Mata Kuliah Pendidikan Jasmani dan Olah Raga (PDGK4208)
Program S1 PGSD Universitas Terbuka
OLEH Aprillia Rizka Desintha (857951189)
FALKUTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERNUKA UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH 2021 1. Konsep dasar atletik Atletik merupakan sebuah aktivitas jasmani yang terdiri dari beberapa nomor lomba yang terpisah yang berdasarkan kemampuan gerak dasar manusia, misalkan berlari, berjalan, melempar, dan melompat. Berikut adalah serangkaian nomor-nomor atletik A. Lari Lari adalah gerak langkah terus menerus dan ada saat dimana kaki itu melayang di udara. Adapun jenis-jenis nomor lari adalah sebagai berikut: a) Nomor Jarak Pendek Nomor Jarak Pendek adalah lari dengan jarak 100 hingga 400 meter. Lari jarak pendek biasanya berada di lapangan tertutup atau indoor. b) Lari Jarak Menengah Lari Jarak Menengah tergolong dalam cabang olahraga atletik nomor lari dengan jarak minimal yang harus ditempuh pelari adalah 800 sampai 1500 meter. c) Lari Marathon Lari marathon adalah lari yang memiliki jarak sebesar 3-10 KM. biasanya lari ini dilakukan outdoor atau luar ruangan. B. Lompat Lompat adalah gerakan yang dilakukan untuk menjauhi permukaan tanah atau lantai, dilakukan secara horizontal, ke depan, ke samping atau ke belakang dan menggunakan otot kaki dalam melakukannya. Adapun berbagai jenis nomor-nomor lompat beserta penjelasannya sebagai berikut: a) Lompat Jauh Lompat jauh atau long jump adalah aktivitas melompat ke arah depan dan jauh dengan salah satu kaki melakukan tolakan pada tempat yang telah ditentukan. Biasanya berupa sebuah bak pasir. b) Lompat Tinggi Lompat tinggi adalah suatu bentuk gerakan melompat ke atas dengan cara mengangkat kaki ke depan ke atas sebagai upaya membawa titik berat badan setinggi mungkin dan secepat mungkin jatuh (mendarat) dengan cara melakukan tolakan pada salah satu kaki untuk mencapai suatu ketinggian tertentu. c) Lompat Jungkit Lompat jangkit adalah lompat yang memiliki kriteria yang sama dengan lompat jauh, yaitu lompat yang mengutamakan jarak jangkauan dibandingkan dengan ketinggian lompatan, atau sering disebut juga sebagai lompat horisontal. d) Lompat Tinggal Galah Lompat tinggal galah ini sebenarnya hampr sama dengan lompat jauh maupun lompat tinggi, hanya saja dalam lompat tinggi galah ini peserta menggunakan galah sebagai tumpuannya. C. Lempar Nomor- nomor atletik lempar ada4 macam, yaitu sebagai berikut: a) Lempar Lembing Lempar lembing merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik menggunakan alat berupa lembing, yaitu sejenis tombak dengan ukuran lebih kecil dan lebih ringan. Tujuan dari lempar lembing adalah mencapai jarak lemparan sejauh- jauhnya. Untuk mencapai hasil lemparan maksimal, atlet harus menguasai teknik dasar lempar lembing serta memiliki kecepatan dan kekuatan. b) Lempar Cakram Lempar cakram adalah cabang olahraga atletik di mana atlet melempar sebuah kayu berbentuk piring bersabuk besi atau bahan lain yang bundar pipih. Pemenang perlombaan lempar cakram adalah atlet yang mampu melakukan lemparan terjauh. c) Tolak Peluru Salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik yang menggunakan bola besi disebut tolak peluru. Sesuai namanya, tolak peluru dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru, bukan dilempar. Adapun, berat peluru yang digunakan dalam perlombaan adalah 7,25 kg (putra) dan 4 kg (putri). d) Lontar Martil Lontar martil adalah jenis olahraga di mana atlet harus melontarkan sebuah benda bulat berat dengan cara memutarnya di udara dengan bantuan kawat atau tali yang melekat pada benda tersebut. 2. Konsep Dasar Senam Senam diartikan sebagai olah gerak badan yang dilakukan dengan menggerakkan, meregangkan serta menggeliatkan badan. Sedangkan kata ketangkasan berarti kecepatan atau kecekatan. Gerakan senam sendiri bisa berupa gerak statis dan gerak dinamis. Berikut adalah penjelasan tentang kedua gerakan tersebut. A. Gerak Statis Gerak statis adalah gerakan yang dilakukan perlahan-lahan pada otot hingga terjadi ketegangan dan mencapai rasa nyeri. Cara melakukan gerakan ini tetap berada di tempat atau tidak berpindah tempat. Contoh peregangan statis seperti memasang kuda-kuda ke samping badan sampai membentuk 180 derajat. Gerakan statis ini juga lebih dikenal sebagai gerak pemanasan atau pendinginan karena tidak terlalu memakan banyak tenaga serta hanya sebagian anggota tubuh saja yang bergerak. B. Gerak Dinamis Gerak dinamis adalah peregangan dengan menggerak-gerakkan tubuh atau anggota tubuh secara berirama tanpa mempertahankan posisi peregangan terjauh. Gerakan peregangan ini dilakukan secara perlahan dan terkontrol dengan pangkal gerakannya adalah pangkal persendian. Sebagai contoh, melakukan gerakan-gerakan santai seperti lari-lari kecil, menengokkan kepala ke atas dan ke bawah, gerakan menekuk pendek-pendek panjang- panjang pada tangan, hurdles, squat jump, inchworm, dsb. Keuntungan peregangan dinamis adalah otot lebih siap melakukan kerja yang lebih berat agar tidak terjadi kram atau cedera otot yang lainnya.