Anda di halaman 1dari 5

RESUME

SOSIOLOGI HUKUM

TEORI ROBERT SEIDMAN DAN TEORI DAVID TRUBEK


(PRODUK HUKUM INDONESIA)
TEORI-TEORI PERUBAHAN

1. Teori Robert Seidman.

Analisis mengenai pengalihan hukum asing oleh suatu bangsa yang


dapat digolongkan ke dalam studi hukum dan masyarakat pernah dilakukan
oleh Robert Seidman mengenai negara-negara bekas jajahan Inggris di
Afrika.
Dengan melakukan penelitian Robert Seidman ingin memperoleh
jawaban mengenai apakah yang akan terjadi bila peraturan-peraturan
hukum diambil alih dari negara-negara yang sudah maju dahulu. Setelah
mengadakan penelitian mengenai hukum administrasi di Afrika bekas
jajahan Inggris, Robert Seidman menarik kesimpulan bahwa hukum suatu
bangsa tidak dapat dialihkan begitu saja kepada bangsa lain dan
penemuannya ini dirumuskannya dalam sebuah dalil yang berjudul “The
Law of Non transferability of Law” (Hukum mengenai tidak dapat
dialihkannya hukum).
Dari analisis diatas saya mengambil contoh terkait dengan KUHP
Belanda yang memperbolehkan “Free Seks”. Free Seks ini adalah orang
yang melakukan hubungan seks suka sama suka tanpa ada suatu ikatan
pernikahan. Akan tetapi di negara Indonesia melarang perbuatan tersebut
karena telah melanggar Undang-Udang 1945, Pancasila, dan norma-norma
dasar tertentu sehingga dalam KUHP Indonesia dilarang Free Seks,
bahkan menjadi “Kriminalisasi Free Seks.
Berdasarkan draf RUU KUHP terdapat sejumlah pasal yang melarang
perbuatan bersenggama antara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat
oleh hubungan pernikahan (zina). Pasal 417 Ayat 1 berbunyi: “Setiap orang
yang melakukan persetubuhan dengan orang yang bukan suami atau
istrinya
dipidana dengan pidana penjara palig lama 1 (satu) tahun atau denda
kategori II maksimal Rp.10 Jt.

Pemikiran teori Robert Seidman yang intinya menyatakan bahwa hukum


suatu bangsa tidak dapat dialihkan begitu saja kepada bangsa lain, turut
memberi warna dalam upaya pembangunan hukum nasional Indonesia.
Walaupun negara Indonesia pernah dijajah oleh Belanda, namun dalam
sistem hukum yang hendak dibangun tidak mengambil alih begitu saja
sistem hukum kolonial Belanda. Harus diakui bahwa pengaruh sistem
hukum Belanda masih terasa dalam sistem hukum nasional Indonesia,
namun itu tidak berarti bahwa kita menjiplak hukum kolonial Belanda. Kita
dengan sistematis telah berupaya untuk membangun suatu sistem hukum
nasional yang bercita Indonesia. Tidak pernah terpikirkan untuk mengoper
begitu saja sistem hukum negara lain, sekalipun dirasa lebih maju, ke
dalam Hukum Nasional Indonesia, karena hal itu belum menjamin akan
dapat dilaksanakan dengan baik.
Pembangunan hukum nasional Indonesia mengacu pada cita hukum
Pancasila. Tujuan Hukum Pengayoman, Konsepsi Negara Hukum
Pancasila, Wawasan Kebangsaan dan Wawasan Nusantara. Untuk
membangun tata hukum nasional, kita tidak dapat begitu saja
menggunakan dan menerapkan ilmu hukum yang berkembang di negara
lain, sekalipun telah memberikan hasil yang bermutu tinggi. Kenyataan
antropologi dan sosiologis di Indonesia hingga kini masih memperlihatkan
keberagaman kultural dan sejalan dengan itu panorama kultur hukum yang
beragam pula.

