Anda di halaman 1dari 5

Farmakokinetika

PEMODELAN z mempelajari kinetika absorpsi suatu


xenobiotika, distribusi, dan eliminasi
FARMAKOKINETIK (ekskresi dan biotransformasi).
z proses farmakokinetik terjadi tidaklah
I M. A. Gelgel Wirasuta
seperti alur blok yang diskret, melainkan
lebih merupakan suatu proses kombinasi
satu dengan yang lain

Fase eksposisi Kontak / Penggunaan

Pemodel Farmakokinetik
Bentuk farmaseutik hancur
Zat aktif melarut

zat aktif tersedia untuk di absorpsi


(ketersidaan farmeseutika)

Fase toksokinetik
Absorpsi Biotransformasi

Deposisi Distribusi

Eskresi

zat aktif tersedia untuk memberikan efek


(ketersidaan biologik)
terjadi interaksi
Fase toksodinamik tokson - reseptor dalam organ
Efek Farmakologis efektor

Efek Klinis Efek Toksik

Pemodel Farmakokinetik Pemodel Farmakokinetik


45
konsentrasi-plasma (µg/ml)

z Konsentrasi obat dalam


40 Sistem cairan bak setelah pemberian
35 pengisi kembali
secara otomatis
suatu dosis ditentukan
30 untuk menjaga oleh dua parameter:
25 volume yang z volume cairan bak
tetap
20 z laju eliminasi obat
persatuan waktu.
15
10
5
0 Cairan dan
obat keluar
0 200 400 600
w a k tu (m i n )

1
Pemodel Farmakokinetik Prinsip-prinsip dasar matematika

z Perlu disadari bahwa model didasarkan atas z reaksi orde nol


suatu hipotesa dan penyederhanaan
dC 0,5 C o
anggapan, yang menggambarkan sistem = −k C = −kt + C o t1 / 2 =
k
biologi dalam istilah matematik, dt
z maka dalam pemanfaatannya untuk keperluan
tertentu diperlukan suatu pemahaman yang z reaksi orde kesatu
lebih dalam.
dC
= −kC C = C o e − kt t 1 / 2 = 0,693
dt k

Berbagai pendekatan dari farmakokinetik Berbagai pendekatan dari farmakokinetik

z model kompertemen z model kompertemen


z tubuh dapat dinyatakan sebagai suatu susunan, k
atau sistem dari ruang-ruang berhubungan secara 1

MODEL 1. Model kompartemen satu-terbuka, injeksi iv


timbal-balik satu dengan yang lainnya ka ke
1
z kompartimen bukan suatu daerah fisiologik atau MODEL 2. Model kompartemen satu-terbuka,dengan absorpsi orde kesatu
anatomik yang nyata, tetapi sebagai suatu jaringan k12
atau kelompok jaringan yang mempunyai aliran 1
k21
2
ke
darah dan afinitas obat yang sama
MODEL 3. Model kompartemen dua-terbuka,injeksi iv
z masing-masing kompartemen dianggap obat ka k12
1 2
terdistribusi secara merata,tercampur secara cepat ke
k21

dan homogen MODEL 4. Model kompartemen dua-terbuka, dengan absorpsi orde kesatu

Berbagai pendekatan dari farmakokinetik Berbagai pendekatan dari farmakokinetik

z Model fisiologik ”model aliran“


darah
z merupakan model farmakokinetik yang didasarkan VbCb
atas data anatomik dan fisiologik yang diketahui Qo
z konsentrasi xenobiotika di jaringan diperkirakan
melalui Oragan/jaringan
z ukuran jaringan organ,
VoCo

z aliran darah melalui


z pendekan laju aliran darah melalui organ atau jaringan, Unit dasar model fisiologik.

z percobaan ditentukan perbandingan konsentrasi Qo = laju aliran darah melalui organ/jaringan,


antara jaringan dan darah. V = volume organ, subkrip b = darah, o = organ/jaringan

2
Berbagai pendekatan dari farmakokinetik Kompartemen-satu terbuka

z Model-indenpenden farmakokinetik z Pemberian obat secara intravenus (iv) bolus,


z pemodelan yang tidak bergantung pada Div k

suatu struktur pasti, sehingga model ini juga


disebut dengan analisis non-kompartemen
dAb Ab
= −kAb Cp =
Vd
dt

Ab = Abo e −kt C p = C po e − kt

Kompartemen-satu terbuka Kompartemen-satu terbuka


Pemberian obat secara intravenus (iv) bolus,
z Pemberian obat secara intravenus (iv) bolus, Apparent volume distribution “Vd” adalah suatu volume
60 dimana suatu dosis obat terlarut mengasilkan konsentrasi
log Co Vd = D awal di dalam plasma,
C po
log C

50
40 Vd = D
30
slop = -k/2,3 C po
20 Waktu paruh (t1/2) adalah waktu yang dibutuhkan oleh
10 xenobiotika tereliminasi menjadi setengah konsentrasi
0
awalnya
0 10 20 30
waktu (t) t 1 = ln 2 k
2

