Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

USAHA DALAM GAS


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah ”Termodinamika”

DOSEN PENGAMPU :
Prof. Dr. Makmur Sirait, M.Si

OLEH:
Nama Mahasiswa : 1. Dina Witriana (4202121008)
2. Laila Tulisna Tulung (4203121016)
3. Noel Situmeang (4203121015)
4. Siska Yulianti Br. Manurung (4203121063)
5. Wanda Susanna Tampubolon (4203121069)
Kelompok I
Kelas : Pendidikan Fisika B 2020

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur selalu penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penyusun, sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Tanpa pertolongannya mungkin penyusun tidak
akan sanggup untuk menyusun makalah dengan baik. Penyusun juga berterima kasih pada
Bapak Prof. Dr. Makmur Sirait, M.Si selaku Dosen mata kuliah Termodinamika yang telah
memberikan tugas ini kepada penyusun.
Adapun tujuan penyusun dalam menyusun makalah yaitu untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Termodinamika, dan juga makalah ini dapat digunakan sebagai bahan
diskusi, serta dapat diaplikasikan sebagai bahan pembelajaran.
Makalah ini disusun oleh penyusun dari berbagai bahan referensi jurnal dan buku yang
berhubungan dengan judul makalah yang sebelumnya telah diberikan oleh dosen pengampu
mata kuliah Termodinamika. Penyusun berusaha se-objektif mungkin dalam menyusun
makalah yang sederhana ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Segala kritik
konstruktif dan saran yang membangun selalu penyusun harapkan demi penyempurnaan
makalah ini dikemudian hari. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, 12 September 2021

Penyusun
Kelompok I

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................................

1.1. Latar Belakang ...............................................................................................................

1.2. Rumusan Masalah ..........................................................................................................

1.3. Tujuan .............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................

2.1 Usaha sistem dalam lingkungan .....................................................................................

2.2 Proses dalam termodinamika .........................................................................................

2.2.1 proses isotermal .....................................................................................................

2.2.2 proses isobarik ......................................................................................................

2.2.3 proses isokhorik .....................................................................................................

2.2.4 proses adiabatik .....................................................................................................

BAB III PENUTUP ........................................................................................................................

3.1 KESIMPULAN ...............................................................................................................

3.2 SARAN............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUN
1.1. Latar Belakang
Termodinamika adalah cabang ilmu Fisika yang membahas tentang hubungan antara
panas (kalor) dan usaha yang dilakukan oleh kalor tersebut. Dalam melakukan pengamatan
mengenai aliran energi antara panas dan usaha ini dikenal dua istilah, yaitu sistem dan
lingkungan.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana usaha yang dilakukan sistem dalam lingkungannya?
2. Bagaimana usaha pada proses termodinamika

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui persamaan usaha sistem dalam lingkungan
2. Untuk mengetahui persamaan usaha pada proses-proses termodinamika

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Usaha Sistem terhadap Lingkungannya

Pada pembahasan Bab sebelumnya, Anda telah mempelajari definisi usaha (W) yang dilakukan
pada benda tegar, yaitu
W=Fxs
Bagaimanakah cara menghitung usaha pada gas? Tinjaulah suatu gas yang berada
dalam tabung dengan penutup berbentuk piston yang dapat bergerak bebas, seperti terlihat
pada Gambar 2.

Ketika gas tersebut dipanaskan, piston akan berpindah sejauh Δs karena gas di dalam
tabung memuai dari volume awal V1 menjadi volume akhir V2. Gaya yang bekerja pada piston
adalah F = pA. Jika luas penampang piston (A) dan tekanan gas dalam tabung (P) berada dalam
keadaan konstan, usaha yang dilakukan oleh gas dinyatakan dengan persamaan
W = pA Δs
Oleh karena A Δs = ΔV, persamaan usaha yang dilakukan gas dapat ditulis menjadi :
W = p ΔV (1–1)
atau
W = p(V2 – V1) (1–2)
dengan:
p = tekanan gas (N/m2),
ΔV = perubahan volume (m3), dan
W = usaha yang dilakukan gas (joule).

2. Proses dalam Termodinamika


Terdapat empat proses dalam gas pada bahasan termodinamika. Pada pertemuan
sebelumnya, Anda telah mengenal tiga proses, yaitu isotermal, isobarik, dan isokhorik. Proses
yang keempat adalah proses adiabatik. Usaha yang terdapat pada gas yang mengalami proses-
proses termodinamika tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

5
a. Proses Isotermal
Proses isotermal adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada suhu tetap.

