Anda di halaman 1dari 3

PENJADWALAN JANGKA PENDEK

LATIHAN TEMU 3

Nama : Rizki Rojaul Haq


Kelas : Sore MB B
Nim : 185210135

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DAN BISNIS


PERDANA MANDIRI
PURWAKARTA
2020
1. Apa tujuan secara keseluruhan dari penentuan jadwal!
2. Daftar 4 kriteria untuk menentukan efektivitas dalam keputusan penentuan jadwal.
Bagaimana kriteria – kriteria tersebut berkait dengan 4 kriteria dalam keputusan
pengurutan!
3. Apa keunggulan penentuan jadwal kapasitas yang dapat ditentukan!
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari aturan pemprosesan yang tersingkat (SPT)!
5. Berikan contoh bisnis kerumitan dalam penentuan jadwal bagi industry jasa dan
metode penjadwalannya (5 jenis usaha)!

JAWABANNYA

1. Mengalokasikan dan memprioritaskan permintaan (yang dihasilkan oleh teknik peramalan


atau order konsumen lainnya) pada fasilitas yang tersedia.

2. - Meminimalkan waktu penyelesaian. Dievaluasi dengan menentukan rata – rata waktu


penyelesaian
- Meminimalkan pemanfaatan. Dievaluasi dengan menentukan persentase waktu saat tempat
fasilitas dimanfaatkan
- Meminimalkan persedian barang setengah jadi
- Meminimalkan waktu tunggu pelanggan. Dievaluasi dengan menentukan rata – rata jumlah
keterlambatan dalam hari atau jam.

3. - Menerima informasi perubahan jadwal dengan cepat.


- Mengamati setiap kejadian dan mengumpulkan informasi secara real time
- Memungkinkan keseimbangan antara kebutuhan dan efisiensi pengiriman

4. - Kelebihan SPT yaitu meminimalkan aliran pekerjaan dan meminimalkan jumlah pekerjaan
rata – rata dalam system.
- Kekurangannya yaitu pekerjaan yang memiliki waktu proses yang panjang dapat tidak
dikerjakan secara terus menerus, sementara pekerjaan yang memiliki waktu proses yang
pendek selalu di dahulukan.

2
5. - Rumah Sakit.
Menggunakan metode FCFS ( first come first served ) hanya untuk diruang prioritas.
- Bank.
Menggunakan pelatihan silang (cross-training)
- Gerai pengecer
sistem yang digunakan yakni Walmart,Payless Shoes,Target dan Radio Shock
- Maskapai Penerbangan
Jadwal – jadwal pesawat terbang ini umumnya dirancang dengan menggunakan model
pemprograman linear
- Operasi 24/7 (Hotline Darurat)
Contohnya departemen kepolisian / pemadam kebakaran untuk memungkinkan fleksibilitas
manajemen dalam penyusunan kepegawaian, kadang kala para pekerja paruh waktu dapat
dipekerjakan. Sebagian besar perusahaan menggunakan sistem penentuan jadwal yang
terkomputerisasi untuk mengatasi kerumitan ini.

Anda mungkin juga menyukai