknya jauh yaitu sekitar 20 jam perjalanan;
ep
Menimbang, bahwa ketika kapal Terdakwa BL 93333 TS diperiksa oleh
k

Kapal Polisi Bisma-8001, pada saat itu telah selesai memindahkan ikan dari
ah

kapal BV 4419 TS ke kapal BL 93333 TS, tali kapal sudah lepas satu sama lain
R

si
dan kapal BL 93333 TS masih mengapung rencana mau berlayar;
Menimbang, bahwa Terdakwa baru 1 (satu) kapal penangkap ikan yang

ne
ng

Terdakwa beli ikan hasil tangkapannya pada trip ini yaitu kapal BV 4419 TS
yang tertangkap juga oleh KAPAL POLISI BISMA – 8001 jumlah ikan yang

do
gu

dipindahkan dari kapal BV 4419 TS ke kapal BL 93333 TS sekitar 200 kg jenis


ikan tongkol dan ikan tamban;
Menimbang, bahwa cara memindahkan ikan dari kapal penangkap ikan
In
A

BV 4419 TS ke kapal BL 93333 TS yaitu kedua kapal yaitu kapal BL 93333 TS


dan kapal BV 4419 TS yang ikannya mau dipindahkan bersandar atau saling
ah

lik

merapat. Setelah kedua kapal saling merapat, ikan hasil tangkapan di kapal
penangkap ikan dipindahkan ke kapal BL 93333 TS kemudian dimasukkan ke
m

ub

palkah kapal BL 93333 TS;


Menimbang, bahwa Terdakwa dengan kapal BL 93333 TS sudah sering
ka

kali membeli ikan atau mengangkut ikan hasil tangkapan kapal BV 4419 TS.
ep

Bulan Februari 2021 kapal BV 4419 TS memindahkan ikannya ke kapal BL


ah

93333 TS sebanyak 2 (dua) kali;


R

Menimbang, bahwa Terdakwa dengan kapal BL 93333 TS mengangkut


es

ikan hasil tangkapan kapal-kapal Vietnam lainnya juga. Tidak hanya ikan hasil
M

ng

tangkapan dari kapal BV 4419 TS;


on

Halaman 42 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Terdakwa berencana ikan hasil tangkapan yang

R
diangkut kapal BL 93333 TS akan dibawa ke pelabuhan Ganh Hao Bac Lieu

si
Vietnam untuk diserahkan ke pemilik kapal;

ne
ng
Menimbang, bahwa kapal BL 93333 TS saat diperiksa dan ditangkap
oleh KP Bisma-8001, tidak ditemukan surat-surat/dokumen dari Pemerintah
Indonesia dan ada ikan campur di dalam palka kapal sekitar 200 (dua ratus) kilo

do
gu gram;
Menimbang, bahwa kapal ikan BL 93333 TS yang dinahkodai oleh

In
A
Terdakwa tersebut, tanpa dilengkapi dengan surat dan dokumen yang sah dari
Pemerintah Republik Indonesia yaitu Perizinan Berusaha untuk melakukan
ah

kegiatan perikanan di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik

lik
Indonesia, dengan demikian maka kapal penangkap ikan asing BL 93333 TS
dengan nahkoda Nguyen Ngoc Sang telah melakukan
am

ub
pembelian/pengangkutan ikan di wilayah pengelolaan perikanan Negara
Republik Indonesia tidak dilengkapi dengan Perizinan Berusaha dari
ep
Pemerintah Republik Indonesia;
k

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di depan


ah

persidangan yang dihubungkan dengan keterangan dari para Saksi-Saksi yang


R

si
keterangannya disampaikan di depan persidangan dan pendapat dari Ahli serta
barang bukti yang diajukan di depan persidangan, keterangan Terdakwa yang

ne
ng

disampaikan secara daring dan pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim


tersebut di atas maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur “tidak

do
gu

memenuhi Perizinan Bersusaha” telah terpenuhi menurut hukum dalam


perbuatan Terdakwa;
Menimbang, bahwa dengan demikian dari uraian tersebut di atas maka
In
A

Majelis Hakim sependapat dengan Penuntut Umum didalam surat Tuntutannya


bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak
ah

lik

pidana dalam Pasal 94 Jo Pasal 28 ayat (2) Undang-undang Nomor 31 Tahun


2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
m

ub

Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja sebagaimana dalam dakwaan


alternatif kedua Penuntut Umum di atas;
ka

Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan sebelumnya


ep

telah diketahui bahwasanya tidak terdapat kekeliruan mengenai subyek hukum


ah

yang diajukan ke Pengadilan, maka selanjutnya Majelis Hakim akan meneliti


R

apakah dapat pertanggungjawaban tindak pidana untuk dibebankan kepada


es

Terdakwa;
M

ng

on

Halaman 43 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berbicara mengenai dapat atau tidaknya