2. David Trubek

Hubungan hukum dan perkembangan masyarakat ternyata masi


menimbulkan kritikan dari berbagai aspek. Menurt David Trubek dalam
teorinya menyatakan “Toward a Social Theory of Law, berbagai konsep dan
teori mengenai hubungan antara hukum dan perkembangan masyarakat
yang ada serta mengutarakan dengan jelas kritiknya terhadap pandangan
tradisional mengenai peranan hukum modern dalam menciptakan
masyarakat modern dan industrial.
Sebagaimana teori David M Trubek, bagian yang menguraikan tentang
hubungan antara hukum dan perkembangan masyarakat sebagaimana
terdapat di barat atau Negara-negara industri maju untuk kemudian
dipakainya di Negara-negara sedang berkembang, sehingga Negara-
negara tersebut terakhir diharuskan menempuh jalan yang telah dilalui oleh
negara- negara industri maju, pada dasarnya menolak pemahaman
evolusioner tentang masyarakat yang terlalu sederhana dan mutlak.
Kritik tersebut mengandung inti kebenaran terutama atas dasar
perkembangan masyarakat sebagai proses sosial adalah suatu peristiwa
yang kompleks. Namun demikian di pihak lain tidak dapat diabaikan
kenyataan,di Negara-negara sedang berkembang seperti Indonesia,
masyarakat modern-industrial merupakan tujuan yang ingin dicapai. Dalam
menghadapi keadaan tersebut diperlukan suatu kerangka teori yang bisa
dipakai untuk memahami perkembangan tersebut tanpa memastikan jalan
yang bagaimana yang harus dilalui.
Dari analisis diatas saya mengambil contoh terkait dengan perubahan
sosial akibat Covid ini dapat dilihat dari lingkup paling kecil dalam
kehidupan sehari-hari hingga lingkup perubahan sosial besar yang
mengubah struktur sosial pada masyarakat Indonesia sebagai berikut:
a. Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada struktur
sosial, namun tidak membawa pengaruh langsung pada
masyarakat luas. Biasanya, perubahan kecil ini terjadi dalam
lingkup individu dan dilakukan oleh perorangan. Misalnya, dalam
kasus pandemi Covid, perubahan sosial kecil ini menuntut
masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, mencuci
tangan, mengenakan masker, dan menjaga jarak satu sama lain.
b. Perubahan sosial besar yang mengubah unsur pokok dari struktur
sosial, kadang kala menimbulkan konflik sesaat, berulah kemudian
mereda hingga perubahan itu diterima masyarakat. Misalnya,
perubahan sistem kerja, sistem belajar, dan sebagainya, yang
sebelumnya dilakukan secara tatap muka, kini harus beralih ke
sistem daring menggunakan aplikasi video telekonferensi Zoom,
Google Meet, dan sebagainya.

Perubahan ini dilakukan secara masif dan diputuskan secara resmi oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berdasarkan
Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Pendidikan Dalam Masa Darurat Covid. Karena ditetapkan secara legal,
maka perubahan itu mau tidak mau harus diterapkan oleh guru, siswa, dan
pelaku pendidikan di seluruh daerah di Indonesia.
Awalnya, penggantian sistem belajar dan bekerja ke arah daring ini
menimbulkan konflik, misalnya banyak para guru dan siswa yang tidak
familiar dengan teknologi informasi harus segera belajar mengoperasikan
aplikasi video telekonferensi. Demikian juga bagi para penduduk di daerah
pedalaman yang tidak terjangkau jaringan internet harus bersusah payah
beradaptasi dengan perubahan ini.
Namun, pilihan untuk mengganti sistem tatap muka dengan sistem
daring ini dianggap sebagai pilihan paling rasional dan realistis demi
memutus penyebaran Covid di Indonesia.
Berdasarkan analisis di atas, bahwa bukan hanya di Indonesia saja
yang menerepkan hal seperti itu, akan tetapi negara-negara di dunia pun
juga melakukan hal pencegahan yang sama bahkan lebih dahulu
menerepkan pencegahan Covid di bandingan di Indonesia. Dengan
demikian, teori David Trubek menjadi bahan kajian dari berbagai negara-
negara karena menjalani teori perubahan social mulai dari modern-
industrial.

Anda mungkin juga menyukai