u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U TU S A N
R
Nomor 1/Pid.Sus.Prk/2017/PNSon
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Perikanan pada Pengadilan Negeri Sorong yang mengadili
perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa,
menjatuhkan putusan dalam perkara pidana atas nama para Terdakwa :
do
gu Terdakwa I :
Nama lengkap : LA ARU
In
A
Tempat lahir : Buton
Umur/tanggal lahir : 44 Tahun / 27 Agustus 1972
ah
lik
Kebangsaan/kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Pulau Buaya/Raam RT 01 RW 01 Distrik
am
ub
Sorong Kepulauan, Kota Sorong;
Agama : Islam
ep
Pekerjaan : Nelayan,
k
si
Terdakwa II :
Nama lengkap : LA AMO
ne
ng
do
gu
lik
Pekerjaan : Nelayan,
Pendidikan : SD Kelas 1 (tidak tamat)
m
ub
2017;
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Sorong sejak
R
tanggal 23 Januari 2017 sampai dengan tanggal 1 Pebruari 2017;
si
5. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sorong sejak tanggal 25 Januari 2017
ne
ng
sampai dengan tanggal 13 Pebruari 2017;
6. Perpanjangan penehanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Sorong sejak
tanggal 14 Februari 2017 sampai dengan tanggal 23 Februari 2017;
do
gu
Para terdakwa didampingi Penasihat Hukum yang bernama YESAYA
In
A
MAYOR,S.H., Advokat/Penasihat Hukum yang berkantor di Pos Bantuan
Hukum Pengadilan Negeri Sorong, berdasarkan Penetapan Nomor
ah
lik
Pengadilan Perikanan pada Pengadilan Negeri tersebut;
Telah membaca surat-surat dalam berkas perkara;
am
ub
Telah membaca pula :
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sorong Nomor 1/Pen.Pid-
ep
Prk/2017/PN.Son tertanggal 25 Januari 2017 tetang Penunjukan Hakim
k
si
tertanggal 25 Januari 2017 tentang Penetapan Hari Sidang;
3. Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
ne
ng
do
gu
persidangan;
Telah mendengar tuntutan pidana (requisitoir) dari Penuntut Umum
Nomor Reg. Perkara : PDM.05/T.1.13/Ep.1/02/2017 yang dibacakan pada
In
A
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2004 Jo Undang-Undang RI Nomor 45 tahun 2009 tentang perubahan
R
UU RI No 31 tahun 2004 tentang Perikanan Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1
si
KUHP;
ne
ng
2. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa I. LA ARU, Terdakwa II. LA
AMO, dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun dan
6 (enam) bulan dikurangi masa penahanan selama Terdakwa ditahan
do
gu dan denda Rp. 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah)
subsidair 2 (dua) bulan kurungan;
In
A
3. Memerintahkan agar Terdakwa tetap dalam tahanan;
4. Menetapkan barang bukti berupa :
ah
lik
- 1 (satu) perahu bodi kayu/loangboat;
- 1 (satu) pasang Fins/sepatu bebek;
am
ub
- 2 (dua) buah masker;
- 1 (satu) unit kompressor;
ep
- 1 (satu) unit senter selam;
k
-
R
1 (satu) unit kayu penusuk sumbu bom ikan;
si
- 5 (lima) buah penutup botol bom ikan;
ne
ng
do
gu
ub
ep
berikut :
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
DAKWAAN :
si
PERTAMA
ne
ng
Bahwa Ia TERDAKWA I. LA ARU, TERDAKWA II. LA AMO, pada hari
Minggu tanggal 07 Agustus 2016 sekitar pukul 08. 30 Wit atau setidak-tidaknya
pada suatu hari di bulan Agustus tahun 2016, bertempat di perairan Pulau
do
gu PanjangDistrik Waigeo Barat Kepulauan Kabupaten Raja Ampat Papua Barat
tepatnya pada titik koordinat 00º 21′ 241" LS - 130º 09′ 932" BT atau setidak-
In
A
tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Sorong, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara
ah
lik
melakukan penangkapan ikan dan/ atau pembudidayaan ikan dengan
menggunakan bahan kimia, bahan biologis, Bahan Peledak, alat dan/ atau
am
ub
cara, dan/atau bangunan yang dapat merugikan dan/ atau lingkungannya”
perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
ep
