OLEH:
KELOMPOK 6
ITA
PURNAMASARI
SRI WINDI WAHYULI
FARIDA
DOSEN PEMBIMBING:
NURASMAWATI , S.Ag., M.Pd
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang Maha
Bijaksana lagi Pengasih, karena dengan taufiq dan hidayahNya, kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Tak lupa Sholawat serta salam semoga senantiasa
tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan
para pengikutnya. Amin
Berkat taufik dan petunjuk Illahi Rabbi, penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tema“Wajib Belajar Dalam Sistem Pendidikan Nasional”
Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi yang membacanya
Khususnya Bagi pelajaran Kapita Selekta Pendidikan. Semoga dapat bernilai
ibadah di sisi Allah swt, dan mendapat pahala yang setimpal.Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengetian Wajib Belajar……………………………………………….. 3
B. Fungsi dan tujuan dari program wajib belajar………………………….. 4
C. Makna Program Wajib Belajar bagi Warga Negara Indonesia…………
4
D. Pengertian Sistem Pendidikan Nasional………………………………..
5
E. Dasar Pendidikan Nasional……………………………………………... 6
F. Strategi Penyelenggaraan Pendidikan Nasional (Sekolah)...................... 7
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan
merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui
proses pembelajaran. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 Pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan, dan ayat (3) menegaskan bahwa Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan
dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
yang diatur dengan undang-undang. Untuk itu, seluruh komponen bangsa wajib
mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan negara
Indonesia.
Pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai
pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga
negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu
dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Sedangkan misi pendidikan nasional adalah mengupayakan perluasan dan
pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh
rakyat Indonesia serta membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak
bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan
masyarakat belajar; meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses
pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral.
Untuk mewujudkan misi tersebut perlu dilakukan langkah dan strategi diantaranya
adalah pelaksanaan program wajib belajar.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan program wajib belajar?
2. Apakah Fungsi dan tujuan dari program wajib belajar?
1
3. Apakah makna Program Wajib Belajar bagi Warga Negara Indonesia?
4. Apakah Pengertian Sistem Pendidikan Nasional?
5. Apakah Dasar Pendidikan Nasional?
6. Apakah Strategi Penyelenggaraan Pendidikan Nasional (Sekolah)?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui penegrtian wajib belajar
2. Untuk Mengetahui fungsi dari program wajib belajar
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Fungsi dan Tujuan Wajib Belajar
Fungsi pokok dari program wajib belajar yaitu sesuai yang tercantum dalam
peraturan pemerintah No. 47 Tahun 2008 wajib belajar berfungsi mengupayakan
perluasan da pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi
setiap warga Negara Indonesia.
Sedangkan untuk tujuan dari program wajib belajar sesuai yang tercantum
dalam Peraturan Pemerintah RI No. 47 Tahun 2008 wajib belajar bertujuan
memberikan pendidikan minimalbagi warga negaraIndonesia untuk dapat
mengembangkan ptensi dirinya agar dapat hidup mandidi di dalam masyarakat
atau melanjutkan pendidikan ke jenjangyang lebih tinggi.
Apabila tujuan dan fungsi ini berjalan dengan baik, tentu akan
meningkatkan sumber day manusia melalui program wajib belajar.
4
Program wajib belajar 9 tahun di Indonesia lebih merupakan universal
education daripada compulsory education. Universal education berusaha
membuka kesempatan belajar dengan menumbuhkan aspirasi pendidikan orang
tua agar anak yang telah cukup umur mengikuti pendidikan. Dengan demikian,
program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun di Indonesia lebih mengutamakan
: (1) pendekatan persuasif, (2) tanggung jawab moral orang tua dan peserta didik
agar merasa terpanggil untuk mengikuti pendidikan karena berbagai kemudahan
yang disediakan, (3) pengaturan tidak dengan undang-undang khusus, dan (4)
penggunaan ukuran keberhasilan yang bersifat makro, yaitu peningkatan angka
partisipasi pendidikan dasar.