R
pertanggungjawaban pidana dibebankan kepada seseorang, tentunya berbicara

si
mengenai faktor kesalahan yang terdapat pada diri seseorang. Seseorang tidak

ne
ng
dapat dikenakan hukuman pidana apabila ia tidak melakukan kesalahan (geen
straf zonder schuld) ;
Menimbang, bahwa secara yuridis mengenai kesalahan dikenal dalam

do
gu dua bentuk: pertama, bentuk kesalahan berupa kesengajaan dan kedua, bentuk
kesalahan berupa kealpaan/kehilafan;

In
A
Menimbang, bahwa dengan mengambil alih segala bentuk pertimbangan
sebelumnya (uraian Unsur-unsur), Majelis Hakim memandang dengan adanya
ah

pernyataan Terdakwa bahwa Terdakwa selaku nahkoda BL 93333 TS dari

lik
Pelabuhan Bac Lieu-Vietnam berlayar menuju ke perairan laut untuk membeli
dan mengangkut ikan hasil tangkapan kapal-kapal ikan Vietnam;
am

ub
Menimbang, bahwa Terdakwa baru 1 (satu) kapal penangkap ikan yang
Terdakwa beli ikan hasil tangkapannya pada trip ini yaitu kapal BV 4419 TS
ep
jumlah ikan yang dipindahkan dari kapal BV 4419 TS ke kapal BL 93333 TS
k

sekitar 200 kg jenis ikan tongkol dan ikan tamban;


ah

Menimbang, bahwa Terdakwa dengan kapal BL 93333 TS menuju ke


R

si
posisi kapal BV 4419 TS menangkap ikan karena nakhoda kapal BV 4419 TS
memberikan informasi melalui radio kalau ada ikan hasil tangkapan BV 4419 TS

ne
ng

yang mau dijual, karena kapal BL 93333 TS belum ada muatan ikan maka
Terdakwa menghubungi pemilik kapal BL 93333 TS untuk memberikan

do
gu

informasi bahwa ada kapal BV 4419 TS yang akan menjual ikanya dan pemilik
kapal menyuruh Terdakwa untuk menuju ke posisi kapal BV 4419 TS meskipun
jaraknya jauh yaitu sekitar 20 jam perjalanan;
In
A

Menimbang, bahwa memasuki perairan Indonesia dan melakukan


pembelian atau pengangkutan ikan dilakukan oleh Terdakwa atas kesadaran
ah

lik

sendiri, maka Majelis dapat berpendapat dalam diri Terdakwa nyata terdapat
adanya “kesengajaan” untuk melakukan suatu perbuatan walau pun tidak
m

ub

selesai dilakukan;
Menimbang, bahwa walau pun terdapat kesalahan dalam bentuk
ka

“kesengajaan” lebih lanjut Majelis Hakim akan meneliti apakah terdapat alasan
ep

sebagai penghapus kesalahan atau pidananya, dan untuk hal itu akan diuraikan
ah

di bawah ini;
R

Menimbang, bahwa Hukum Pidana kita mengenal 2 (dua) hal pokok


es

sebagai alasan penghapusan pidana, yakni alasan pembenar dan alasan


M

ng

pemaaf. Alasan-alasan mana dapat diinventarisir terdiri atas: cacat Jiwa


on

Halaman 44 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(ontoerekeningsvatbaarheid), keadaan terpaksa (overmacht), pembelaan diri

R
(noodweer), perintah jabatan (ambetelijk bevel) dan melaksanakan ketentuan

si
perundangan (wettelijk voorschrift) (lihat Bambang Poernomo, asas-asas

ne
ng
hukum pidana, Ghalia Indonesia, Hal. 193);
Menimbang, bahwa dengan melihat kondisi psikologis Terdakwa di
persidangan ada dalam keadaan sehat dan tidak terdapat tanda cacat jiwa atau

do
gu terkena penyakit, demikian pula tentang perbuatan yang dilakukan bukanlah
merupakan perbuatan yang dilakukan karena keadaan terpaksa (overmacht)

In
A
hal mana dilihat dari keadaan pada saat terjadinya tindakan (Tempos Delict)
ditambah dengan keterangan saksi-saksi yaitu Terdakwa tidak melakukan
ah

dalam suatu keadaan darurat atau pun pembelaan diri (Noodweer) dan bukan

lik
perbuatan yang dilakukan untuk melaksanakan perintah jabatan (Ambetelijk
bevel), atau pun untuk melaksanakan ketentuan perundang-undangan
am

ub
(wettelijke Voorscrift) karena senyatanya terdakwa berkehendak untuk
memperoleh hasil laut berupa ikan di Wilayah Perairan Laut Indonesia (ZEEI
ep
Laut Natuna) ;
k