- Bahwa TERDAKWA I. LA ARU, TERDAKWA II. LA AMO, berangkat dari
k
rumah menuju kelaut pada hari Sabtu tanggal 06 Agustusi 2016 pukul
ah
si
dengan menggunakan mesin tempel merk Yamaha 40 PK dengan tujuan
untuk melakukan penangkapan ikan yang mana para Terdakwa membawa
ne
ng
do
gu
korek gas; 1 (satu) unit kayu penusuk sumbu bom ikan;5 (lima) buah
penutup botol bom ikan; 1 (satu) unit teropong; yang mana perlengkapan
tersebut Terdakwa ditaruh di atas perahu dan peralatan tersebut sudah siap
In
A
lik
ub
bom ikan itu telah meledak dilaut, ikan-ikan yang terkena bom ikan (dopis)
ep
ikan tersebut ke perahu jolor sehingga Tim Patroli Gabungan Satuan Polisi
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perairan Polres Raja Ampat yang sedang melakukan patroli rutin
R
melakukan pemeriksaan terhadap 1 (satu) perahu body kayu/Longboat
si
yang dinakhodai oleh Terdakwa dan melakukan penangkapan terhadap
ne
ng
Terdakwa karena melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan
bahan peledak bom ikan (dopis) sehingga para Terdakwa beserta barang
bukti dibawa serta dilakukan pengawalan menuju Polres Raja Ampat untuk
do
gu diproses hukum lebih lanjut;
- Bahwa adapun ikan yang ditangkap oleh Terdakwa dengan menggunakan
In
A
bom penangkap ikan yang dilakukan oleh Terdakwa adalah adalah ikan
jenis Lema yang mana perbuatan Terdakwa dapat merugikan kerugian
ah
besar kepada Negara, hancurnya terumbu karang dan butuh waktu lama
lik
untuk pulih kembali seperti semula dan matinya ikan-ikan akibat dilakukan
bom ikan atau bahan peledak oleh para Terdakwa membuat kerugian bagi
am
ub
nelayan tradisional kesulitan untuk menangkap ikan yang lebih dekat atau
fishing ground;.
ep
Perbuatan Terdakwa Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
k
si
tentang Perikanan.
ATAU
ne
ng
KEDUA
Bahwa TERDAKWA I. LA ARU, TERDAKWA II. LA AMO, berangkat dari
do
gu
rumah menuju kelaut pada hari Sabtu tanggal 06 Agustusi 2016 pukul 03.00 Wit
dengan menggunakan 1 (satu) perahu bodi kayu/Longboat dengan
menggunakan mesin tempel merk Yamaha 40 PK dengan tujuan untuk
In
A
lik
1 (satu) unit kompressor; 1 (satu) unit senter selam; 7 (tujuh) buah korek gas; 1
(satu) unit kayu penusuk sumbu bom ikan;5 (lima) buah penutup botol bom
m
ub
(dopis) tersebut dengan cara membakar sumbu bom ikan (dopis) dengan
R
bom ikan tersebut ke laut dan selanjutnya bom ikan tersebut meledak dilaut
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sehingga setelah beberapa saat setelah bom ikan itu telah meledak dilaut, ikan-
R
ikan yang terkena bom ikan (dopis) mati dan mengapung kemudian Terdakwa
si
turun ke laut untuk mengambil ikan dengan cara menyelam dengan
ne
ng
menggunakan kacamata selam dan mengambil ikan dengan menggunakan
serok dan selanjutnya menaikkan ikan tersebut ke perahu jolor sehingga Tim
Patroli Gabungan Satuan Polisi Perairan Polres Raja Ampat yang sedang
do
gu melakukan patroli rutin melakukan pemeriksaan terhadap 1 (satu) perahu body
kayu/Longboat yang dinakhodai oleh Terdakwa dan melakukan penangkapan
In
A
terhadap Terdakwa karena melakukan penangkapan ikan dengan
menggunakan bahan peledak bom ikan (dopis) sehingga para Terdakwa
ah
beserta barang bukti dibawa serta dilakukan pengawalan menuju Polres Raja
lik
Ampat untuk diproses hukum lebih lanjut;
- Bahwa adapun ikan yang ditangkap oleh Terdakwa dengan menggunakan
am
ub
bom penangkap ikan yang dilakukan oleh Terdakwa adalah adalah ikan
jenis Lema yang mana perbuatan Terdakwa dapat merugikan kerugian
ep
besar kepada Negara, hancurnya terumbu karang dan butuh waktu lama
k
untuk pulih kembali seperti semula dan matinya ikan-ikan akibat dilakukan
ah
bom ikan atau bahan peledak oleh para Terdakwa membuat kerugian bagi
R
si
nelayan tradisional kesulitan untuk menangkap ikan yang lebih dekat atau
fishing ground;.
