Contoh SP Sehat Jiwa Dan Psikososial

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

Assalamualaikum Wr.Wb….

Berikut saya sampaikan kembali penjelasan terkait kegiatan tutorial kep.jiwa yang akan
dilakukan….

1. Dalam tutorial ini, akan dibahas askep sehat jiwa dan askep psikososial, karena berfokus
pada simulasi askep maka kegiatan tutorial langsung pada praktek komunikasi perawat-klien
dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
2. Adapun teknis dari kegiatan adalah masing-masing membuat strategi komunikasi yang akan
perawat sampaikan kepada klien/keluarga (H-1) dari fase pra interaksi s/d fase terminasi.
3. Strategi komunikasi yang dibuat harus melewati konsultasi dengan dosen tutor.
4. Proses perkuliahan tutorial daring, bisa melalui diskusi di grup WA dan pertemuan melalui
aplikasi zoom.
5. Simulasi yang dilakukan adalah strategi komunikasi yang sudah dibuat oleh masing-masing
mahasiswa sesuai dengan tema yang sudah ditentukan, dengan dibantu oleh teman
mahasiswa dalam kelompok tutor yang bertindak sebagai klien/keluarga.
6. Simulasi askep sehat jiwa yang dilakukan adalah simulasi pertama: perawat melakukan
pengkajian dan simulasi kedua: perawat melakukan intervensi
7. Simulasi askep psikososial yang dilakukan adalah simulasi pertama: perawat melakukan
intervensi pertama dan simulasi kedua: perawat melakukan intervensi kedua. Kenapa tidak
melakukan simulasi pengkajian pada askep psikososial? Itu dikarenakan format pengkajian
masalah psikososial sama dengan format pengkajian askep gangguan jiwa yang akan
dibahas pada mata ajar kep.jiwa 2 semester mendatang.
8. Pada saat simulasi pertama, selain melakukan simulasi komunikasi terapeutik juga akan
membahas konsep teori pada masing-masing asuhan keperawatan.
9. Pada simulasi kedua, merupakan penilaian ujian praktikum. Jadi masing-masing mahasiswa
silahkan membuat video dan dikirim ke email dosen tutor.
10. Pada halaman berikutnya adalah contoh strategi komunikasi yang dibuat, silahkan dijadikan
contoh tetapi harus di inovasi/dikembangkan lagi sesuai dengan asuhan keperawatan
masing-masing.
Contoh : strategi komunikasi askep sehat jiwa pertemuan pertama
(pengkajian sehat jiwa)

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN


SEHAT JIWA PADA BAYI (0 – 18 BULAN)

A. Gambaran kasus/situasi :
Seorang perawat jiwa (read: uji kawuryan) merupakan salah satu perawat yang bekerja pada
poli jiwa di puskesmas suka sehat. Salah satu kegiatan pelayanan pada poli jiwa adalah
melakukan skrining kondisi mental di wilayah kerja puskesmas suka sehat.
Note : gambaran kasus/situasi menyesuaikan dengan strategi komunikasi yang dibuat. Ini
merupakan contoh strategi komunikasi sehat jiwa pertemuan pertama (melakukan
pengkajian). Jadi gambaran kasus/situasi nya dibuat secara umum.

B. Proses Keperawatan
Kondisi klien (Subyektif dan obyektif) :
Subyektif : Ibu klien mengatakan tidak terdapat tanda dan gejala yang mengkhawatirkan dari
klien dan klien dalam keadaan sehat walafiat. Klien bayi dengan usia 3 bulan.
Obyektif : Klien mampu mengangkat kepala, menggenggam benda, menangis saat merasa
tidak nyaman dan menengok ke arah sumber suara.

Diagnosa keperawatan: sehat jiwa pada bayi 3 bulan (ini karena pertemuan pertama, jika
sudah pertemuan kedua dituliskan diagnosa normal atau penyimpangan yang ditentukan
dari hasil pengkajian pertemuan sebelumnya)

Tujuan khusus (pertemuan 1) : mengetahui pencapaian tugas perkembangan pada bayi usia
3 bulan.
Tindakan keperawatan (pertemuan 1) :
1. Melakukan sehat jiwa pada bayi usia 3 bulan.
2. Memberikan reinforcement positif terhadap kemampuan klien dan keluarga.

