Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN FISIK PADA ANAK

Umumnya pemeriksaan ortopedi pada bayi/anak tidak jauh berbeda dengan


pemeriksaan ortopedi pada orang dewasa. Pada anak pemeriksaan dilakukan untuk
mendiagnosis kelainan bawaan, trauma kelahiran, atau kelainan akibat perkembangan anak
secara dini dan kemudian dapat merencanakan tindakan yang diperlukan dengan baik
untuk mendapatkan keadaan dewasa yang baik. 2
Trauma kelahiran biasanya terjadi pada persalinan-persalinan yang sulit seperti pada
persalinan letak sungsang. Bila pada pemeriksaan di temukan kelaiana bawaan, dianjurkan
untuk memeriksa secara teratur bayi tersebut sampai dengan umur satu tahun dan bila di
perlukan, dilakukan koreksi yang lebih dini. 1
Data-data tentang riwayat kelahiran, riwayat kehamilan ibu, riwayat keturunan dan
perkembangan anak sangat diperlukan dalam membantu mengarahkan diagnosis. 2
Pemeriksaan fisik dilakukan seperti halnya pada orang dewasa. Pemeriksaan sebaiknya
dimulai dari bagian yang tidak mengalami kelainan.

Pemeriksaan umum
Pemeriksaan pergerakan sendi pada bayi dilakukuan dengan mengamati gerakan spontan
bayi atau gerakan pasif bayi melalui suatu stimulasi. Pada pemeriksaan diperhatikan pula
sikap berbaring bayi yang merupakan gambaran sikap intra uterinnya, dan ini memberikan
perkiraan besar jangkauan pergerakan sendinya. Kedudukan normal intra uterin janin
adalah tungkai bawah menyilang dengan posisi rotasi eksterna dimana pada posisi ini
diharapkan bayi mempunyai gerakan abduksi penuh pada kedua tungkai. Secara normal
sendi panggul, serta siku pada bayi tidak dapat diekstensikan secara penuh dan ini bisanya
berlangsung beberapa minggu. 1

Pemeriksaan regional
Pemeriksaan regional dilakukan secara sistemtis, dengan urutan pemeriksaan sebagai
berikut:
leher
pemeriksaan leher pada posisi telentang bisanya sulit dilakukan kerena pada
keadaanfleksikepala atau keen halangan dari lemak pada dagu dan dada. Untuk mengatasi
keadaan ini stu tangan dipunggungbagian atas bayi hingga kepala dalam keaadan ektensi
dan sekaligus mnyebabkan bahu dan dada lebih menonjol. Pada saat yang bersamaan
diamati anggota grak atasdasar reaksi perlawana n dada klavikula ,bau dan leher dengan
tanga serta keher digeraklan keseluruh jurusan. Melalui pemerksaaan ini dapat ditemukan
fraktur klavikula akibat tauma kelahiran,tortikolosis (kontrktur otot
sternokleidomastoideus) sidroma klippel fail (kegagalan segmentasi vertebra
servkalis),defromitas sprengel (skaula letak tinggi) seta kelaina kelaina lainnya.
Bahu siku dan tangan
Adanya pembengkaakan sreta deformitas pada bayi mengarah kecurigaanpada suatu
fraktur humerus. Pada pemeiksaan ini bayi di biarkan memgang tangan pemeriksa
kemudian dilakukan rotasi interna pada bahu untuk mengetahui resistensi otot.
Kelaina ini dapat ditemulan adalah pada paresis brakialis,kelumpuhan terjadi dapat berupa
kelumpuhan dari erb.klumpke atau kombinasi dari keduanya. Pada kelumpuhan jenis erb
kerusakan tejadi pada c5 dan c6 lengan atas dalam keadaan adduksi dan rotasi interna pada
siku dalam kedudukan siku dalam kedukan fleksi. Pada jenis klumpke kerusakan terjadi
pada c8-th1 terdapat gejala kelumpuhan otot lengan bawah dan tangan.
Pemeriksaan pada siku berupa pengamatan adanya pembemkakan dan dilanjutkan gerakan
kesegala arah (harus dingat siku belumdapat di ekstensikan secara penuh).
Pada tangan,kelainan kelaianan yang dapat diamati misalnya jari picu (triggernthumb)
sindaktili danpolidaktili.

Tulang belakang
Dengan tangan kiri bayi di telungkupkan dalam sedikit punggung sedkt fleksi melalui
inspeksi dan palpasi daoat di temukan adamya mangikokel,skoliosis konenital serta
kadang-kadang dapat adanya spina bifida. Pada posisi tengkurap diamatiangota gerak
bawah yang bisanya menendang nendang dan bisanya tidak ada pergerakan angota gerk
bawah perlu ada dicurii adannya kelumpuhan.

Sendi panggul
Lipatan pada bokong diamati,dimana lipatan ini biasanya simetri dan iasanya sama tinggi.
Ila terjadi dislokasi panggul bawaan maka lipatan ini akan berubah.
Padsa pemeriksaan ini bayi di letakan dalam keadaan terlentang pada alas yang keras dan
rata,kemudian sendi panggul digerakan kje segala arah.
Beberapa pemeriksaan khusus yang dilakukan untuk melihat adanya dislokasi panggul
bawwaan adalah;
*Tanda galeazzi
*uji barlow
*uji ortolani

Sendi lutut dan tungkai bawah


Pemeriksaan pada lutut bertujuan untuk melihat adanya dislokasi dan kekakuan sendi lutut
seperti artrogriposis multipel bawaan.
Pada tungkai bawah diperiksa adanya torsi tibia,adnya constrction band yang mencekik
tungkai sehingga bagian distalnya tidak berfungsi.
Pada pergerakan kaki di periksa apakah dordso fleksi ibu jari kaki dapat menyentuh
permukaan depan tibia. Kelainan pada kaki yang dapat segera terlihat yaitu talipes ekiuno
varus kongenital,pes kalkanoevalgus.metatarsus primus varus,metatarsus varus
sindaktili,polidaktili.

Anda mungkin juga menyukai