ne
ng
do
gu
lik
ub
- bahwa sekitar pukul 08.30 Wit dalam jarak sekitar 20 meter melihat
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diduga menggunakan bahan peledak (bom ikan) disekitar perairan
R
Pulau Panjang Distrik Waigeo Barat Kepulauan Kabupaten Raja Ampat
si
tepatnya pada koordinat 00º 21′ 241" LS - 130º 09′ 932" BT;
ne
ng
- bahwa pada saat didekati, Longboat tersebut hendak berusaha
melarikan diri sehingga dilakukan pengejaran. Salah seorang anggota
Tim Patroli Gabungan bernama MARTHIN P. ARAGAE kemudian
do
gu memberikan tembakan peringatan sebanyak 1 (satu) kali dan
memerintahkan agar perahu/longboat berhenti. Pada saat Longboat
In
A
tersebut berhenti, semua Anak Buah Kapal diperintahkan untuk
melompat ke laut dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan ;
ah
lik
yaitu: saudara LA ARU, LA IMO dan LA JUSTO dan LA JAMAL;
- bahwa pada saat dilakukan pengejaran, telah melihat salah seorang
am
ub
Anak Buah Kapal membuang botol bir warna hijau ke laut;
- bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap kapal Longboat
ep
tersebut, ditemukan ikan jenis Lema dan alat yang digunakan untuk
k
si
- bahwa berdasarkan keterangan LA ARU dkk, cara kerja penangkapan
ikan dilakukan setelah melihat gerombolan ikan, sdr LA ARU kemudian
ne
ng
do
gu
ikan mati selanjutnya salah seorang Anak Buah Kapal menyelam dengan
menggunakan kompressor dan mengumpulkan ikan-ikan tersebut
In
kedalam serok lalu dinaikkan keatas perahu;
A
lik
ub
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- bahwa sekitar pukul 08.30 Wit dalam jarak sekitar 10 - 20 meter melihat
R
perahu bodi kayu/longboat sedang melakukan penangkapan ikan yang
si
diduga menggunakan bahan peledak (bom ikan) disekitar perairan
ne
ng
Pulau Panjang Distrik Waigeo Barat Kepulauan Kabupaten Raja Ampat
tepatnya pada koordinat 00º 21′ 241" LS - 130º 09′ 932" BT;
- bahwa pada saat didekati, Longboat tersebut hendak berusaha
do
gu melarikan diri sehingga dilakukan pengejaran dan memerintahkan untuk
berhenti namun tidak diindahkan sehingga saudara saksi memberikan
In
A
tembakan peringatan sebanyak 1 (satu) kali. Pada saat Longboat
tersebut berhenti, semua Anak Buah Kapal diperintahkan untuk
ah
lik
- bahwa pada saat dilakukan pengejaran, melihat salah seorang Anak
Buah Kapal membuang botol bir warna hijau ke laut;
am
ub
- bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap kapal Longboat
tersebut, ditemukan ikan jenis Lema dan alat yang digunakan untuk
ep
menangkap ikan yaitu kompressor, korek api, botol kratingdaeng, fins,
k
masker selam dan serok ikan yang tersimpan diatas kapal, diduga telah
ah
si
- bahwa berdasarkan keterangan LA ARU dkk, bahan peledak yang
digunakan untuk menangkap ikan berisikan pupuk urea dan belerang
ne
ng
dari korek api kayu yang sudah dikemas dalam botol sebanyak 15 (lima
belas) buah dan yang sudah digunakan untuk melakukan penangkapan
do
gu
lik
ub
ikan menggunakan bahan peledak (bom ikan) oleh sebuah perahu bodi
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- bahwa pada saat didekati, Longboat tersebut hendak berusaha
R
melarikan diri sehingga dilakukan pengejaran dan memerintahkan untuk
si
berhenti namun tidak diindahkan sehingga salah seorang rekan dari Tim
ne
ng
Patroli Gabungan bernama MARTHIN P. ARAGAE memberikan
tembakan peringatan sebanyak 1 (satu) kali. Pada saat Longboat
tersebut berhenti, semua Anak Buah Kapal diperintahkan untuk
do
gu melompat ke laut dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan ;
- bahwa pada saat dilakukan pengejaran, telah melihat salah seorang
In
A
Anak Buah Kapal membuang botol bir warna hijau ke laut;
- bahwa ikan jenis Lema yang berada dalam perahu tersebut sudah dalam
ah
lik
mati dengan ciri-ciri setelah dibelah terlihat parasionitnya pecah, tali
spinal pada ikan tersebut juga kendur dan selaput hormon pada ikan
juga pecah;
am
ub
- bahwa bahwa berdasarkan ciri-ciri tersebut dapat diduga bahwa ikan-
ikan tersebut merupakan hasil kegiatan penangkapan ikan
ep
menggunakan bahan peledak (dopis);
k
si
yang sudah disiapkan dan dikemas dalam botol kratingdaeng. Pada saat
bom ikan tersebut meledak maka seketika ikan-ikan mati selanjutnya
ne
ng
do
gu
lik
ub
sampel ikan Lema dari sekitar 300 (tiga ratus) kg ikan yang dibawa oleh