5
Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional
Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Sistem pendidikan
nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara
terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
6
c. Landasan Operasional
Dalam GBHN 1988 dirumuskan tujuan pendidikan, yaitu untuk membentuk
manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi
pekerti luhur, bekepribadian, berdisiplin, bekerja keras dan tangguh, bertanggung
jawab, mandiri, cerdas, dan terampil serta sehat jasmani dan rohaani.
Berikut ini dikemukakan Ketetapan MPR tentang GBHN sejak tahun 1966-
1988 sebagai landasan operasional pendidikan nasional dan tujuan pendidikan
nasional.
1. TAP MPRS No. XXVII/1966 Bab II Pasal 3
2. TAP MPR No. IV / MPR/1973
3. TAP MPR No. IV / MPR/ 1978
4. TAP MPR No. II / MPR/1983
5. TAP MPR No. II / MPR/1988
6. Bab II Pasal 4 UU RI No. 2 Tahun 1989
7
peran serta maasyarakat, tantangan globalisasi, kesetaraan dan keseimbangan jalur
pendidikan , dan peserta didik.
Demokratisasi dan desentralisasi merupakan tuntutan reformasi yang
penting untuk megarah pada dua hal, yaitu pemberdayaan masyarakat dan
pemberdayaan pemerintah daerah. Hal ini berarti peranan pemerintah akan
dikurangi, sedangkan partisipasi masyarakat semakin diperbesar. Peran
pemerintah pusat yang bersifat sentralistis akan diperkecil dengan memberikan
peranan yang lebih besar kepada pemerintah daerah yang dikenal dengan sistem
dsentralisasi. Kedua hal ini harus berjalan secara simultan; inilah yang merupakan
paradigma baru, menggantikan paradikma lama yang desentralisasi.
Konsep demokratisasi daam pengelolaan pendidikan yang dituangkan dalam
UU Sidiknas 2003 bab III tentang prinsip penyelenggaraan pendidikan, (pasal 4)
bahwa pendidikan diselenggarakan secar demokratis dan erkeadilan, serta tidak
diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai
kultural, dan kemajemukan bangsa (ayat 1). Karena pendidikan diselenggarakan
sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsungsepanjang hayat (ayat 3), serta dengan memberdayakan semua
komponen masyarakat, melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan
pengendalian mutu layanan pendidikan.
Pemerinth (pusat) dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan
kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan bermutu bagi warga
Negara tanpa diskriminasi (pasal 11 ayat 1). Konsekuensinya, pemerintah pusat
pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar, minimal pada
jenjang pendidikan dasar tanpa ada biaya. Sebab, wajib belajar adalah tanggung
jwab Negara yang diselenggarakan oleh pemerintah, baik pusat maupun
pemerintah daerah dan sekaligus masyarakat (pasal 34 ayat 2).
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wajib belajar adalah program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh
warga Negara Indonesia atas tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
Wajib belajar ini merupakan salah satu program yang gencar digalakkan oleh
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas).
Fungsi pokok dari program wajib belajar yaitu sesuai yang tercantum dalam
peraturan pemerintah No. 47 Tahun 2008 wajib belajar berfungsi mengupayakan
perluasan da pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi
setiap warga Negara Indonesia.
Tujuan dan fungsi ini berjalan dengan baik, tentu akan meningkatkan
sumber day manusia melalui program wajib belajar.
Undang-undang RI No. 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
pada Bab I Pasal 2 berbunyi: Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang
berakar dari pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. Dasar ini dapat dilihat dari Pembukaan UUD 1945 alinea 4 batang
tubuh UUD 1945 Bab XIII Pasal 31.
B. Saran
Dalam sebuah penulisan makalah ini, tentu diperlukan dilakukannya
penulisan lanjutan guna meningkatkan ilmu pengetahuan. Dalam membuat
makalah, disarankan mencari referensi yang lebih luas lagi, sehingga pembahasan
akan semakin mendalam dan lebih efektif. Sehingga akan benar-benar
memberikan manfaat dimana akan didapat sebuah pengetahuan yang dapat
diterapkan di dalam masyarakat hendaknya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP – UPI. 2007. Ilmu dan Aplikasi
Pendidikan. Bandung: Imtima.
10