Anda di halaman 1dari 12

EKONOMIKA

Strategi Penyediaan Barang Terhadap Perusahaan


Manufaktur

Disusun Oleh:

TAMMY LUTHFIYAH (188150028)


IRFAN DWI S. NASUTION (188150065)
ALDI SYAHPRATAMA (188150097)
M. ALHAFIZ SIHOMBING (188150090)
MHD. SYAH SOLIH (188150128)
ZULKARNAEN (188150010)

UNIVERSITAS MEDAN AREA


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INDUSTRI
2020/2021
Kata Pengantar

Puji Syukur kami panjatkan atas karunia nikmat yang telah diberikan oleh
Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan Dosen Pembimbing mata kuliah
Ekonomika dengan baik. Makalah ini disusun berdasarkan rangkuman dari
beberapa sumber informasi dari media elektronik.

Harapan kami, makalah ini dapat menjadi salah satu media yang menarik
untuk dibaca dan mudah dipahami oleh seluruh pembaca. Kami menyadari masih
banyak sekali kekurangan yang ada pada makalah yang telah dibuat kali ini. Oleh
karena itu kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga
kami dapat membuat karya yang lebih baik dari sebelumnya di kemudian hari.

Terima kasih kami haturkan kepada semua sumber yang tidak dapat
disebutkan satu – persatu, Dosen Pengampu yang membimbing dan berperan
besar dalam tugas yang telah di berikan sehingga tugas ini dapat diselesaikan,
serta kerja sama dari tim kita yang sangat baik.

Medan, 09 April 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................................2

Daftar isi ......................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

I1. Latar Belakang ..................................................................................................4

I2. Rumusan Masalah .............................................................................................5

I3. Tujuan ..............................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

II1. Strategi Penyediaan Barang ............................................................................6

II2. Penyediaan Barang Terhadap Perusahaan Manufaktur .....................................8

A. Prosedur Pengadaan Pada Perusahaan Manufaktur .....................................9

BAB III PENUTUPAN

III1. Kesimpulan ....................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

I1. Latar Belakang


Perusahaan memiliki prosedur dan tata cara pengadaan barang dan
jasa yang diselenggarakan secara cepat dan transparan, dengan
menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik tanpa adanya
benturan kepentingan dalam prosesnya. Dalam pelaksanaannya,
Perusahaan senantiasa menghormati prinsip kejujuran dan kemandirian
kepada pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam
proses pengadaan barang dan jasa. Prosedur tersebut juga dilakukan
dengan mengedepankan prinsip tata nilai Perusahaan yang menjunjung
tinggi kinerja, karakter dan semangat bekerja.
Optimalisasi proses pengadaan barang dan jasa dilakukan sebagai
upaya efisiensi dan efektivitas bisnis dengan tetap menunjang kegiatan
operasional yang berkualitas dan terjamin di bawah Unit Manajemen
Logistik dan Aset dari Perusahaan. Unit ini bertanggung jawab dan
memiliki kewenangan penuh dalam prosedur dan tata cara pengadaan
barang dan jasa. Proses tersebut dimulai dengan rencana pengadaan,
proses pengadaan, penerimaan dan penyimpanan, serta pemakaian,
penggunaan, dan manajemen aset oleh unit kerja terkait kepada Unit
Manajemen Logistik dan Aset guna mendapatkan persetujuan.
Sistem Pengadaan dijalankan secara terbuka dan kompetitif dengan
mengikutsertakan calon penyedia barang dan jasa yang memenuhi syarat
berdasarkan kemampuan dan kinerja yang sesuai dengan kompetensi yang
diperlukan. Selain melalui tahapan pengadaan barang dan jasa yang telah
dijelaskan, Perusahaan juga menggunakan metode lain, seperti pelelangan,
pemilihan langsung dan pembelian langsung.

4
I2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud strategi penyediaan barang?
2. Bagaimana strategi penyediaan barang pada perusahaan manufaktur?
3. Apasajakah prosedur pengadaan terhadap perusahaan manufaktur?

I3. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu strategi penyediaan barang
2. Untuk mengetahui bagaimana strategi penyediaan barang pada
perusahaan manufaktur
3. Untuk mengetahui apa saja prosedur pengadaan terhadap perusahaan
manufaktur

