Management Fistula Dan Wound Dehisence - Edit
Management Fistula Dan Wound Dehisence - Edit
WOUND DEHISENCE
IIS HARYATI
BANDUNG, 04 DESEMBER 2021
PENDAHULUAN
■ Fistula adalah saluran abnormal antara 2atau lebih
permukaan epitel yang menghasilkan komunikasi antara
satu rongga tubuh atau organ berongga dengan organ
berongga lainnya atau kulit (Bryant & Best,2015)
■ Mortalitas 5,5 -30%, karena komplikasi sepsis, malnutrisi
dan ketidakseimbangan elektrolit (Kaur & minocha,2000,
Lie et al, 2003,McNaughtton et al, 2010)
■ Managemen pasien memerlukan pemahaman tentang
patofisiologi, kerja sama tim multidisipliner
untuk mendiagnosis, memberi dukungan fisiologis, dan
rekonstruksi fistula (Canadian Assosiation for
Enterostomal Therapy(CAET),2009)
Tim multidisipliner (Lael et al,2006) terdiri dari :
perawat luka atau ostomy
Ahli gizi
Apoteker
Perawat
Pekerja social
Ahli bedah
Dokter
Tanda dan Gejala
■Klasifikasi etiologi
■Kalsifikasi anatomi
■Klasifikasi fisiologis
Klasifikasi Etiologi Klasifikasi Anatomi
■ Trauma/operative ■ Fistula eksternal
injury Fistula yang
■ Proses berhubungan dengan
penyakit/malignansi kulit
■ Inflamasi
■ Radiasi ■ Fistula internal
Fistula yang
■ kongenital →MAR berhubungan dengan
dengan fistula organ intraperitoneal
atau organ
intrathorasik
■ Fistula enterocutan dapat terbentuk post operasi
atau spontan.
■ ¾ fistula terbentuk setelah operasi (keganasan,
inflammatory bowel disease, atau adhesi).
■ Faktor pasien yang meningkatkan kemungkinan
terjadinya fistula postoperative:
– Malnutrisi
– Infeksi
– Kualitas persiapan usus
– Operasi darurat dengan hipotensi, anemia,
hipotermia, dan oksigen delivery yang rendah.
■ 25% Fistula terjadi secara spontan, dibagi 2
kelompok
– Tidak mungkin menutup spontan: pada kanker
atau pasien yang dilakukan radiasi.
– Dapat menutup spontan: inflammatory bowel
disease (paling sering), divertikulitis, ulkus
perforasi, atau iskemik usus menutup
spontan dengan nutrisi parenteral yang baik
dan jangka panjang.
Klasifikasi Anatomi
■ Fistula eksternal Fistula yang berhubungan
dengan kulit