C. Strategi Komunikasi
1. Pra Interaksi :
a. Perawat memeriksa data-data terkait klien/keluarga yang hendak dikunjungi
b. Perawat mempersiapkan diri dengan banyak membaca sumber pustaka terkait suhan
keperawatan sehat jiwa
c. Perawat mempersiapkan kelengkapan format pengkajian sesuai usia pada
klien/keluarga yang hendak dikunjungi.

2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Perawat : Assalamualaikum…selamat pagi ibu perkenalkan nama saya perawat uji
kawuryan, biasa saya dipanggil perawat uji. Saya perawat dari puskesmas suka sehat,
kalau boleh tau nama bpk/ibu siapa? senang dipanggil siapa? Klien : …….………
b. Evaluasi/validasi
Perawat : sebelumnya maaf, apakah kedatangan saya mengganggu? Klien : ………
Perawat : baik, terimakasih…sebelumnya bagaimana kabar seluruh anggota keluarga,
apakah dalam keadaan sehat walafiat? Klien : ……………………………………
Perawat : yang tinggal dirumah ini siapa saja ya ? untuk usia masing-masing anggota
keluarga berapa saja? Klien : ………………………………………………………...
c. Kontrak:
 Topik
Perawat : baik, maksud dan tujuan saya datang berkunjung ke rumah bpk/ibu
adalah untuk melakukan skrining atau pendataan terkait pencapaian tugas
perkembangan sesuai usia pada seluruh anggota keluarga yang ada dirumah ini.
Apakah bapak/ibu bersedia untuk dilakukan pendataan? Klien : …………………
Perawat : baik, untuk itu nanti akan ada beberapa pertanyaan yang akan saya
tanyakan dengan bapak/ibu. Klien : ……………………………………………..
 Waktu
Perawat : untuk waktu nya kurang lebih 20 menit, bagaimana? Klien :
……………

 Tempat
Perawat : untuk tempatnya, mau dimana diruangan ini atau diluar biar lebih
santai? Klien : ……………………………………………………………………..

3. Kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan)


Perawat : memulai bertanya dengan melihat format pengkajian sehat jiwa pada usia 0 –
18 bulan (melihat format pengkajian). *selanjutnya….baik, langsung saya mulai saja
ya…saya data dulu pencapaian tugas perkembangan pada anak. Klien : ……………
Perawat : maaf …boleh tidak saya coba gendong dedek nya (untuk mengkaji pertanyaan
no.1 dan no.3 pada kemampuan klien, *lihat format pengkajian. Klien : …………….
Perawat : dedek nya suka dinyanyikan lagu? Misalnya lagu nina bobo atau lainnya?
(pertanyaan no.2). klien : …………………………………………………………………..
Perawat : jika dedeknya nangis, apakah dengan digendong atau dipeluk segera diam?
Biasanya dedeknya nangis karena apa? (pertanyaan no.4 dan no.5). klien :………….
Perawat : nama dedeknya siapa? *perawat memanggil nama dedeknya dan melihat
respon nya. Coba bpk/ibu panggil nama dedeknya….*perawat melihat respon anak
(pertanyaan no.6 dan no.7).
Perawat : dirumah dedeknya senang bermain apa? Adalah maenan yang disukai? Jika ada
bisa diambilkan bu/pak? *perawat memberikan mainan itu dan melihat respon anak
(pertanyaan no.8 dan no.9).
Perawat : baik bpk/ibu, pertanyaan untuk dedek nya sudah….sekarang tolong bpk/ibu
menjawab pertanyaan no.1 s/d n0.10 terkait kemampuan keluarga.
Perawat: pertanyaan no.1 s/d no.3: ibu, seandainya dedek nya nangis apa yang ibu
lakukan? Jika nangis nya karena haus/lapar atau karena popok nya sudah penuh, apa yang
ibu lakukan? Pertanyaan no.4: Dedeknya tidur ditempat yang tinggi atau rendah bu? Jika
ditempat tinggi, apakah ada pembatas kasur nya? Pertanyaan no.5: jika dedeknya sakit,
bpk/ibu bawa kemana? Pertanyaan no.6 dan no.7: ibu/bapak sering ngajak dedeknya
bicara? Atau bermain dengan dedeknya, seperti dengan mengajak bernyanyi,
menggunakan maianan. Pertanyaan no.8 dan no.9: apakah bpk/ibu punya perasaan kesal
jika dedeknya rewel? Pertanyaan no.10: jika dedeknya sakit, bpk/ibu berdiskusi atau
salah satu pasangan mengambil keputusan sendiri?
4. Terminasi
a. Evaluasi subjektif
Perawat : bagaimana perasaan bpk/ibu atas kunjungan saya hari ini? Apakah ada yang
bpk/ibu tanyakan? Klien :…………………………………………………………….
b. Evaluasi objektif
Perawat : baik bpk/ibu dari hasil skrining atau pendataan yang sudah saya lakukan,
dapat saya simpulkan bahwa pencapaian tugas perkembangan anak bpk/ibu
adalah…..(disampaikan hasil nya: 100% atau tidak dan kesimpulan: normal atau
penyimpangan)
c. Rencana tindak lanjut klien
Perawat : Besar harapan saya bpk/ibu dapat mempertahankan kondisi, agar ananda
senantiasa dalam keadaan sehat. Oh iyya bpk/ibu, ini saya juga berikan formulir
skrining untuk bpk/ibu yang nantinya bisa diisi bersama sesuai dengan usia bpk/ibu.
Jika ada yang bpk/ibu tidak ketahui terkait pertanyaan yang ada diformulir maka
dapat bpk/ibu tanyakan kepada saya lewat CP yang sudah saya tuliskan dilembar
tersebut.
d. Kontrak yang akan datang
Perawat : Baik bapak/ibu karena waktu nya sudah 20 menit, maka saya pamit undur
diri dulu ya…oh iyya dua hari lagi saya akan datang kesini lagi untuk menjelaskan
tentang tahap perkembangan anak usia 3 bulan dan bagaimana cara untuk
menstimulasi perkembangannya (sesuai dengan intervensi), apakah bpk/ibu bersedia?
Untuk jam nya kira-kira bpk/ibu longgar nya jam berapa ya? Klien :…………….
Sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas partisipasi dan kerjasama bpk/ibu, saya
kembali lagi ke puskesmas. Wassalamualaikum… klien : waalaikumslm…………
Contoh : strategi komunikasi askep sehat psikososial pertemuan pertama
(intervensi pertama)