Kompartemen-satu terbuka Kompartemen-satu terbuka


z Klierens (CL) adalah satuan kemampuan dari z Pemberian obat secara oral,
organisme (organ tubuh) untuk mengeliminasi suatu
xenobiotika. ka k

CL =
laju e lim inasi
=
dAb [
dt = µg / min = ml
]
konsentrasi plasma Cp µg / ml min z Laju perubahan xenobiotika dalam tubuh,
∞ ∞
dAb dAb/dt, bergantung pada jalu absorpsi
dt
= CL x C p ∫ dAb = CL ∫ C p dt
dan eliminasi xenobiotika
0 0

D b0 dAb
CL = dAb dAGI dAe
[AUC ]∞0 = − = F k a AGI − kAb
dt dt dt dt

3
Kompartemen-satu terbuka Kompartemen-dua terbuka
45
konsentrasi-plasma (µg/ml)

Cp 1000

konsentrasi-plasma
m aks
40
35
30
25
100
20
15
10
t m aks
5
10
0 0 15 30 45
0 100 200 300 400 500 600 700 waktu
w a k tu ( m i n )

Kompartemen-dua terbuka Kompartemen-dua terbuka


1000
konsentrasi (µg/ml)

Div K sentral K perifer


Vc Cp k12
Vj Cj
100 Pla s m a
k21
k10
10

1
C p = Ae −at + Be − bt J a r in g a n p e r if e r

0 ,1
0 30 60
w a k tu (m i n )

Hubungan antara konsentrasi xenobiotika dalam kompartemen


perifer dan sentral ”plasma”

Kompartemen-dua terbuka Kompartemen-dua terbuka


Metode residual Metode residual
t (min) Cp (µg/ml) ln(Cp) ln(C’p) C’p ΔCp ln(ΔCp) t (min) Cp (µg/ml) ln(Cp) ln(C’p) C’p ΔCp ln(ΔCp)
−at − bt
1,2 994 C p = Ae
4,264 + Be
71 923 6,828 1,2 994 4,264 71
1000
923 6,828
konsentrasi-plasma

2 479 4,239 69 409 6,015 2 479 4,239 69 409 6,015


2,2 407 4,234 69 338 5,823 2,2 407 4,234 69 338 5,823
3 284 4,209 67 216 5,376 3 284 4,209 67 216 5,376
4 165 4,179 65 100 4,605 4 165 4,179 65 100 100 4,605
5 121 4,150 63 58 4,059 5 121 4,150 63 58 4,059
8 70 4,251 8 70 4,251
b
15 50 3,907 15 50 3,907
30 29 3,362 30 29 3,362
45 19 2,919 45 19 2,919 10
60 12 2,489 60 12 2,489 0 15 30 45
90 5 1,633 90 5 1,633 waktu

4
Kompartemen-dua terbuka Kompartemen-dua terbuka
Metode residual 1000

konsentrasi (µg/ml)
t (min) Cp (µg/ml) ln(Cp) ln(C’p) C’p ΔCp ln(ΔCp) - 0,7646 t - 0,299 t
C p=2 0 5 0 e + 74 e
1,2 994 4,264 71 923 6,828
2 479 4,239 69 409 6,015
∆ Cp
2,2 407 4,234 69 338 5,823 s l o p = - a /2 ,3 0 3
3 284 4,209 67 216 5,376 100
4 165 4,179 65 100 4,605
5 121 4,150 63 58 4,059
8 70 4,251
Cp
15 50 3,907
s l o p = - b /2 ,3 0 3
30 29 3,362
10
45 19 2,919
0 10 20 30 40 50 60
60 12 2,489
w a k t u (m in )
90 5 1,633

model independen-farmakokinetik model independen-farmakokinetik


Skema dasar model non-kompartemen, disadur dari Wagner, 1993 Skema dasar model n-kompartemen terbuka, (Wagner, 1993)

Endogenous
sources Exogenous 3
2 n
central
Recirculation or
measurement
Exchanges
pool input 1 input

sinks Eliminations
Degradation, etc n
[C ](t ) = I (t ) * fd (t )
n
[C ](t ) = D iv ∑ α i e − λi t
i =1
fd (t ) = ∑ α i e − λi t
i =1

Manfaat model farmakokinetik


z memperkirakan kadar obat dalam plasma, jaringan,
dan urin pada berbagai pengaturan dosis,
z menghitung pengaturan dosis optimum untuk tiap
penderita secara individu,
z memperkirakan kemungkinan akumulasi obat dan /atau
metabolit-metabolit,
z menghitung konsentrasi obat dengan aktivitas
farmakologik atau toksikologik,
z menilai perbedaan laju atau tingkat ketersediaan
farmasetika dan hayati antar formulasi,
z menggambarkan perubahan faal atau penyakit yang
mempengaruhi absorpsi, distribusi, atau eliminasi obat,
z menjelaskan interaksi obat.

Anda mungkin juga menyukai