MAKALAH TEORI Middle Range (Kelompok 2)
MAKALAH TEORI Middle Range (Kelompok 2)
Oleh :
Kelompok 2
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya kepada kami, sehingga makalah kelompok dengan judul
“TEORI KEPERAWATAN MIDDLE RANGE ” telah berhasil diselesaikan Tepat
pada waktunya. Makalah kelompok ini sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
Tugas Falsafah dan Teori Keperawatan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI..........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
1.1.......................................................................................................Latar
Belakang.......................................................................................1
1.2 Tujuan...........................................................................................1
1.3 Manfaat.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................2
2.1.......................................................................................................Teori
Middle Ringe................................................................................2
2.2.1 Biografi Robert Merton......................................................2
2.2.2. Konsep Teori Middle Range.............................................2
2.2.3 Asumsi Keperawatan Middle Range..................................3
2.2.4 Aplikasi Model Dalam Pemberian Asuhan
Keperawatan Teori Middle Range.....................................4
2.2.5 Kekuatan.............................................................................5
2.2.6 Kelemahan..........................................................................5
2.2.7 Perbandingan teori middle range dengan teori lainnya......6
BAB III PENUTUP...............................................................................7
A. Kesimpulan...............................................................................7
B. Saran..........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
c. Being with
Dalam hal ini ini dimaksudkan mendukung orang lain secara
emosional termasuk keberadaannya untuk orang lain dan berbagai
keadaan dengan orang lain.
d. Doing for
Yang dimaksud adalah melakukan sesuatu demi kepentingan orang
lain termasuk memenuhi kebutuhan kenyamanan dan melindungi orang
tersebut.
e. Freshling
Yaitu merealisasi orang lain untuk melalui masa-masa pahit dalam
hidupnya dan melewati setiap peristiwa hidupnya dengan berfokus pada
peristiwa tersebut, mendukungnya, memberi penjelasan, memberi
alternatif penyelesaian dan memberikan feedback atau umpanbalik.
f. Maintaining belief
Yaitu memberikan keyakinan seseorang dalam melalui setiap
peristiwa hidup serta menghadapi masa depan dengan penuh keyakinan,
menumbuhkan sikap optimis dan selalu ada untuk orang lain dalam
situasi apapun.
2.1.3 Asumsi-Asumsi Teori Middle Range
a. Keperawatan
Diagnosis keperawatan penderita kronik dan memberikan
intervensi sesuai dengan lingkup praktik keperawatan, perawat dapat
memberikan antisipasi berduka pada individu yang beresiko. peran
utama perawat meliputi menekan rasa empati, ahli profesional caring
dan memberikan asuhan keperawatan yang kompeten.
b. manusia
Manusia mempunyai persepsi yang idealis pada proses
kehidupan dan kesehatan. orang membandingkan pengalamannya
dengan kedua kenyataan tadi sepanjang kehidupannya. Walaupun
setiap orang pengalaman dengan kehilangan adalah unik dan
umumnya kehilangan dapat diramalkan atau diketahui sehingga
dapat diantisipasi reaksi dari bilangan tersebut.
3
c. kesehatan
Kesehatan adalah bila seseorang berfungsi secara normal
kesehatan seseorang tergantung atas bagaimana seorang beradaptasi
terhadap kehilangan. koping yang efektif efektif akan menghasilkan
respon yang normal akibat dari kehilangan
d. lingkungan
Interaksi terjadi dalam suatu masyarakat yang mana
meliputi lingkungan keluarga, social, lingkungan kerja dan
lingkungan perawatan kesehatan. respon individu dikaji berdasarkan
hasil interaksi individu terhadap norma-norma sosial.
4
2.2.5 Kekuatan
Beberapa kekuatan dari teori Middle Range antara lain
(Smith,Mary Jane dan Liehr,Patricia,2008):
A. Ruang lingkupnya lebih sempit
B. Lebih konkrit fenomena yang disajikan lebih spesifik
C. Terdiri dari konsep dan proporsi yang lebih sedikit
D. Merepresentasikan bidang keperawatan yang lebih spesifik
E. Lebih dapat diuji secara empiris
F. Lebih dapat diaplikasikan secara langsung dalam tatanan praktik
2.2.6 Kelemahan
Menurut (Smith, Mary Jane dan Liehr, Patricia R 2008) Teori
Middle Range memiliki beberapa kelemahan yaitu:
a. Pertama teori tersebut memiliki struktur penggajian intervensi dan
menajemen gol yang lengkap dan komprehensif, serta mencakup
seluruh fase yang mungkin muncul pada pasien dengan penyakit
terminal. struktur tersebut dapat membantu memudahkan perawat
dalam mengetahui kebutuhan fokus pasien di setiap fase sehingga
dapat memenuhi kebutuhan pasien dengan tepat.
b. Beberapa bagian yang ditampilkan tidak diuraikan secara jelas
yang menghubungkan variabel-variabel dalam bagian tertentu
c. Banyak variabel dalam teori seperti Vulnerability dan
transendensi diri serta kondisi sejahtera yang masih abstrak
sehingga masih dapat kesulitan diterapkan dalam praktik
d. Pembahasan teori tidak mudah untuk dipahami sehingga sulit
dicerna oleh para perawat yang akan mengaplikasinya ke dalam
praktik
e. Terbatas digunakan hanya pada kasus-kasus berhubungan dengan
adanya masalah psikologis dengan kurangnya
mempertimbangkan penanganan
5
2.2.7 Perbandingan teori middle range dengan teori lainnya
Dalam lingkup dan tingkah abstrak teori negara lain cukup
spesifik untuk memberikan petunjuk riset dan praktik . cukup
umum pada populasi klinik dan mencakup fenomena yang sama.
sebagai petunjuk riset dan praktek, Middle Rangre lebih banyak
digunakan dari pada teori grand dan dapat diuji dalam pemikiran
empiris.
Teori Middle Range yang memiliki hubungan yang lebih
kuat dengan peneliti dan praktek. hubungan antara peneliti dan
praktik menurut Martono (1968) menunjukkan bahwa teori Middle
Range amat penting dalam disiplin praktik, selain itu Walker and
Avant (1995) mempertahankan bahwa midrange theories
menyeimbangkan ke spesifikasinya dengan konsep secara normal
yang nampak dalam teori grand.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah kita bahas pada teori kali ini teori middle
range adalah bagian dari struktur disiplin ilmu keperawatan teori ini
menjelaskan fenomena spesifik yang terkait dengan praktik keperawatan
kajian analisis teori transendensi diri menjelaskan bagaimana penuaan atau
mendorong kerentanan manusia melampaui batas-batas untuk diri
pribadi.fokus pada makna kehidupan interpersonal pada koneksi dengan
orang lain dan lingkungan
B. Saran
Perawat disarankan untuk lebih mengetahui perkembangan ilmu
keperawatan, Mengingat kembalinya ilmu keperawatan merupakan ilmu yang
yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman dan perawat disarankan
untuk bersikap profesional dalam memberikan perawatan terhadap pasien.
juga disarankan untuk memberikan masukan kepada makalah kelompok kami
agar lebih baik kedepannya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Smith, Mary Jane dan Liehr, Patricia R 2008. Middle Range Theory For Nursing,
2nd .New York : Springer Publishing Company.