Makalah Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional Kelompok 7
Makalah Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional Kelompok 7
DISUSUN
OLEH
KELOMPOK 9 :
DOSEN PEGAMPU:
DRa. RAHMATINA, M.Pd
Dr.SYOFIANTI ENGREINI, M,Pd
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua. Berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan judul „penyelenggaraan sistem pendidikan nasional.”. Adapun
tujuan dalam penyusunan tugas makalah ini yaitu untuk memenuhi syarat tugas mata
kuliah “dasar dasar ilmu pendidikan” Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada
Ibuk dr syofianti engreini, M,Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah dasar dasar
ilmu pendidikan nasional yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman
dalam penyusunan makalah ini.kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan karena keterbatasan ilmu kami. Maka dari itu penyusun
mengharapkan maaf sebesar-besarnya atas kekurangan makalah ini dan kami juga
membutuhkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang
ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
KELOMPOK 9
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG ............................................................................. 4
B. RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 4
C. TUJUAN .................................................................................................. 5
D. MANFAAT .............................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 6
A. PENGERTIAN SISTEM ....................................................................... 6
PENGERTIAN PENDIDIKAN NASIONAL ......................................... 6
PENGERTIAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL .......................... 7
B. JENJANG JENJANG PENDIDIKAN NASIONAL ........................... 7
JENJANG PENDIDIKAN NASIOANAL .............................................. 8
JENIS PROGRAM NASIONAL ............................................................. 8
C. STANDAR PENDIDIKAN NASIONAL ............................................. 11
FUNGSI DAN TUJUAN PRINSIP PENDIDIKAN NASIONAL ...... 14
TUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN NASIONAL .......................... 14
DASAR PENDIDIKAN NASIONAL ..................................................... 14
PRINSIP PELAKSANAAN PENDIDIKAN NASIONAL ..................... 15
BAB III PENUTUP .................................................................................................. 16
KESIMPULAN ........................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 17
ii
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Sebutkan pengertian sistem pendidikan nasional!
2. Apa saja jalur, jenjang dan jenis pendidikan?
3. Apa saja standar pendidikan nasional?
4. Apa fungsi dan tujuan, prinsip dan dasar pendidikan nasional?
4|Page
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian sistem pendidikan nasional.
2. Untuk mengetahui apa saja jalur, jenjang dan jenis pendidikan.
3. Untuk mengetahui apa saja standar pendidikan nasional.
4. Untuk mengetahui apa saja fungsi dan tujuan, prinsip dan dasar
pendidikan nasional.Untuk mengetahui pemahaman mengenai apa saja
fungsi sistem pernapasan
D. MANFAAT
5|Page
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Sistem
Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani "systema", yang berarti sehimpunan bagian
atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu
keseluruhan. Sedangkan menurut Zahara Idris (1987) mengemukakan bahwa sistem
adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen-komponen atau elemen-elemen atau
unsur-unsur sebagai sumber-sumber yang mempunyai hubungan fungsional yang teratur,
tidak sekedar acak, yang saling membantu untuk mencapai suatu hasil (produk).
Menurut Sunarya (1996), Pendidikan Nasional adalah suatu sistem pendidikan yang
berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh falsafah hidup suatu bangsa dan tujuannya
bersifat mengabdi kepada kepentingan dan cita-cita nasional bangsa tersebut.
6|Page
3. Pengertian Sistem Pendidikan Nasional
Maksud sistem pendidikan nasional di sini adalah satu keseluruhan yang berpadu
dari semua satuan dan aktivitas pendidikan yang berkaitan satu dengan yang lainnya
untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional. Dalam hal ini, sistem
pendidikan nasional tersebut merupakan suatu suprasistem, yaitu suatu sistem yang besar
dan kompleks, yang didalamnya tercakup beberapa bagian yang juga merupakan sistem-
sistem.
Menurut UU No.2 thn 1989 yang ditetapkan pada 27-03-1989 BAB I pasal 1. Sistem
Pendidikan Nasional: Suatu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan
pendidikan yang berkaitan untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Menurut UU No.20 tahun 2003, Sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin
pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevasi dan efesiensi
manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan
secara terencana, terarah dan berkesinambungan.