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas, dapat diambil


ah

kesimpulan dalam perbuatan Terdakwa tidak terdapat adanya alasan-alasan


R

si
pembenar dan atau alasan-alasan pemaaf sebagai alasan penghapus sifat
tindak pidananya dan oleh karena itu cukup menurut hukum menyatakan

ne
ng

Terdakwa adalah orang yang tepat dan dapat mempertanggungjawabkan


perbuatannya;

do
gu

Menimbang, bahwa Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani


yang berarti bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan dapat
mempertanggungjawabkan perbuatannya didepan hukum oleh karena itu
In
A

Terdakwa harus dijatuhi pidana;


Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan
ah

lik

hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai


alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
m

ub

mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,
ka

maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;


ep

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 102 Undang-undang Nomor 31


ah

Tahun 2004 Tentang Perikanan yang berbunyi “Ketentuan tentang pidana


R

penjara dalam Undang-undang ini tidak berlaku bagi tindak pidana di bidang
es

perikanan yang terjadi di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia


M

ng

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Ayat (1) huruf b, kecuali telah ada
on

Halaman 45 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Negara

R
asal yang bersangkutan;

si
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan wilayah pengelolaan

ne
ng
perikanan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Ayat (1)
huruf b, adalah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI). Bahwa dari
keterangan para Saksi penangkap, Ahli Bidang Pelayaran kapal BL 93333 TS

do
gu yang ditangkap dan diperiksa oleh KP Bisma-8001 pada posisi 06º41,7' LU -
109º21,3’ BT yaitu perairan ZEEI atau wilayah pengelolaan perairan Negera

In
A
Republik Indonesia telah melakukan pengangkutan ikan secara illegal, dengan
barang bukti adanya kapal penampung BL 93333 TS dan 200 (dua ratus) kilo
ah

gram ikan campur hasil pembelian dari kapal BV 4419 TS adalah alat untuk

lik
melakukan tindak pidana yang dilakukan Nguyen Ngoc Sang sebagai nakhoda
kapal BL 93333 TS;
am

ub
Menimbang, kecuali telah ada perjanjian antara pemerintah Republik
Indonesia dengan pemerintah negara yang bersangkutan, bahwa pemerintah
ep
Republik Indonesia tidak melaksanakan perjanjian perikanan, maka Majelis
k

Hakim berpendapat bahwa Terdakwa mempunyai hak untuk tidak dipidana


ah

penjara;
R

si
Menimbang, bahwa terdakwa tidak dijatuhi pidana penjara sebagaimana
ditentukan dalam ketentuan Pasal 102 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004

ne
ng

tentang Perikanan dan juga sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 73


United Nations Conventions on the Law of the Sea, Majelis Hakim sependapat

do
gu

dengan Penuntut Umum bahwa terhadap Terdakwa hanya dikenai hukuman


pidana denda, dalam hal ini juga diperkuat berdasarkan Surat Edaran
Mahkamah Agung Republik Indonesia (SEMA RI) Nomor 3 Tahun 2015 tentang
In
A

Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun


2015 sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan yang menyatakan
ah

lik

: “dalam perkara illegal fishing di wilayah ZEEI terhadap terdakwa hanya dapat
dikenakan pidana denda tanpa dijatuhi kurungan pengganti denda”;
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan dipersidangan


untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut: 1 (satu) Unit kapal BL
ka

93333 TS beserta Mesin Pokok Kapal merk Yanmar, 1 (satu) buah GPS
ep

Navigator HGP-358A,1 (satu) buah Kompass Express, 1 (satu) buah Radio


ah

Komunikasi Sea Eagle 6900, 1 (satu) buah Radio Komunikasi Galaxy Neptune
R

III, 2 (dua) buah Radio Komunikasi Vertex Standard VX-1700, 1 (satu) buah
es

Telepon Satelit THURUYA, yang merupakan sarana untuk mencari nafkah


M

ng

namun disalah gunakan dan kondisi barang bukti tersebut masih baik dan
on

Halaman 46 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memiliki nilai ekonomis maka agar dirampas untuk Negara, 10 (sepuluh) set

R
alat tangkap pancing ulur dan 1 (satu) kilo gram ikan campur yang digunakan

si
untuk menangkap ikan dan ikan hasil tindak pidana agar dimusnahkan, 1 (satu)

ne
ng
buah bendera Vietnam yang merupakan lambang Negara yang bersangkutan
agar dikembalikan ke Negara Vietnam melalui Terdakwa;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti lain yang bersangkutan

do
gu dengan perkara ini yang tidak diajukan di depan persidangan Majelis Hakim
tidak akan mempertimbangkan dalam putusan ini;