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- bahwa organoleptik merupakan cara pengujian dengan menggunakan
R
indera manusia atau identifikasi kasat mata meliputi: mata ikan, insang dan
si
sisik ikan, daging dan tulang ikan;
ne
ng
- bahwa tolok ukur/parameter yang yang dilihat adalah meliputi tekstur,
kenampakan warna, citarasa/bau dan keadaan jaringan ikan ;
- bahwa berdasarkan pengamatan pada ikan sampel, terlihat bahwa mata
do
gu ikan didapati mulai datar atau terbenam dan pudar warnanya/memutih,
sebagian merah bengkak karena pembuluh darahnya pecah;
In
A
- bahwa pengamatan pada insang ikan sampel bahwa insang berwarna
merah gelap bahkan membiru akibat pecahnya pembuluh darah kemudian
ah
lik
sisik tidak melekat kuat sehingga mudah terlepas;
- bahwa pengamatan pada daging menunjukkan bahwa daging ikan telah
lunak atau hancur serta tidak kenyal dan tubuh ikan tidak bisa tegak apabila
am
ub
diangkat karena tulang belakang ikan dan tulang-tulang lainnya
patah/hancur. Terdapat rembesan darah pada sekujur tulang belakang dan
ep
menumpuk pada bagian ekor, isi perut hancur dan gelembung udara pecah
k
- bahwa menurut Ahli ciri-ciri ikan yang segar adalah mata menonjol keluar,
R
si
sisik melekat kuat, insang merah cerah, tulang utuh dan kuat, daging kenyal
dan luntur, tenggelam dalam air dan perut utuh. Pemeriksaan pada ikan
ne
ng
do
gu
terlepas, insang merah gelap, tulang patah dan tidak tegk, daging tidak
kenyal, lunak dan hancur serta bagian perut hancur dan pecah;
In
- bahwa setelah dilakukan pemeriksaan secara anatomin dan kasat mata
A
atau organoleptik terhadap sampel Barang Bukti ikan jenis Lema yang
dikirimkan Polres Raja Ampat, disimpulkan bahwa ikan tersebut mati akibat
ah
lik
ub
ep
- bahwa kerusakan terumbu karang akibat bahan peledak (bom ikan) sangat
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengembalikan dalam keadaan semula akan membutuhkan waktu yang
R
lama dan membutuhkan biaya yang besar;
si
Menimbang bahwa penasihat hukum terdakwa dipersidangan
ne
ng
menyatakan tidak mengajukan saksi-saksi/alat-alat bukti a de charge;
Menimbang bahwa dipersidangan para terdakwa telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
do
gu 1. LA ARU
- bahwa terdakwa adalah nakhoda perahu bodi kayu/longboat yang
In
A
ditangkap oleh Petugas Patroli Polisi Perairan di sekitar perairan pulau
Panjang kampung Manyaifun Distrik Waigeo Barat Kabupaten Raja
ah
lik
bahan peledak jenis bom ikan (Dopis);
- bahwa terdakwa adalah pemilik dari bahan peledak/bom ikan (dopis);
am
ub
- bahwa terdakwa mendapatkan bahan peledak (bom ikan) tersebut di
Pulau Botak saat berteduh karena cuaca buruk saat pulang mancing.
ep
- Bahwa terdakwa ditawari bahan peledak oleh salah seorang Anak Buah
k
si
- Bahwa bahan peledak tersebut terdiri dari 13 (tiga belas) botol
kratingdaeng dan 2 (dua) botol bir yang sudah dikemas dan siap
ne
ng
do
gu
lik
dan La Jamal berangkat dari pulau Buaya/Raam pada hari Sabtu tanggal
06 Agustus 2016 sekitar jam 03.00 Wit kemudian singgah di Tanjung
m
ub
- bahwa bahwa perjalanan dilanjutkan sekitar jam 16.00 Wit dan sampai
ep
sekitar jam 19.00 Wit. Setelah istirahat dan bermalam, keesokan harinya
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kemudian melakukan penangkapan dengan melempar bom pada
R
sekumpulan ikan;
si
- bahwa terdakwa membenarkan telah menggunakan bahan peledak (bom
ne
ng
ikan) tersebut pada kedalaman ±3 (tiga) meter dengan lokasi berjarak
±10 (sepuluh) meter dari Pulau Panjang. Bom ikan digunakan sebanyak
3 (tiga) kali pada tempat yang berbeda, yaitu tempat pertama sebanyak 3
do
gu (tiga) kali, tempat kedua sebanyak 5 (lima) kali dan tempat ketiga
sebanyak 5 (lima) kali;
In
A
- bahwa terdakwa menggunakan rokok untuk membakar sumbu bahan
peledak (bom ikan) sebelum dilemparkan pada kerumunan ikan;
ah
lik
menyebabkan matinya ikan tapi juga biota lainnya serta rusaknya
lingkungan perairan seperti terumbu karang;
am
ub
- bahwa tersangka pada saat dikejar Petugas, sengaja membuang bahan
peledak (bom ikan) kelaut sebanyak 2 (dua) botol bir yang sudah
ep
dikemas dan siap digunakan untuk menghilangkan barang bukti ;
k
- bahwa yang menjadi motoris atau yang membawa Longboat pada saat
ah
si
dengan menggunakan bom ikan (Dopis) adalah saudara La Amo.