5
BAB II

PEMBAHASAN

II. 1 Strategi Penyediaan Barang

Manajemen persediaan adalah hal yang paling sering diabaikan dan


tanpa perencanaan yang baik. Padahal salah menerapkan strategi dalam
manajemen persediaan bisa berakibat fatal jika salah melakukan
pembelian, menyimpan dan penggunaannya.
Strategi persediaan dapat menurunkan biaya perusahaan,
mengurangi kerugian, membuat usaha lebih produktif dan
meningkatkan kepuasan pelanggan. Berikut adalah tiga langkah dasar
untuk menciptakan strategi persediaan untuk perusahaan anda :
1. Tentukan berapa banyak stok yang harus disediakan
Langkah pertama adalah menentukan jumlah hari
persediaan yang harus disimpan untuk setiap barang. Persediaan
harus cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan . Jumlah yang
ideal bervariasi menurut jenis barang dan kebutuhan pasar. Jumlah
yang tepat juga bergantung pada faktor-faktor seperti variabilitas
permintaan, biaya, waktu tunggu, kemampuan supplier, dan
keakuratan perkiraan penjualan dan pemantauan persediaan di
perusahaan anda.
Tingkat persediaan juga harus didasarkan pada target
penjualan dan distribusi. Misalnya, apakah masuk akal untuk
membeli barang melebihi permintaan pelanggan untuk
mendapatkan potongan harga? Bagaimana jika Anda berakhir
dengan kelebihan stok? Anda harus memutuskan untuk
memesannya hanya berdasarkan permintaan. Begitu target
penjualan sudah ditentukan, jangan malas untuk melakukan

6
tracking sales history dan service rate supplier yang sebenarnya
untuk mengoptimalkan tingkat persediaan Anda.
2. Tentukan tempat menyimpannya
Tentukan gudang penyimpanan dari berbagai jenis barang.
Hal ini untuk mengurangi biaya distribusi barang Pilihannya
menjadi lebih rumit jika gudang tersebar di beberapa lokasi. Dalam
hal ini mungkin perlu menyeimbangkan target layanan pelanggan
(yaitu, memiliki persediaan di dekat pelanggan) terhadap biaya
operasional beberapa gudang penyimpanan. Lakukan stok opname
secara teratur untuk memastikannya teridentifikasi dengan benar,
dicatat secara akurat di sistem inventory dan di lokasi yang tepat.
3. Tentukan strategi pembelian
Komponen penting lain dari strategi persediaan adalah
bagaimana proses pemesanan dan pembeliannya. Anda memiliki
dua pilihan utama-pendekatan push atau pull.
Pendekatan "push" lebih konvensional dari keduanya,
melibatkan pengisian inventaris berdasarkan perkiraan penjualan.
Push bisa menjadi pendekatan yang baik jika permintaan Anda
stabil, atau jika Anda mendapatkan banyak penghematan untuk
membeli dalam jumlah banyak atau membuat batch produk yang
besar.Risiko utamanya adalah memiliki persediaan terlalu banyak
atau terlalu sedikit jika perkiraan penjualan salah.
Pendekatan “pull” melibatkan pengisian persediaan
berdasarkan permintaan. Cara Ini adalah lebih sederhana dan
mungkin pilihan terbaik jika memiliki permintaan yang sangat
variabel atau tidak pasti. Ini bisa bekerja sangat efektif jika
supplier menawarkan lead time pendek dan memberikan layanan
pengiriman yang prima dengan kesalahan minimal.

7
II. 2 Penyediaan Barang Terhadap Perusahaan Manufaktur

Pengadaan (penyediaan) merupakan suatu kegiatan yang berkaitan


dengan pemenuhan atau penyediaan sumber daya (barang atau jasa)
pada suatu proyek tertentu (Setiadi, 2009). Pengadaan merupakan
bagian dari perusahaan yang sering dilakukan untuk menambah nilai
suatu barang agar perusahaan bisa mendapatkan keuntungan. Pada
beberapa perusahaan, pengawasan terhadap pengadaan umumnya
kurang baik, sehingga memungkinkan adanya kecurangan. Dengan
adanya kecurangan ini, dapat menimbulkan pembengkakan biaya pada
pengadaan, sehingga ujungnya juga dapat berpengaruh pada kinerja
perusahaan.
Pengadaan di perusahaan atau pabrik dapat dilakukan dengan cara
membeli secara tunai maupun kredit, pertukaran atau yang lainnya.
Pengadaan mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap
beberapa hal, di antaranya peningkatan kualitas, efisiensi biaya, dan
peningkatan pelayanan terhadap konsumen. Pengadaan barang dan jasa
harus pula dilihat jumlah dan keperluannya. Semua peraturan tentang
pengadaan barang juga harus diterapkan.
Dalam proses pengadaan, pabrik akan membuat suatu analisis
resiko terhadap kebutuhan barang maupun jasa. Setelah itu barulah
perusahaan membuat strategi pengadaan tepat, yang paling utama
adalah penganggaran dan pemilihan vendor. Terakhir, perusahaan
memutuskan kebijakan pengadaan yang tepat dan lebih efektif.
Dengan adanya pengadaan barang atau jasa ini juga diharapkan
mampu mendukung tujuan pabrik. Selain itu, strategi pengadaan harus
disesuaikan dengan posisi keuangan perusahaan dan kebijakan yang
berlaku. Dalam strategi pengadaan juga sangat diperlukan
adanya Supply Chain Management atau SCM. SCM ini nantinya akan
memudahkan setiap fungsi dalam pabrik agar berjalan dengan baik.