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN


KLIEN DENGAN KOPING INDIVIDU TIDAK EFEKTIF

A. Gambaran kasus/situasi (sesuai konsep teori)


Seorang remaja putri usia 18 tahun terlihat murung beberapa hari terakhir semenjak
peristiwa yang tidak mengenakkan menimpa nya. Menurut keterangan keluarga, klien adalah
korban bully dari teman-teman di kelas nya. Klien sering di bully oleh teman-temannya
akibat diskriminasi tingkat ekonomi karena klien berasal dari keluarga menengah ke bawah.
Adapun perubahan yang dialami oleh klien adalah klien lebih suka dikamar, klien
mangatakan malas untuk berangkat ke sekolah dan tidak mau melakukan perawatan diri.

B. Proses Keperawatan
Kondisi klien :
Subyektif: klien mengatakan lebih suka dikamar, klien mengatakan malas untuk ke sekolah
Obyektif: tidak mau melakukan perawatan diri, klien terlihat murung

Diagnosa keperawatan: koping individu tidak efektif

Tujuan khusus (pertemuan 1) : lihat di SAK


1. Klien mampu mengenal koping individu tidak efektif
2. Klien mampu mengatasi koping individu tidak efektif

Tindakan keperawatan (pertemuan 1) : lihat di SAK


1. Bina hubungan saling percaya
2. Kaji status koping yang digunakan klien
3. Berikan dukungan jika klien mengungkapkan perasaannya
4. Motivasi klien untuk melakukan evaluasi perilakunya sendiri
5. Bantu klien untuk memecahkan masalah bully dengan cara konstruktif