Adapun saudara La Justo sebagai penyelam untuk mengumpulkan ikan-
ne
ng
do
gu
lik
ub
sebanyak 3 (tiga) kali pada tempat yang berbeda, yaitu tempat pertama
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebanyak 3 (tiga) kali, tempat kedua sebanyak 5 (lima) kali dan tempat
R
ketiga sebanyak 5 (lima) kali;
si
- bahwa saudara LA ARU menggunakan rokok untuk membakar sumbu
ne
ng
bahan peledak (bom ikan) sebelum dilemparkan pada kerumunan ikan;
- bahwa terdakwa mengetahui kalau ledakan bom menyebabkan matinya
ikan beserta rusaknya lingkungan perairan;
do
gu - bahwa terdakwa adalah sebagai motoris atau yang membawa Longboat
pada saat berangkat dan kembali dari laut untuk melakukan
In
A
penangkapan ikan dengan menggunakan bom ikan (Dopis);
- bahwa ikan tangkapan hasil pengeboman tersebut merupakan jenis ikan
ah
lik
Menimbang bahwa dalam persidangan Penuntut Umum telah
am
ub
mengajukan barang bukti sebagai berikut :
- 1 (satu) perahu bodi kayu/longboat;
ep
- 2 (dua) unit motor temple Yamaha 40 PK;
k
si
- 1 (satu) unit kompressor;
- 1 (satu) unit senter selam;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Panjang kampung Manyaifun Distrik Waigeo Barat Kabupaten Raja Ampat
R
karena melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak
si
jenis bom ikan (Dopis);
ne
ng
- bahwa terdakwa II sebagai motoris atau yang membawa perahu longboat
pada saat berangkat dan kembali dari laut dan membantu kegiatan
penangkapan dengan menggunakan bom ikan (Dopis);
do
gu - bahwa terdakwa I dan Terdakwa II bersama 2 (dua) orang Anak Buah Kapal
lainnya yaitu La Justo dan La Jamal berangkat dari pulau Buaya/Raam pada
In
A
hari Sabtu tanggal 06 Agustus 2016 sekitar jam 03.00 Wit kemudian singgah
di Tanjung Botak Pulau Batanta mengambil bahan peledak (bom ikan) yang
ah
lik
- bahwa sekitar pukul 08.30 Wit telah terjadi tindak pidana penangkapan ikan
menggunakan bahan peledak (bom ikan) oleh sebuah perahu bodi
am
ub
kayu/longboat yang dilakukan oleh Terdakwa I dan Terdakwa II, terjadi
disekitar perairan Pulau Panjang Distrik Waigeo Barat Kepulauan
ep
Kabupaten Raja Ampat tepatnya pada koordinat 00º 21′ 241" LS - 130º 09′
k
932" BT;
ah
si
ditemukan ikan jenis Lema dan alat yang digunakan untuk menangkap ikan
yaitu kompressor, korek api, botol kratingdaeng, fins, masker selam dan
ne
ng
do
gu
atau organoleptik terhadap sampel Barang Bukti ikan jenis Lema yang
dikirimkan Polres Raja Ampat, bahwa ikan tersebut mati akibat bahan
peledak (bom ikan);
In
A
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perubahan UU RI No 31 tahun 2004 tentang Perikanan.
R
ATAU
si
KEDUA : Pasal 84 ayat (2) Jo Pasal 8 ayat (2) UU RI No 31 tahun 2004
ne
ng
Jo Undang-Undang RI Nomor 45 tahun 2009 tentang
perubahan UU RI No 31 tahun 2004 tentang Perikanan.
