Anda di halaman 1dari 14

TUGAS TUTORIAL 3

Nama MK : Pembelajaran IPA di SD


Tutor : Imam Mirwanto
Nama : IMAWATI MUKTI ASIH
NIM : 857712186
Kelas : PGSD BI / C

Soal !
1. Jelaskan menurut pendapat anda apa yang di lakukan tentang percobaan untuk
memahami bunyi dan sifat-sifatnya beserta tiga contohnya !
2. Jelaskan menurut pendapat anda tentang cara mengevaluasi hasil belajar pada ranah
kognitif dan ranah psikomotor pembelajaran IPA di SD !
3. Jelaskan pendapat anda yang mendasari penggunaan penilaian kinerja pada model
pembelajaran pada waktu di gunakan PBM serta berikan dua contohnya !
4. Coba anda jelaskan tentang rancangan pembelajaran IPA kelas IV pada gaya, gerak dan
energi disertai masing masing dua contoh di waktu pembelajaran SD!
5. Jelaskan bagaimana proses pencernaan makanan yang terjadi pada manusia!

SEMANGAT!!
Jawaban

1. Bunyi ini pada dasarnya adalah hasil dari getaran yang mengganggu atau yang
menggetarkan udara di sekitarnya. Gangguan tersebut merambat hingga menggetarkan
gendang telinga dan hasilnya adalah bunyi yang kita dengar. Memang, bagian telinga
yang berfungsi menangkap gelombang bunyi adalah gendang telinga. Beberapa contoh
sumber bunyi misalnya ada alat musik yang dimainkan, suara radio yang dinyalakan,
suara televisi yang dinyalakan, suara petir, dan suara kereta api yang berjalan.
Berikut ini ada beberapa sifat bunyi, yaitu:
a. Pemantulan (Refleksi)
Pemantulan adalah keadaan ketika gelombang bunyi yang datang mengenai
permukaan suatu medium yang keras dan kembali ke medium asalnya dengan sudut
yang sama.
Contoh :
 Bunyi dalam ruangan tertutup terdengar lebih keras karena dinding ruangan
terlalu dekat dengan sumber bunyi. Alhasil, bunyi pantul tidak memiliki
waktu yang cukup untuk merambat dan menyebabkan bunyi datang dan bunyi
pantul terdengar bersamaan.
 Berbeda dengan gema atau suara pantulan yang terjadi jika kita berteriak di
sekitar tebing. Jarak antara tebing dan sumber bunyi cukup jauh sehingga
bunyi pantul memerlukan waktu yang cukup lama untuk merambat sampai
pendengaran. Akibatnya, bunyi pantul akan terdengar setelah bunyi asli.

b. Pembiasan (Refleksi)
Jika gelombang bunyi merambat dan memasuki medium yang berbeda, gelombang
bunyi tersebut akan dibelokkan. Itulah yang disebut dengan pembiasan (refleksi)
gelombang bunyi. Refraksi terjadi jika gelombang bunyi dari suatu medium
memasuki medium lain dengan sudut tertentu.
Contoh :
 Suara petir pada malam hari terdengar lebih keras dibandingkan pada siang
hari. Pada malam hari, lapisan udara bagian bawah lebih rapat daripada
bagian atas sehingga suara petir dari lapisan udara akan dibiaskan mendekati
permukaan tanah di bawahnya.
c. Pelenturan (Difraksi)
Difraksi adalah peristiwa pelenturan gelombang ketika melewati celah yang
ukurannya seorde dengan panjang gelombangnya.
Contoh :
 Ketika seseorang dapat mendengar suara dari ruangan di sebelahnya.
d. Interferensi
Interferensi adalah perpaduan dua gelombang berbeda yang saling berinteraksi pada
medium yang sama. Interferensi terbagi menjadi dua macam, yaitu interferensi
konstruktif dan interferensi destruktif.
2. Cara mengevaluasi hasil belajar pada ranah kognitif dan ranah psikomotor pembelajaran
IPA di SD :
a. Untuk Menilai proses pembelajaran yang berkenaan dengan dengan ranah kognitif
digunakan alat ukur berbentuk tes objektif dan atau tes uraian objektif.
b. Cara menyusun alat evaluasi untuk mengukur kemampuan kognitif selama proses
pembelajaran dengan menandai hasil evaluasi.
c. Bila hasil pengukuran sudah baik berarti kualitas pembelajaran sebagaimana yang
telah dilaksanakan telah membawa dampak positif bagi peserta didik. Dan begitu
pula sebaliknya, jika hasil pengukuran kurang baik berarti proses pembelajaran harus
di ulangi.dengan metode yang cocok sesuai kemampuan peserta didik.
Contoh upaya pengukuran yang menunjukan bahwa dengan pembelajaran tersebut terjadi
perubahan :
a) Ranah Kognitif
Untuk mengetahui kemampuan kognitif guru dapat bertanya secara lisan
maupun dalam bentuk tertulis misalya dengan menggunakan tes objektif misalnya
pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban
Contoh soal:
Gas yang paling banyak volumenya di udara adalah ....
a) Hidrogen
b) Helium
c) Oksigen
d) Nitrogen
Butir soal di atas masih mengukur C1, untuk mengukur kemampuan C2 (memahami)
guru dapat membuat pertanyaan :
 Jelaskan mengapa perbandingan volume oksigen dengan volume nitrogen di udara
selalu tetap, walaupun udara tersebut diambil dari tempat A maupun dari tempat
B! Jika diubah dalam bentuk objektif :

Perbandingan volume oksigen dan volum nitrogen di udara yang diambil dari
berbagai tempat akan selalu sama karena....
A. Udara merupakan campuran dari berbagai jenis gas
B. Adanya angin yang selalu bergerak, campuran dalam gas dalam udara
menjadi homogen
C. Proses fotosintesis menyebabkan volume oksigen di udara menjadi tetap
D. Bernapas artinya mengambil oksigen dari udara, sedangkan fotosintesis
mengeluarkan oksigen ke udara
b) Ranah Psikomotor
Percobaan menentukan volume oksigen diudara mengembangkan keterampilan :
Menelungkupkan gelas pada lilin yang sedang terbakar dan terapung di atas air dan
keterampilan lain. Guru mengamati menggunakan lembar observasi misalnya sebagai
berikut:
Lembar Observasi
Kualitas Kegiatan
Sangat
No Kegiatan Yang Dilatih Baik Kurang
Baik Kurang
Sekali Baik
Baik
1. Memilih alat dan bahan yang √
Sesuai
2. Cara menyalakan Lilin √
3. Cara meletakkan batang √
4. penyangga √

5. Cara menuangkan air kedalam √


bejana
6. Cara menulungkupkan gelas √
kosong diatas lilin
7. Cara Memberi tanda permukaan √
air sebelum percobaan
8. Cara memberi tanda permukaan
air sesudah percobaan √
9. Membersihkan alat yang sudah
digunakan √
10. Menyimpan alat dan bahan yang

sudah digunakan

3. Penilaian kinerja pada model pembelajaran pada waktu di gunakan PBM, penilaian
kinerja ini dirancang untuk menilai kemampuan pengetahuan dan keterampilan peserta didik.
Hal ini disebabkan karena penilaian kinerja meminta peserta didik untuk menunjukkan
pengetahuan dan keterampilan pada situasi yang sesungguhnya dan merupakan alternatif dari
penilaian tradisional yang disajikan dalam bentuk paper and pencil test. Asesmen kinerja
dilakukan berdasarkan kinerja proses dan hasil kerja yang dilakukan oleh peserta didik. Jadi,
ketika menggunakan asesmen kinerja, guru dimungkinkan tidak hanya mengukur hasil belajar,
namun juga proses pembelajaran.
Contoh
a. Penilaian Praktik
Penilaian praktik dilakukan melalui pengamatan pada saat peserta didik
mendemonstrasikan atau mempraktekkan suatu aktivitas sesuai dengan target
kompetensi. Pada saat melakukan penilaian praktik, guru dapat menilai kompetensi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik. Penilaian praktek dapat dilakukan
pada semua mata pelajaran.
Contoh penilaian praktik pada beberapa mata pelajaran :
Aspek yang dinilai dalam penilaian praktik ditulis dalam rubrik penilaian. Rubrik
penilaian berisi kriteria-kriteria berkaitan dengan langkah-langkah yang dilakukan
pada saat mengerjakan suatu aktivitas. Langkah-langkah tersebut diurutkan, lengkap,
jelas, mudah diamati, dan dapat diukur.
b. Penilaian Produk
Penilaian Produk dilakukan terhadap kualitas teknis dan estetis hasil kerja atau
produk yang telah dibuat peserta didik. Hasil kerja peserta didik dapat berupa produk
yang terbuat dari kain, kertas, metal, kayu, plastik, keramik; hasil karya seni seperti
lukisan, gambar, patung, dan karya sastra; dan laporan hasil penelitian/karya ilmiah.
Penilaian produk dapat dilakukan pada semua mata pelajaran.
Contoh Penilaian Produk pada beberapa mata pelajaran :

Aspek yang dinilai dalam penilaian produk ditulis dalam rubrik penilaian. Rubrik
penilaian berisi kriteria-kriteria berkaitan dengan kualitas teknis dan estetis suatu
produk. Kriteria- kriteria tersebut harus lengkap, jelas, mudah diamati, dan dapat
diukur. Penilaian praktik dan penilaian produk bisa dilakukan pada satu kegiatan
keterampilan. Dalam hal ini, penilaian dapat difokuskan baik pada proses (praktik)
maupun produk. Oleh karena itu, penugasan dan rubriknya mencakup kedua bentuk
penilaian tersebut, sehingga rubrik penilaiannya terdiri atas rubrik penilaian praktik
dan rubrik penilaian produk.
Contoh:
Percobaan di laboratorium IPA biasanya dilakukan untuk meminta peserta
didik untuk melakukan percobaan/pengamatan dan juga membuat laporan
hasil dari percobaan tersebut.
Aspek yang dinilai:
 Persiapan/perencanaan
 Tahap pelaksanaan
 Tahap akhir/pembuatan laporan
Pemberian skor dapat diberikan dengan memberi bobot yang lebih besar
pada aspek yang diutamakan.

4. Rancangan pembelajaran IPA kelas IV pada gaya, gerak dan energi disertai masing
masing dua contoh di waktu pembelajaran SD
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD/MI

Kelas / Semester : 4 /1

Tema : Berbagai Pekerjaan (Tema 4)

Sub Tema : Jenis-Jenis Pekerjaan (Subtema 1)

Muatan Terpadu : IPA, IPS, B.Indonesia

Pembelajaran ke : 1

Alokasi waktu : 1 hari

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca cerita tentang pelestarian alam, siswa mampu menilai tokoh yang ada didalam
cerita dengan detail.
2. Setelah membaca cerita tentang pelestarian alam, siswa mampu mendeskripsikan tokoh melalui
gambar dan tulisan dengan detail.
3. Setelah membaca teks dan mengamati gambar tentang pekerjaan di pegunungan, siswa mampu
membandingkan jenis-jenis pekerjaan yang ada di sekitar mereka dalam bentuk diagram venn.
4. Menggunakan diagram venn, siswa mampu mengembangkan laporan tentang jenis pekerjaan dalam
bentuk tulisan dengan lengkap.
5. Setelah berdiskusi, siswa mampu menginformasikan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan
kelestarian sumber daya alam dalam bentuk peta pikiran.
6. Setelah berdiskusi, siswa mampu menuliskan contoh kegiatan yang dapat menjaga keseimbangan dan
kelestarian sumber daya alam dengan lengkap.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan Membaca 10
Doa (Orientasi) menit
2. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan dipelajari dan
diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta didik (Apersepsi)
3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
Kegiatan Inti A. Membaca 150
1. Siswa diajak berdiskusi tentang PEKERJAAN. Guru memperlihatkan teh
menit
yang dibawanya dan mengajukan beberapa pertanyaan. Apa manfaat teh?
Kira- kira, di mana teh tumbuh? Pekerjaan apa saja yang terlibat sehingga
teh dapat sampai ke konsumen? (Critical Thinking and Problem
Formulation)
2. Siswa kemudian diajak untuk membuka buku pelajaran dan membaca
teks ‘Tempat Hidup Tanaman Teh’.
3. Siswa kemudian diajak untuk menyimpulkan nilai-nilai yang perlu
dimiliki sehubungan dengan pelestarian alam dan sumber daya alam.
4. Siswa mengisi diagram dan mendiskusikannya dengan teman satu
kelompok.
B. Menulis
1. Untuk menambah pemahaman siswa tentang jenis-jenis pekerjaan, guru
mengajak siswa untuk mengamati gambar dan berdiskusi tentang
pekerjaan di sekitar perkebunan teh.
2. Siswa dan guru mendiskusikan jawaban-jawaban yang ada..
3. Siswa kemudian diminta untuk menuliskan perbandingan dua jenis
pekerjaan yang telah didiskusikan dan menuangkannya dalam diagram
venn.
4. Guru membimbing siswa dalam menggunakan diagram venn.
5. Siswa kemudian mengembangkan hasil diagram vennnya dalam bentuk
tulisan. Tulisan siswa harus memuat seluruh aspek yang ada di diagram.
(Creativity and Innovation)

C. Berdiskusi
1. Guru melanjutkan pelajaran dengan menyampaikan informasi bahwa
tumbuhan bisa membantu manusia menjaga lingkungan.
2. Guru meminta setiap kelompok untuk menjawab pertanyaan 1-4 dan
mengajak mereka mendiskusikannya
3. Siswa diminta untuk mengerjakan tugas nomor 5 sebagai tugas individu.
4. Mintalah mereka untuk mendeskripsikan gambar yang dihasilkan.
5. Siswa menukarkan hasil pekerjaannya dengan pekerjaan temannya dan
saling mengomentari. Siswa dapat bekerja berpasangan.

6. Guru menyampaikan kepada siswa untuk membaca teks tentang fakta


tanaman bakau.
7. Siswa kemudian diminta menuliskan jawaban dari pertanyaan yang ada
8. Siswa diminta untuk mengisi tabel berikut secara individu
dan mengumpulkannya.
(Critical Thinking and Problem Solving)

Kegiatan Peserta Didik : 15


Penutup  Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point- menit
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
yang baru dilakukan.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/ portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi hadiah/ pujian
C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian.

…………………, ...............
Mengetahui Kepala
Guru Kelas 4
Sekolah,

………………………………
………………………………
NIP………………………….
NIP. …………………………

5. Proses pencernaan makanan yang terjadi pada manusia


Proses pencernaan makanan:
a. Mulut
Proses pencernaan manusia dimulai dari waktu makanan digigit, dikunyah,
dan dihaluskan di dalam mulut. Makanan yang bercampur dengan air liur akan
dipecah menjadi potongan-potongan yang lebih kecil oleh gigi sehingga menjadi
lunak dan mudah ditelan. Lidah pun juga berperan dalam mengarahkan makanan di
dalam mulut agar tergigit oleh gigi dan mendorongnya ke dalam kerongkongan
untuk ditelan.
b. Kerongkongan (esofagus)
Makanan dan minuman yang ditelan akan melewati kerongkongan
(esofagus). Kerongkongan adalah saluran yang panjangnya sekitar 25 cm dan
berfungsi untuk menyalurkan makanan dan minuman dari mulut ke dalam lambung.
Di saluran ini, terdapat otot-otot khusus menyerupai katup yang disebut
lower esophagael sphincter. Katup ini berfungsi untuk memastikan makanan atau
minuman yang sudah mencapai lambung tidak kembali naik ke kerongkongan atau
mulut.
c. Lambung
Setelah menerima makanan dan minuman, lambung akan mengeluarkan zat
asam dan enzim untuk melanjutkan proses pencernaan. Selain memecah makanan,
lambung juga akan membunuh mikroorganisme yang mungkin terdapat pada
makanan atau minuman. Di dalam lambung, makanan akan dibuat menjadi cairan
pekat atau berupa pasta dan selanjutnya akan didorong ke usus halus.
d. Pankreas
Tak hanya berfungsi untuk menghasilkan insulin, pankreas juga bertugas
menghasilkan enzim pencernaan, seperti lipase, protease, dan amilase. Enzim
tersebut akan dilepaskan oleh pankreas dan ikut bercampur dengan enzim
pencernaan dari lambung. Enzim lipase berfungsi untuk mencerna lemak menjadi
asam lemak, protease untuk mencerna protein menjadi asam amino, sedangkan
amilase untuk memecah karbohidrat menjadi glukosa.
e. Kandung empedu
Hati atau liver akan menghasilkan cairan empedu, kemudian menyimpannya
di dalam kandung empedu. Cairan empedu terdiri dari kolesterol, garam
empedu, bilirubin, air, serta mineral, seperti kalium dan natrium. Cairan ini
berfungsi untuk mencerna lemak menjadi asam lemak. Ketika proses pencernaan
makanan berlangsung, cairan empedu akan dialirkan ke dalam usus halus.
f. Usus Halus
Makanan yang sudah menjadi pasta atau kimus (chyme) di dalam lambung
akan didorong ke usus halus. Gerakan yang disebut peristaltik usus ini terjadi karena
kontraksi dan relaksasi jaringan otot di dinding usus halus. Usus halus sendiri terdiri
atas 3 bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus kosong), dan ileum
(bagian terakhir dari usus halus). Ketiga bagian usus halus ini memiliki tugas
masing-masing dalam memproses makanan. Duodenum bertanggung jawab untuk
melanjutkan proses pemecahan makanan, sedangkan jejunum dan ileum
bertanggung jawab untuk proses penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah.
g. Usus besar
Setelah diolah menjadi berbagai nutrisi yang terserap oleh tubuh, makanan yang
sudah dicerna akan meninggalkan sisa atau limbah yang disebut tinja (feses). Usus
besar akan mendorong limbah makanan tersebut ke dalam rektum, yaitu perhentian
terakhir pada saluran pencernaan. Ketika rektum sudah terisi penuh dan tinja di
dalamnya siap dikeluarkan melalui anus, Anda akan merasakan mulas dan muncul
dorongan untuk buang air besar. Proses pengolahan dan pencernaan makanan
hingga menjadi tinja umumnya memerlukan waktu kurang lebih 30–40 jam.

6. Perbedaan antara perpindahan energi panas dan listrik :


a) Energi panas merupakan bentuk energi yang terbentuk di dalam kerak
bumi. Proses Perpindahan energi panas
 Konduksi
Konduksi merupakan proses perpindahan panas dari tempat yang memiliki
suhu tinggi ke tempat yang memiliki suhu rendah melalui media penghantar
panas.contoh: Gelas yang panas karena diisi dengan air panas
 Konveksi
Konveksi merupakan proses perpindahan energi panas antara
permukaan padat dengan zat cair (fluida) yang mengalir di sekitarnya.
Contoh: saat kamu sedang memasak air menggunakan panci yang
ditaruh di atas kompor. Saat panci panas, suhu air pun akan mengalami
peningkatan.
 Radiasi
Radiasi merupakan proses perpindahan energi panas tanpa adanya
perantara. Contohnya yaitu saat energi panas masuk ke bumi.
b) Energi listrik atau tenaga listrik adalah salah satu jenis energi utama yang
dibutuhkan bagi peralatan listrik atau energi yang tersimpan dalam arus
listrik

Proses perpindahan energi listrik :


 Listrik menjadi cahaya, contoh: lampu, televisi
 Listrik menjadi gerak, contoh: kipas angin
 Listrik menjadi panas, contoh: setrika
Usus halus
.

Anda mungkin juga menyukai