C. Strategi Komunikasi
1. Pra Interaksi
a. Perawat memeriksa catatan medical record klien
b. Perawat mempersiapkan diri dengan membaca referensi atau sumber pustaka
c. Perawat evaluasi terhadap persiapan diri dalam merawat klien
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Assalamualaikum…selamat pagi….perkenalkan nama saya perawat uji kawuryan,
saya senang dipanggil perawat uji. Kalau boleh tau nama kakak siapa? Dan senang
dipanggil siapa? (sambil berjabat tangan) *ini merupakan contoh tindakan BHSP
b. Evaluasi/validasi
Bagaimana kabarnya kakk? Tidur malamnya nyenyak atau tidak?
c. Kontrak:
 Topik
Maksud kedatangan saya adalah saya ingin ngobrol dengan kakak terkait masalah
yang sedang kakak alami saat ini? Apakah kakak mau?
 Waktu
Lama kita ngobrol kurang lebih 20 menit, apakah kakak setuju?
 Tempat
Dimana kita mau ngobrol? Mau disini atau diluar?
3. Kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan)
1. Kaji status koping yang digunakan klien:
Perawat: kakak, kalau boleh tau apa yang saat ini kakak rasakan? Bisa ceritakan kapan
perasaan ini mulai muncul? Klien: …………………
Perawat: menurut kakak, kenapa itu bisa muncul? Apa kakak pernah melakukan
sesuatu sehingga teman-teman melakukan hal yang tidak menyenangkan kepada
kakak? Klien : ……………….
Perawat: menurut kakak dengan tidak bersekolah dan hanya murung saja,
permasalahan yang kakak rasakan akan hilang? Klien:…………..
*perawat memperhatikan komunikasi non verbal yang ditunjukkan klien, seperti:
kontak mata, ekspresi wajah, bahasa tubuh, intonasi suara dsb
2. Berikan dukungan jika klien mengungkapkan perasaannya
Perawat: saya mengerti dengan apa yang kakak rasakan akan tetapi kakak harus
menghadapi nya dan tunjukkan kepada mereka bahwa kakak bisa lebih dari mereka.
Qt semua diciptakan sama, hanya saja dengan jalan hidup yang berbeda-beda akan
tetapi jadikan jalan hidup yang berbeda ini sebagai cambukkan buat qt lebih maju.
Kakak masih muda, jalan masih panjang, masa depan pasti akan cerah jika kakak terus
semangat menjadi lebih baik…
3. Motivasi klien untuk melakukan evaluasi perilakunya sendiri
Perawat: sekarang coba kakak ceritakan sama saya, hal-hal positif apa saja menurut
kakak yang ada didalam diri kakak saat ini? Bisa positif secara fisik ataupun
kelebihan-kelebihan lain pada diri kakak yang tidak dimiliki oleh orang lain. Klien:….
4. Bantu klien untuk memecahkan masalah bully dengan cara konstruktif
Perawat: terimakasih kakak sudah mau menceritakan semuanya, kalau saya bantu
untuk memecahkan masalah yang kakak rasakan dengan cara yang tidak merugikan
mau kak? Klien: ……………….
Tadi kakak sudah menceritakan masalah yang kakak alami, penyebab nya serta cara
yang kakak lakukan terhadap masalah yang kakak rasakan. Menurut saya ada
pemecahan masalah lain yang lebih sesuai untuk menghadapi masalah kakak,
diantaranya kakak harus tetap bersekolah, ikuti kegiatan ekstrakulikuler disekolah,
rajin belajar sehingga bisa jadi juara umum dan kakak kembangkan hobby kakak
disekolah sehingga teman-teman kakak bisa bangga dengan kakak dan tidak membully
kakak lagi. Ini akan lebih membuat kakak jadi lebih baik. Klien :…………….
5. Terminasi
a. Evaluasi subjektif
Apa yang kakak rasakan sepanjang ngobrol dengan saya? Klien:………….
b. Evaluasi objektif
Perawat: Coba sebutkan alternatif pilihan yang bisa kakak gunakan dalam menghadapi
masalah yang kakak alami saat ini? Klien:……….. Perawat: wah baguss, kakak masih
ingat apa yang saya sampaikan
c. Rencana tindak lanjut klien
Perawat: baik kakak, karena kakak sudah paham betul apa yang saya sampaikan maka
saya harapkan apa yang qt bicarakan ini bisa membantu kakak dalam memecahkan
masalah yang kakak rasakan.
d. Kontrak yang akan datang (tema, waktu, tempat)
Perawat: karena kontrak waktu nya sudah habis, bagaimana jika besok kita ketemu
lagi? Saya akan melayih kakak beberapa alternative koping/cara yang konstruktif/tidak
merugikan dalam memecahkan masalah kakak, apa kakak bersedia? Kira-kira jam
berapa, kakak punya waktu luang? Tempatnya dimana?
Sekali lagi terimakasih kakakk, silahkan kembali lagi ke ruangan.
Wassalmualaikum…

Anda mungkin juga menyukai