Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

FAKULTAS PERTANIAN
Jln. Kaharuddin Nasution No. 113 Marpoyan Pekanbaru Telp.(0761) 674674
Website : Http : // faperta.uir.ac.id. Fax 0761-674681
Status Terakreditasi Berdasarkan SK. Dirjen. Dikti
Nomor : 023/BAN-PT/Ak-XV/S1/VIII/2012

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GANJIL TAHUN AKADEMIS 2021/2022

NAMA : YUDA AZIS SAPUTRA

NPM : 184110339

KELAS : 3/E

PRODI : AGROTEKNOLOGI

TUGAS : UTS

MATKUL : ISLAM DAN KEILMUAN

SOAL :

1.Jelaskan tentang karakteristik ajaran islam !

2. Jelaskan pengertian sekularisme dan sejarah kemunculannya !

3. Jelaskan tentang konsep akal dan wahyu perspektif islam !

4. Jelaskan kedudukan ilmu dan islam !

5. Jelaskan sumber pengetahuan dan metode keilmuan!

Jawaban :

1. Karakteristik ajaran islam adalah suatu karakter yang harus dimiliki oleh umat muslim
dengan bersandarkan Al-Qur'an dan Hadist dalam berbagai bidang ilmu,kebudayaan,
pendidikan.sosial, ekonomi, kesehatan, politik, pekerjaan, disiplin ilmu,dan berbagai
macamilmu khusus.
2. Istilah sekularisme muncul pertama kali pada tahun 1846 oleh George Jacub Holyoake
yang menyatakan “sekularisme adalah suatu sistem etik yang didasarkan pada prinsip
moral alamiah dan terlepas dari agama, wahyu atau supernaturalisme”.
Pemikiran-pemikiran itulah yang menjadi pemicu munculnya gerakan Renaissance
dimana perlawanan terhadap Gereja di berbagai negara Eropa, Banyak cedikiawan yang
belajar tentang filsafat dan berbagai ilmu pengetahuan ke negara maju Andalusia
(Muslim). Dan selain itu, paham sekularisme digaungkan sebagai sistem pemerintahan
yang baru.Dari pemikiran tersebut, sekularisme menjadi paham dan berkembang sampai
sekarang. Bahkan sejumlah negara berani mendeklarasikan dirinya sebgai negara sekuler.
Dalam sistem pemerintahannya, disusun undang-undang yang mewajibkan seluruh
masyarakatnya menghilangkan simbol-simbol keagamaan karena dianggap pemicu
pertentangan (konflik) dalam masyarakat.

Sekularisme menjadi paham sistem pemerintahan yang kuat di Eropa karena


masyarakatnya khawatir jika agama (Gereja) menguasai kehidupan mereka kembali akan
terjadi kemunduran dan penindasan seperti abad sebelumnya. Sehingga bisa disebut
sekularisme adalah bentuk trauma bangsa Eropa terhadap kezaliman kekuasaan Gereja
pada saat itu. Masyarakat di negara sekuler cenderung memiliki pemikiran yang luas dan
maju karena tidak ada tekanan dari manapun, kebebasan individu sangat ditegakkan
disana dan tidak ada pemaksaan dalam berkeyakinan karena urusan masing-masing.
Tetapi, pada kenyataannya mereka sangat terfokus kedalam kehidupan dunia dan
melupakan kehidupan setelah kematian yang diajarkan oleh agama.

Dalam pandangan Islam, sekularisme tidak dibenarkan karena Islam mencakup setiap hal
di dalam kehidupan manusia dan menjadikan Al-Quran sebagai pedoman langsung yang
diberikan oleh Allah SWT kepada umatnya tanpa campur tangan manusia sekalipun.
Maka dari itu, banyak tokoh-tokoh yang sebelumnya belajar di negara sekuler seperti
Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dll ketika kembali ke negara asalnya yang niatnya
ingin memajukan bangsa, tetapi lupa dengan nilai-nilai akidah agama yang sudah
selayaknya menjadi pondasi dalam kehidupan.
3. Ilmu, bersama-sama dengan iman, merupakan salah satu dari sebab ditinggikannya
derajat seseorang oleh Allah. Allah swt berfirman, “Niscaya Allah akan menaikkan
derajat orang-orang yang beriman dari kalian, serta orang-orang yang diberi ilmu,
beberapa derakat.” (Q.S. Al-Mujadilah: 11).
4. Kedudukan ilmu dalam islam ialah sangat penting, karena islam sendiri memerintahkan
serta mewajibkan umatnya untuk mencari ilmu. Sementara keutamaan dari ilmu adalah
orang yang memiliki ilmu atau berilmu maka akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT.
5. Islam mempunyai pandangan sendiri tentang ilmu pengetahuan dan sumber-sumbernya
yang berbeda secara fundamental dengan pandangan barat sekuler. Karna pandangan
islam ini bersumber dari doktrin ajaran islam yaitu wahyu dari ALLAH SWT. Banyak
sekali pemikir sekuler yang mengatakan pandangan islam ini sangat dogmatis karna
bersumber dari kitab suci yang tidak empiris dan rasionalis lalu apakah pandangan barat
dengan menjadikan empirisme dan rasionalisme sebagai sumber ilmu dan pandangan
hidup bukanlah hal yang dogmatis juga jadi kita tinggal memilih apakah mengikuti
dogma Tuhan atau meninggalkan dogma Tuhan dan berpindah kepada dogma setan.
Adapun Sumber- sumber ilmu dalam islam sebagai mana dijelaskan Dinar Dewi Kania
dalam buku filsafat ilmu prespektif barat dan islam terdiri dari : (1) wahyu, berupa Al-
Quran dan hadist Rasulullah saw., (2) akal dan kalbu, dan (3) indra.

Metodologi keilmuian merupakan pengkajian dari peraturan-peraturan yang terdapat


dalam metode ilmiah. Dan ilmu merupakan pengetahuan yang didapatkan lewat metode
ilmiah.Lewat pengorganisasian yang sistematis dan pengujian pengamatan, manusia telah
mampu mengumpulkan pengetahuan secara kumulatif, walaupun yang terus menerus
bertumbuh dan mempunyai peluang yang besar untuk benar. Kendati demikian, metode
keimuwan tidak mengajukan diri sebagai sebuah metode yang membahayakan manusia
kepada sesuatu kebenaran akhir yang takan pernah berubah.
Metode ini secara ringkas merupakan suatu rangkaian prosedur yang tertentu harus
diikuti untuk mendapatkan jawaban yang tertentu dari pengetahuan yang tertentu pula.
Kerangka dasar prosedur ini dapat diuraikan dalam 6 (enam) langkah yaitu :

(1). Sadar akan adanya masalah dan perumusan masalah,


(2). Pengamatan dan pengumpulan data yang relevan,
(3). Penyusunan atau klasifikasi data,
(4). Perumusan Hipotesis,
(5). Dedukasi dan Hipotesis, dan
(6). Tes dan pengujian kebenaran (verifikasi) dari hipotesis32
Dengan menggunakan langkah-langkah tersebut diatas maka jawaban dari
kebenaran keilmuan akan lebih dapat dipertanggungjawabkan.

Anda mungkin juga menyukai