do
gu Menimbang, bahwa dakwaan Penuntut Umum adalah berbentuk
alternatif, maka Majelis Hakim dapat langsung memilih untuk
In
A
mempertimbangkan dakwaan alternatif yang sesuai dengan fakta-fakta hukum
yang terungkap dipersidangan;
ah
lik
dipersidangan, maka Majelis Hakim memilih untuk mempertimbangkan
dakwaan alternatif pertama yaitu Pasal 84 ayat (2) Jo Pasal 8 ayat (2) UU RI
am
ub
No 31 tahun 2004 Jo Undang-Undang RI Nomor 45 tahun 2009 tentang
perubahan UU RI No 31 tahun 2004 tentang Perikanan yang unsur-unsurnya
ep
sebagai berikut :
k
1. Setiap orang;
ah
2. Dengan sengaja
R
si
3. Di wilayah pengelolahan perikanan Republik Indonesia;
4. Melakukan penangkapan ikan dan/ atau pembudidayaan ikan dengan
ne
ng
menggunakan bahan kimia, bahan biologis, Bahan Peledak, alat dan/ atau
cara, dan/atau bangunan yang dapat merugikan dan/ atau lingkungannya;
do
gu
adalah siapa saja baik orang maupun badan hukum sebagai subyek hukum
yang merupakan pendukung hak dan kewajiban dan perbuatannya dapat
ah
lik
ub
akan terjadi kekeliruan orang (error in persona) sebagai subyek atau pelaku
R
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tindak pidana yang secara jasmani maupun rohaninya mampu untuk
R
bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya ;
si
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi maupun
ne
ng
keterangan terdakwa sendiri ternyata selama dalam pemerikasaan perkara ini,
para terdakwa memiliki kemampuan untuk mengikuti jalannya persidangan
dengan baik, dan tidak pula ditemukan adanya perilaku jasmani maupun rohani
do
gu dalam diri terdakwa yang berdasarkan alasan-alasan pembenar dan pemaaf
dalam Hukum Pidana dapat melepaskannya dari kemampuan untuk
In
A
bertanggung jawab atas perbuatannya;
Menimbang, bahwa berdasarkan atas uraian fakta dan pertimbangan
ah
penerapan Unsur setiap orang atas diri terdakwa tersebut, maka Majelis Hakim
lik
berpendapat bahwa unsur “setiap orang” telah terpenuhi secara hukum atas diri
para terdakwa ;
am
ub
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Pertama dari Dakwaan
Pertama Penuntut Umum telah terpenuhi;
ep
k
si
VAN TOELICTING adalah kehendak untuk menimbulkan sesuatu akibat dari
perbuatan atau tindakan tersebut;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ditafsirkan lebih luas lagi tidak hanya sebagai dikehendaki dan diinsyafi (willens
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan (opert bij
R
bakerheids of hood bakelijkhheids bewustrijn);
si
3. Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan (dolus eventualis).
ne
ng
Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan fakta-fakta
dalam persidangan, Terdakwa I dan Terdakwa II dengan perahu longboat, telah
berangkat pada hari Sabtu tanggal Sabtu tanggal 06 Agustus 2016 sekitar jam
do
gu 03.00 Wit kemudian singgah di Tanjung Botak Pulau Batanta mengambil bahan
peledak (bom ikan) yang sebelumnya disimpan dalam celah batu karang untuk
In
A
kegiatan penangkapan ikan;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan fakta
ah
lik
menggunakan bahan peledak (bom ikan) sebanyak 3 (tiga) kali pada tempat
yang berbeda, yaitu tempat pertama sebanyak 3 (tiga) kali, tempat kedua
am
ub
sebanyak 5 (lima) kali dan tempat ketiga sebanyak 5 (lima) kali;
Menimbang, bahwa dalam wacana Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana
ep
berkembang 2 (dua) pandangan (TONGAT, SH. M.Hum dalam bukunya
k
si
Malang 2008, halaman 250-257) yaitu :
- Pandangan yang mengatakan, bahwa sifat kesengajaan itu berwarna
ne
ng
(gekleurd);
Bahwa dalam pandangan ini untuk adanya “kesengajaan” pada si pembuat
do
gu
(kleurloos opzet) ;
Bahwa dalam pandangan ini untuk membuktikan adanya “kesengajaan”
ah
lik
ub
para Terdakwa dan alat bukti yang dihubungkan dengan barang bukti yang
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menggunakan bahan peledak jenis BOM ikan dan berhasil menangkap ikan
R
Lema yang menjadi barang bukti dalam perkara ini;
si
Menimbang bahwa dengan alasan-alasan sebagaimana diuraikan
ne
ng
tersebut, menurut Majelis sudah dapat dipandang cukup untuk menyatakan
maksud dan rencana para terdakwa yang dengan sadar memasuki wilayah
perairan Raja Ampat sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Wilayah
do
gu Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP-RI) dan melakukan
penangkapan ikan menggunakan alat tangkap yang dilarang sehingga
In
A