7|Page
2. Jenjang Pendidikan Nasional
8|Page
Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut perguruan
tinggi yang dapat berbentuk akademik.politeknik sekolah tinggi.institut dan universitas.
5) Universitas merupakan perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah fakultas yang
menyelenggarakan pendidikan akademik/profesianal dalam sekolompok disiplin ilmu
tertentu.
9|Page
3. Jenis Program Pendidikan
a. Pendidikan Umum
b. Pendidikan Kejuruan
Merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja pada
bidang pekerjaan tertentu. Lembaga pendidikannya seperti STM, SMTK, SMIP, SMEA
d. Pendidikan Kedinasan
e. Pendidikan Keagamaan
10 | P a g e
C. Standar Pendidikan Nasional
2. Standar Isi
Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk
mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar isi tersebut memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar,
kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan.
3. Standar Proses
11 | P a g e
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan
pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta
perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur
dan berkelanjutan. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi
lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha,
ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang
kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain,
tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan
Standar Pengelolaan terdiri dari 3 (tiga) bagian, yakni standar pengelolaan oleh
satuan pendidikan, standar pengelolaan oleh Pemerintah Daerah dan standar pengelolaan
oleh Pemerintah
12 | P a g e
7. Standar Pembiayaan Pendidikan
Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya
personal. Biaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan
prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap. Biaya personal
meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa
mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Biaya operasi satuan
pendidikan meliputi: Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang
melekat pada gaji, Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan Biaya operasi
pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan
prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.
Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
Penilaian hasil belajar oleh pendidik, Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan
Penilaian
hasil belajar oleh Pemerintah. Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi
terdiri atas: Penilaian hasil belajar oleh pendidik, dan Penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan tinggi. Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi sebagaimana
dimaksud di atas diatur oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai peraturan
perundang- undangan yang berlaku.
13 | P a g e
D. Fungsi dan tujuan, Prinsip dan Dasar Pendidikan Nasional
Yang dimaksud dengan dasar di sini adalah sesuatu yang menjadi kekuatan bagi
tetap tegaknya suatu bangunan atau lainnya, seperti pada rumah atau gedung, maka
pondasilah yang menjadi dasarnya. Begitu pula halnya dengan pendidikan, dasar yang
dimaksud adalah dasar pelaksanaannya, yang mempunyai peranan penting untuk
dijadikan pegangan dalam melaksanakan pendidikan di sekolah-sekolah atau di lembaga-
lembaga pendidikan lainnya.
b. Ketetapan MPRS No. XXVII/ MPRS/ 1966 Bab II Pasal 2 yang berbunyi:
Dasar pendidikan adalah falsafah negara Pancasila.
c. Dalam GBHN tahun 1973, GBHN 1978, GBHN 1983 dan GBHN 1988 Bab
IV bagian pendidikan berbunyi: Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila.
14 | P a g e
d. Tap MPR Nomor II/MPR/1993 tentang GBHN dalam Bab IV bagian
Pendidikan yang berbunyi: Pendidikan Nasional (yang berakar pada
kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.
Dengan demikian jelaslah bahwa dasar pendidikan di Indonesia adalah Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 sesuai dengan UUSPN No. 2 tahun 1989 dan UU Sisdiknas
No. 20 tahun 2003.
15 | P a g e
BAB III
KESIMPULAN
Maksud sistem pendidikan nasional di sini adalah satu keseluruhan yang berpadu dari
semua satuan dan aktivitas pendidikan yang berkaitan satu dengan yang lainnya untuk
mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Jalur pendidikan nasional terdiri dari, sekolah dan luar sekolah. Jenjang pendidikan
nasional terdiri dari dasar, menengah dan tinggi. Jenis program pendidikan antara lain,
umum, kejuruan, luar biasa, dan sebagainya. Standar pendidikan nasional ialah,
kompetensi lulusan, isi, proses, penilaian dan lain-lain.
16 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Hasbullah., 2005. Dasar - Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Tirtarahardja, Umar dan La sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sjafei, Muhammad. 1979. dasar-dasar Pendidikan. Jakarta: Yayasan Proklamasi CSIS.
Ihsan. Fuad, Dasar Dasar Kependidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
17 | P a g e