Anda di halaman 1dari 3

RESENSI BUKU PSIKOLOGI AGAMA

Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampuh : Ahmad Fauzi, S.Pd.I., M. Pd.

Oleh :

SEKAR NAWANG SARI (21031290)

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ASAHAN 2021/2022
A. Identitas Buku
Judul : Psikologi Agama
No. ISBN : 978–602–8935–18-0
Penulis : Dr. Masganti Sit, M.Ag
Penerbit : Perdana Publishing
Tahun Terbit : 2011
Halaman : 182 halaman

B. Isi Buku
Pada buku psikologi agama karangan Dr. Masganti Sit, M.Ag kali ini membahas tentang
bagaimana psikologi agama sebagai satu ilmu baru yang layak untuk dipelajari. Di sini Dr.
Masganti Sit, M.Ag menulis dengan sistematika pembahasan sebanyak 12 bab, mulai dari bab
psikologi agama sebagai disiplin ilmu, perkembangan psikologi agama, sumber jiwa keberagaman,
motivasi beragama, perkembangan jiwa keagamaan pada masa anak – anak , perkembangan jiwa
keagamaan pada anak remaja, perkembangan jiwa keagamaan pada orang dewasa, konversi agama,
konsep jiwa dalam Al-Qur’an, aspek – aspek psikologi dalam ibadah shalat dan puasa, aspek –
aspek psikologi dalam zis dan haji, agama dan kesehatan mental. Kedua belas bab tersebut dirinci
dengan sub bab di dalamnya hingga sangat jelas dan dapat memberi kita wawasan akan psikologi
agama. Dalam bab 1 dijelaskan bahwa Psikologi Agama merupakan salah satu cabang psikologi
yang membicarakan masalah-masalah kejiwaan yang ada keterkaitannya dengan keyakinan
seseorang dalam beragama. Psikologi agama adalah ilmu yang memepelajari tingkah laku makhluk
hidup mengenai kehidupan beraga pada sesorang dan mempelajari seberapa besar pengaruh
keyakinan beraga serta keadaan hidup pada umumnya.

Selain itu pula buku yang ditulis oleh Dr. Masganti Sit, M.Ag ini menjelaskan
bahwa sumber kejiwaan agama dibagi menjadi 3 bagian. Pertama dalam pandangan psikologi
(berfikir dan rasa kagum), kedua dalam teori kecerdasan spiritual (IQ dan EQ), ketiga dalam ajaran
islam ( fitrah). Jika seseorang kagum terhadap sesuatu yang dianggapnya lain dari yang lain, maka
keadaan tersebutlah yang membuat tumbuhnya kejiwaan keagamaan seseorang.
Dalam buku tersebut tertulis bahwa keagamaan anak-anak dipengaruhi oleh faktor dari luar
diri mereka. Hal tersebut dimengerti sebab anak sejak usia muda telah mengamati, serta
mempelajari hal-hal yang berada diluar mereka. Sehingga mereka sering kali mengikuti apa yang
orang tua lakukan termasuk keagamaan. Dalam buku tersebut juga dijelaskan mengenai
perkembangan beragama pada masa remaja, dimana masa ini menduduki tahap progresif yang
mencakup masa perubahan emosi, minat, pola perilaku, dan pubertas. Menurut Dr. Masganti Sit,
M.Ag masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak kanak menuju kedewasaan, atau
dapat dikatakan bahwa masa remaja adalah masa perpanjangan dari masa kanak-kanak sebelum
mencapai dewasa.
Pada bab - bab selanjutnya dalam buku ini akan membahas mengenai aspek-aspek psikologi
yang berhubungan dengan perkembangan beragama baik dalam ibadah shalat dan puasa juga dalam
hal zis dan haji. Bab terakhir dalam buku ini adalah agama dan kesehatan mental, agama
mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kesehatan mental individu. Agama sebagai terapi
kesehatan mental dalam islam ditunjukkan secara jelas dalam ayat – ayat Al-Qur’an.
Sangat menarik sekali bagaimana psikologi agama menjadi satu disiplin ilmu di mana
sebelumnya adalah sebuah permasalahan keagamaan yang dikaitkan dengan aspek psikologis
manusia. Itupun melalui proses ilmu psikologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri yang sebelumnya
berada dalam lingkup ilmu filsafat setelah itu terdapat banyak kajian-kajian dan permasalahan
mengenai keagamaan dengan keterkaitan dan mempunyai kedekatan dengan ilmu psikologi maka
psikologi agama menjadi diakui sebagai satu disiplin ilmu tersendiri dan hal itu terjadi pada awal-
awal abad ke 19.

C. Kelebihan Buku

Buku ini membahas sangat detail mengenai perkembanagan perkembangan keagamaan pada
manusia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Memberikan contoh usaha untuk mengembangkan
dan membina keagamaan pada anak. Menjabarkan ciri – ciri mental yang sehat menurut psikologi
dan islam. Buku ini sangat membantu dalam menambah pengetahuan mengenai perkembangan
kejiwaan dan keagamaan.

D. Kekurangan Buku

Menurut saya, cover dari buku ini tidak mendeskripsikan isi dari buku tersebut, sehingga
kurang menarik minat bagi pembaca.

E. Saran

Saran bagi pembaca, buku ini cocok dibaca oleh siapapun. Bahkan oleh kalangan non
akademisi sekalipun. Karena dapat membuka wawasan kita tentang konsep – konsep psikologi yang
dapat diterapkan dalam kehidupan beragama di dalam ajaran agama, khususnya islam.

Anda mungkin juga menyukai