8
A. Prosedur Pengadaan Pada Perusahaan Manufaktur
Prosedur ini disusun agar perusahaan mampu melakukan
pengadaan barang yang tepat hemat biaya, sehingga kerugian dapat
dihindari. Prosedur-prosedurnya antara lain :

1. Seleksi
Prosedur ini dilakukan untuk menentukan barang atau
jasa apa yang benar-benar diperlukan perusahaan dan untuk
menyesuaikan dengan anggaran yang telah disusun.
Perusahaan dengan perputaran kas lebih cepat akan lebih
cepat pula dalam proses pengadaan barang. Hal ini
menunjukkan bahwa penjualan perusahaan cukup stabil.
Proses seleksi dilakukan setelah dilakukan stock opname,
untuk mengetahui jumlah persediaan yang ada di gudang.

2. Verifikasi
Verifikasi merupakan pemerikasaan dengan
membandingkan data barang yang akan dipesan dengan
kebutuhan yang telah ditulis dalam daftar pengadaan
sebelumnya. Dalam proses pemesanan tersebut kemudian
akan dilakukan pemeriksaan apakah barang tersebut sudah
dipesan sebelumnya ataukah belum. Jika barang yang akan
dibeli sudah tersedia di gudang, maka harus dipertimbangkan
apakah perlu dilakukan pembelian atau tidak.

3. Hunting
Bagian Pengadaan akan melakukan survey atas barang
yang dibutuhkan dalam daftar tersebut. Hunting atau
pencarian barang yang dibutuhkan bisa dilakukan melalui
pemasok yang ada pada daftar atau dengan mencari beberapa
toko yang menyediaan barang yang dibutuhkan.

9
Beberapa perusahaan biasanya memiliki pemasok tetap untuk
memenuhi kebutuhan produksi mereka. Perusahaan memilih pemasok
bahan baku yang dianggap murah dan memiliki kualitas yang baik.
Cara ini sebenarnya banyak dipilih perusahaan dibandingkan jika
mereka harus membeli sendiri secara terpisah di pasar. Suatu proses
pengadan barang tentu memiliki tujuan tersendiri, tujuan tersebut akan
dimanfaatkan dalam jangka pendek, jangka menengah maupun jangka
panjang.
Kelangsungan usaha sangat bergantung dari proses produksi
dan pengadaan barang yang dilakukan. Bila usaha tetap berjalan,
maka keberadaan perusahaan tidak akan tergantikan produsen lainnya.
Bila pengadaan barang berjalan lancar maka akan memudahkan proses
produksi maka penjualan kepada konsumen bisa dilakukan tepat
waktu. Kapan konsumen membutuhkan barang akan dipenuhi oleh
perusahaan tanpa harus menunggu barang di pasaran habis. Bagi
perusahaan untuk mencegah terjadinya pergeseran produk oleh
produsen lain, maka proses pengadaan barang ini memang perlu
diperhatikan. Jangan sampai barang yang dibutuhkan untuk proses
produksi tidak ada di gudang saat produksi akan dilaksanakan.

10
BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat di ambil dari pembahasan diatas ialah


ketika mengatur tingkat persediaan haruslah secara tepat agar
jumlahnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil yang nantinya akan
berdampak pada kelebihan persediaan, biaya penyimpanan tinggi, biaya
bunga, biaya pemeliharaan digudang, bahkan kemungkinan kerugian
akibat kerusakan juga tinggi, serta kurangnya persediaan, dan
memperkecil keuntungan perusahaan. Untuk itu, penting agar
mengkalkulasikan dan memperhitungkan secara tepat. Kemudian untuk
kesalahan dalam menetapkan besarnya investasi persediaan, juga akan
menekan keuntungan perusahaan. Tinggi rendahnya tingkat perputaran
akan berpengaruh langsung terhadap besar kecilnya dana yang
ditanamkan dalam persediaan dan bagi perolehan laba.

11
DAFTAR PUSTAKA

Gasperz, V. 1997. Manajemen Kualitas: Penerapan Konsep-Konsep Kualitas


dalam

Handayani, F. 2006. Prosedur Barang dan Jasa. Digilib POLBAN

Manajemen Bisnis Total, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sutedi, Adrian. 2012. Aspek Hukum Pengadaan Barang dan Jasa dan Berbagai
Permasalahannya.Sinar Grafika.

https://www.kompasiana.com/emira/565c068ebc937345077c0e87/strategi-
pengadaan-barang-di-perusahaan-manufaktur-yang-cermat?page=2

https://turboly.com/blog/2018/02/Bagaimana-Strategi-Persediaan-Dapat-
Menghemat-Waktu-dan-Uang.html

https://www.bfi.co.id/good-corporate-governance/procurement

12

Anda mungkin juga menyukai