2. Dheni Prasetyo 5180211336 3. AMS Rezha Fachriansyah 5180211346 4. Ni Kadek Dwi Puspita Erlina 5180211363 5. Enrico G.jovanka 5180211397 Behavioral Theory Kelebihan dan Kekurangan : KELEBIHAN: 1. Memberikan pemahaman akan pentingnya motivasi perorangan (individual motivation), hubungan antar pribadi (interpersonal relationship) dalam suatu pekerjaan, perilaku kelompok, hubungan antar karyawan, dan pentingnya pekerjaan bagi manusia itu sendiri. 2. Meningkatkan empati manajer dalam berhubungan dengan karyawan, serta mampu mengayomi bawahannya dengan baik dan benar. 3. Mengurangi jumlah karyawan yang tidak profesional. 4. Banyak digunakan dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari meliputi penganggaran modal, perencanaan produk, manajemen persediaan, penjadwalan, metode antrian, transportasi. 5. Menantang pandangan yang mengatakan bahwa karyawan merupakan alat dan mengedepankan keyakinan bahwa karyawan sebenarnya merupakan sumber daya yang berharga. 6. Menghasilkan produk yang lebih banyak dengan cara menyesuaikan kondisi karyawan di jam-jam kerja tertentu yang sering kali berbeda jumlah produk yang dihasilkan. 7. Meningkatkan kemampuan dan kinerja para karyawan dengan cara mengarahkan dan memotivasi serta memahami psikologi dan sosiologis para karyawan. 8. Melatih people skills seorang manajer di samping penguasaan technical skills-nya. 9. Meningkatkan motivasi individu untuk bekerja dan membentuk hubungan sosial. 10. Mampu mewujudkan efisiensi produksi yang sempurna dengan keharmonisan di tempat kerja. Behavioral Theory Kelebihan dan Kekurangan : KEKURANGAN: 1. Model dan teori yang ditawarkan dipandang terlalu abstrak dan rumit untuk diterapkan, seingga kurang relevan dalam menangani masalah-masalah khusus. 2. Kompleksitas perilaku manusia yang terjadi seringkali mengakibatkan para ahli aliran ini memberikan saran yang berbeda sehingga menyulitkan pemilihan serta pemahaman. 3. Kepemimpinan tidak efektif. 4. Kalau moral dan efisiensi luntur, hubungan manusia dikatakan tidak efektif. 5. Konsep manajemen modern sulit dipahami karena perhitungannya yang sulit. 6. Kompleksitas dari perilaku individual membuat peramalan terhadap perilaku tersebut menjadi sulit. 7. Banyak konsep perilaku belum digunakan karena beberapa manajer merasa enggan untuk mengadopsinya. 8. Membuat individu menjadi kurang profesional dalam melakukan suatu pekerjaan, karena terlalu merasa nyaman atas apa yang telah ia dapatkan dalam perusahaan tersebut. 9. Terjadi ketidaksesuaian antara hasil yang telah ditargetkan suatu perusahaan dengan hasil yang didapatkan. Relevansi Behavioral Theory di era sekarang : Teori ini masih sangat relevan jika diimplementasikan di era sekerang, dimana teori ini berfokus pada kepemimpinan yang dibentuk berdasarkan perilaku lingkungan sekitar perusahaan. Dimana pemimpin sangat menekankan hubungan antarpribadi, memperhatikan kebutuhan karyawan, dan menerima perbedaan antar anggota perusahaan.
Dengan menerapkan teori ini di era sekarang bisa membuat
kepemimpinan lebih efektif, dimana seorang pemimpin mempunyai perhatian terhadap hubungan dengan orang lain yang ditandai dengan saling percaya , menghargai gagasan bawahan, dan memperhatikan perasaan karyawan. Hal ini tentu saja akan membuat karyawan meeasa nyaman dalam bekerja, termotivasi dan menghargai pemimpinnya. Dengan demikian produktifitas lebib maksimal TERIMA KASIH
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional