Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PROPOSAL

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

“PROMOSI KESEHATAN PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 ”

Disusun Oleh:

Titiek Nirwana Citra Sari (11120081)

D3-2C

SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH CIREBON

TAHUN AKADEMIK 2020-2021

i
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masalah kesehatan dunia yang saat ini menjadi sorotan dan sangat
penting untuk mendapatkan perhatian dari ilmuwan kesehatan dan
masyarakat umum adalah penyakit akibat virus corona.Corona Virus
Disease – 19 atau yang lebih populer dengan istilah COVID-19 telah
ditetapkan oleh WHO (World Health Organization) atau Badan Kesehatan
Dunia sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan
Dunia (KMMD) pada tanggal 30 Januari 2020 dan akhirnya ditetapkan
sebagai Pandemi pada tanggal 11 Maret 2020 (Keliat dkk, 2020). Pandemi
merupakan wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi
daerah geografi yang luas (KBBI, 2020) sedangkan Pandemi sebagai
pandemi Covid-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit koronavirus
2019 di seluruh dunia dan sampai bulan April 2020 telah menginfeksi
lebih dari 210 negara (WHO, 2020)
Pada tanggal 11 Maret 2020 World Healt Organization (WHO)
menetapkan wabah Covid-19 yang sebelumnya hanya terjadi di Wuhan
dan Tiongkok ditingkatkan menjadi status pandemi karena penyebaran
virus tersebut sudah sampai ke negara-negara lain serta menjangkit banyak
orang. Jumlah negara yang menginformasi kasus positif saat status
pandemi ditetapkan berjumlah 114 negara dan jumlah tersebut
diperkirakan akan terus meningkat. Indonesia merupakan salah satu negara
yang terjangkit Covid-19).
Di Indonesia, kasus covid-19 pertama kali dikonfirmasi pada tanggal
02 Maret 2020 sejumlah dua kasus (Nurani, 2020) penambahan jumlah
kasus terkonfirmasi terus meningkat, dimana pada Bulan Mei masih
berada pada angka 10.551 kasus dengan 800 orang meninggal dunia , akan
tetapi hingga 16 Juni 2020 kasus bertambah cukup signifikan menjadi

i
berjumlah 40.400 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 2231 kematian
(Kemkes RI, 2020). Covid-19 adalah penyakit infeksi yang disebabkan
oleh coronavirus jenis baru yang ditemukan pada tahun 2019 yang
selanjutnya disebut Sars-Cov 2 (severe acute respiratory syndrome
coronavirus 2).Virus ini berukuran sangat kecil (120- 160 nm) yang
utamanya menginfeksi hewan termasuk diantaranya adalah kelelawar .
Saat ini penyebaran dari manusia kemanusia sudah menjadi sumber
penularan utama sehingga penyebaran virus ini terjadi sangat agresif.
Penularan penyakit ini terjadi dari pasien positif covid 19melalui droplet
yang keluar saat batuk dan bersin (Han Y, 2020).Akan tetapi diperkirakan
juga bahwa virus ini menyebar dari orang yang tidak bergejala namun
hasil pemeriksaan menunjukkan positif covid-19. Selain itu, telah diteliti
bahwa virus ini dapat hidup pada media aerosol (yang dihasilkan melaluI
nevulizer) selama setidaknya 3 jam (Susilo dkk, 2020). Proses perjalanan
penyakit ini masih belum banyak diketahui, namun diduga tidak berbeda
jauh denngan perjalanan penyakit dari virus pernafasan lainnya yang sudah
diketahui (Li X dalam Susilo, 2020). Pada manusia apabila virus ini masuk
ke dalam saluran pernafasan dapat mengakibatkan kerusakan alveoli paru
dan menyebabkan gagal nafas.Akan tetapi banyak orang yang terinfeksi
Sars-Cov 2 ini mengalami gejala ringan sampai sedang pada saluran
pernafasan yang dapat sembuh dengan sendirinya dan tidak memerlukan
penanganan khusus. Bagi kelompok orang dengan masalah kesehatan lain
seperti penyakit kardiovaskuler, penyakit pernafasan kronis, diabetes dan
kanker, jika mengalami infeksi covid 19 ini dapat mengalami masalah
yang lebih serius (WHO, 2020). Penetapan kasus atau istilah medisnya
adalah pemeriksaan diagnosis covid-19 dilakukan dengan pemeriksaan
PCR (Polymerase Chain Reaction ) yang dikenal luas dengan sebutan
swab. Cara terbaik untuk mencegah penyakit ini adalah dengan memutus
mata rantai penyebaran covid-19 melalui isolasi, deteksi dini dan

