Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY R.A.

DENGAN HIPERTENSI
DI DESA KRAMAT

I. PENGUMPULAN DATA
A. IDENTITAS / BIODATA
Nama : Ny. R.A Nama Suami : Tn. K.S
Umur : 62 tahun Umur : 59 tahun
Suku/Kebangsaan: Gorontalo/Indonesia Suku/Kebangsaan : Gorontalo/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : Tamat SD Pendidikan : Tamat SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Dusun I Alamat : Dusun I
No. Telp :- No. Telpm :
B. ANAMNESA (DATA SUBJEKTIF)
Hari/Tanggal : Jumat, 12 November 2021 Pukul : 14.00
1. Kunjungan ke :1
2. Alasan kunjungan ini : Pemeriksa ingin melakukan pendataan
3. Keluhan-keluhan : Ibu mengatakan kadang merasakan pusing sampai
berkunang-kunang saat setelah bekerja
4. Riwayat penyakit sistemik
 Kelainan Jantung : Tidak ada
 Kelainan Ginjal : Tidak ada
 Asma / TB paru : Tidak ada
 Hepatitis : Tidak ada
 DM : Tidak ada
 Hipertensi : Ada
 Epilepsi : Tidak ada
 Alergi : Tidak ada

5. Riwayat penyakit keluarga


 Kelainan Jantung : Tidak ada
 Hipertensi : Ada
 Asma : Tidak ada
 Gemeli : Tidak ada

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum :Baik
2. Tingkat kesadaran : Composmentis
3. Keadaan emosional : Stabil
4. Tanda-tanda vital
TD : 140/80 mmHg
N : 90 x/menit
R : 24 x/menit
TB : cm
BB : kg
SB :-
5. Kepala : Rambut berwarna sebagian putih dan hitam, tidak ada benjolan
6. Muka
 Oedema : Tidak ada
 Cloasma : Tidak ada

7. Mata
 Conjungtiva : Merah muda
 Sclera : Putih
 Kotoran : Tidak ada

8. Mulut
 Mukosa bibir : Lembab
 Stomatitis : Tidak ada
 Lidah : Bersih
 Gigi : Ada karies
 Perdarahan gusi : Tidak ada
9. Hidung
 Polip : Tidak ada
10. Telinga
 Kebersihan : Bersih

11. Leher
 Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak ada
 Pembesaran pembuluh limfe : Tidak ada
 Peningkatan vena jugularis : Tidak ada
12. Dada
 Payudara : Tidak dilakukan
 Benjolan : Tidak dilakukan
13. Abdomen
 Pembesaran : Tidak ada

14. Pemeriksaan genetali


 Tanda chadwich : Tidak dilakukan
 Varices : Tidak dilakukan
 Bekas luka : Tidak dilakukan
 Kelenjar Bartholini : Tidak dilakukan
 Pengeluaran : Tidak dilakukan

15. Pemeriksaan Anus


 Hemoroid : Tidak ada
16. Ekstremitas
 Oedema tangan dan jari : Tidak ada
 Refleks patella kanan : Ada (+)
 Refleks patella kiri : Ada (+)

D. UJI DIAGNOSTIK
 Pemeriksaan Darah
Golongan Drah : Tidak dilakukan
Hb : Tidak dilakukan

E. INTERPRETASI DATA
Hari/Tanggal : Jumat, 12 November 2021 Pukul : 13.20
A. Diagnosa : Ny. R.A Umur 62 tahun dengan Hipertensi.
Dasar S : - Ibu mengatakan jika pusing beekunang-kunang akan
mengonsumsi obat yang diberikan oleh tenaga kesehatan
- Ibu mengatakan jika mengonsumsi obat tersebut keluhan yang
dirasakan akan berangsur-angsur hilang
Dasar O : - TD : 140/80 mmHg
- N : 90 x/menit
-R : 24 x/menit

B. Masalah
Tidak ada
C. Kebutuhan
Tidak ada

F. DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak Ada
G. TINDAKAN SEGERA
Tidak Ada
H. PERENCANAAN
Hari/Tanggal : Senin, 22 November 2021 Pukul :
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan
2. Beritahu tentang hipertensi
3. Beritahu tentang faktor risiko penyebab hipertensi
4. Beritahu penyebab hipertensi
5. Beritah tentang tanda dan gejala hipertensi
6. Beritahu ibu tentang pengobatan hipertensi
7. Beritahu bahwa sering melakukan pemeriksaan di pelayanan kesehatan untuk
mengetahui perkembangan kesehatan

I. PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Senin, 22 November 2021 Pukul :
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan yaitu TD 140/80 mmHg, N 90 x/menit, R 24
x/menit.
2. Memberitahukan tentang hipertensi yaitu penyakit tekanan darah tinggi yang
merupakan salah satu penyakit yang paling sering muncul. Seseorang dikatakan
hipertensi dan beresiko mengalami masalah kesehatan apabila setelah dilakukan
beberapa kali pengukuran, nilai tekanan darag tetap tinggi, nilai tekanan darah
sistolik >140 mmHg atau diastolic >90 mmHg.
3. Memberitahukan kepada ibu tentang faktor resiko terjadinya hipertensi yaitu:
a. Usia
Kejadian hipertensi cenderung meningkat seiring dengan pertambahan usia.
b. Jenis kelamin
Laki-laki atau perempuan memiliki kemungkinan yang sama untuk mengalami
hipertensi selama kehidupannya. Wanita usia 65 tahun ke atas lebih berisiko
mengalami hipertensi dibandingkan laki-laki. Kondisi ini dipengaruhi oleh
hormon. Wanita yang memasuki masa menopause, lebih berisiko untuk
mengalami obesitad yang akan meningkatkan risiko terjadinya hipertensi.
c. Kurang aktivitas fisik
Aktivitas fisik merupakan gerakan otot anggota tubuh yag membutuhkan energy
atau pergerakan yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan. Aktivitas fisik
sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, khususnya organ jantung dan paru-paru.
Aktivitas fisik juga menyehatkan pembuluh darah dan mencegah hipertensi.
4. Memberitahukan kepada ibu tentang penyebab hipertensi yaitu peningkatakan
kejadian hipertensi akan bertambah seiring dengan pertambahan usia seseorang.
Meskipun demikian, terjadinya hipertensi bisa disebabkan oleh adanya penyakit,
seperti penyakit ginjal kronis, obesitas, atau gangguan tidur.
5. Memberitahu ibu tentang tanda dan gejala hipertensi yaitu gejala yang sering muncul
adalah sakit kepala, rasa panas di tengkuk, atau kepala berat. Tanda yang paling pasti
untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan pengecekan tekanan darah.
6. Memberitahukan pada ibu tentang pengobatan hipertensi yaitu melakukan beberapa
perilaku hidup sehat, aktif beraktivitas fisik, mempertahankan bobot badan normal,
berhenti merokok, dan manajemen stress. Apabila perubahan gaya hidup sehat tidak
berhasil makan bisa dibantu dengan pemberian obat antihipertensi.
7. Meritahukan ibu untuk sering melakukan pemeriksaan di pelayanan kesehatan untuk
mengetahui perkembangan kesehatannya.
J. EVALUASI
Hari/Tanggal : Pukul :

Anda mungkin juga menyukai