PROMOSI KESEHATAN
“PERILAKU HIDUP BERSIH DI TATANAN PERUSAHAAN”
DOSEN :
Di Susun Oleh :
1. Jessica : PO71203180
2. Nurfadilah : PO71203180
3. Sri Rahastrit : PO71203180
4. Uspasilya : PO7120318019
5. Tri Desfira Ramadani : PO71203180
6. Syafitri Damayanti : PO71203180
7. Darsina : PO71203180
Bagi Pekerja :
1. Setiap pekerja meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2. Produktivitas pekerja meningkat yang berdampak pada peningkatan
penghasilan pekerja dan ekonomi keluarga.
3. Pengeluaran biaya rumah tangga hanya ditujukan untuk peningkatan
taraf hidup bukan untuk biaya pengobatan.
Bagi Masyarakat:
1. Tetap mempunyai lingkungan yang sehat walaupun berada di
sekitar tempat kerja.
2. Dapat mencontoh perilaku hidup bersih dan sehat yang diterapkan
oleh tempat kerja setempat.
Bagi Tempat Kerja :
1. Meningkatnya produktivitas kerja pekerja yang ber¬dampak
positif terhadap pencapaian target dan tujuan.
2. Menurunnya biaya kesehatan yang harus dikeluarkan.
3. Meningkatnya citra tempat kerja yang positif.
1. Sasaran primer
2. Sasaran sekunder
3. Sasaran tersier
Menyadari bahwa perilaku adalah sesuatu yang rumit. Perilaku tidak hanya
menyangkut dimensi kultural yang berupa sistem nilai dan norma, melainkan
juga dimensi ekonomi, yaitu hal-hal yang mendukung perilaku, maka promosi
kesehatan dan PHBS diharapkan dapat melaksanakan strategi yang bersifat
paripurna (komprehensif), khususnya dalam menciptakan perilaku baru
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan telah menetapkan tiga strategi dasar
promosi kesehatan dan PHBS yaitu Advokasi Advokasi adalah upaya atau
proses yang strategis dan terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan
dari pihak-pihak yang terkait (stakeholders).
Pihak-pihak yang terkait ini bisa berupa tokoh masyarakat formal yang
umumnya berperan sebagai penentu kebijakan pemerintahan dan penyandang
dana pemerintah. Juga dapat berupa tokoh-tokoh masyarakat informal seperti
tokoh agama, tokoh pengusaha, dan lain-lain yang umumnya dapat berperan
sebagai penentu ”kebijakan” (tidak tertulis) dibidangnya dan atau sebagai
penyandang dana non pemerintah. Perlu disadari bahwa komitmen dan dukungan
yang diupayakan melalui advokasi jarang diperoleh dalam waktu singkat Pada
sasaran advokasi umumnya berlangsung tahapan-tahapan, yaitu :
a. Pendekatan Individu
b. Pendekatan Kelompok
c. Pendekatan Masyarakat Umum
D. Gerakan Masyarakat
Atikah Proverawati dan Eni Rahmawati, 2012, Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS), Yogyakarta: Nuha Medika.
Departemen Kesehatan RI, 2011, Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS), Jakarta: Depkes RI.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
2269/MENKES/PER/XI/2011 tentang Pedoman Pembinaan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), diakses tanggal 25
Juli 2012.