i
melakukan proteksi dasar yaitu melindungi diri dan orang lain dengan cara
sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau menggunakan
hand sanitizer, menggunakan masker dan tidak menyentuh area muka
sebelum mencuci tangan, serta menerapkan etika batuk dan bersin dengan
baik (Dirjen P2P Kemkes RI, 2020).
Kebijakan tersebut kemudian menjadi langkah tegas untuk
menerapkan nya di wilayah kabupaten cilacap yg terkena zona merah di
karenakan Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Cilacap kembali
melonjak. Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Drs. Farid Ma’ruf,
S.T.,M.M, menjelaskan, berdasarkan data tersebut, ada 56 orang yang
terkinformasi positif. Rinciannya 27 orang dari Kecamatan Majenang, 2
orang, masing masing dari Kecamatan Jeruklegi dan Dayaeuhluhur, dan 2
orang dari Kecamatan Cimanggu. Kemudian 12 orang dari Cilacap
Tengah, 9 orang dari Cilacap Selatan, dan 4 orang dari Cilacap Utara.
Sedangkan pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia
sebanyak 3 orang, yakni perempuan 15 tahun dari Kecamatan Cimanggu
yang meningal pada 3 Oktober 2020. Perempuan 62 tahun dari Cilacap
Selatan, dan pria 61 tahun dari Cilacap Utara . Kemudian 15 orang
dinyatakan negatif, yakni 3 orang masing masing dari Kecamatan
Cimanggu, Bantarsari, dan Cilacap Utara. 3 orang dari Kecamatan
Kesugihan, 7 orang dari Kecamatan Cilacap Selatan, dan 2 orang dari
Kecamatan Cilacap Tengah.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut mahasiswa mengadakan


praktek promosi kesehatan Covid-19 di Kelurahan Matenggeng pada
tingkat rukun tetangga dimana mahasiswa memberikan edukasi tentang
“Pencegahan meningkatnya Covid-19 di Cilacap Tengah”

B. MASALAH YANG AKAN DIPECAHKAN

i
Meningkatnya jumlah kasus covid di Daerah sekitar Rumah Sakit
yang disebabkan oleh:
1. Kurang pengetahuan masyarakat tentang pencegahan covid-19.
2. Kurangnya kepedulian masyarakat tentang pentingnya penerapan hidup
sehat untuk pencegahan penyebaran covid-19.

C. KELOMPOK SASARAN
Populasi sasaran adalah ibu-ibu rumah tangga dan masyarakat
setempat.

D. HASIL YANG DIHARAPKAN


Masyarakat memahami manfaat penerapan hidup sehat dalam
pencegahan penyebaran COVID-19, masyarakat dan keluarga dapat
menerapkannya di kehidupan sehari-hari.

II TUJUAN

A. TUJUAN UMUM
Setelah diberi pendidikan kesehatan tentang meningkatnya kasus Covid-19 di
Palimanan khususnya di Desa Pegagan Rt/Rw 01/04 pada bulan Juni, seluruh
masyarakat bisa mengendalikan pencegahan Covid-19 supaya kasusnya tidak
mengalami peningkatan.

B. TUJUAN KHUSUS
Setelah diberi penyuluhan tentang penerapan pola hidup sehat dalam
pencegahan penyebaran COVID-19 akan dapat:
1. Menyebutkan pengertian COVID-19.
2. Menjelaskan dampak COVID-19.
3. Menjelaskan gejala COVID-19.
4. Menjelaskan bagaimana cara pencegahan penularan COVID-19.

i
5. Menjelaskan cara mencuci tangan dengan baik dan benar.
6. Membuat konektor masker untuk di jadikan bahan untuk usaha.