perbuatan terdakwa tidak dapat dilepaskan dari unsur kesengajaan;
Menimbang, bahwa berdasarkan atas uraian fakta dan pertimbangan
ah
penerapan nnsur atas diri terdakwa tersebut, maka Majelis Hakim berpendapat
lik
bahwa unsur “Dengan Sengaja” telah terpenuhi secara hukum atas diri para
terdakwa ;
am
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas maka Majelis berpendapat bahwa unsur Kedua dari Dakwaan Pertama
ep
Penuntut Umum telah terpenuhi;
k
ah
si
Menimbang bahwa “wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia
(WPPI)“ menurut ketentuan Pasal 5 ayat (1) UU RI Nomor 31 tahun 2004
ne
ng
do
b. Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) dan
gu
lik
ub
tepatnya pada koordinat 00º 21′ 241" LS - 130º 09′ 932" BT; yang merupakan
ka
es
penerapan unsur atas diri terdakwa tersebut, maka Majelis Hakim berpendapat
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bahwa unsur “di wilayah pengelolahan perikanan Republik Indonesia” telah
R
terpenuhi secara hukum atas diri para terdakwa ;
si
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
ne
ng
diatas maka Majelis berpendapat bahwa unsur Ketiga dari Dakwaan
PertamaPenuntut Umum telah terpenuhi;
do
gu Unsur ke-4: “Melakukan penangkapan ikan dan/ atau pembudidayaan ikan
dengan menggunakan bahan kimia, bahan biologis, Bahan
In
A
Peledak, alat dan/ atau cara, dan/atau bangunan yang dapat
merugikan dan/ atau lingkungannya”
ah
lik
bahan kimia, bahan biologis, Bahan Peledak, alat dan/ atau cara, dan/atau
bangunan yang dapat merugikan dan/ atau lingkungannya” menurut Majelis
am
ub
adalah bersifat alternative, dengan demikian terdakwa dapat dikatakan
“melakukan kegiatan penagkapan ikan” apabila terdapat salah satu tindakan
ep
menggunakan bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak,atau bangunan
k
si
perahu longboat, sesuai dengan pendapat ahli perikanan dan keterangan saksi-
saksi serta barang bukti, telah melakukan kegiatan penangkapan ikan dengan
ne
ng
do
gu
lik
penerapan unsur atas diri terdakwa tersebut, maka Majelis Hakim berpendapat
bahwa unsur “Melakukan penangkapan ikan dan/ atau pembudidayaan ikan
m
ub
dengan menggunakan bahan kimia, bahan biologis, Bahan Peledak, alat dan/
atau cara, dan/atau bangunan yang dapat merugikan dan/ atau lingkungannya”
ka
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang bahwa oleh karena semua unsur dalam dakwaan telah
R
terpenuhi maka dakwaan Penuntut Umum tersebut telah terbukti secara sah
si
dan meyakinkan menurut hukum;
ne
ng
Menimbang bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 84 ayat (1) Jo
Pasal 8 ayat (1) UU RI No 31 tahun 2004 Jo Undang-Undang RI Nomor 45
tahun 2009 tentang perubahan UU RI No 31 tahun 2004 tentang Perikanan
do
gu telah terpenuhi seluruhnya, maka para para Terdakwa harus dinyatakan telah
terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana
In
A
sebagaimana dalam Dakwaan Penuntut Umum;
Menimbang bahwa sepanjang pemeriksaan perkara ini Majelis Hakim
ah
tidak menemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf pada diri
lik
Para Terdakwa, oleh karena itu Para Terdakwa harus dipidana setimpal dengan
kesalahannya;
am
ub
Menimbang, bahwa penjatuhan hukuman atas diri terdakwa bukan
dimaksudkan sebagai pembalasan atas perbuatan terdakwa, tetapi sebagai
ep
suatu proses pembinaan dan efek jera atau sarana edukatif (pendidikan),
k
si
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
tentang penjatuhan pidana atas diri para Terdakwa;
ne
ng
do
gu
lik
ikan-ikan baik yang masih kecil maupun jazad renik ikan dan rusaknya
lingkungan perairan terutama hancurnya terumbu karang;
m
ub
fishing) termasuk dalam kategori Illegal Fishing yang merupakan salah satu
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terdakwa II adalah sebagai seorang motoris perahu. Maka dengan demikian
R
Majelis berpendapat bahwa penjatuhan pidana terhadap para Terdakwa
si
haruslah berbeda karena mempunyai peran dan tanggung jawab yang berbeda
ne
ng
pula;
Menimbang, bahwa Majelis tidak sependapat dengan Penuntut Umum
dimana para Terdakwa diberikan tuntutan pidana yang sama sementara
do
gu peranan dan tanggung jawab mereka berbeda;
Menimbang bahwa berdasarkan ancaman pidana Dakwaan Jaksa
In
A
Penuntut Umum maka terhadap para Terdakwa selain dijatuhkan pidana
penjara juga dijatuhkan pidana denda dengan ketentuan apabila denda tersebut
ah
tidak dibayarkan maka diganti dengan pidana kurungan pengganti denda yang