Menurut Hukum Boyle, proses isotermal dapat dinyatakan dengan persamaan :


pV = konstan
atau
p1V1 = p2V2

Dalam proses ini, tekanan dan volume sistem berubah sehingga persamaan W = p ΔV
tidak dapat langsung digunakan. Untuk menghitung usaha sistem dalam proses isotermal ini
digunakan cara integral. Misalkan, pada sistem terjadi perubahan yang sangat kecil sehingga
persamaan usahanya dapat dituliskan sebagai
dW = pdV (1–3)

Jika Persamaan (1–3) diintegralkan maka dapat dituliskan:

Dari persamaan keadaan gas ideal diketahui bahwa p = nRT/V. Oleh karena itu, integral dari
Persamaan (9–3) dapat dituliskan menjadi :

Jika konstanta n R, dan besaran suhu (T) yang nilainya tetap dikeluarkan dari integral, akan
diperoleh :

W = nR T (lnV2 – lnV1)
W = n RT ln (V2/V1)
atau
W = n RT ln (p2/p1) (1–4)

6
b. Proses Isokhorik

Proses isokhorik adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada volume tetap.

Menurut Hukum Gay-Lussac proses isokhorik pada gas dapat dinyatakan dengan persamaan :

p/T = konstan

atau

p1/T1 = p2/T2

Oleh karena perubahan volume dalam proses isokhorik ΔV = 0 maka usahanya W = 0.

c. Proses Isobarik

Proses isobarik adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada tekanan tetap.

Menurut Hukum Charles, persamaan keadaan gas pada proses isobarik dinyatakan dengan
persamaan :

V/T = konstan

atau

V1/T1 = V2/T2

Oleh karena volume sistem berubah, sedangkan tekanannya tetap, usaha yang
dilakukan oleh sistem dinyatakan dengan persamaan

7
W = pΔV = p (V2 – V1) (1–5)

d. Proses Adiabatik

Proses adiabatik adalah suatu proses perubahan keadaan gas di mana tidak ada kalor
(Q) yang masuk atau keluar dari sistem (gas). Proses ini dapat dilakukan dengan cara
mengisolasi sistem menggunakan bahan yang tidak mudah menghantarkan kalor atau disebut
juga bahan adiabatik. Adapun, bahan-bahan yang bersifat mudah menghantarkan kalor disebut
bahan diatermik

Proses adiabatik ini mengikuti persamaan Poisson sebagai berikut

p Vγ = konstan

atau

p1 V1γ = p2 V2γ (1–6)

Oleh karena persamaan gas ideal dinyatakan sebagai pV = nRT maka Persamaan (9–4) dapat
ditulis :

T1V1(γ –1) = T2 V2(γ –1) (1–7)

dengan γ = CP/CV = konstanta Laplace, dan CP/CV > 1. CP adalah kapasitas kalor gas pada
tekanan tetap dan CV adalah kalor gas pada volume tetap. Perhatikan diagram p – V pada
Gambar 7.

Dari kurva hubungan p – V tersebut, Anda dapat mengetahui bahwa:

1) Kurva proses adiabatik lebih curam daripada kurva proses isotermal.


2) Suhu, tekanan, maupun volume pada proses adiabatik tidak tetap.

Oleh karena sistem tidak melepaskan atau menerima kalor, pada kalor sistem proses
adiabatik Q sama dengan nol. Dengan demikian, usaha yang dilakukan oleh sistem hanya
mengubah energi dalam sistem tersebut. Besarnya usaha pada proses adiabatik tersebut
dinyatakan dengan persamaan berikut.

W= 3/2 nRT−T = 3/2 (p1 V1 − p2 V2) (1–8)


8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Aliran kalor atau kerja (usaha) yang dialami oleh suatu sistem dapat menyebabkan
sistem tersebut memperoleh atau kehilangan energi, tetapi secara keseluruhan energi itu
tidak ada yang hilang, energi tersebut hanya mengalami perubahan berdasarkan hukum
kekekalan energi.

Perjanjian pada tanda untuk Q dan W:


1. Jika sistem melakukan usaha, maka nilai W bertanda positif (+)
2. Jika sistem menerima Usaha, maka W bertanda negatif (-)
3. Jika sistem menerima kalor, maka Q bertanda podisitif (+)
4. Jika sistem melepas kalor, maka Q bertanda negatidf (-)
3.2 SARAN

Diharapkan agar pembaca dapat memahami maksud dari makalah ini dan bisa
menambah pengetahuan, terutama tentang materi Usaha Dalam Gas. Dan penyusun
mengharapkan adanya kritik dari para pembaca untuk bisa membuat makalah ini menjadi
makalah yang lebih kompleks.

9
DAFTAR PUSTAKA

Usaha dan Proses dalam Termodinamika, Hukum Termodinamika 1 2 dan 3, Rumus, Contoh Soal,
Kunci Jawaban
(DOC) MAKALAH USAHA GAS DALAM BEBERAPA PROSES | Mika Mika - Academia.edu

10

Anda mungkin juga menyukai