III. SUMBER DAN HAMBATAN

A. SUMBER
1. Tenaga kesehatan .
2. Kader kesehatan.
3. Dukungan dari Dinas Kesehatan dan Masyarakat.
4. Media Lokal (radio, televisi, surat kabar).
B. HAMBATAN
1. Terbatasnya dana yang tersedia.
2. Terbatasnya tenaga kesehatan yang berpengalaman memanfaatkan media
local.
3. Terbatasnya pengetahuan yang di miliki masyarakat setempat.

IV. METODE DAN KEGIATAN


A. METODE
1. Ceramah dan diskusi dengan audio visual.
2. Komunikasi lewat media massa local.
3. Praktek.

i
N O. Kegiatan Waktu Tempat Penanggung
jawab
1. Membuat rencana Senin, 31 Mei Rumah Anggi
ceramah dan diskusi 2021
(SAP)
2. Membuat materi ceramah Selasa ,1 Juni Rumah Anggi
dan diskusi 2021
3. Membuat materi promosi Rabu,2 Juni Rumah Anggi
lewat poster 2021
4. Membuat materi promosi Kamis, 3 Juni Rumah Anggi
lewat video 2021
5. Membagikan video melalui Jumat , 4 Juni Rumah Anggi
grup whatsApp 2021
6. Melakukan penkes dengan Senin, 7 Juni Rumah Anggi
poster 2021
7. Melatih berdoa secara Selasa, 8 Juni Rumah Anggi
online 2021
8. Membagi masker dan Rabu, 9 Juni Rumah ibu Anggi
sembako 2021 daryati
9. Pemberdayaan membuat Kamis,10 Juni Rumah ibu Anggi
konektor masker 2021 daryati
10. Pendampingan produksi Jumat,11 Juni Rumah ibu Anggi
2021 daryati

i
11. Pemasaran Selasa, 9 Juni Lingkungan Anggi
2021
12. Monitoring Rabu, 10 Juni Rumah Anggi
2021
13. Membuat laporan Jum’at, 11 Juni Rumah Anggi
2021

SATUAN ACARA PELAKSANAN


PENDIDIKAN KESEHATAN

Topik : Meningkatnya kasus Covid-19 di Cirebon pada


bulan mei.
Hari/tanggal : Rabu, 31 Mei 2021
Tempat : Di Desa Pegagan Rt/Rw 01/04
Sasaran : Masyarakat di sekitar Rs.Khalishah Palimanan
___________________________________________________________________
Menyatakan pencegahan Covid-19
TIU : Setelah diberi pendidikan kesehatan tentang meningkatnya
kasus Covid-19 di Palimanan pada bulan mei, seluruh
masyarakat bisa mengendalikan pencegahan Covid-19
supaya kasusnya tidak mengalami peningkatan.

TIK : Setelah diberi pendidikan kesehatan tentang meningkatnya


jumlah kasus Covid-19 di di Kab.Cirebon
…………pada bulan mei, masyarakat akan dapat:
1. Menyebutkan pengertian Covid-19 dengan benar.
2. Menjelaskan dampak dari Covid-19.
3. Menjelaskan gejala Covid-19.
4. Menyatakan pencegahan Covid-19
5. Mencuci tangan yang baik dan benar.

i
6. Membuat konektor masker.

Materi Belajar:
1. Menjelaskan pengertian COVID-19.
2. Sebutkan dampak COVID-19.
3. Sebutkan gejala COVID-19.
4. Menjelaskan bagaimana cara pencegahan penularan COVID-19.
5. Menjelaskan cara mencuci tangan dengan baik dan benar.
6. Membuat konektor masker untuk di jadikan bahan untuk usaha.

Metode:

1. Ceramah
2. Diskusi
3. Praktek

Media:

1. Poster
2. Video

Evaluasi
1. Sebutkan pengertian Covid-19.
2. Jelaskan dampak dari Covid-19.
3. Jelaskan gejala dari Covid-19.
4. Jelaskan manfaat pencegahan Covid-19.
5. Jelaskan manfaat mencuci tangan dengan baik dan benar.
6. Jelaskan keuntungan membuat konektor masker untuk di jadikan bahan
untuk usaha.

Anda mungkin juga menyukai