Anda di halaman 1dari 3

Bangunan hijau

Halaman ini berisi artikel tentang bangunan hijau. Untuk bangunan di kampus MIT, lihat Green
Building (MIT).

Bagian dari seri artikel mengenai


Energi berkelanjutan

Ikhtisar
Energi berkelanjutan · Bahan bakar karbon netral · Penghapusan bertahap bahan bakar fosil
Penghematan energi
Kogenerasi · Efisiensi energi · Penyimpanan energi · Bangunan hijau · Pompa panas ·
Tenaga rendah karbon · Mikrogenerasi · Desain bangunan surya pasif
Energi terbarukan
Bahan bakar hayati · Panas bumi · Pembangkit listrik tenaga air · Surya · Pasang surut · Ombak · Angin
Transportasi berkelanjutan
Kendaraan listrik · Kendaraan hijau · Hibrida plug-in

Portal Lingkungan

L · B · S (https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Templat:Energi_berkelanjutan&action=edit)

Bangunan hijau (juga dikenal sebagai konstruksi hijau atau


bangunan berkelanjutan) mengarah pada struktur dan pemakaian
proses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan hemat
sumber daya sepanjang siklus hidup bangunan tersebut, mulai dari
pemilihan tempat sampai desain, konstruksi, operasi, perawatan,
renovasi, dan peruntuhan. Praktik ini memperluas dan melengkapi
desain bangunan klasik dalam hal ekonomi, utilitas, durabilitas, dan
kenyamanan.[1] US EPA Kansas City Science &
Technology Center. Fasilitas ini
Meski teknologi baru terus dikembangkan untuk melengkapi praktik memiliki kelengkapan hijau
penciptaan struktur hijau saat ini, tujuan utamanya adalah bahwa berikut:
bangunan hijau dirancang untuk mengurangi dampak lingkungan *Sertifikasi LEED 2.0 Gold
bangunan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan alami dengan: *Tenaga hijau
*Lanskap asli
Menggunakan energi, air, dan sumber daya lain secara
efisien
Melindungi kesehatan penghuni dan meningkatkan produktivitas karyawan
Mengurangi limbah, polusi dan degradasi lingkungan[1]

Ada konsep sejenis bernama bangunan alami yang biasanya berukuran lebih kecil dan cenderung fokus
pada penggunaan bahan alami yang tersedia di daerah sekitarnya.[2] Konsep yang lain yaitu desain
berkelanjutan dan arsitektur hijau. Keberlanjutan dapat diartikan sebagai memenuhi kebutuhan generasi
saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi masa depan memenuhi kebutuhan mereka.[3] Bangunan
hijau tidak secara khusus menangani masalah pembaharuan rumah yang sudah ada.

Laporan U.S. General Services Administration tahun 2009 menemukan 12 bangunan yang dirancang
secara berkelanjutan membutuhkan biaya yang lebih sedikit untuk beroperasi dan memiliki performa energi
yang sangat baik. Selain itu, penghuni lebih puas dengan keseluruhan bangunan ini dibandingkan dengan
di bangunan komersial biasa.[4]

Mengurangi dampak lingkungan.


Secara umum, bangunan menggunakan banyak energi, listrik, air, dan material. Sektor bangunan berpotensi
untuk mengurangi emisi dengan jumlah besar, tanpa atau hanya dengan sedikit biaya. Bangunan
merupakan 18% emisi global saat ini, atau setara dengan 9 miliar CO2 per tahun. Jika teknologi baru tidak
diterapkan pada saat pertumbuhan pesat seperti sekarang, emisi dapat berlipat ganda pada tahun 2050,
menurut Program Lingkungan PBB. Penerapan bangunan hijau bertujuan untuk mengurangi dampak
lingkungan. Karena pembangunan selalu merusak tanah, tidak membangun sama sekali lebih dianjurkan
dibandingkan dengan bangunan hijau, dalam segi dampak lingkungan. Hal lainnya adalah bangunan harus
sekecil mungkin, dan tidak berkontribusi pada rebakan kota. meskipun menggunakan konstruksi dan desain
yang efisien energi dan ramah lingkungan.

Bangunan mengambil banyak lahan. Sekitar 430.000 km2 lahan di Amerika telah dibangun. Badan Energi
Internasional mempublikasikan bahwa bangunan yang ada saat ini menkonsumsi 40% total energi dan
menghasilkan 24% emisi karbon dioksida.

Tujuan bangunan hijau


Konsep pembangunan berkelanjutan berawal dari krisis energi (khususnya minyak fosil) dan perhatian
terhadap polusi lingkungan sekitar tahun 1960an dan 1970an. Buku Rachel Carson, "Silent Spring" ,
dipublikasikan tahun 1962 menganggap usaha awal pembangunan berkelanjutan berhubungan dengan
bangunan hijau. Gerakan bangunan hijau di Amerika Serikat berawal dari kebutuhan dan keinginan untuk
penerapan pembangunan yang lebih efisien energi dan ramah lingkungan. Ada berbagai motif untuk
memilih bangunan hijau, seperti lingkungan, ekonomi, dan keuntungan sosial. Walaupun demikian,
gerakan saat ini menginginkan sinergi dan integrasi, baik pada bangunan baru maupun renovasi pada
bangunan yang sudah ada.

Bangunan alami

Catatan kaki
1. U.S. Environmental Protection Agency. (October 28, 2009). Green Building Basic
Information. Retrieved Decem\ ber 10, 2009, from
http://www.epa.gov/greenbuilding/pubs/about.htm
2. Hopkins, R. 2002. A Natural Way of Building. (http://transitionculture.org/articles/a-natural-wa
y-of-building-2002/) Transition Culture. Retrieved: 2007-03-30.
3. Allen & Iano, 2008[Allen, E, & Iano, J. (2008). Fundamentals of building construction:
materials and methods. Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons Inc.
4. "GSA Public Buildings Service Assessing Green Building Performance" (PDF). Diarsipkan
dari versi asli (PDF) tanggal 2013-07-22. Diakses tanggal 2011-08-12.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bangunan_hijau&oldid=18945954"


Halaman ini terakhir diubah pada 9 Agustus 2021, pukul 03.36.

Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku.
Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

Anda mungkin juga menyukai