In
A
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana
terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang
ah

meringankan dan memberatkan Terdakwa ;

lik
Keadaan yang memberatkan :
- Perbuatan Terdakwa menimbulkan keresahan pada nelayan setempat;
am

ub
- Perbuatan Terdakwa menimbulkan kerugian bagi sumberdaya kelautan dan
perikanan Indonesia serta nelayan setempat;
ep
- Perbuatan Terdakwa tidak mendukung pemberantasan IUU Fishing:
k

Keadaan yang meringankan :


ah

- Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan dan mengakui terus terang


R

si
perbuatannya;
- Terdakwa sebagai tulang punggung keluarganya yang masih menjadi

ne
ng

tumpuan bagi istri dan anaknya;


- Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji untuk tidak mengulangi

do
gu

perbuatannya.
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan keadaan yang
memberatkan maupun yang meringankan tersebut serta dengan mengingat
In
A

pula pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa selain bersifat korektif dan
prefentif juga harus bersifat edukatif, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa
ah

lik

pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa telah setimpal dengan


perbuatannya;
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah


melakukan perbuatan Pidana yang didakwakan, maka berdasarkan ketentuan
ka

dalam pasal 222 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana, terhadap


ep

Terdakwa sudah sejogjanya pula untuk dihukum membayar biaya perkara yang
ah

timbul, yang besarnya akan ditetapkan dalam amar putusan;


R

Memperhatikan Pasal 94 Jo Pasal 28 ayat (2) Undang-undang Nomor


es

31 Tahun 2004 tentang Perikanan yang telah diubah dalam Undang-undang


M

ng

Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Undang-undang Nomor 8 Tahun
on

Halaman 47 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana serta peraturan

R
perundang-undangan lainnya yang berlaku yang berhubungan dalam perkara

si
ini ;

ne
ng
MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa NGUYEN NGOC SANG tersebut di atas, terbukti

do
gu secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“mengoperasikan kapal pengangkut ikan yang berbendera asing di
wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia yang melakukan

In
A
pengangkutan ikan yang tidak memiliki Perizinan Berusaha”
sebagaimana dalam dakwaan alternatif ke dua Penuntut Umum;
ah

lik
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa NGUYEN NGOC SANG, oleh karena
itu dengan pidana denda sejumlah Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah);
am

ub
3. Menetapkan agar barang bukti berupa:
 1 (satu) Unit kapal KM DUC LOI 6/BL 93333 TS;
 1 (satu) buah GPS Navigator HGP-358A;
ep
k

 1 (satu) buah Kompas Express;


1 (satu) buah Radioa Komunikasi Sea Eagle 6900;
ah


R
1 (satu) buah Radio Komunikasi Galaxy Neptune III;

si

 2 (dua) buah Radio Komunikasi Vertex Standard VX-1700;

ne
ng

 1 (satu) buah Telepon Satelit THURUYA;


Masing-masing dirampas untuk Negara;
 10 (sepuluh) unit pancing ulur;

do
gu

 1 (satu) kilogram ikan kering;


Dirampas untuk dimusnahkan;
In
A

● 1 (satu) buah Bendera Vietnam;


Dikembalikan ke Negara Vietnam melalui Terdakwa;
ah

4. Membebankan kepada Terdakwa, membayar biaya perkara sejumlah


lik

Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah);


Demikian diputuskan dalam sidang Permusyawaratan Majelis Hakim
m

ub

Pengadilan Perikanan pada Pengadilan Negeri Ranai, pada hari Jumat tanggal
18 Juni 2021, oleh kami Daniel Ronald, S.H., M. Hum selaku Hakim Ketua, Ir.
ka

ep

Untung Sunardi, M.M. dan Dr. Sirodjuddin, S.H.,M.H. Hakim-hakim Ad Hoc,


masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka
ah

untuk umum pada hari Senin tanggal 21 Juni 2021, oleh Hakim Ketua dengan
R

didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Hadry B, S.H. Panitera
es
M

Pengganti Pengadilan Perikanan pada Pengadilan Negeri Ranai, serta dihadiri


ng

on

Halaman 48 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Roy Huffington Harahap, S.H. Penuntut Umum dan Terdakwa

R
didampingi Juru Bahasa.

si
ne
ng
Hakim Anggota, Hakim Ketua,

do
gu IR. UNTUNG SUNARDI, M.M. DANIEL RONALD, S.H.,M.Hum

In
A
ah

Dr. SIRODJUDDIN, S.H., M.H.

lik
Panitera Pengganti,
am

ub
ep
k

HADRY B, S.H.
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 49 dari 49 Putusan Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2021/PN Ran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49

Anda mungkin juga menyukai