Anda di halaman 1dari 2

Diet rendah protein

Diberikan kepada pasien yang mengalami penurunan fungsi ginjal yang menahun ( penyakit
ginjal kronik / menahun ).

Tujuan diet :

1. Mencukupi kebutuhan zat gizi agarstatusgizi optimal sesuai dengan fungsi ginjal
2. Memperlambat penurunan fungsi ginjal lebih lanjut
3. Menjaga agar pasien dapat beraktifitas normal

Syarat diet

1. Energi 35 kkal / kg BB ideal (BBI)


2. Protein 0,6- 0,75 gram /kg BBI, 50% protein hewani dan 50% protein Nabati
3. Lemak 25-30% dari energi total, diutamakan lemak tidak jenuh
4. Karbohidrat 60-65% dari energi total
5. Kebutuhan cairan sesuai dengan jumlah urine 24 jam ditambah 500 ml ( cairan yang keluar
melalui keringat dan pernapasan )
6. Kalium dibatasi jika terjadi hiperkalemia.
7. Garam dapur atau natrium dibatasi apabila pasien mengalami edema/bengkak karena
penumpukan cairan serta hipertensi
8. Bentuk makanan disesuaikan dengan kondisi pasien
Pengaturan makanan

Bahan makanan Dianjurkan Dibatasi/ dihindari


Sumber karbohidrat Sumber karbohidrat Sumber karbohidrat kompleks
sederhan : gula, selai, sirup, : nasi, jagung, kentang,
permen, madu, agar-agar, jely makaroni/ pasta, havermout,
ubi/talas, singkong
Sumber protein hewani Daging sapi, kambing, ayyam,
ikan, hati, keju. Udang, telur,
susu, yoghurt
Sumber protein nabati Tahu, tempe, oncom, kacang
tanah, kacang merah, kacang
tolo, kacang hijau, kacang
kedelai
Sayuran Semua sayuran kecuali untuk Sayuran tinggi kalium seperti
pasien hiperkalemia. peterseli, buncis, bayam, daun
pepaya muda, dll. Apabila
pasien mengalami
hiperkalemia
Buah-buahan Semua buah kecuali untuk Buah-buahan tinggi kalium
pasien hiperkalemia seperti : apel, alpukat, jeruk,
pisang, pepaya, melon, duku,
kelapa dan air kelapa, apabla
pasien mengalami
hperkalemia
lemak Mnyak jagung, minyak kacang Minyak kelapa sawit, santan
tanah, minyak kedelai hanya kental, mentega, lemak
untuk menumis, minyak hewan, margarin rendah
kelapa. garam

Cara mengatur diet


1. Hidangkan makanan yang menarik, sehingga menimbulkan selera makan
2. Makanan padat energi diberikan porsi kecil tapi sering misalnya 6 kali sehari.
3. Pilihlah makanan protein hewani dan protein nabati sesuai jumlah yang telah ditentukan
4. Cairan lebih baik diberikan dalam bentuk minuman
5. Masakan lebih baik dibuat lebih berkuah, seperti ditumis, dipanggang, dikukus atau dibakar
6. Bila harus membatasi garam untuk menambah cita rasa gunakanlah lebih banyak bumbu
seperti gula, asam, dan bumbu dapur lainnya ( lengkuas, kunyit, daun salam, dll )
Hal yang perlu diperhatikan :
1. Sirup, madu, permen sangat baik sebangai penambah energi tetapi tidak diberikan
dekat dengan waktu makan, karena dapat mengguranggi nafsu makan
2. Bila ada edema (bengkak dikaki), tekanan darah, perlu menggurangi garam dan bahan
makanan sumber natrium lainnya, seperti soda kue, kaldu instan, ikan asin, kecap, telur
asin, terasi, petis, makanan yang diawetkan.
3. Jumlh cairan yang masuk harus seimbang dengan cairn yang keluar (urine).

Anda mungkin juga menyukai