lik
lamanya akan ditentukan sebagaimana amar putusan ini;
Menimbang bahwa karena para Terdakwa dijatuhi pidana dan selama
am
ub
proses pemeriksaan dipersidangan para Terdakwa berada dalam tahanan
maka masa penahanan yang telah dijalani oleh para Terdakwa dikurangkan
ep
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
k
si
tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa mengenai barang bukti hasil tangkapan berupa ikan
ne
ng
do
gu
tanggal 29 Agustus 2016 maka terhadap barang bukti tersebut tidak perlu
ditentukan statusnya dalam putusan ini ;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti dalam perkara ini berupa:
In
A
lik
ub
hubungannya dengan tindak pidana, sesuai Pasal 39 ayat (1) huruf e KUHP jo
R
Pasal 104 ayat (2) Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, maka harus
R
dirampas untuk dimusnahkan;
si
Menimbang bahwa terhadap barang bukti berupa 1 (satu) perahu bodi
ne
ng
kayu/longboat, 2 (dua) unit motor temple Yamaha 40 PK, mempunyai nilai
ekonomis dan masih bisa dimanfaatkan kembali dalam kegiatan penangkapan
ikan dan dapat dipergunakan untuk memperbaiki taraf hidup kelompok nelayan
do
gu binaan, maka barang bukti tersebut Dirampas untuk diserahkan kepada
Kelompok Nelayan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sorong;
In
A
Menimbang bahwa pidana yang dapat dijatuhkan kepada para
Terdakwa dalam perkara ini adalah pidana penjara dan pidana denda maka
ah
lik
terlebih dahulu akan mempertimbangkan keadaan yang memberatkan dan
meringankan sebagai berikut:
am
ub
Keadaan yang memberatkan :
- Perbuatan Para Terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang
ep
sedang gencarnya memberantas penangkapan ikan secara tidak sah (Illegal
k
Fishing) di Indonesia;
ah
si
ikan secara berkelanjutan dan rusaknya terumbu karang di Indonesia;
- Perbuatan para Terdakwa berpotensi menimbulkan korban jiwa;
ne
ng
do
gu
- Para Terdakwa mengakui kesalahan, meminta maaf dan berjanji tidak akan
mengulangi perbuatannya;
Menimbang, bahwa berdasarkan keadaan yang memberatkan dan
In
A
lik
ub
pidana, maka biaya perkara ini harus dibebankan kepada para terdakwa;
Menimbang bahwa untuk lengkapnya putusan ini maka segala sesuatu
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
RI No 31 tahun 2004 tentang Perikanan dan UU No.8 Tahun 1981 serta
R
peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait dengan perkara ini;
si
MENGADILI
ne
ng
1. Menyatakan TERDAKWA I LA ARU dan TERDAKWA II LA AMO, telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ″DI
do
gu WILAYAH PENGELOLAHAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
MELAKUKAN PENANGKAPAN IKAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN
In
A
PELEDAK YANG DAPAT MERUGIKAN LINGKUNGANNYA”;
2. Menjatuhkan pidana terhadap diri TERDAKWA I LA ARU dengan pidana
ah
penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sejumlah Rp. 500.000.000,- (lima
lik
ratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
maka diganti dengan pidana kurungan pengganti selama 3 (tiga) bulan;
am
ub
3. Menjatuhkan pidana terhadap diri TERDAKWA II LA AMO dengan pidana
penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah
ep
Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila
k
si
4. Menetapkan agar masa penahanan yang telah dijalani oleh para terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Menetapkan agar para terdakwa dibebankan membayar biaya perkara
R
sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);
si
ne
ng
Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Perikanan pada Pengadilan Negeri Sorong pada Hari Selasa
Tanggal 14 Februari 2017, oleh Kami DEDDY THUSMANHADI,S.H., sebagai
do
gu Hakim Ketua Majelis, Ir. RUSLAN, M.M., dan ABDUL WAHID, S.Pi.,M.Si.,
masing-masing sebagai Hakim-hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam
In
A
sidang yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua Majelis
tersebut dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, dengan dibantu oleh
ah
lik
Negeri tersebut, dengan dihadiri oleh PIETER LOUW,S.H., Penuntut Umum
pada Kejaksaan Negeri Sorong serta dihadapan para terdakwa dengan
am
ub
didampingi Penasihat Hukumnya.
ep
HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS,
k
ah
si
Ir. RUSLAN, M.M. DEDDY THUSMANHADI,S.H.
ne
ng
do
gu
PANITERA PENGGANTI,
In
A
ah
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24